PELAPUKAN
PELAPUKAN
PELAPUKAN
PELAPUKAN
Pelapukan adalah proses penghancuran massa batuan menjadi massa tanah.
Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia adalah jenis pelapukan yang terjadi
karena faktor kimia. Salah satu faktor penting dalam
pelapukan kimia adalah air. Gembok rumah pasti
akan lebih cepat karatan kalau sering terkena hujan.
Karat yang timbul itu lah yang dinamakan pelapukan
kimia.
Bagaimana caranya air hujan bisa membuat gembok besi jadi karat?
Sewaktu terkena air hujan, akan terjadi yang namanya hidrolisis air. Hal ini
membuat tingkat keasaman gembok besi meningkat. Ion H + yang muncul dari air
hujan, perlahan-lahan akan membuat korosi deh.
Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme melalui
aktivitasnya.
Contoh lain dari pelapukan biologis adalah lumut yang ada di atas bebatuan. Atau
akar tumbuhan yang terselip di antara bebatuan. Lama-kelamaan, ketika si akar
membesar, dia akan menembus batu itu. Alhasil, batunya pecah dan mengalami
pelapukan deh.
2. EROSI
Setelah mengalami pelapukan, massa batuan yang telah pecah menjadi partikel-partikel
kecil akan menyatu dengan tanah. Setelahnya, tenaga eksogen yang bisa muncul
adalah erosi.
Erosi merupakan proses pengikisan permukaan bumi oleh media yang melibatkan
pengangkatan partikel batuan.
Berdasarkan penyebabnya, erosi dibagi menjadi 4 kelompok:
Ablasi
Ablasi merupakan erosi
yang disebabkan oleh air sungai atau
hujan. Ablasi yang disebabkan oleh aliran
sungai itu bisa membuat tebing di sungai bisa
semakin dalam.
Adapun 4 tahap terjadinya ablasi sebagai
berikut:
1) Erosi percik : Jatuhnya air hujan dan mulai mengikis tanah.
2) Erosi lembar : Tanah bagian atas yang terkikis, kesuburannya mulai berkurang.
3) Erosi alur : Kikisan tanah tadi mulai membentuk alur sebagai tempat
mengalirnya air.
4) Erosi parit : Terbentuk parit/lembah karena kikisan dari aliran air terus
menerus.
Abrasi
Abrasi adalah proses pengikisan pantai
yang disebabkan oleh gelombang laut. Kalau
kamu hobi jalan-jalan ke pantai, salah satu
tempat paling didamba adalah berdiri di pinggir
tebing, lalu menatap kejauhan laut. Tebing ini
bisa terbentuk karena adanya gesekan dari
gelombang laut yang membentur. Goa-goa yang ada di pantai juga bisa terjadi
karena abrasi ini.
Eksarasi
Eksarasi adalah pengikisan yang disebabkan oleh
es yang mencair (gerakan lapisan es). Karena
mencairnya es ini, akhirnya batuan yang ada akan
masuk ke bawah dan mengendap. Fenomena alam
hasil dari eksarasi ini
dinamakan fjord. Penampakannya seperti sebuah pantai yang menjorok ke darat dan
dikelilingi oleh tebing curam.
3. SEDIMEN
Sedimentasi adalah peristiwa mengendapnya material batuan yang dibawa oleh angin
atau air. Kalau pada erosi dan pelapukan terkesan “merusak” yang telah ada, sedimentasi
justru “menambah” material baru.
Pelapukan
Proses pembentukan batuan sedimen yang pertama, yaitu pelapukan. Pelapukan
adalah ketika batu, tanah, bahan kayu, mineral, maupun bahan buatan lainnya
menjadi pecah akibat beberapa “aktor”, kayak air, organisme biologis, dan atmosfer
bumi.
Klasifikasi sedimen klastik dibedakan atas dasar ukuran butirannya, yaitu antara
lain:
a. Ludit (psepit) termasuk berbutir kasar mulai dari gravel (kerikil) halus hingga
bongkah (boulder) dengan ukuran diameter 2-256 mm.
b. Arenit (samit) termasuk berbutir sedang, ukuran diameternya 0,06-2 mm,
mulai dari pasir halus hingga pasir kasar.
c. Lutit (pelit) termasuk berbutir halus, ukuran diameternya 0,04 - 0,06 mm,
mulai dari lempung hingga debu kasar.
Contoh :
Batuan sedimen klastik, antara lain breksi, konglomerat, batu pasir, lempung,
serpih, dan kaolin.
Transportasi
Proses pembentukan batuan sedimen yang kedua, transportasi. Sedimen yang udah
lama stay di suatu tempat sama material lain, seperti lumpur dan batu-batu besar,
kemudian pindah ke tempat lain. Perpindahan ini terjadi karena gravitasi, angin air,
atau gletser.
Pengendapan (Deposisi)
Proses pembentukan batuan sedimen yang ketiga, yaitu pengendapan (deposisi).
Sedimen yang udah pindah ke tempat lain kemudian menumpuk dan mengendap.
Proses pengendapan ini bisa disebabkan oleh bahan organik yang udah nyampur
sama sedimen atau proses kimia.
Pemadatan
Pemadatan terjadi ketika sedimen yang mengendap terkubur dalam-dalam. Hal ini
bikin sedimen mengalami tekanan atas lapisan di atasnya, dan kemudian memadat.
4. MASSWASTING
Mass wasting adalah perpindahan tanah, regolith serta batuan, yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi dengan cara rayapan, aliran, rebahan ataupun jatuhan. Mass
wasting lumrah terjadi di daerah lereng pegunungan.selain disebabkan oleh gravitasi,
mass wasting juga bisa dipengaruhi oleh curah hujan serta aktivitas seismik di kawasan
tersebut.
Contoh mass wasting yang cukup sering terjadi ialah tanah longsor.
TUGAS GEOGRAFI
TENTANG
“PELAPUKAN, EROSI, SEDIMEN, MASSWASTING
DISUSUN OLEH :
NAMA :
FERONICA CAROLINE .N
KELAS :
X MIPA 4