CutSyarifahRahmi 22061020005 Final PMP

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama: Cut Syarifah Rahmi

NPM: 2206102020005

Mata Kuliah: Pengantar Manajemen Pendidikan (Final)

1. Manajemen merupakan suatu proses yang kontinue yang bermuatan kemampuan dan
keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik
secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam
mengkoordinasi dan menggunakan segala sumber untuk mencapai tujuan organisasi
secara produktif, efektif dan efisien (Triwiyanto, 2013). Manajemen pendidikan adalah
sebuah proses yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengawasan dimana proses tersebut dilakukan oleh pihak dari lembaga pendidikan
dengan tujuan untuk mengarahkan kinerja guru dan stafnya untuk mencapai hasil yang
di rencanakan. Tujuan adanya manajemen pendidikan adalah untuk mencapai
pendidikan dengan mutu yang baik. Manajemen pendidikan juga di bentuk untuk
mengawasi seluruh proses dan operasional dalam kependidikan.
2. Ada 5 Fungsi dan tujuan dari manajemen pendidikan yaitu:
1. Perencanaan: Planning atau perencanaan adalah sebuah proses pengambilan
keputusan tentang sasaran dan tujuan tertentu dimana berfokus untuk mencapai
tujuan pendidikan sebagai prioritas. (Baslini, 2022)
2. Pengorganisasian: organizing berfungsi untuk mengkoordinasi tanggung jawab dan
wewenang serta memberikan kewajiban kepada seluruh pihak terlibat sesuai dengan
latar belakang dan kemampuannya. (Akdon, 2009)
3. Pengarahan: Learning bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personil
kependidikan guna melatih dah memberikan pengembangan skill.
4. Pengawasan: Controlling yaitu pengawasan dengan cara mengawasi setiap kinerja
staff pendidikan untuk memastikan apakah berjalan sesuai dengan tupoksi dan
mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan efektif dan efesien.
5. Evaluasi: Tahapan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan refleksi terhadap kinerja
lembaga pendidikan, terkait kelebihan dan kekurangan yang nantinya dapat di
perbaiki dan di tingkatkan.

Ruang lingkup manajemen pendidikan yaitu:

1. Manajemen Kurikulum: Manajemen kurikulum adalah segala sesuatu yang


berlangsung dalam sekolah termasuk kegiatan ekstra-kurikuler pembimbingan dan
hubungan interpersonal (Nasbi, 2017)
2. Manajemen Peserta Didik: Manajemen peserta didik adalah suatu pencatatan peserta
didik dari proses penerimaan hingga mereka lulus (tamat) dari sekolah atau keluar
karena pindah sekolah atau sebab lain (A, 2011)
3. Manajemen Pendidik dan Kependidikan: Manajemen personil (tenaga pendidikan
dan kependidikan) merupakan suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan kegiatan:
planning, organizing, dan controlling sehingga efektivitas dan efisiensi personalia
dapat ditingkatkan semaksimal mungkin (Aedi, 2016)
4. Manajemen Sarana dan Prasarana: Manajemen sarana-prasarana adalah sebagai
proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara
efektif dan efisien (Indrawan, 2015)
5. 5.Manajemen pembiayaan: Manajemen pembiayaan adalah pengelolaan pembiyaan
yangb menitikberatkan pada upaya pendistribusian benefit pendidikan dan beban
yang harus ditanggung Masyarakat.
6. Manajemen humas adalah pengelolaan suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasi
sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu untuk
mencapai tujuan tertentu, dan semuanya itu berlangsung secara keseimbangan dan
teratur.

3. Berikut adalah langkah- langkah yang terdapat dalam proses perencanaan pendidikan:
1. Pengumpulan dan pengolahan data: Mengumpulkan data yang relevan guna menemukan
tujuan, kebutuhan, dan prioritas pendidikan (Nuri Rahmadani, 2019).
2. Diagnosis: mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pendidikan yang akan diatasi.
3. Perumusan Kebijakan: Menetapkan kebijakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan.
4. Perhitungan biaya: Menghitung biaya yang diperlukan untuk pendidikan
5. Penetapan Sasaran: Menentukan sasaran pendidikan baik itu siswa, staff, masyarakat
maupun guru.
6. Perumusan, perincian dan implementasi Rencana: Membuat rencana pendidikan secara
rinci dan spesifik yang mencakup langkah- langkah dan waktu pelaksanaan serta
melaksanakan sesuai rancangan yang telah disiapkan.
7. Evaluasi Rencana: Mengevaluasi hasil dari kegiatan yang telah di implementasi serta
melihat kekurangan dan kelebihan nya (Budi, 2023).

4. Standar Kurikulum dalam Pendidikan Nasional Indonesia terdiri dari empat komponen
utama, yaitu:
1. Standar Isi (SI): Menyajikan materi dan tingkat kemampuan yang harus dicapai
oleh siswa sesuai dengan kelas dan jenjang pendidikan.
2. Standar Proses (SP):Berisi tentang prosedur dan metode dalam pembelajaran
serta sebagai pedoman berjalannya proses belajar mengajar.
3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL): Menyajikan kualifikasi kemampuan lulusan
yang harus dicapai oleh siswa. Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi
untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.
4. Standar Penilaian Pendidikan (SPP): Mencakup pedoman tentang terkait
penilaian pendidikan dilakukan. Standar Penilaian Pendidikan memuat pedoman
tentang cara penilaian, kriteria penilaian, dan prosedur penilaian.

5. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia memiliki fungsi dan tujuan yang tertuang
dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Berikut adalah fungsi dan tujuan
tersebut:

Fungsi:
a. Mengembangkan Kemampuan: Sistem pendidikan berfungsi
mengembangkan kemampuan peserta didik secara maksimal. termasuk
pada kemampuan intelektual, fisik, dan emosional, agar mampu
berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
b. Membentuk Watak dan Peradaban Bangsa: Sistem pendidikan berfungsi
membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini dapat di capai melalui
pembentukan karakter peserta didik agar mampu menjadi warga negara
yang baik dan berkarakter (Pengembangan Kurikulum, n.d.)

Tujuan:

a. Mengembangkan Potensi Peserta Didik: Tujuan sistem pendidikan


adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
b. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: Tujuan sistem pendidikan adalah
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat (PSKP, n.d.).
6. Dalam pengamatan observasi, tercapainya sebuah sistem pendidikan yang baik di
sekolah berada di tangan berbagai pihak. Berikut adalah beberapa pihak yang berperan
dalam mencapai tujuan tersebut:

1. Guru: Guru sebagai pengajar dan pembimbing tentunya memiliki pengaruh besar
terhadap pencapaian tujuan belajar, mereka memiliki posisi paling atas terhadap
dampak dari pendidikan karena guru adalah pihak yang harus menciptakan
metode dan pembelaaran agar terciptanya proses belajar mengajar yang efektif
dan efesien.
2. Kepala Sekolah: Kepala sekolah berperan sebagai pemimpin yang mengawasi
dan mengarahkan kegiatan pendidikan di sekolah. Mereka harus memiliki visi
dan misi yang jelas serta kemampuan manajemen yang baik untuk mencapai
tujuan pendidikan.
3. Siswa: Siswa berperan sebagai peserta didik yang mempengaruhi proses belajar
mengajar. Karena mereka adalah individu yang menerima ilmu dan pengetahuan
yang nantinya menentukan apakah tujuan belajar yang di rencanakan dapat
terealisasikan dengan baik. Mereka juga harus memiliki kemampuan belajar
yang baik dan aktif di kelas serta kemampuan mengembangkan diri sendiri
untuk mencapai tujuan pendidikan.
4. Orang Tua: Orang tua berperan sebagai pendukung yang mempengaruhi proses
belajar mengajar. Mereka harus memiliki kemampuan mendukung dan
mengawasi anak-anaknya untuk mencapai tujuan Pendidikan.
5. Dinas Pendidikan: Dinas pendidikan berperan sebagai pengawas dan
pengembang yang mempengaruhi sistem pendidikan. Mereka harus memiliki
kemampuan mengawasi dan mengembangkan sistem pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Mereka juga menjadi tempat menampung segala
permasalah yang terjadi di dunia pendidikan, serta menjadi wadah untuk
peningkatan sistem pendidikan dengan fasilitas dan infrastruktur yang ada.

Dengan demikian, tercapainya sebuah sistem pendidikan yang baik di sekolah berada di
tangan berbagai pihak yang bekerja sama dan memiliki peran yang spesifik.

7. Untuk dapat merealisasikan semua rancangan dari sekolah impian tentunya saya harus
menetapkan secara maksimal manajemen yang baik, ada beberapa ruang lingkup
manajemen yang dapat saya terapkan untuk menunjang keberhasilan sebuah pendidikan:
1. Manajemen Kurikulum: Saya akan menetapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
siswa dan pencapaian siswa, karena kurikulum mencakup perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi serta dapat menentukan pengembangan tujuan, pemilihan materi dan
metode serta evaluasi hasil belajar. Kurikulum yang ditetapkan juga harus
terstruktur, fleksibel dan berorientasi pada has
2. Manajemen Peserta Didik: karena mereka adalah individu yang menjadi objek
sasaran ilmu pengetahuan tentunya mereka harus memiliki pengawasan yang
maksimal serta mereka juga harus aktif saat proses belajar mengajar agar ilmu yang
di sampaikan maksimal
3. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan: Manajemen tenaga kependidikan
adalah individu yang bekerja di lembaga pendidikan dan tidak berperan langsung
saat proses transfer ilmu (tidak mengajar) tentunya jika manajemen kependidikan
baik maka teratur pula operasional pendidikan. Sedangkan tenaga pendidik adalah
subjek dalam transfer ilmu dimana mereka harus profesional, aktif dan kritis serta
memiliki kemampuan di bidang masing-masing.
4. Manajemen Sarana dan Prasarana: Untuk melakukan. proses belajar mengajar
tentunya di perlukan fasilitas yang menjadi seperti kursi, ruang kelas dan lainnya,
dimana manajemen ini berfungsi untuk menunjang terjadi pembelajaran yang efektif
serta nyaman. Hal ini mencakup pengadaan, pemeliharaan dan evaluasi serta bersifat
berkelanjutan.
5. Manajemen Humas: Manajemen ini di bentuk sebagai saran informasi dan
komunikasi.
6. Manajemen Anggaran: Manajemen ini di tetapkan agar semua rancangan yang telah
di tetapkan berjalan lancar dengan adanya biaya yang memadai serta di gunakan
sesuai kebutuhan.

Referensi
A, I. (2011). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Aedi, N. (2016). Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: Gosyen


Publishing.

Akdon. (2009). Manejemen Pendidikan. Bandung.

Baslini. (2022). Peran, Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen Pendidikan. Journal of
Innovation in Teaching and Instructional Media.

Budi, D. I. (2023). Langkah-langkah Strategis Merencankan Pendidikan. Joural Kompetif.

Indrawan, I. (2015). Pengantar Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah. Deepublish.

Nasbi, I. (2017). Manajemen Kurikulum: Sebuah Kajian Teoritis. Idaarah: Jurnal.


Nuri Rahmadani, N. S. (2019). Siklus Perencanaan Pendidikan. Sabilarrsyad.

Pengembangan Kurikulum. (t.thn.). Diambil kembali dari Kurikulum Kemendikbud:


https://kurikulum.kemdikbud.go.id/pengembangan-kurikulum

PSKP. (t.thn.). Diambil kembali dari Kemendikbud: https://pskp.kemdikbud.go.id

Triwiyanto, T. (2013). Pemetaan mutu manajemen berbasis sekolah melalui audit manajemen
pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai