Modul Dasar-Dasar MPLB Fase E.1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 50

Direktorat Sekolah Menangah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi

MODUL AJAR 1

Program Keahlian

Disusun oleh : SUMA’IYAH S.Pd


SMKN MOJOAGUNG

DASAR-DASAR MANAJEMEN
PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN


DAN LAYANAN BISNIS DI DUNIA KERJA

FASE E
SMK
(KELAS X)
Direktorat Sekolah Menangah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi

Disusun Oleh:
SUMA’IYAH S.Pd
SMKN MOJOAGUNG

2023
Daftar Isi ......................................................................................................................................... i

BAB I. Informasi Umum


A. Identitas Modul ............................................................................................................................... 1
B. Kompetensi Awal................................................................................................................... 1
C. Profil Pelajar Pancasila ........................................................................................................ 1
D. Sarana dan Prasarana ......................................................................................................... 2
E. Target Peserta Didik ............................................................................................................. 2
F. Model Pembelajaran yang Digunakan............................................................................ 2

BAB II. Komponen Inti


A. Tujuan Pembelajaran......................................................................................................... 3
B. PemahamanBermakna ...................................................................................................... 3
C. Pertanyaan Pemantik.......................................................................................................... 3
D. PersiapanPembelajaran ............................................................................................. 4
E. KegiatanPembelajaran ........................................................................................................ 5
F. Asesmen ................................................................................................................................... 8
G. Pengayaan dan Remidial ........................................................................................................... 11
H. Refleksi Peserta Didik dan Guru ............................................................................................. 12

BAB III. Lampiran


A. Lembar Kerja Peserta Didik ..................................................................................................... 13
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik ....................................................................... 14
C. Glosarium ............................................................................................................................... 25
D. Daftar Pustaka .................................................................................................................... 25
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI MOJOAGUNG
Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Kelas :X
Fase :E
Guru/Fasilitator : SUMA’IYAH, S.Pd.
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 2 x 17 Jam Pelajaran

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini Peserta


didik sudah memiliki kemampuan dasar tentang materi Proses bisnis
manajemen perkantoran dan layanan bisnis di dunia kerja.

Dimensi 1 : Beriman Kepada Tuhan YME


Dimensi 2 : Mandiri
Dimensi 3 : Kreatif
Dimensi 4 : Gotong royong
Dimensi 5 : Bernalar Kritis
1
Sumber Belajar:
Lingkungan belajar terdekat
Alat:
Laptop, Smartphone, Headset, LCD, ATK
Bahan:
Jaringan internet, Form Pengamatan, Daftar Pertanyaan Lisan/tulis

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh )
maksimal 36 peserta didik Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis, pada bidang keahlian SMK Bisnis dan Manajemen. Terdapat
satu target peserta didik, yakni sebagai berikut.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: Peserta didik umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Peserta didik dengan kesulitan belajar: Peserta didik umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

Model Pembelajaran
Discovery Learning

Metode Pembelajaran
Tanya Jawab
Diskusi
Observasi
Demonstrasi
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis (MPLB)
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan skema kerja perkantoran di era
digital (Work from Home dan Work from Anywhere)
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis layanan bisnis.
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan tujuan dan manfaat bisnis.
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan karakteristik layanan bisnis di
bidang MPLB.
6. Peserta didik mampu menjelaskan konsep K3LH di tempat kerja.
7. Peserta didik mampu menerapkan konsep K3LH di tempat kerja/belajar
8. Peserta didik mampu menjelaskan konsep 5R di tempat kerja.
9. Peserta didik mampu menerapkan konsep 5R di tempat kerja/belajar.

1. Manajemen perkantoran merupakan elemen penting di perusahaan. karena


seorang manajer kantor memiliki tanggung jawab utama, yaitu
perencanaan, implementasi, dan evaluasi agar bisnis tetap berjalan tanpa
hambatan yang signifikan
2. Customer serviceatau layanan pelanggan dalam perkembangannya
mengalamiperubahan yang signifikan yang dulunya dilakukan melalui
perjumpaan secara fisik sekarang sudah berubah menjadi layanan hot line
number dan layanan secara online.
3. Menciptakan suatu sistim keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja dalam rangka mengelakkan dan mengurangi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif
1. Perhatikan gambar berikut anak-anak, apa
yang kalian pikirkan dari gambar tersebut?

2. Perhatikan gambar berikut anak-anak,


kegiatan apa yang di dalam gambar
tersebut?

3. Perhatikan gambar berikut anak-anak,


apa arti gambar tersebut?
Pertemuan 1 : 12 JP x 45 Menit

PENDAHULUAN (30 Menit)

Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar..

INTI ( 450Menit)

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran


discovery learning, seperti berikut ini.
1. Peserta didik mengamati video Pembelajaran Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis sebagai dasar pemahaman masuk ke SMK Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis.
2. Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai proses bisnis Manajemen
perkantoran dan layanan bisnis
3. Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan : apa yang kalian lihat
dari tayangan video tersebut? Hal apa yang menarik dari tayangan video tersebut?
Guru memberikan tugas untuk melakukan observasi dilingkungan belajar
4. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin agenda-agenda masalah (problem statement) yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
(jawaban sementara atas pertanyaan masalah).
5. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan (collecting) berbagai informasi
yang relevan melalui pengamatan lingkungan dan membaca literatur untuk
menjawab pertanyaan pemantik atau membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.
6. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data (data
processing) yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Berbagai data tersebut akan
dikumpulkan lalu ditafsirkan. Prosesnya dimulai dari mengolah, mengacak,
mengklasifikasi dan mentabulasi.
7. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk melakukan pembuktian
(verification) secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
telah ditetapkan dengan temuan alternatif. Setelah itu, dihubungkan dengan hasil dari
data processing.
8. Guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan (generalization)
yang dapat dijadikan prinsip umum.
9. Guru meminta dua kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
PENUTUP (60 Menit)

Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran


yang sudah dilaksanakan.

dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

dan layanan bisnis


Guru menutup pelajaran dengan bersama-sama berdoa dan mengucapkan salam.

Pertemuan 2 : 12 JP x 45 Menit
Jenis bisnis dan layanan bisnis

PENDAHULUAN (30 Menit)

Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan
Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran


discovery learning, seperti berikut ini.
Peserta didik mengamati video Pembelajaran Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis di youtube
yang link atau tautannya dikirim oleh guru.
Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Jenis Bisnis dan Layanan
Bisnis
Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi

Peserta didik diberikan sebuah studi kasus tentang layanan bisnis, lalu menganalisisnya
dari berbagai sudut pandang ( jenis layanan bisnis, prosedur layananbisnis)
Guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data (data
processing) yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Berbagai data tersebut akan
dikumpulkan lalu ditafsirkan. Prosesnya dimulai dari mengolah, mengacak,
mengklasifikasi dan mentabulasi.

Guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan (generalization)
yang dapat dijadikan prinsip umum.
Guru meminta dua kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
PENUTUP (60 Menit)

Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran


yang sudah dilaksanakan.

dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.


Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pelajaran dengan bersama-sama berdoa dan mengucapkan salam.

Pertemuan 3 : 12 JP x 45 Menit
Konsep K3 Perkantoran

PENDAHULUAN (30 Menit)

Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapaidan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (180 Menit)

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran


discovery learning, seperti berikut ini.
Guru memberikan rangsangan (stimulation) melalui beberapa pertanyaan pemantik
terkait pentingnya konsep K3 perkantoran
Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Konsep K3 Perkantoran
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin agenda-agenda masalah (problem statement) yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
(jawabansementara atas pertanyaan masalah).

menjawab pertanyaan pemantik atau membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.


Guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data (data
processing) yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Berbagai data tersebut akan
dikumpulkan lalu ditafsirkan. Prosesnya dimulai dari mengolah, mengacak,
mengklasifikasi dan mentabulasi.

Guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan (generalization)
yang dapat dijadikan prinsip umum.
Guru meminta dua kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
PENUTUP (60 Menit)

Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran


yang sudah dilaksanakan.

dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.


Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pelajaran dengan bersama-sama berdoa dan mengucapkan salam.

Pertemuan 4 : 12 JP x 45 Menit
Konsep 5 R di tempat kerja

PENDAHULUAN (30 Menit)

Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapaidan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (180 Menit)

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran


discovery learning, seperti berikut ini.
Guru memberikan rangsangan (stimulation) melalui beberapa pertanyaan pemantik
terkait pentingnya konsep 5 R di tempat kerja
Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Konsep 5 R di tempat kerja.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin agenda-agenda masalah (problem statement) yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
(jawaban sementara atas pertanyaan masalah).

menjawab pertanyaan pemantik atau membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.


Guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data (data
processing) yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Berbagai data tersebut akan
dikumpulkan lalu ditafsirkan. Prosesnya dimulai dari mengolah, mengacak,
mengklasifikasi dan mentabulasi.
Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk melakukan
pembuktian (verification) secara cermat untuk membuktikan benar
atautidaknya hipotesis yang telah ditetapkan dengan temuan
alternatif. Setelah itu, dihubungkan dengan hasil dari data processing.
Guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan
(generalization) yang dapat dijadikan prinsip umum.
Guru meminta dua kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.

PENUTUP (60 Menit)

Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran


yang sudah dilaksanakan.

dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.


Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pelajaran dengan bersama-sama berdoa dan mengucapkan salam.


1.

Tertulis
Menggunakan tes objektif pilihan ganda

Performa
Melalui teknik observasi, guru mengamati kinerja peserta didik dilihat dari hasil
pekerjaan dan kelengkapannya serta dari kegiatan presentasi hasil
pekerjaan.

Sikap
Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan)
Kerja keras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan
dalam mengerjakan soal)

a. Asesmen sebelum pembelajaran (asesmen awal )


Asesmen diagnostik (asesmen awal) terdiri dari dua asesmen, yaitu ases men
diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik kognitif.

1) Asesmen diagnostik non-kognitif


Gaya belajar, karakterdan minat peserta didik. Berilah tanda ceklis pada
jawaban Anda dibawah ini.

8
2). Asesmen diagnostik (asesmen awal) kognitif
Sebagai upaya untuk memperjelas pemahaman terhadap konsep manajemen
perkantoran dan layanan bisnis serta pemahaman terhadap proses bisnis
manajemen perkantoran dan layanan bisnis di dunia kerja makaperlu lakukan
terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai berikut:

Apa yang kamu ketahui tentang manajemen perkantoran dan layanan


bisnis?
Apa saja 5 fungsi utama manajemen yang harus dijalankan dalam bisnis?
Menyebutkan dan menjelaskan rambu-rambu keselamatan kerja!

b. Asesmen Selama Proses Pembelajaran (Formatif)


Menilai lembar kerja peserta didik melalui kegiatan observasi LKPD: Observasi
proses bisnis manajemen perkantoran dan layanan bisnis di dunia kerja,
Observasi layanan bisnis, dan Jelajah Internet tentang peralatan dan saranaK3

c. Asesmen Pada Akhir Proses Pembelajaran (Sumatif)

PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban A, B, C, D dan E
yang paling tepat!

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang dianggap paling


tepat !
1. Mengajak teman atau orang lain dalam penyelesaian tugas kelompok
merupakan contoh dari fungsi manajemen….
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Reporting
E. Bugeting
2. Setelah tugas pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dilanjutkan dengan
perumusan kesimpulan untuk dilaporkan atau dipresentasikan, maka
tindakan ini merupakan fungsi manajemen...
A. Actuating
B. Coordinating
C. Controlling
D. Reporting
E. comunicating
3. Tempat kerja yang digunakan setiap hari akan tersa lebih nyaman apabila
terlihat bersih dan rapi. Tempat kerja seperti itu dapat diartikan dalam
definisikantor secara…
A. Dinamis
B. Statis
C. Nyata
D. Online
E. Dalam arti sempit
4. Jika dalam pelayanan informasi dilakukan secara terpusat atau terdapat
bagian tersendiri, sedangkan untuk pelayanan bidang pemasaran,
pergudangan, keuangan dan kepegawaian ada pada bagian tersendiri maka
organisasi tersebut menganut asas..
A. Sentralisasi
B. Desentralisasi
C. Dekonsentrasi
D. Dekonsetralisasi
E. Devisi
5. Apabila kita memiliki usaha sendiri maka kita akan dapat menjadi bos untuk
diri sendiri, hal ini merupakan…
A. Tujuan bisnis
B. Manfaat bisnis
C. Karakteristik bisnis
D. Kegunaan bisnis
E. Manajemen bisnis
6. Jika dalam pelayanan informasi dilakukan secara terpusat atau terdapat
bagian tersendiri, sedangkan untuk pelayanan bidang pemasaran,
pergudangan, keuangan dan kepegawaian ada pada bagian tersendiri maka
organisasi tersebut menganut asas…
A. Sentralisasi
B. Desentralisasi
C. Dekonsentrasi
D. Dekonsetralisasi
E. Devisi
7. Apabila kita memasuki kantor layanan konsumen di PT Telkom kita selalu
menerima nomor antrian untuk proses pelayanannya. Jenis pelayanan ini
termasuk …
A. Layanan pelanggan melalui telepon
B. Layanan pelanggan berjalan
C. Layanan pelanggan melalui livechat
D. Layanan self service
E. Layanan pelanggan melalui komunitas
8. PT Bank Mandiri atau Perusahaan perbankkan merupakan jenis bisnis
berdasarkan aktivitasnya tergolong…
A. Bisnis ekstraktif
B. Bisnis Agraris
C. Bisnis Industri
D. Bisnis jasa
E. Bisnis Perdaganan
9. Apabila kita memiliki usaha sendiri maka kita akan dapat menjadi bos untuk
diri sendiri, hal ini merupakan…
A. Tujuan bisnis
B. Manfaat bisnis
C. Karakteristik bisnis
D. Kegunaan bisnis
E. Manajemen bisnis
10. Ketersediaan dokter dalam sebuah perusahaan merupakan salah satu
bentuk program K3 untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik dan aman
bagikaryawan. Program tersebut merupakan standar K3 perkantoran …
10
A. Keselamatan kerja
B. Kesehatan kerja
C. Kesehatan lingkungan hidup
D. Kesehatan lingkungan kantor
E. Ergonomic kantor
11. Membawa barang dengan tumpukan yang cukup tinggi perlu alat bantu
berupa troli, untuk itu jalan yang harus dilalui apabila barang harus dibawa
kelantai dua menggunakan…
A. Tangga
B. Tangga berjalan
C. Eskalator
D. Lift
E. Gantungan
12. Meletakkan pensil ke dalam tempat diatas meja kerja sebaiknya unjung
menghadap kebawah atau masuk dalam wadah. Hal ini merupakan salah
satuprosedur kerja perkantoran…
A. Kerja sehat
B. Kerja aman
C. Kerja selamat
D. Kerja baik
E. Kerja rapi
13. Di jalan raya kadang kita bertemu atau berpapasan dengan mobil ambulance
yang menyalakan alarmnya. Jenis kendaraan tersebut secara etika dijalan
membutuhkan perhatian pengguna jalan lain untuk memberi jalan pada
mobil ambulance. Alarm pada mobil ambulance merupakan jenis sarana
penanganan kondisi darurat jalan yang tergolong….
A. Sistem Proteksi kebakaran
B. Sitem peringatan bahaya
C. Tatacara penanggulangan kebakaran
D. Manajemen darurat
E. P3K
14. Setiap kali kita akan bekerja tempat kerja harus dicek dan dibersihkan salah
satunya memisahkan barang yang masih dipakai dan yang tidak dipakai
untuk selanjutnya yang tidak terpakai dan harus disingkirkan kita buang
atau disimpan. Prilaku seperti itu termasuk prinsip 5R …
A. Rapi
B. Ringkas
C. Rawat
D. Resik
E. Rajin
15. Prinsip 5R yang dilakukan secara konsisten akan berdampak pada awetnya
peralatan atau mesin-mesin kantor sehingga biaya yang dikeluarkan untuk
perbaikan dapat ditekan dan dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
lain. Prinsip yang dimaksud adalah…
A. Rapi
B. Ringkas
C. Rawat
D. Rajin
E. Resik
1. Di Indonesia terdapat berbagai jenis perusahaan dengan berbagai
pelayanan yang diberikan. Gunakan buku atau sumber lain untuk
menambah wawasan anda terkait aspek-aspek service excellent secara
umum. Temukan pula contohnya di sekitar anda!
2. Pelayanan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk
pemahaman lebih lanjut, lakukan identifikasi cara pelayanan
pelanggan yang terdapat pada kantor pemerintah maupun swasta.

2. Remidial

Lakukan pembelajaran mandiri untuk menambah wawasan tentang


konsep manajemen perkantoran dan layanan bisnis. Baca dengan teliti
artikel berikut yang diambil dari finance.detik.com ditulis oleh Faidah Umu
Safuroh diunggah pada Rabu, 03 Maret 2021.
Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Kemnaker Minta Perusahaan Tingkatkan
K3
Jakarta -
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi
mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan terus mengingatkan para
erusahaan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan terjadinya
kecelakaan kerja. Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan
perlindungan pekerja.
"Upaya pelaksanaan K3 yang serius bertujuan menghindari terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga terciptalah tempat kerja
yang aman, nyaman, sehat dan tercapai produktivitas yang tinggi," kata
Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (3/3/2021).

Anwar mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan


puncak penerimaan penghargaan WISCA 2021 yang diselenggarakan
World Safety Organization (WSO) perwakilan Indonesia. Menurutnya,
acara seperti sangat penting dalam rangka memberikan apresiasi kepada
perusahaan-perusahaan yang menerapkan program budaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan masing-masing.

"Dengan adanya kegiatan semacam ini tentunya akan mendorong


terciptanya Indonesia Berbudaya Keselamatan kerja di tingkat dunia dan
menekan angka kecelakaan kerja di perusahaan," katanya.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada 2018 telah terjadi
kecelakaan di tempat kerja sebanyak 114.148 kasus dan pada 2019
terdapat 77.295 kasus.

"Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan yang terjadi


di tempat kerja sebesar 33,05%. Namun jika kita bandingkan dengan
2020 mencapai 177.000 kasus, artinya terjadi kenaikan sejumlah 62.852
kasus kecelakaan kerja," ujar Anwar.

Berdasarkan data tersebut, kecelakaan di Indonesia dipengaruhi oleh


aspek manusia baik berupa tindakan tidak aman (unsafe act) maupun
kondisi tidak aman (unsafe condition). Kecelakaan tidak hanya
menyebabkan kematian, kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan
namun juga mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

"Kecelakaan kerja juga mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia


dan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan," imbuhnya.

Dia menuturkan dahulu Kemnaker telah membangun pondasi pentingnya


penerapan budaya K3 yaitu melalui Undang-Undang Nomor 1Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja. Lembaga atau perusahaan yangmenerapkan
budaya K3 yang baik akan menurunkan angka kecelakaan kerja, yang
pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

"Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh pemangku kepentingan baik


dari serikat pekerja, pengusaha, pekerja maupun masyarakat agar terus
meningkatkan pengawasan dan penyadaran akan pentingnya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 bukan penghambat investasi,
justru K3 adalah penjaga investasi karena pelaksanaan K3 adalah soal
nyawa dan kesehatan manusia serta keberlangsungan berusaha, K3adalah
prioritas," jelasnya.

Dalam K3, kata Anwar, ada teori yang menjelaskan untuk terciptanya K3
unggul mensyaratkan tiga hal. Pertama, komitmen dan kepemimpinan
manajemen. Kedua, keterlibatan pekerja atau buruh. Ketiga tersedianya
akses untuk masukan kritik dan saran untuk perbaikan K3.

"Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk terus menggelorakan K3


agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien di semua tempat. Kerja
sama dan koordinasi yang baik ini harus terus kita tingkatkan dalam
memotivasi pelaksanaan K3 di tempat masing-masing sesuai
kewenangan masing-masing," tutur Anwar.
Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar
dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik
dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik
terhadap pembelajaran yang diterima, Gurudapat mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik, dengan minta pendapat tentang cara
mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman pembelajaran.ataupun
meminta kritik dan saran kepada peserta didik terhadap pembelajaran
dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir
sehingga tidak menggangu pembelajaran.

2. Refleksi Peserta Didik

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian,


yuk sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
1. Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya
sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan
materi ini!
2. Bubuhkanlah tanda centang (v) pada salah satu gambar yang dapat
mewakili perasaan kamu setelah mempelajari materi ini!
Setelah mempelajari materi diatas dan melakukan kegiatan observasi
dilapangan maka deskripsikan apa yang telah Kalian dapatkan dengan
panduan pertaanyaan berikut:
1. Apakah yang Kalian ketahui tentang Manejemen Perkantoran dan
Layanan bisnis?

2. Jenis Bisnis apa yang telah Kalian amati dalam pembelajaran ini, dan
klasifikasikan menurut jenisnya!

3. Berikan contoh kegiatan yang telah Kalian lakukan dalam mengerjakan


tugas observasi mengenai sikap pada saat memasuki ruang kantor dan
bagaimana sikap petugas yang melayani kalian dikantor terebut.

4. Bagaimana perasaan kalian saat memasuki suatu lingkungan/kantor


yang baru belum pernak Kalian kunjungi?

5. Untuk dapat dikenal dan mengenal banyak orang kita dituntut untuk
memiliki sikap terbuka, menurut Kalian sikap terbuka itu sikap yang
bagaimana dan upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk memiliki
sikap terbuka.

Jombang, 18 Juli 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN Mojoagung,

PANCA SUTRISNO, S.Pd., M.Si. SUMA’IYAH S.Pd


NIP: 19660710 198903 1 009 NIP: 19721222 201001 2 003
Lembar Kerja Peserta Didik
PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS DI
DUNIA KERJA
A. Soal Praktik
Lakukan kunjungan ke sebuah kantor layanan publik yang terdekat. Anda
sebagai peserta didik (dapat dilakukan secara berkelompok 2 orang) melakukan
pengamatan pada bagian proses bisnis yang dilakukan oleh kantor tersebut.

B. Prasyarat
Peserta telah memenuhi syarat pengetahuan 80% dan melakukan koordinasi
perijinan untuk melakukan kunjungan sesuai prosedur.

C. Alat dan bahan


ATK, HP, Lembar pengamatan yang telah disusun bersama guru.

D. Langkah kerja
1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri dari 2 orang
2. Koordinasikan dengan kelompok tentang tujuan kunjungan, rencana
melakukan kunjungan dan prosedur kunjungan di luar lingkungan belajar.
3. Buatlah daftar point pengamatan dan konsultasikan kepada guru.
4. Lakukan pengamatan sesuai rencana yang telah dibuat.
5. Kumpulkan laporan hasil pengamatan kalian kepada guru pembimbing.

E. Penilaian
30% dokumen rencana kunjungan dan format pengamatan
60% hasil laporan pengamatan
10% ketepatan waktu mengerjakan
1. Proses Bisnis Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis

A.Pengertian Proses Bisnis


Proses bisnis adalah tiap rangkaian aktivitas yang memiliki keterkaitan,
serta saling kerja sama di dalam sebuah organisasi. Tentunya, proses bisnis
tersebut memiliki fungsi untuk membantu dalam mencapai
beragamtujuan dari organisasi itu sendiriyang telah ditentukan
sebelumnya.
Dalam menjalankan sebuah proses bisnis yang baik hendaknya memiliki
tujuan, input, output, penggunaan sumber daya yang jelas, punya sejumlah
aktivitas dalam beberapa tahapan, bisa pengaruhi lebih dari satu unit dalam
organisasi, serta dapat menciptakan nilai bagi pelanggan.Bahkan, proses
bisnis yang baik juga perlu memiliki tujuan untuk mengefisienkan dan
meningkatkan produktivitas organisasi.
Menurut Weske (2007)
Proses bisnis adalah kegiatan yang dapat dilakukan baik secara manual
maupun dengan bantuan sistem informasi.
Davenport (1993)
Proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk
memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu.
Terdapatdi dalamnya penekananyang kuat pada “bagaimana” pekerjaan
itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dariproduk yang
berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan
spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan
dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.
Contoh ProsesBisnis
1.Manufaktur
Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Peserta: Staf
pabrik, staf penjualan.
Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan pembuatan, bahan baku.
Output:Barang jadi.
2. Penjualan
Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan dan mengumpulkan uang
dari penjualan.
Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf penagihan, gudang.Input: Pesanan
penjualan.
Output: Faktur, kwitansi, dokumen pengiriman.
3. Pembelian
Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari pemasok dan mengelola stok
untuk dijualke pelanggan dan menghindari kehabisan stok.
Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf penjualan, vendor.
Input: Permintaan pembelian, pemesanankembali.
Output: Pesananpembelian.
IlustrasiBekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Manfaat Proses Bisnis untuk Perusahaan


1. Menjadi solusi bagi supaya bisa membantu perusahaan melihat
gambaran bisnis secara menyeluruh (komprehensif) dan realtime.
2. Sediakan laporanyang menjelaskan mengenaiperusahaan saat ini.
3. Memberi nilai kompetitif untuk persaingan bisnisyang semakin
kompleksdalam perkembangan pasaryang berubah dengan cepat.
4. Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang bisa
muncul secara tidak terduga.
5. Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melihat peluangbisnis
baru sertapergerakan pesaing.
6. Utamakan deteksi sedini mungkin supaya terhindar dari sifat reaktif
dari umumnya perusahaan yang jadi penyebab kontra produktif.
7. Percepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat serta
akurat terhadap setiap insiden dan masalah.

