Kajian Jum'am Malam
Kajian Jum'am Malam
Kajian Jum'am Malam
Islam adalah agama kemaslahatan hidup bagi umat manusia. Mulai dari
perbaikan akhlak, cara beribadah, hingga upaya menjalani kehidupan di dunia ini
sebagai bekal di akhirat nanti.
Tak ada yang meragukan itu. Islam laksana cahaya yang senantiasa
menyinari umat manusia. Ia akan memberikan pencerahan dan kemudahan hidup.
Tak heran, bila Islam selalu dikaitkan dengan kegemilangan dan kejayaan.
1
bisa dilepaskan dari tiga landasan, yakni landasan agama, filsafat, dan
kelembagaan.
Istilah ilmu atau ilmu yang terdapat dalam kitab suci dan hadis,
mendorong geliat tradisi keilmuan. Mereka menyerap ilmu pengetahuan dari
beragam sumber. Pedagang dan penjelajah Muslim berperan besar dalam
memajukan gairah perubahan di kalangan masyarakat Arab Muslim pada masa
awal.
2
Di saat yang bersamaan, muncul kelompok baru di masyarakat Muslim,
yakni kalangan terpelajar yang terdiri dari ulama, filsuf, dan cendekiawan. Para
tokoh ini sangat tertarik dengan keunggulan peradaban kuno. Mereka menjelma
sebagai pendorong utama percepatan kemajuan ilmu di dunia Islam.
3
komunitas Muslim pada masa awal. Terdapat pula kajian terkait ilmu
pengetahuan, misalnya, teori penciptaan, astronomi, maupun ilmu bumi.
Deskripsi dari Ibnu Qutaibah menjadi rujukan ilmiah para sarjana Muslim
berikutnya, bahkan memengaruhi perkembangan sains di dunia Barat. Sedangkan,
buku Mafatih AlUlum (Kunci Ilmu), yang disusun AlKhawarizmi, dipandang
sebagai karya umat Islam pertama yang meneliti asal mula sains Islam.
Bangsa Arab menyebut sains kuno itu dengan Ulum Al Awa'il, yang segera
disesuaikan dengan tradisi setempat dan mulai digunakan secara luas. Misalnya,
roda dan kapal layar yang dite mukan peradaban Mesopotamia. Begitu pula
standar timbangan dari bangsa Sumeria. Sistem angka Arab berasal dari peradaban
India kuno. Proses peralihan Al Qifti mencatat, hingga akhir abad ke-7 Masehi,
orang-orang Arab melakukan proses peralihan pengetahuan masih secara lisan,
belum dengan tulisan ilmiah. Keingintahuan yang besar dan semangat keilmuan
yang membuncah mampu meningkatkan intensitas interaksi antara umat Islam dan
sains teknologi kuno.
Penyebaran agama Islam yang kian luas semakin menambah jumlah orang
dari berbagai wilayah untuk memeluk agama ini. Hal itu akan memperbanyak
khazanah pengetahuan asing yang dapat diserap. Umat Islam menjadi begitu dekat
dengan tradisi, sejarah, dan sains peradaban kuno.
4
"Sebagai contoh, Khalifah Khalid bin Yazid mengawali studi kimia yang
diperolehnya dari literatur kuno," urai Muhammad Abdul Jabar Beg. Catatan
sejarah mengungkapkan, sang khalifah merupakan salah satu pakar kimia pertama
di dunia Islam. Ia memiliki peran besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan.