Fisika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Senin, 01 Juli 2013

Listrik Statis & Listrik Dinamis

Listrik statis (listrik tidak mengalir) adalah listrik yang tidak mengalir dan perpindahan
arusnya terbatas. Listrik statis atau elektrostatiska merupakan bagian dari ilmu listrik
yang mempelajari sifat -sifat muatan listrik. Dari pelajaran listrik statis, kita dapat
mengetahui bahwa elektron adalah muatan listrik negatif yang mudah berpindah
melalui bahan konduktor serta sulit berpindah melalui bahan isolator. Namun
demikian, pemanfaatan listrik lebih banyak berkaitan dengan muatan listrik yang
bergerak (listrik dinamis), seperti pemanfaatan listrik dalam kehidupan seharai- hari,
baik di rumah, di kantor, di perusahaan, maupun di industri kecil dan besar.

Rumus dasar:

F = gaya
Q1 = muatan benda 1
Q2 = muatan benda 2
R = jarak benda 1 ke
Listrik dinamis (listrik mengalir) adalah listrik yang mengalir. Sumber arus listrik yang
dapat menghasilkan beda potensial yang dapat menyebabkan listrik dapat mengalir

rumus hukum ohm :


V=I.R
I=Q:T
Listrik telah ditemukan sejak manusia mulai mengamati efek yang timbul dari dua
buah benda yang saling digosokkan. Hal ini juga tampak pada pesta anak-anak,
misalnya dengan trik menggosok-gosok balon dan menempelkannya di langit-langit.
Bahkan, mungkin kita pernah merasakan seperti sengatan pada kaki kita setelah
berjalan di atas karpet yang terbuat dari nilon.

Dengan penalaran yang lebih mendalam, beberapa pertanyaan berikut ini akan
muncul di benak kita. Gaya apakah yang menyebabkan elektron tetap pada orbimya
mengelilingi inti atom? Gaya apakah yang menyebabkan gedung-gedung pencakar
langit atau hamparan gunung tetap tegak kokoh? Gaya apakah yang menimbulkan
kilat dan badai petir?

Peristiwa-peristiwa tersebut di atas merupakan gejala dari listrik statis. Listrik statis
adalah gejala tentang interaksi rnuatan listrik yang tidak bergerak atau tidak
bergerak secara permanen.
Listrik statis adalah gejala tentang interaksi rnuatan listrik yang tidak bergerak atau
tidak bergerak secara permanen.

Muatan Listrik

Muatan listrik adalah suatu sifat dasar alam. Dengan mempelajari interaksi
elektrostatis, kita dapat memperoleh pengertian akan rnuatan listrik.
Jika batang politen didekatkan pada batang perspeks yang tergantung, kedua
batang akan tarik-menarik. Akan tetapi, jika batang politen didekatkan pada batang
politen lain yang juga telah digosok dengan kain wol kering maka keduanya akan
tolak-menolak. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa rnuatan listrik pada politen
dan perspeks berlainan jenis.

Benjamin Franklin memberi penandaan pada kedua jenis rnuatan listrik sebagai
muatan positif dan muatan negatif. Hal ini hanya merupakan penandaan yang dirasa
mudah, bukan pengertian lebih kecil dari nol untuk muatan negatif. Muatan positif
dan negatif adalah sifat yang saling melengkapi atau komplementer.

Untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak, digunakan alat
yang dinamakan elektroskop.

Dalarn suatu atom atau benda, apabila jumlah muatan positif (berasal dari proton)
sama dengan muatan negatif (berasal dari elektron), maka atom atau benda
tersebut tidak bermuatan (netral). Akan tetapi, mengingat elektron suatu atom atau
benda dapat berpindah, maka dalarn suatu atom bisa terjadi jumlah muatan positif
(proton) tidak sama dengan jumlah muatan negatif (elektron).

Dengan perkataan lain, muatan dari suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan
elektronnya.
Sebuah balon yang digosok-gosokkan pada sehelai kain akan menempel pada
badan kita. Dua buah balon yang digosok-gosokkan pada kain yang sama akan
tolak-menolak. Hal ini merupakan bukti fundamental bahwa muatan yang sejenis
akan tolak-menolak, sedangkan muatan yang tidak sejenis akan tarik-menarik.
Pakaian yang saling menempel pada saat diainbil dari pengering, debu yang
menempel pada layar TV atau komputer, kejutan kecil pada saat memegang gagang
pintu dari logam, merupakan contoh listrik statis.

Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan ini pertama kali diselidiki oleh
seorang fisikawan besar Perancis bernama Charles Coulomb (1736 1806) pada
akhir abad 18. Dia menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis
yang menghubungkan keduanya dengan besar yang sebanding dengan besar
kedua tnuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Hasil pengamatan ini
melahirkan hukum Coulomb yang secara matematis ditulis sebagai
dengan:
F = gaya coulomb (N),

ql, q2 = muatan masing-masing partikel (C),

r = jarak antara kedua muatan (m),

k = tetapan elektrostatis untuk ruang hampa


MEDAN LISTRIK

Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) di sekitar muatan yang masih dipengaruhi
oleh gaya listrik. Oleh Michael Faraday medan listrik digambarkan sebagai garis
medan listrik yang dimulai (keluar) dari muatan positif dan diakhiri (masuk) pada
muatan negatif.
Kuat medan listrik yang semakin besar digambarkan dengan garis medan yang
semakin rapat.

Kuat medan Listrik

Pada setiap titik di dalam medan listrik ada suatu kuantitas yang menyatakan tingkat
kekuatan medan tersebut, yang disebut kuat medan lishik. Atas dasar ini, kuat
medan listrik dapat didefinisikan sebagai berikut.

Kuat medan listrik (E) di sebuah titik adalah gaya per satuan muatan yang dialami
oleh sebuah muatan di titik tersebut.

Energi Potensial Listrik

Sebagaimana medan gravitasi burni, medan listrik dari distribusi muatan yang statis
juga bersifat kekal. Dengan demikian, kerja yang diperlukan untuk memindahkan
sebuah muatan titik di dalam medan listrik juga tidak tergantung pada lintasan.
Medan seperti ini disebut sebagai medan konservatif.
Karena medan listrik bersifat koservatif, maka kita dapat menghubungkannya
dengan energi potensial. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan
melawan gaya listrik akan tersimpan sebagai potensial muatan.

Definisi Energi Potensial :

Energi potensial suatu muatan di suatu titik adalah usaha untuk memindahkan suatu
muatan uji dari tempat yang jauh tak terhingga ke suatu tempat di sekitar muatan
sumber.

Potensial Listrik

Setiap titik di dalarn medan listrik selalu mempunyai gaya listrik, kuat medan
listrik, dan potensial listrik. Gaya listrik dan kuat medan listrik adalah besaran vektor
sedangkan potensial listrik adalah besaran skalar. Jadi, potensial listrik tidak
memiliki arah. Potensial listrik diperoleh dari energi potensial per satuan muatan.

Definisi Potensial Listrik :

Potensial listrik di suatu titik pada medan listrik adalah besarnya usaha yang
diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari tak terhingga ke titik
tersebut.

Menghitung superposisi dari beberapa gaya listrik dan kuat medan listrik harus
dilakukan secara vektor karena keduanya adalah besaran vektor.
Kapasitor

Di dalarn peralatan listrik elektronika, energi umumnya disimpan di dalam sepasang


konduktor bermuatan yang dipisahkan oleh lapisan isolator. Alat penyimpan energi
tersebut adalah kapasitor. Kapasitor digunakan untuk menyimpan energi dalam
waktu yang singkat untuk kemudian dibebaskan kernbali dengan cepat. Sebagian
besar peralatan elektronik seperti radio, TV, komputer dan lain sebagainya tidak
mungkin bekerja tanpa pertolongan kapasitor.
LISTRIK DINAMIS

Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada
listrik dinamis dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik
adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian
bercabang sama dengan kuat arus yang masuk dengan kuat arus yang keluar.

Kuat Arus Listrik


Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Secara matematis dituliskan :

keterangan :
I = Kuat arus listrik (ampere)
Q= muatan listrik (coulomb)
t = waktu (sekon)

Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar
dimatikan maka arus listrik akan terhenti.

Beda Potensial Listrik


Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan listrik
dari satu titik ke titik lain. Secara matematis dituliskan :

V = beda potensial (volt)


W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb)

Rangkaian sumber tegangan


a. Rangkaian tunggal

pada rangkaian tunggal sumber tegangan berlaku persamaan :


atau

b. Rangkaian seri

pada rangkaian seri sumber tegangan berlaku persamaan :

c. Rangkaian paralel

pada rangkaian paralel sumber tegangan berlaku persamaan :

keterangan :
E = GGL sumber tegangan (volt)
I = Kuat arus listrik (ampere)
R = Hambatan luar (ohm)
r = hambatan dalam (ohm)
n = jumlah GGL/baterai
Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujung penghantar.

keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (ohm)

Hukum I Kirchoff
Hukum I Kirchoff menyatakan “Jumlah kuat arus yang masuk pada rangkaian
bercabang besarnya sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
percabangan”

secara matematis dituliskan :

I = I1 + I2 + I3 = I’

Rangkaian Hambatan
a. Rangkain Seri

pada rangkaian hambatan seri berlaku persamaan :

b. Rangkaian Paralel
pada rangkaian hambatan paralel berlaku persamaan :

keterangan :

I = kuat arus total (A)


I 1 = kuat arus pada R1 (A)
I 2 = kuat arus pada R2 (A)
I 3 = kuat arus pada R3 (A)

V = tegangan total (A)


V 1 = tegangan pada R1 (A)
V 2 = tegangan pada R2 (A)
V 3 = tegangan pada R3 (A)

Rs = Hambatan pengganti seri (ohm)


Rp = Hambatan pengganti parallel (ohm)

Cara CEPAT !!!


Jika 2 buah hambatan dirangkai paralel, maka hambatan penggantinya :

Diposkan oleh fernan dio di 23.25


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Anda mungkin juga menyukai