Makalah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) kini telah menjadi


pembunuh utama di Indonesia. Menurut WHO, penyakit kardiovaskular
merupakan 28% penyebab kematian di negara-negara Asia Pasifik, dimana
penyakit ini banyak menyerang golongan usia produktif, terutama di negara
berkembang, sehingga berpotensi mengurangi GDP (Gross Domestic Product)
dan menambah angka kemiskinan (depkes.go.id).
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan
membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu
terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang
terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan
pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang
merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

B. Rumusan Masalah

Dalam penulisan karya ilmiah ini,kami merumuskan permasalahn


didalamnya.Berikut ini rumusan masalahnya :

1. Apakah pengertian sistem kardiovaskuler?


2. Apakah sajakah yang terlibat dalam kardiovaskuler?
3. Apakah pengertian pernapasan dan bagaimana mekanisme pernapasan itu?
4. Apakah sajakah saluran pada sistem pernapasan itu?
5. Apa sajakah gangguan pada sistem pernapasan?

C.Tujuan

1. Untuk mengetahui mekanisme sistem kardiovaskuler

4
2. Untuk mengetahui apa saja yang terlibat pada sistme kardiovaskuler
3. Untuk mengetahui saluran-saluran pada sistem pernapasan.
4. Untuk mengetahui mekanisme pernapasan.
5. Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem
pernapasan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Kardiovaskuler

1. Pengertian sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari


jantung,pembuluh darah dan darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya
adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat
terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada
organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.

2.Anatomi dan Fisiologi Kardiovaskuler

A.Anatomi kardiovaskuler
a.Anatomi Jantung
Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan
apeks (superior-posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS –
V) berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh
balik atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem
kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang
terlindung oleh costae tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui denyutan
jantung, kita dapat memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat
pada orang dewasa sekitar 250-350 gram. Hubungan jantung dengan alat
sekitarnya yaitu:

a) Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta
III-I.

6
b) Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.
c) Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta
pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus sinistra.
d) Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes,
vena azigos, dan kolumna vetebrata torakalis.
e) Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat.
Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping,
diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari
jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah. Factor yang
mempengaruhi kedudukan jantung adalah:
a.Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung
agak turun kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC)
menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan
membulat
c.Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong
bagian bawah jantung ke atas
-Otot jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu:
a)Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus
jantung yang terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan
rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan
parietal dan viseral. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender sebagai
pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak mengganggu jantung.
b) Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:
i.Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan
dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup
kedua atria.

7
ii.Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler
sampai ke apeks jantung.
iii.Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan
ventrikel).
a) Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat
yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali
aurikula dan bagian depan sinus vena kava.
-Bagian- bagian dari jantung:
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh
atrium dekstra.
b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
-Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:
a. Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan
dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra
dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk
segiempat berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk oleh dinding
atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding ventrikel
sinistra.
c. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas
dengan stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra
dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
-Tepi jantung( margo kordis) yaitu:
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena
kava superior sampai ke apeks kordis
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari
bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
-Alur permukaan jantung:
a.Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis

8
b.Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan aurikula sinistra
berjalan kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan muara
vena cava inferior menuju apeks kordis.
-Ruang-ruang jantung
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:
1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian
dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara atrium kanan terdiri dari:
a) Vena cava superior
b) Vena cava inferior
c) Sinus koronarius
d) Osteum atrioventrikuler dekstra
b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum
atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum
pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri
dari:
a. Valvula triskuspidal
b. Valvula pulmonalis
3. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum
atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:
a. Valvula mitralis
b. Valvula semilunaris aorta
b.Peredaran darah jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium
dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah
dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra
dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis.
Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra.
Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan

9
aorta terdapat sebuah katup valvulasemilunaris aorta.
Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1. Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan
antara trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra
dan ventrikel kanan.
2. Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium
kanan melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus
atrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena.

B. Fisiologi Jantung
-Fungsi umum otot jantung yaitu:
1. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya
rangsangan dari luar.
2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang
rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal.
3. Tidak dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
-Fungsi jantung sebagai pompa
Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
1. Fungsi atrium sebagai pompa
2. Fungsi ventrikel sebagai pompa
3. Periode ejeksi
4. Diastole
5. Periode relaksasi isometric

C.Anatomi sistem pembuluh darah


Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh
tubuh. Aliran darah dalam tubuh terdiri dari:
1. Aliran darah koroner
2. Aliran darah portal
3. Aliran darah pulmonal

10
4. Aliran darah sistemik

-Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa
arah keseluruh tubuh dan alat tubuh. Pembuluh darah terbesar yang keluar dari
ventrikel sinistra disebut aorta. Arteri terdiri dari 3 lapisan yaitu:
a. Tunika Intima
b. Tunika Media
c. Tunika Eksterna
-Vena
Pembuluh darah vena adalah kebalikan dari arteri yang membawa darah dari
alat-alat tubuh kembali ke jantung.Vena terbesar adalah vena pulmonalis.
Pembuluh darah vena yang terdapat dalam tubuh yaitu:
1.Vena ke jantung
Meliputi : Vena cava superior, inferior dan pulmonalis
2.Vena yang bermuara pada vena cava superior : tepat dibelakang angulus
mandibularis yang menyatu dengan vena aurikularis posterior turun melintasi M.
sternokleidomastoideus tepat diatas clavikula menembus fasia servikalis
profunda dan mencurahkan isinya ke V. subclavia. Cabang- cabangnya:
a. Vena aurikularis posterior
b. Vena retromadibularis
c. Vena jugularis eksterna posterior
d. Vena supraskapularis
e. Vena jugularis anterior
3. Vena kulit kepala : vena troklearis dan vena supraorbitalis, vena temporalis
superfisialis, aurikularis posterior dan oksipitalis.
4. Vena wajah: fasialis, profunda fasialis, transversa fasialis.
5. Vena pterigoideus : Vena maksilaris, fasialis, lingualis, oftalmika.
6. Vena tonsil dan palatum
7. Vena punggung
8. Vena yang bermuara pada vena cava interior
9. Anastomisis portal sistemik

11
10. Vena dinding pelvis
11. Vena anggota gerak atas dan,
12. Vena anggota gerak bawah
-Kapiler
Pembuluh darah yang paling kecil sehingga disebut dengan pembuluh rambut.
Kapiler terdiri dari:
1. Kapiler arteri
2. Kapiler vena
Fungsi kapiler:
1. Penghubung arteri dan vena
2. Tempat pertukaran darah dan cairan jaringan
3. Mengambil hasil dari kelenjar
4. Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus
5. Menyaring darah dalam ginja
D. Darah
1) Pengertian Darah
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah
mengangkutoksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
jaringantubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung
berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari
berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah..
Darahmanusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah
tuaapabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin,
protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme,
yangmerupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalirdalam
pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantungmenuju
paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida danmenyerap
oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantungmelalui
vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh
darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluranhalus darah
yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh

12
darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan
sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikanke ginjal
untuk dibuang sebagai air seni.

B.Fisiologi Vaskuler
Sistem vaskuler memiliki peranan penting pada fisiologi kardiovaskuler karena
berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan internal.
Bagian- bagian yang berperan dalam sirkulasi:
1. Arteri mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.
2. Arteriola, cabang kecil dari sistem arteri yang berfungsi sebagai kendali
ketika darah yang dikeluarkan ke dalam kapiler.
3.Kapiler , tempat pertukaran cairan, zat makanan dan elektrolit, hormone dan
bahan lainnya antara darah dan cairan interstitial.
4.Venula yaitu mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap
5.Vena yaitu saluran penampung pengangkut darah dari jaringan kembali ke
Jantung

3.Gangguan Pada Sistem Kardiovaskuler

1.Penyakit Jantung Koroner


Adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah dan bisa menyebabkan serangan
jantung.
Hal ini diakibatkan oleh pembuluh arteri yang tersumbat sehingga menghambat
Penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung.

Penyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary Artery


Disease)ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang
melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah.
Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di
percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan
menyediakan darah bagi jantung. Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.

13
2.Stroke

Stroke terjadi akibat kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak.


Kemungkinan karena terjadi pendarahan diotak.

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai


dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran
darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan
adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Apabila oksigen sudah
tidak bisa mensuplai jaringan otak maka ini akan berakibat pada kematian.

WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan


saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain
dari itu.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:

stroke iskemik dan stroke hemorragik.

Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran


darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik.
Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.

2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.

3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh


karena adanya gangguan denyut jantung.

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh


darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:

1. Hemoragik Intraserebral
2. pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.

14
3. Hemoragik Subaraknoid

pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara


permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

3. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di


dalam arteri.Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh
pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik,
misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140
mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau
keduanya.Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik.

Hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih,
tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam
kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak
diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

4. Serangan Jantung

Serangan Jantung (infark miokardial), (myocard infarct),(miokard infark) adalah


suatu keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah
ke jantung, yang menyebabkan otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan
oksigen.

15
5. Nyeri Jantung (Angina)

Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan
tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.
Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung
(kecepatan dan kekuatan denyut jantung).
Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan
karena itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen.
Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat
memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan
menyebabkan nyeri.

6. Penyakit Jantung Rematik.

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena


demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.Adapun yang
dimaksud Demam Rematik adalah suatu peradangan pada persendian (artritis).

B.SISTEM PERNAPASAN

1. Pengertian Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan atau Respirasi adalah Sistem pada manusia yang


berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara luar dan mengeluarkan
karbondioksida melalui paru-paru. Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi
secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan
dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat
dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam
alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah
pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.

16
Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan
tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika
tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya,
apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara
(inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan
dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.

1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
 Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
. membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan
di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

 Fase ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

b2. Pernapasan Perut


. Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan
aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga
dada.Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni
sebagai berikut.

 Fase Inspirasi
Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar,
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara

17
luar masuk.
 Fase Ekspirasi
Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali
.
komposisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan
tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

18
2. Organ-organ Pada Respirasi dan Fungsinya

a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga
hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar
sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat
juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah
yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.

b. Faring (Tenggorokan)

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2


saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring
(posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis).
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pitasuara bergetar dan
terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan
masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang
terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga tidak mengakibatkan
gangguan kesehatan.

c. Laring

Kotak suara yang menghubungkan faring dengan trakea. Tabung pendek


berbentuk seperti kotak triangular dan ditopang oleh tiga kartilago tidak
berpasangan (kartilago tiroid, kartilago krikoid , dan epiglotis ) dan tiga kartilago
berpasangan ( kartilago ariteniod , kartilago kornikulata, dan kartilago kuneiform).

d. Tenggorokan (Trakea)

19
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher
dansebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-
silia ini berfungsi menyaring benda- benda asing yang masuk ke saluran
pernapasan.

e. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)

Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bronkuskiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar
cincin tulang rawannyamelingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus.

f. Bronkiolus

Bronkiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam
rongga tenggorokan dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang
bronkiolus yang menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang
menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang
menuju paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2. Bronkiolus adalah cabang dari
bronkus dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus terdapat
banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus. Ciri khas
bronkiolus adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada
bagian awal dari cabang bronkiolus hanya memiliki sebaran sel globet dan epitel.
fungsi dari bronkiolus adalah sebagai media yang menghubungkan oksigen yang
dihirup agar mencapai paru-paru.

g. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping


dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang
berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster)
yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmosinister) yang terdiri atas 2

20
lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput
bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
(pleuravisceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura
yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma
darah yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel
terhadap air dan zat-zat lain. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang
elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.

3. Mekanisme Pernapasan (Ventilasi Pulmunar)

Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun secara
tidak sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-
pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas
panjang, kemudian menahannya beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan
sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan
dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi pada saat kita
tidur.
Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara)
dan ekpirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan
ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme
pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

A. Pernapasan dada

Proses inpirasi ini diawali dengan berkontraksinya muskulus interkotalis (otot


antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan
ini mengakibatkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru
yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih
rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian, udara luar masuk ke dalam
paru-paru. Coba kamu perhatikan bagan alir berikut ini!

21
(DokumenBioFuntasti)

Sebaliknya, proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis


berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan
rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil. Paru-paru yang mengecil
menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari
tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru-paru. Perhatikan bagan alir
berikut mengenai proses ekspirasi pada pernapasan dada.

(Dokumen BioFuntastic)

Untuk lebih jelas memahami mekanisme pernapasan dada, perhatikan dan


pahami gambar berikut ini!

22
(Time-Life, 2000)

B. Pernapasan perut

Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya otot


diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar.
Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru-paru
mengembang. Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara
dari luar masuk ke dalam paru-paru. Perhatikan bagan alir di bawah ini1
(Dokumen BioFuntastic)

Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma
kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga
dada dan paru-paru mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik, sehingga udara
keluar dari paru-paru. Perhatikan bagan alir proses ekspirasi pada pernapasan
perut di bawah ini.

(Dokumen BioFuntastic)

Untuk lebih jelas memahami mekanisme pernapasan perut perhatikan dan pahami
gambar berikut ini!

(Time-Life, 2000)

23
Bagaimana proses pertukaran okigen dan karbon dioksida?

(Campbell et al, 2003)

Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui proses
difusi. Proses tersebut terjadi di alveolus dan di sel jaringan tubuh. Proses difusi
berlangung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul-molekul secara bebas
melalui membrane sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi ke konsentrasi
rendah atau tekanan rendah. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi
dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus oksigen mengalami difusi ke
kapiler arteri paru-paru. Masuknya oksigen dari luar menyebabkan tekanan parsial
oksigen (PO2) di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan PO2 di kapiler arteri
paru-paru. Karena proses difusi selalu terjadi dari daerah yang bertekanan tinggi
ke derah bertekanan rendah , oksigen akan bergerak dari alveolus menuju kapiler
arteri paru-paru.

(Campbell et al, 2000)

Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung


hemoglobin sampai jenuh. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus,

24
semakin banyak oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam darah. Oksigen yang
berikatan dengan hemoglobin akan membentuk oksihemogblobin.
Reaksi antara hemoglobin dan oksigen berlangsung secara reversible
(bolak-balik) yang dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu suhu, pH, konsentrasi
oksigen dan karbon dioksida, serta tekanan parsial.
Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian
akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi. Di
dalam sel-sel tubuh atau jaringan tubuh, oksigen digunakan untuk proses respirasi
di dalam mitokondria sel. Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel
tubuh, semakin banyak karbondioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Hal
tersebut menyebabkan tekanan parsial karbon dioksida atau PCO 2 dalam sel-sel
tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO2 dalam kapiler vena sel-sel tubuh. Oleh
karena itu, karbon dioksida dapat berdifusi dari sel tubuh ke kapiler vena sel tubuh
yang kemudian akan dibawa oleh eritrosit menuju paru-paru. Di paru-paru terjadi
difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus. Proses tersebut terjadi karena
tekanan parsial CO2 pada kapiler vena lebih tinggi daripada tekanan parsial CO 2
dalam alveolu. Karbondioksida ahirnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui
ekspirasi.

4.Fungsi Sistem Respirasi

Menurut Ethel Sloane (2004 : 266) Fungsi utama sistem pernafasan adalah
untuk mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan untuk
mentranspor karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke
atmosfer. Sedangkan fungsi tambahan sistem pernafasan adalah sebagai produksi
wicara dan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan
benda asing, dan pengaturan hormonal tekanan darah.

5. Gangguan Pada Sistem Pernapasan

Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia antara lain
sebagai berikut:

a. Asma

25
Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan
kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus
(disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. penyebab penyakit
ini juga dapat terjadi dikarenakan faktor psikis dan penyakit menurun.

b. Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri


Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh,
tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan
proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus.

Keadaan ini menyebabkan :

1) Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk


pertukaran udara paru-paru.
2) Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan.
3) Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan
meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan
penurunan kapasitas difusi paru-paru.

c. Faringitis

Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri


pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering.Gangguan
ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan terlalu
banyak merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah
Streptococcus pharyngitis.

d. Bronkitis

Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa


udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau
virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

26
e. Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi


oleh cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu
alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh
paru-paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus),
Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

f. Emfisema Paru-paru

Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri


adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat
karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

g. Dipteri

Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri


Corynebacterium diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga
faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh
bakteri tersebut.

h. Asfiksi

Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang


disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan
tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan
yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena
hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen
dalam darah berkurang.

i. Kanker Paru-paru

27
Penyakit ini merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di
dalam jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru
dan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari
sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita.
Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita
kanker paru-paru. Tetapi tidak menutup kemungkinan perokok pasif pun
mengalami penyakit ini. Penyebab lain yang memicu penyakit ini adalah penderita
menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) kini telah menjadi


pembunuh utama di Indonesia. Menurut WHO, penyakit kardiovaskular
merupakan 28% penyebab kematian di negara-negara Asia Pasifik, dimana
penyakit ini banyak menyerang golongan usia produktif, terutama di negara
berkembang, sehingga berpotensi mengurangi GDP (Gross Domestic Product)
dan menambah angka kemiskinan (depkes.go.id).
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan
membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu
terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang
terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan

28
pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang
merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

B. Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas maka,penulis mengajukan


beberapa saran yang ditujukan kepada kami dan mengajak kepada teman-teman
maupun pembaca lain untuk menjadi bahan pertimbangan dan masukan demi
meningkatkan mutu dan kualitas kita sebagai seorang perawat.Yaitu: Perlunya
mempelajari secara mendalam tentang materi kardiovaskular dan sistem
pernapasan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.sarjanaku.com/2010/10/sistem-pernafasan.html. diakses tanggal


September 2012.

http://medicastore.com/artikel/250/
Kaitan_Penyakit_Kardiovaskular_Hiperkolesterolemia_dan_Pola_Hidup_Sehat.
html. diakses tanggal 6 September 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kardiovaskular. diakses tanggal 6 September


2012.

https://yuniherawati.wordpress.com/2012/11/27/makalah-sistem-pernapasan/
Smeltzer S.C dan Bare Brenda G (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth(Ed. 8 Vol 2), EGC, Jakarta.
Elyn, C Pearce . 2007.Anatomi dan Fisiologi

29
Untuk paramedis.PT.Gramedia,Jakarta
Syaifudin, H. 1997. Anatomi fisiologi untuk siswa Perawat . Jakarta: EGC. Edisi
2 Syaifudin. 2010. Atlas Berwarna Tiga Bahasa Anato

https://hendrosmk.wordpress.com/2011/08/07/penyakit-kardiovaskuler/

30

Anda mungkin juga menyukai