Tugas 1 Profesikeguruan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Praktek Nyata Penerapan di bidang Kompetensi

Pedadogogis, Kepribadian, Sosial, dan Profesional di Kelas

NAMA : CAHYA RESITA

NIM : 859530007

SEMESTER : III

KODE/MATA KULIAH : MKDK4005/PROFESI KEGURUAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Terbuka

2021.2
1. Karangan tentang guru professional

Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 4, guru
sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib memiliki syarat tertentu,
sala satu di antaranya adalah memiliki kompetensi. Dalam UU tersebut, dijelaskan
bahwa yang dimaksud dengan guru adalah pendidik professional dengan tugas utama
adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Tujuan yang ingin dicapai antar lain,
meningkatkan martabat guru, meningkatkan kompetensi guru, dan meningkatkan mutu
pembelajaran.

Namun, bukan berarti mutu pendidikan hanya ditentukan oleh guru, melainkan
oleh mutu siswa, sarana dan fajtor-faktor instrumental lainnya. Akan tetapi, semua hal
tersebut pada akhirnya tergantung kepada mutu pengajaran, dan mutu pengajaran
tergantung pada mutu guru. Berdasarkan uraian di atas, guru sebagai tenaga
professional mempunyai misi untuk melaksanakan tujuan UU No.14 Tahun 2005. 1)
Mengangkat martabat guru, 2) menjamin hak dan kewajiban guru, 3) Meningkatkan
kompetensi guru, 4) Memajukan profesi serta karier guru, 5) Meningkatkan mutu
pembelajaran, dan 6) Meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Selain misi, guru professional dituntut untuk memiliki 3 hal sebagai berikut :

 Kemampuan kognitif, yakni guru harus menuasai materi, metode, media dan
mampu merencanakan dan mengembangkan kagiatan pembelajaran.

 Kemampuan afektif, yakni guru memiliki akhlak yang luhur, terjaga perilakunya
sehingga ia akan mampu menjadi model yang bisa diteladani oleh siswanya.

 Kemampuan psikomotorik, yakni guru dituntut memiliki pengetahuan dan


kemampuan dalam mengimplementasikan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan
sehari-sehari.

Guru bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai


hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengapdian masyarakat. Oleh karena itu, pekerjaan sebagai guru tidak
dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kemampuan dan keahlian khusus
sebagai seorang guru. Di sisi lain, perlu adanya bimbingan yang terus menerus
dilakukan oleh guru untuk para peserta didiknya sehingga semua peserta didik akan
berkembang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Dampak dari
kompetensi dan kinerja guru berkonstribusi terhadap mutu lulusan yang dihasilkannya,
hal ini juga akan berdampak pada kualitas kinerja lulusannya yang akhirnya berpengaruh
pada kualitas peradaban dan martabat hidup masyarakat, bangsa, Negara, dan umat
manusia pada umumnya.

Para guru dapat diharapakan dapat menggunakan standar kompetensi sebagai


acuan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum S1-PGSD secara
sistematis dan sistematis dengan tujuan agar dapat menghasilkan lulusan yang benar-
benar menguasai kompetensi yang distandarkan. Standar kompetensi guru yang
termasuk kompetensi professional terdiri atas 1) kompetensi pedagogis yaitu
kemampuan mengelola pembelajan peserta didik, 2) Kompetensi kepribadian yaitu
kemampuan yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan
peserta didik, 3) Kompetensi Sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua
/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar, 4) Kompetensi professional yaitu
kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.

Selain kompetensi professional, ada pula kompetensi akademis yang mana


merupakan landasan scientific dari penyelenggaraan layanan ahli keguruan yang terdiri
dari empat bagian. 1) Kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam, artinya
guru harus mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Selain itu,
pemahaman yang mendalam mengenai karakteristik intelektual, sosial emosional, dan
fisik serta latar belakang peserta didik sebagai landasan bagi guru untuk
mengembangkan potensi peserta didik secara mendalam, 2) Kemampuan Menguasai
Bidang studi, artinya guru harus menguasai substansi dan metodologi bidang ilmu
sesuai dengan bidang ilmu yang bersangkutan disertai kemampuan mengemas dan
memilih bidang ilmu tersebut menjadi bahan ajar yang sesuai dengan konteks kurikuler
dan kebutuhan peserta didik, 3) Kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik, artinya guru harus memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran, kemampuan menilai proses dan hasil pembelajaran serta kemampuan
menindaklanjuti hasil asesmen untuk perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan, 4)
Kemampuan mengembangkan kemampuan professional secara berkelanjutan, artinya
guru harus memiliki kemampuan dalam memanfaatkan setiap peluang untuk belajar
dan meningkatkan profesionalitas sehingga pembelajaran yang dikelolanya selalu
mengedepankan kepentingan peserta didik.

2. Praktek nyata penerapan dalam kompetensi professional

 Kompetensi Pedagogis

Kompetensi pedagogis adalah pemahaman guru terhadap para anak didik,


perancangan dan juga pelaksanaan dalam pembelajaran, evaluasi dan hasil
belajar serta pengembangan peserta didik untuk bisa mengaktualisasikan
berbagai macam potensi yang ada. Dari pengertian di atas, saya sudah terapkan
beberapa hal. Misalnya, pemahaman saya tentang karakteristik pesrta didik.
Secara perlahan, saya mempelajari bagaimana fisik, moral, emosional dan
intelektual yang dimiliki oleh peserta didik saya. Dengan beegitu, saya bisa
melakukan pendekatan kepada mereka satu per satu sesuai dengan karakter
masing-masing. Selain itu, dalam merancang pembelajaran, saya juga harus
menentukan strategi dan metode pembelajaran apa yang akan saya gunakan
nantinya, mempersiapkan materi ajar dan alat pembelajaran, agar nantinya
proses belajara mengajar menjadi lancer. Kemudian saya juga akan merancang
evaluasi dan memantau hasil belajar peserta didik saya untuk menjadi bahan
pengembangan peserta didik itu sendiri.

 Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian terdiri dari kompetensi inti guru yang bertidak sesuai
dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia,
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, serta menjadi
teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Contoh nyata yang saya sudah
terapkan adalah bertindak sesuai dengan norma agama, hukum dan sosial.
Misalnya, membiasakan melakukan doa saat memulai pelajaran dan sebelum
pulang sekolah. Selain itu, untuk norma hukum, selalu memberitahu aturan yang
berlaku baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam ruangan kelas, dan
memberikan sanksi apabila melanggar. Contoh kecil ketika tidak mengerjakan
tugas/PR, pasti akan diberikan hukuman. Dan secara pribadi, saya harus menjadi
guru yang disiplin pada waktu yaitu tidak terlambat datang di sekolah dan tidak
terlambat msuk di kelas. Hal ini untuk melatih siswa untuk tidak terlambat
bahkan mereka lebih disiplin.

 Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial yaitu guru harus menjabarkan bagaimana berkomunikasi


secara efektif, empati, dan santun dengan peserta didik, sesame pendidik, orang
tua peserta didik serta masyarakat. Contoh penerapan kompetensi sosial yang
saya lakukan sebagai tenaga pendidik adalah selain menggunakan komunikasi
yang baik kepada siswa, tenaga pendidik, orang tua dan juga masyarakat sekitar,
saya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Saya ambil
contoh, waktu perayaan 17 Agustus, ada lomba senam antar PKK (ibu-ibu).
Walaupun, saya belum termasuk anggota PKK, tapi saya berinisiatif ikut serta
dalam lomba itu, untuk memeriahkan perayaan dan menjalin interaksi dengan
masyarakat setempat. Selain itu, saya juga harus menguasai teknologi informasi
dan komunikasi. Di mana kita tahu bahwa zaman yang sudah sangat canggih
dan modern harus kita ikuti agar tidak ketinggalan. Apalagi seorang guru harus
bisa menguasai alat teknologi sebagai alat pembelajaran. Adapun hal yang lain,
saya juga selalu berusaha untuk bergaul secara efektif dan bergaul secara
santun. Tujuannya, agar bisa terjalin sikap saling menghargai baik antara siswa,
tenaga pendidik, orang tua maupun masyarakat sekitar. Selain dari pada itu,
sebagai pribadi yang hidup di tengah-tengah masyarakat, guru perlu memiliki
kemampuan berbaur dengan masyarakat.

 Kompetensi Profesional
Kompetensi professional adalah kemampuan menguasai materi pembelajaran
secara luas dan mendalam. Sesuai dengan pengertian tersebut, sebagai guru
saya mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Dengan cara mampu menyampaikan materi atau
bahan pelajaran, bukan Cuma menguasai materi saja. Contohnya, sebelum saya
membawakan materi ajar, saya sudah harus menguasai materi, struktur, konsep
dan pola keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, menguasai
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran serta terkadang saya
membawa alat bantu pembelajaran untuk menciptakan dan mengembangkan
pelajaran secara kreatif.

Sumber : Modul 2 Sosok Utuh Kompetensi Guru

Buku Kompetensi Guru, oleh Dr. Rina Febrina, M.Pd., 2021

https://bagawanabiyasa.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai