MA - Persiapan Pengadaan Bibit - Referensi 2
MA - Persiapan Pengadaan Bibit - Referensi 2
MA - Persiapan Pengadaan Bibit - Referensi 2
C. Bahan Ajar
1. Pengantar
Istilah media tanam tentu tidak asing bagi orang yang berkecimpung di dunia
pertanian/bercocok tanam, karena media tanam merupakan salah satu syarat
berlangsungnya kegiatan tersebut. Kondisi media tanam yang meliputi sifat fisik,
kimia dan biologi sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu
pengetahuan dan pemahaman tentang media tanam perlu diketahui.
Media pembibitan adalah media tempat menumbuhkan benih yang
merupakan bahan tanaman dan akhirnya ditanam di lapangan. Media tanam dapat
diartikan sebagai tempat tinggal bagi tanaman. Tempat tinggal yang baik adalah
yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Media
pembibitan yang akan digunakan sangat beragam bahan tergantung kondisi daerah
sehingga kita dapat mengaplikasikan teknologi tepat guna yang tesedia di daerah
tersebut.
ini kami hanya akan membatasi pada beberapa bahan organik yang banyak tersedia
di alam, murah dan gampang pembuatannya.
Selain kompos, bisa juga memanfaatkan humus yang didapatkan dari hutan.
Tanah humus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Bila lokasi anda dekat
dengan hutan, tanah humus bisa dicari dengan mudah. Tempat-tempat terbaik
adalah disekitar tanaman pakis-pakisan.
Unsur bahan organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau
humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Hanya saja perlu digarisbawahi,
sebaiknya gunakan pupuk kandang atau hijau yang telah matang benar dan
teksturnya sudah berbentuk granul seperti tanah. Penggunaan pupuk kandang yang
belum matang beresiko membawa hama dan panyakit pada tanaman.
penyedia unsur hara. Bahan baku yang akan digunakan dalam tutorial berikut adalah
tanah top soil, kompos dan arang sekam.
Berikut langkah-langkahnya:
• Siapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik diambil dari bagian
paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut hingga menjadi butiran-butiran halus.
Usahakan tanah dalam keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang
menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur dengan merata.
• Siapkan kompos yang telah matang, bisa dari jenis kompos biasa, bokashi atau
kompos takakura. Ayak kompos atau humus tersebut sehingga menjadi butiran
halus.
• Siapkan arang sekam, silahkan baca cara membuat arang sekam.
• Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam sebuah wadah. Komposisi
campuran adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam
(2:1:1). Aduk hingga merata.
• Siapkan pot atau polybag, masukkan campuran tersebut kedalamnya. Media
tanam sudah siap digunakan.
• Sekadar catatan, ketiga bahan baku tersebut bisa juga dicampur dengan
komposisi 1:1:1 atau 2:1:1. Mana yang terbaik bagi Anda, tentunya tergantung dari
jenis tanaman dan ketersediaan sumber daya.
A. Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 3 ( 12 JP X 45 menit )
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 40’
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.