B. Pengertian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Dalam pemahaman kantor diatas merupakan pengertian kantor secara


sederhana dan dapat dilihat. Namun dalam perkembangannya sekarang
ini kantor dalam bentuk virtual sudah banyak dijumpai disekolah seperti
halnya pembelajaran di google class, moodle atau yang lain terlihat dalam
contoh tersebut kantor diartikan dalam bentuk maya atau hanya terlihat
melalui media elektronik rangkaian kegiatan yang dilakukan. Untuk lebih
mengerti tentang pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis
berikut kita pahami tahap demi tahap.

1. Pengertian Kantor

Kantor menurut etimologi bahasa Inggris “Office” berarti tempat untuk


memberikan pelayanan, ruang tempat bekerja ataupunposisi. Dalam
bahasa Belanda kantor berasal dari kata “Kantoor” yang berarti ruangan
tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Dari pengertian tersebut
kantor dapat diartikan secara dinamis dan secara statis.
2. Standar Penampilan Pribadi

Pengertian kantor secara statis menurut Dr. Rasto, M.Pd merupakan


tempat kerja, ruang kerja, biro, markas,instansi, badan, perusahaan
maupun tempat untuk menyelenggarakan kegiatan pengumpulan,
pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian
data/informasi.

Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam


penyelenggaraan kegiatanseperti seperti pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, penyimpanan maupun pendistribusian data. Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa arti kantor secara fisik merupakan
bangunan,ruang atau tempat kerja, sedangkan secara dinamis diartikan
sebagai proses kegiatan yang dilakukan didalam ruang, tempat kerja.

Dalam pengertian kantor secara dinamis inilah, maka manajemen


merupakan hal penting untuk mengarhkan, menggerakkan dan
mengendalikan setiap unsur dalam sebuah kantor tersebut. Tugas
manajemen adalah menetapkan tujuan organisasi dan berupaya untuk
mencapainya. Dengan demikian sebuah organisasi harus memehami

tujuan yang jelas dan membuat sebuah system untuk mencapaitujuan


secara efisiendan efektif.

Menurut Rao M.E.T(2000:77) Istilah systemberasal dari konsep“systematic”


yang mengacu pada pendekatan yang terorganisasi dan teratur untuk
memecahkan masalah. Dalam konsep manajemen perkantoran, system
dapat dianggap sebagai pendekatan yang direncanakan untuk suatu
kegiatan dalam upaya mencapai tujuan. Dengan demikian system akan
menjadikan sebuah layanan atau kegiatan pada suatu organisasi,
perusahaan atau kantor menjadijelas. Sebagai contoh layanan bidang jasa
tranportasi online, untuk mendapatkan pelayanan calon konsumen harus
memiliki syarat aplikasi di smart phone miliknya. Melalui aplikasi tersebut
akan terlihat mekanisme atau prosedur layanan sampai pada umpan
baliklayanan itu diterima oleh konsumen. Umpan balik ini merupakan hasil
evaluasi bagaimana sebuah system dalam pelayanan jasa transportasi itu
diterima dan dirasakan oleh konsumen.

2. Fungsi Kantor

Sebagai sebuah sistemdalam penyelenggaraan kegiatanpelayanan, kantor


berperan penting dalam pencapaian tujuan dalam suatu organisasi,
instansi, atau perusahaan. Oleh karena itu peranan kantor dalam layanan
bisnis sangat penting guna mencapai tujuan untuk menyelenggarakan
kegiatan setiap harinya. Fungsi kantor menurut Sumathy V.et al (2011: 3)
dibedakan menjadi fungsi rutin atau fungsi pokok,dan fungsi penunjang
atau fungsi administrative. Sedangkan Balachandran V (1009:2-4)
membedakan fungsi kantor kedalam fungsi pokok dan fungsi tambahan.
Dari kedua pendapat tersebut, maka fungsi kantor dapat dibedakan
menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi pendukung.

a. fungsi utama kantor menurut Rao, Sumathy, V. et al (2011:2-3) terdiri


dari:

1) Menerima Informasi

Informasi yang diterima berasal dari dua sumber yakni sumber internal
dan eksternal. Sumber internal diperoleh dari unit-unit kerja yang ada
didalam organisasi (kantor), sedangkan sumber informasi eksternal
diterima dari luar organisasi seperti pelanggan, pemasok, pemerintah,
investor dan perusahaan lain. Informasi yang diterima dapat berupa
dalam berbagai bentuk sepertisurat, laporan, pesan telepon, facsimile, e-
mail, surat kabar, perundangan yang berlaku.

2) Merekam informasi.
Informasi dari berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk diterima,maka
fungsi selanjutnya adalah merekam informasi. Langkah pertama merekam
informasi adalah menyortir informasi kedalam kategori atau kelompok
tertentu. Seperti informasi mengenai pesanan dicatat secara manual
maupun elektronik kedalam bagian pesanan atau informasi mengenai
urusan keuangan dicatat dalam bagian keuangan d3a.nPlrain
insispeP
bealgaiynayn
aa. n
Prima
Pencatatan dilakukan melalui system computer akan memudahkan
pegawai dalam mengidentifikasi dan mencari informasi dengan cepat.
Rekaman informasi harus dijamin ketersediaannya, sehingga akan
memudahkan dalam pencarian untuk memenuhi data yang dibutuhkan.

3) Mengolah informasi.

Untuk menjadi sebuah informasi yang siap digunakan, data/informasi harus


dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk itu perusahaan/kantor
perlu melibatkan staf terlatih dan terdidik dalam mengolah data tersebut
secara sistematis. Hasil pengolahan informasi dapat berupa laporan
keuangan,laporan statistic, laporan biaya dan jenis laporan lain yang
berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan.

4) Mendistribusikan Informasi.

Informasi yang telah diolah dan telah menjadi informasi yang siap
digunakan, selanjutnya informasi tersebut didistribusikan kepada pihak-
pihak yang membutuhkan. Pendistribusian informasi tersebut dapat
dilakukan menggunakan komunikasi.
a. Fungsi pendukung

Pada prinsipnya fungsi pendukung kantor merupakan aktivitaskantor yang


memfasilitasi kinerja fungsi utama kantor. Fungsi pendukung kantor
menurut Rasto(2015:11) memaparkan sebagai berikut.

1) Melaksanakan fungsi manajemen.

Setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan


dan mengevaluasi. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujuan kegiatan
tersebutakan berjalan dengan baik. Berhasil tidaknya sebuah kegiatan
akan selalu dilakukan evaluasi, sehingga pelaksananaan kegiatan
berikutnya akan menjadi lebih efektifdan efisien.

2) Merancang system dan prosedur kantor.

Sebuah system merupakan kelompok bagian yang saling terkait


bergantung satu dengan yang lain dalam operasinya secara berurutan
berdasarkan rencana yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Prosedur adalah serangkaian langkah untuk melakukan tugas
sesuai dengan system yang ditentukan. Setiap system harus dipecah
menjadibeberapa bagian untuk menentukan prosedur tertentu.Dalam
setiap prosedur yang dibuat selalu memeperhatikan sarana dan prasana
yang dibutuhkan.

3) Mengendalikan Formulir kantor.

Formulir merupakan sarana penting dalam mencapai kinerjakantor lebih


sistematis dan cepat. Kantor modern menggunakan system formulir dengan
menekan dokumenmanual atau menggunakan aplikasi formulir. Formulir
merupakan catatan standar yang digunakan untuk mengumpulkan
data/informasi untuk tujuan referensi. Sebuah formulir dirancang dengan
baik atas dasar kebutuhan perusahaan/organisasi, agar data/informasi
memberi manfaat yang maksimal.

4) Mengendalikan karyawan kantor

Karyawan kantor merupakan bagian dari proses manajemen secara umum,


Namun dalam mencapai efisiensi kantor karyawan harus dipilih, dilatih dan
ditugaskan melalui penilaian yang tepat. Oleh karena itu evaluasi terhadap
karyawan harus selalu dilakukan setiap waktu untuk mencapai kinerja
puncak.

5) Menjamin ketersediaan Alat tulis kantor.

Alat tulis kantor merupakan sarana penting dalam pekerjaan kantor, untuk
itu kantor harus mampu mengendalikan ketersediaan alat tulis. Upaya yang
dilakukandalam pengendalian ATK melalui prosedur pembelian,
penggunaan, pengeluaran barang, dan penyimpanannya.

18
6) Menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor.
Kantor memiliki tugas penunjang dalam menjamin ketersediaan peralatan,
furniture dan mesin kantor yang memadai. Hal ini berarti kebutuhan akan
peralatan, furniture dan mesin kantor merupakan kebutuhan yang benar-
benar sesuai dengan pekerjaan kantor.

7) Menjamin keamanan asset.

Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan/ organisasi. Aset dapat
berupa asset bergerak dan asset tidak bergerak. Kantor harusmenjamin
keamanan asset tersebut dari kehilangan, kerusakan akibat pencurian,
kebakaran, karena dapat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

8) Melaksanakan hubungan masyarakat.

Hubungan masyarakat oleh sebuah perusahaan atau kantor


merupakan hubungan yang bertujuan untuk:
a) Memperoleh informasi mengenaiperubahan opini public.
b) Mengkomunikasikan kebijakan, tujuandan sasaran organisasi kepada
public
c) Mengantisipasi realsi dari public terkait tindakan organisasi.

Dengan demikian kantor akan mampu meningkatkan citra organisasi


dimata public.

3. Pengertian ManajemenPerkantoran

Pengertian manajemen perkantoran menurut Rao, M.E.T. adalah


perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian dokumen oleh
administrator dalam suatu organisasi. Gambaran secara utuh suatu
organisasi dapat dilihat dalam struktur organisasi.
Wyle and Brecht mengartikan bahwa manajemen perkantoranmerupakan
pemanfaatan dan pengendalian manusia,metode, mesin, dan material
untuk mencapai hasil terbaik, kualitas tinggi, upaya terbaik, waktu
tersingkat, cara yang paling praktis dan dapat diterima oleh manajemen
puncak.
E.C. Eyre mandefinisikan bahwa manajemen kantor berkaitan dengan
penyediaan layanan komunikasi, informasi, dan pengamanan asset.
P.W Betts menyebutkan pengertian manajemen perkantoran untuk
mencapai tujuan yang berhubungan dengan fungsi kantor dalam
menyediakan informasi yang tepat dan jaringan komunikasi untuk semua
bidang dalam organisasi.

Dari berbagai pendapat tentang pengertian manajemen perkantoran dapat


disimpulkan bahwa manajemen perkantoran didefinisikan sebagai proses
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi aktivitas kantor dalam

19
mewujudkan kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi
untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Pemahaman terhadap aktivitas kantor dalam hal ini merujuk pada peranan
atau fungsi kantor yang terdiridari fungsi utama dan fungsipendukung.
Oleh karena fungsikantor sebagai penyedia layanan informasi dan
komunikasi, maka dalam penyelenggaraannya harus ditopang oleh tiga
hal berikut.

a. Manajemen informasi yang berkualitas


b. Sistem komunikasi yang efektif
c. Teknologi informasi dan komunikasi yang relevan.
Tiga hal diatas yang merupakan pusat kajian utama dari manajemen
perkantoran adalah informasi.

4. Asas-asas Manajemen Perkantoran

Pengertian azas menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan


sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir dan berpendapat. Asas manajemen
berarti dasar yang digunakan dalam manajemen atau pengelolaan suatu
usaha atau organisasi. Semakin besar organisasi akan semakin banyak
unit-unit kerja dalam organisasi tersebut dalam rangka menjamin
pelayanan lebih baik dan optimal. Dalam hubungannya unit-unit kerja
tersebut secara menyeluruh, pengorganisasian pekerjaan kantor dapat
menggunakan asas-asas sebagai berikut:

a. Asas Sentralisasi.

Dilihat dari sebutannya “Sentral” berarti terpusat, maka kantor/organisasi


yang menggunakan asas inimemiliki cirri sebagaiberikut:

1) Semua pekerjaan dipusatkan pada satu bagian tersendiri.


2) Jenis pekerjaan kantor yang terpusat adalah jenis pekerjaan yangbersifat
umum, seperti pekerjaan tata persuratan, pengelolaan dokumen dan
informasi serta jenis pekerjaan yang bersifat mendukung operasional
organisasi lainnya.
3) Karena pengelolaan informasi dilakukan secara terpusat, maka
kerahasiaan informasi akan lebih terjamin.
4) Asas ini cocok digunakan untuk jenis organisasi yang masih kecil dan
sederhana.
5) Tempat atau bagian pelayanan dalam asas ini tidak terpisah dari gedung
atau kantor utama, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan, prosedur
kerja mudah diseragamkan.
6) Oleh karena lingkup pengguna asas ini masig kecil, maka beban kerja
dapat dibagi secara merata, dan penggunaan alat dan perabotnya lebih
hemat.
b. Asas Desentralisasi.

Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor


kedalam beberapa bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja
menangani jenis pekerjaan yang berbeda. Contohnya bagian pemasaran,
bagian keuangan, bagian kepegawaian, bagian gudang dalinnya. Oleh
karena itu asas ini memiliki ciri sebagai berikut:

1) Cocok digunakan untuk organisasi/kantor yang lebih besar.


2) Pelayanan lebih focus dan detilkarena sudah terbagi
sesuaibidang/bagiannya sendiri.
3) Dapat mengurangi penumpukan pekerjaan karena sifat layanan
secara khusus.
4) Karena tidak terjadi penumpukan, maka akan berdampak pada
semakin cepat pelayanan bagi organisasi tersebut.

c. Asas Dekonsentralisasi.

Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan


dekonsentralisasi artinya masing-masing asas digunakan untuk
memperoleh efektifitas dan optimalitas dalam pelayanan. Dalam praktiknya
jarang dijumpai penggunaan asas sentralisasi ataudesentralisasi digunakan
secara murni. Namun sekalipun kecil organisasi tetap saja masih
menggunakan asas gabungan ini. Hal ini terlihat pada urusan kantor dan
keuangan tetap saja berbeda petugasnya.

5. Pengertian layanan Bisnis

Pelanggan merupakan factor utama dalam layanan bisnis, sehingga dalam


bentuk apapun layananpelanggan merupakan hal yang sangat penting
baik untuk skala kecil maupun besar. Pengertian Layanan menurut Suparlan
(200:35) adalah pemberian pertolongan atau bantuan pada orang lain, baik
berupa materi maupun non materi supaya orang tersebut dapat mengatasi
masalahnya sendiri.

Menurut Barata (2003:9) menyebutkan bahwa pelayanan akan terbentuk


karena ada suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia
layanan kepada pihak yang dilayani.

Pengertian Pelayananmenurut Moenir (1992:16)merupakan suratu proses


penenuhan kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara langsung.
Pelayanan yang diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan
seseorang dalam rangka untuk mencapaitujuan guna memperolehkepuasan
didalam hal pemenuhan kebutuhan
Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Layanan bisnis
merupakan proses pemberian layanan kepada pelanggan/konsumen baik
yang bersifat materimaupun non materi untuk pemenuhan kepuasan
pelanggan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen perkantoran dan
layanan bisnis adalah penerapan fungsi manajemen dalam proses
pemberian layanan kepada pelanggan/kolega untuk mencapai kepuasan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.

C. Jenis Bisnis dan layananBisnis

Customer service atau layanan pelanggan dalam perkembangannya


mengalami perubahan yang signifikan. Departemen customer service yang
dulunya dilakukan melalui perjumpaan secara fisik sekarang sudah berubah
menjadi layanan hot line number dan layanan secara online.

1. Jenis layanan Bisnis.


Menurut Hendra Mahyudi dalam tulisannya di laman Weefermenyebutkan
bahwa jenis layanan pelanggan/customer service meliputi:

a. Layanan pelanggan berjalan.

Jenis layanan berjalan merupakan pelayanan terhadap pelanggan yang


dilakukan bertemu langsung secara fisik dengan pelanggan.
Customer/pelanggan harus datang ke kantor customer service(CS) dan
menyampaikan keluhannya atau kebutuhannya. Kadang terjadi antrian
panjang untuk mendapatkan layanan. Jenis layananini cukup menyita
waktu.

b. Layanan pelanggan melalui email dan telepon.

Perkembangan bisnis sekarang ini sudah masuk dalam era digitalisasi.


Untuk menghemat biaya dan menerapkan layanan pelanggan virtual, tren
yang sekarang ini digunakan untuk layanan pelanggan adalah dengan
menggunakan layanan call service dan email untuk memudahkan
penyampaian keluhan. Seperti contoh layanan pelanggan PLN, Telkom
dan layanan pembelian online.

c. Layanan pelanggan melalui livechat.

Livechat merupakan jenis layanan yang secara langsung dapat dilakukan


berupa obrolan yang telah dipersonalisasi antara customer dan departemen
layanan (CS). Livechat bisa membuat percakapan dan keterlibatan secara
langsung atau real- time. Pelanggan dengan zona waktu berbeda tidak
perlu menunggujam kerja untuk menyampaikankeluhan, sebab live chat
menawarkan aksesibilitas sepanjang waktu. Tools livechat cukup modern
dan lebih akurat karena memiliki kemampuan dalam memahami konteks
pelanggan, baik melalui audio ataupun visual.

Kemampuan live chat dalam bisnis adalah:


1) Bisnis akan selalu bergerak secara online.
2) Dapat menjaga kedekatan dengan pelanggan setiap saat
3) Biaya akan lebih hemat.
4) Tren layanan akan terlihat lebih berkelas.

22
d. Layanan self-service. Jasa layananmandiri merupakan departemen
customer service yang memberikan pelayanan lebih instan, ramah dan
akurat, pelanggan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Keunggulan
dari jenis layanan seperti ini dilihat dari pelanggan adalah solusi terhadap
masalah yang dihadapi dapat ditentukan oleh pelanggan itu sendiri.
Jenis layanan sepertiini dapat diperoleh pada kanal chatbots, FAQ, artikel
berbasis pengetahuan, panduan produk, tutorial video dan sebagainya.
Jenis layanan ini cocok digunakan perusahaan yang mendapatkan
permintaan yang bersifat umum sepertirefund, reture produk, atau invoice.

e. Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum.

Komunitas dan forum adalah kanal layanan pelangganyang dibangun oleh


pengguna jasa layanan/produk. Untuk penggunaan layanan ini sebuah
bisnis/usaha harus mampu menciptakan pengikut dan komunitas yang lebih
besar berdasarkan brand yang mereka miliki. Kecepatan respon terhadap
layananpelanggan terkadang arbitner, tergantung pada keaktifan
anggotanya

2. Jenis bisnis

a. berdasarkan jenis aktivitasnya bisnis dibedakan menjadi:

1) Bisnis Ekstraktif adalah aktivitas bisnis yang pergerakkanya dibidang


pertambangan dengan melakukan penggalian bahan bahan tambang
yang ada didalam dan terkandung di perut bumi. Seperti batu bara,
emas,besi, intan, alumunium, tembaga semen, minyak dan gas bumi.
2) Bisnis Agraris adalah kegiatan bisnis yang pergerakannya pada bidang
pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
3) Bisnis Industri merupakan usaha dalam bidang industry manufaktur
yang memproduksi barang.
4) Bisnis Jasa adalah aktivitas usaha yang menghasilkan produk tidak
dalam bentuk fisik.

Pengertian jasa menurut Zeithaml dan Bitner adalah aktivitas ekonomi


dengan adanya pengeluaran (output) selain produk yang dikonsumsi serta
diproduksi saat waktu yang bersamaan yang memberikan nilai positif serta
tidak berwujud untuk pembelinya.

Menurut Adrian Payne jasa merupakan aktivitas ekonomi yang memiliki


beberapa elemen (manfaat atau nilai) intangible yang saling berkaitan,
yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan
barang-barang milik,namun tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Djaslim Saladin menyebutkan bahwa jasa diartikan sebagai suatu manfaat


atau kegiatan yang tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan
yang ditawarkan oleh suatu pihak terhadap pihak yang lain.
Dari pendapat diatas maka yang dimaksud layanan bisnis bidang jasa
merupakan jenis layanan yang diberikan kepada pelanggan yang berupa
manfaat atau kegiatan yang tidak berwujud dan hanya dapat dirasakan
atau dinikmati dari suatu barang.
Jenis jasa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Jasa perumahan meliputi; sewa kamar, hotel,usaha tani atau jasa


pembangunan.
b) Jasa usaha rumah tangga meliputiPDAM, perbaikan rumah, reparasi alat
rumah tanggan, perawatan kebun, pembersihan dan lain-lain.
c) Jasa usaha rekreasi dan kesukaan melliputi penyewaan, peralatan pesta,
perjalanan wisata,panggung hiburan dan lainnnya.
d) Jasa usaha perawatan pribadi seperti binatu pakaian,
perawatan kecantikan/salon.
e) Jasa usaha pendidikan seperti kursus ketrampilan, sekolah
formal/informal.
f) Jasa bisnis profesi seperti jasa layanan hukum, akuntan, konsultan
manajemen, jasa layanan kesehatan (dokter)
g) Jasa layanan keuangan seperti asuransi(perlindungan), kredit, investasi
dan pajak.
h) Jasa tranportasi seperti pengiriman dokumen atau barang, angkutan
penumpang, penyewaan mobil, sopir dan lainnya.
i) Jasa bidang komunikasi seperti layanan telepon, customer service, call
center, telepram dan layanan kantor virtual.

b. Berdasarkan Kegunaannya jenis bisnis dibedakan menjadi:

1) Form Utility (kegunaan bentuk), adalah bisnis yang berupaya mengubah


suatu benda menjadi benda lain dengan bentuk yang tidak sama
sehingga lebih bermanfaat untuk manusia, seperti meubel, genteng,
garment dan lain sebagainya.
2) Place utility ( kegunaan Tempat ) merupakan bisnis yang menjalankan
pemindahan suatu barang dari satu tempat ke tempat lain sehigga
memeiliki manfaat lebih.
3) Time Utility (kegunaan waktu) adalah bisang bisnis yang memberikan
manfaat waktu terhadap keberadaan suatu barang. Seperti peti kemas,
kotak pos dan lainnya.
4) Posisesion Utility (keguanaan pemilikan) merupakan jenis usaha untuk
membuat atau memenuhi kegunaan pemilikan pada suatu barang atau
jasa. Seperti pertokoan, perdagangan atau jual beli.

c. Jenis bisnis berdasarkan motifnya dapat dikalsifikasikan menjadi dua yakni


bisnis berorientasi yang merupakan bidang bisnis yang berorientasi pada
keuntungan/profit dan bisnis tidak berorientasi merupakan bidang bisnis
yang berorientasi pada nirlaba seperti contoh yayasan, organisasi social,
lembaga swadaya masyarakat dan lainnya.
d. Menurut bentuknya jenis bandan usaha dapat dibedakan menjadi

1) Badan Usaha berbentuk Badan Hukum.


Badan usaha yang berbadan hukum memiliki karakteristik dalam
pemisahan kekayaan pemilik dengan kekayaan badan usaha, sehingga
pemilik hanya bertanggung jawab sebatas harta yang dimilikinya. Jenis
badan usaha berbentuk badan hokum meliputi:

a) PT (Perseroan Terbatas)
Sebuah badan usaha yang berbentuk PT menurut Yahya Harahap dalam
bukunya “Hukum Perseroan Terbatas(33-36) harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
Merupakan persekutuan modal, sehingga pemegang saham hanya
bertanggungjawab sebatas sahamnya yang dimilikinya dan tidak
termasuk harta pribadi. Modal dasar PT ditentukan oleh kesepakatan
para pendiri PT dan disetor minimal 25 % dengan bukti penyetoran
yang sah.
Didirikan berdasarkan perjanjian
Melakukan kegiatan usaha
Lahirnya perseran melalui proseshokum dalam bentuk pengesahan
oleh Pemerintah.

b) Yayasan
Yayasan merupakan badan hokum yang yang terdiri atas kekeayaan yang
dipisahkan dan diperuntukan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang
social, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang ketercapaian
maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau
ikut dalam badan usaha.
secara sukarela dan terbuka bahwa tidak ada pengecualian untuk menjadi
anggotakoperasi. Modal usaha koperasi terbentuk dari simpanan pokokdan
simpanan wajib anggota yang ditentukan dalamrapat anggota.Ketentuan
yang berlaku dalam usaha yang berbentuk koperasi ini dilakukan dalam
rapat anggota koperasi. Jadi rapat anggota koperasi ini merupakan
kekuasaan tertinggi. Rapat anggota dilakukan secara rutin dalam setiap
tahunnya yang kemudian di sebut dengan RAT.

2) Badan Usaha Bukan berbentuk badan hukum.


Jenis badan usaha yang bukan berbentuk badan hokum memiliki
karakteristik dalam kepemilikan kekayaan. Dalam hal ini Antara kekayaan
badan usaha dan kekayaan pribadi tidak ada pemisahannya. Jenis badan
usaha yang bukan badan hokum ini meliputi:

a) Persekutuan Perdata (maatschap).


Merupakan perjanjian yang dilakukan oleh dua oran atau lebih mengikatkan
diri untuk memasukkan sesuatu di dalam persekutuan dengan maksud
untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya. Karena badan usaha
ini bukan badan hukum maka tanggungjawab secara pribadi ditentukan
oleh kesepakatan kedua belah pihak atau ketentuan undang-undang.
b) Firma.

Firma merupakan perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha


dibawah satu nama bersama.Para anggota memilikitanggungjawab
terhadap firma yang didirikan.

c) Persekutuan Komanditer (CV)

CV tediri dari pesero aktif dan pesero pasif/komanditer. Pesero aktif


bertanggung jawab sampai dengan harta pribadi, sedangkan pesero pasif
hanya bertanggung jawab sebatas modal yang telah disetor ke dalam CV
saja.

3. Tujuan Bisnis

Dari artikel https://belajargiat.id yang diunduh pada tanggal 30 mei 2021


lalu ditemukan bahwa tujuan bisnis tentunya mendapatkan keuntungan
atau laba, namun tujuan yang lain dapat dilihat sebagai berikut:

a. Ingin memenuhi berbagai macamkebutuhan hidup.


b. Untuk menambah kesejahteraan dan kemakmuran keluarga.
c. Untuk memenuhi kebutuhan pencitraan diri maupun usahanya agar
semakin dikenal dimasyarakat.
d. Untuk mempertahankan kelansungan usaha sehingga mampu
terus berdiri/berjalan.
e. Dengan bertambahnya pengalaman dalam menjalankan usaha, maka
akan muncul kreatifitas atau gagasan baru untuk memajukan usaha yang
sudah ada.
f. Adanya operasional dalam kegiatan bisnis maka tujuandari bisnis juga
dapat dijadikan sebagai upaya mengisiwaktu atau memanfaatkan waktu.
g. Usaha yang dijalankan secara mandiri mampu menopang kebutuhan
sendiri dan tidak tergantung dari orang lain.
h. Tujuan lain dari penyelenggaraan bisnis untuk memperoleh simpat iatau
pencitraan.

4. Manfaat Bisnis

a. Memperoleh penghargaan atau pengkuan.

Penghargaan ataupun pengakuan dapat diperoleh dengan berbisnis.


Dengan adanya suatu bisnis yang berhasil dan tumbuh serta berkembang
eyang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat yang akan
memberikan anda pengakuan positifdari masyakat itu sendiri

b. Kesempatan untuk menjadi Bos bagi diri sendiri Dengan berbisnis juga
akan menjadi seorang penentu dan pemimpin dari bisnis anda. Besar
kecilnya bisnis yang dijalankan ditentukan oleh kemampuan diri sendiri,
dengan kata lain menjadi bos.
c. Menggaji diri sendiri.

Dengan usaha yang dilakukan sendiri maka besar kecilnya gaji atau
pendapatan dapat ditentukan sendiri.
Atur waktu diri sendiri Demikianjuga dengan waktu yang yang lebih
flesibel,usaha yang dijalankan sendiri akan membutuhkan waktu sesuai
dengan kemampuan dan kesempatan diri sendiri

d. Masa depan lebih cerah.

Dengan pengelolaan usaha secara mandiri,maka dapat dikatakan masa


depan diri kita ditentukan oleh usaha yang kita lakukan.

5. Karakteristik Bisnis

a.Lembaga atau institusi atau organisasi sosial dan ekonomi.

Sebuah usaha atau bisnis merupakan lembaga, instansi atau organisasi


social dan ekonimi berarti bahwa bisnis itu lakukan oleh jenis organisasi
baik yang berbentuk badan hukum maupun berbentuk bukan berbadan
hokum. Didalam organisasi tersebutmemeiliki aturan dan ketentuan yang
berlaku sesuaidemi tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

a. Berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi


kebutuhan manusia. Pada prinsipnya bisnis itu menjual barang atau
jasayang dibutuhkan oleh konsumen.
b. Mencari laba, profit atau keuntungan.
Mencari laba, profit, atau keuntungan merupakan tujuan bisnis yang
sebenarnya.
c. Menetukan harga yang sesuai.
d. Akan ada kemungkinan mengalami kerugian.

6. Pihak Pihak Yang Berkepentingan Dalam Bisnis

a. Pemilik atau owner


b. Kreditor, pihak yang memberikan pinjaman pendanaan kepada entitas
bisnis anda.
c. Karyawan atau employee, baik itu karyawan operasional maupun
karyawan manajerial guna membantu mencapai tujuan yang
ditetapkanentitas bisnis anda.
d. Pemasok atau supplier, berperan dalam menyediakan bahan baku
gunamemperlancar proses produksi.
e. Pelanggan, merupakan nyawa dari adanya kegiatan berbisnis.
Loyalitas dari pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.
Maka dari itu,untuk tetap menarik minat pelanggan atau konsumen, maka
pelaku bisnis harus terus meningkatkan kualitasdan keterjangkauan
hargadari produk yang dijualnya.
Kesehatan kerja menurut Flippo (1984:537) terdiri dari dua jenis yakni
physical health dan mental health. Physical health dapat berupa
pemeriksaan sebelum bekarja, saat bekerja,dan paska bekerja. Sebelum
bekerja dilakukan pemeriksaan jasmani sebelum
D. Konsep Keselamatan KesehatanKerja (K3)

Dalam rangka mempersiapkan kerja secara fisik dan mental perlu dipahami
juga konsep kesemalatan, kesehatan kerja atau seringdikenal dengan K3.
Gbr 1.4 Logo K3

Sumber : www.klotmard.com
Mengingat pentingnya K3 dalam bekerja, pihak pemerintah telah
menetapkan dasar hukum yang mengatur keselamatan dan kesehatan
kerja. Adalah:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamtan kerja.
2. Undang-undang No. 25 Tahun 1997 dan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenaga kerjaan.
3. Keputusan Presiden No 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul
akibat hubungan kerja.
Pada prinsipnya peraturan perundangan diatas menunjukkan bahwa
pentingan perlindungan kerja bagi seorang karyawan sehingga dalam
bekerja dapat dilakukan dengan aman.

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dalam ruang lingkup yang diatur oleh undang-undang No.1 Tahun 1970
menyebutkan keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat,
di dalam tanah, dipermukaan air, maupun di udara yang berada di dalam
wilayah kekhususan hukum Republik Indonesia.
Menurut Mondy dan Noe (1995), keselamatan kerja meliputi perlindungan
karyawan dari kecelakaan di tempat kerja, sedangkan kesehatan merujuk
kepada terbebasnya karyawan dari penyakit secara fisik dan mental.

Dari pemahaman diatas maka yang dimaksud dengan keselamatan kerja


adalah keadaan saat seseorang merasa aman dan sehat dalam
melaksanakan tugasnya. Aman dalam hal ini diartikan sebagai terhindar
dari kecelakaan dan factor penyakit yang muncul akibatproses kerja.

Kesehatan kerja menurut Flippo (1984:537) terdiri dari dua jenis yakni
physical health dan mental health. Physical health dapat berupa
pemeriksaan sebelum bekarja, saat bekerja,dan paska bekerja. Sebelum
bekerja dilakukan pemeriksaan jasmani sebelum penempatan atau bekerja.
Saat bekerja program ini dapat berupa jaminan kesehatan karyawan,
fasilitas klinik, dan tenaga medis dalam rangka tindakan preventif. Paska
bekerja dalam program ini dapat berupa pemeriksaan berkala atau fasilitas
kesehatan yang diterima.

Mental health dalam program kesehatan kerja dapat berupa ketersediaan


penyuluhan kejiwaan dan psikiater, kerjasama dengan spesialis dan
lembaga psikiater, pelatihan-pelatihan yang diberikan dalam rangka
tindakan preventif untuk mencapai kesehatan mental.

Dalam Kepres No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat
hubungan kerja, pasal2 menyebutkan bahwa setiap tenaga kerjayang
menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak
karena hubngan kerja berhak mendapat jainan kecelakaan kerja,baik pada
saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja
berakhir.
Pasal ini memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja yang beresiko
tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Penyebab penyakitakibat kerja antaralain :

1) Golongan fisik sepertibising, radiasi, suhu ekstrem, tekananudara, vibrasi,


dan penerangan.
2) Golongan kimiawi meliputi semuabahan kimia dalambentuk sebu, uap,
gas, larutandan kabut.
3) Golongan biologis seperti bakteri,virus, dan jamur.
4) Golongan fisiologis/ergonomis antara lain desin tempat kerja, dan beban
kerja.Golongan psikososial meliputi stress psikis,kerja yang monoton,dan
tuntutan pekerjaan.
Oleh Karen itu tindakan preventif yang berupa program kesehatan baik fisik
maupun mental sangatdiperlukan bagi pelaku usaha demi terciptanya
tenaga kerja yang sehat dan kuat yan pada akhirnya berdampak positif
untuk perusahaan.

2. Tujuan K3

Tujuan adanya keselamatan dan kesehatan kerja dari uraian diatas adalah
untuk tercapainya keselamatan tenaga kerja saat sedang bekerja dan
setelah bekerja.
a) Tujuan K3 dilihatdari pelaku usaha
1) Menignkatkan kinerja dan omset perusahaan
2) Mencegah terjadinya kerugian
3) Memelihara sarana dan prasarana perusahaan
b) Tujuan K3 dilihatdari Karyawan
1) Meningkatkan kesejahteraan jasmanidan rohani karyawan
2) Meningkatkan penghasilan karyawan
3) Menjamin keberlangsungan pekerjaan.
c) Tujuan K3 dilihatdari lingkungan.
Dilihat dari lingkungan pekerjaan setiap organisasi yang konsisten dengan
program K3 akan terwujud lingkungan yang sehat dan aman. Dalam
lingkungan yang sehat dan aman tersebut akan terlihat hasil
sepertidibawah ini:
1) Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja
yanghilang.
2) Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen.
3) Menurunkan biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4) Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih
rendah karena menurunnya pengajuan klaim.
5) Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.
Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan.
d) Tujuan K3 dilihat dari bidang pekerjaan
Dampak K3 terhadap pekerjaan akan menekan angka kecelakaan
kerja,disamping timbulnya jenis penyakit yang diakibatkan karena
lingkungan kerja yang dapat diantisipasi sebelumnya. Volume perkerjaan
yang tinggi juga dapat dilakukan dengan mempertimbangkan jam kerja
dan layanan sosio psykologis seperti kegiatan refresing diluar lapangan atau
kegiatan yang lainnya.

3. K3 Perkantoran

Mengutiplaman https://asharisapta.com/2018/07/standar keselamatan-


kerja- perkantoran/tanggal 31 Juli 2018 menyebutkan standar K3
Perkantoran meliputi: keselamatan kerja, kesehatan kerja, kesehatan
lingkungan kerja perkantoran dan ergonomic perkantoran.

a. Persyaratan Keselamatan Kerja Perkantoran ada beberapa poin,


diantaranya:
1) Lantai bebas dari bahan licin, cekungan, miring, dan berlubang yang
menyebabkan kecelakan dan cidera pada karyawan.
2) Penyusunan dan penempatan lemari cabinet tidak mengganggu
aktifitas lalu lalang pergerakan karyawan
3) Penyusunan dan pengisian failing cabinet yang berat berada di bagian
bawah.
4) Dalam pengelolaan benda tajam, sedapat mungkin bebas dari benda
tajam, serta siku-sikulemari meja maupun benda lainnya yang
menyebabkan karyawan cidera.
5) Dalam pengelolaan listrik dan sumber api, terbebas dari penyebab
elektrikal syok.

b. Prosedur Kerja Aman di Kantor,diantaranya:


Pada masa pandemik perlu dilakukan prosedur protocol kesehatan meliputi:
mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker dan jaga
jarak untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Sebelum
memasuki lokasi kerja biasanya dilakukan pengukuran suhu badan
menggunakan termogan.

Prosedur kerja aman dilingkungan kantordapat terlihat dari ketentuan


berikut:
1) Dilarang berlari di kantor.
2) Permukaan lantai harus yang tidak licin atau yang menyebabkan pekerja
terpleset/tergelincir.
3) Semua yang berjalan di lorong kantordan di tangga diatur
beradasebelah kiri.
4) Karyawan yang membawa tumpukan barang yang cukup tinggi atau
berat harus menggunakan troli dan tidak boleh naik melalui tangga
tapi menggunakan lift barang bila tersedia.
5) Tangga tidak boleh menjadi area untuk menyimpan barang, berkumpul,
dan segalaaktivitas yang dapat menghambat lalu lalang.
6) Bahaya jatuh dapat dicegah melalui kerumah tanggaan kantor yang
baik, cairan tumpah harus segera dibersihkan dan potongan benda
yang terlepas dan pecahan kaca harus segera diambil.
7) Bahaya tersandung dapat diminimalkan dengan segera mengganti ubin
rusak dan karpet usang.

Manfaat Menerapkan 5R:


a) Membuat area kerjajadi lebih bersih,rapi, aman, dan menyenangkan.
b) Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan.
c) Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja,
materialdan dokumen.
d) Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat,
sehingga membuatperalatan jadi lebih awet dan tahan lama.
e) Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memilikidi areakerja.
f) Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang
menjadipenyebab umum terjadinya kecelakaan kerja.
g) Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan
peralatan kerja yang baik, Karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan
efisien. Kenakan pelindung jari untuk menghindar pemotongan kertas.
h) Menggunakan listrik denganaman.
i) Hindarkan kebiasaan yang tidak aman termasuk: menyimpan pensil
dengan ujung runcingnya ke atas; menempoatkan gunting atau pisau
dengan ujung runcing kearah pengguna; menggunakan pemtong
kertas tanpa penjaga yang tepat,dan menempatkan objek kaca di meja
atau tepimeja.

c. Penanganan Kondisi Darurat

Beberapa kondisi darurat (kewaspadaan terhadap bencana) yang bisa


terjadi di perkantoran, antara lain: Kebakaran, Gempa, Bahaya biologi,
Huru-hara, Banjir dan Ancaman bom. Untuk menangani kondisi tersebut
maka diperlukan:
a) Manajemen tanggap darurat seperti prosedur,struktur organisasi dll.
b) Manajemen keselamatan kebakaran gedung seperti terdapat sistem
proteksi kebakaran dll.
c) Prosedur atau tata cara evakuasi
d) Mekanik dan elektrik
e) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Manajemen Tanggap Daruratperlu ditetapkan dalam rangka menangani


kondisi darurat. Beberapa poin yang bisa dilakukan, diantaranya:
a) Identifikasi risiko kondisi darurat
b) Penilaian analisa risiko kondisi darurat
c) Pemetaan risikokondisi darurat
d) Pengendalian kondisidarurat
e) Mengatasi dampak yang berkaitan dengan kejadian setelah bencana.

Agar proses penanganan kondisi darurat dapat dilakukan secara efektif


dan aman,maka harus dibuatkan rencana tindakan awal rencana tanggap
darurat yang meliputi:

a) Merencanakan suatu titik kumpul


b) Mengadakan simulasikebakaran
c) Menyiapkan sirene-sirene dan alarm tanda bahaya
d) Menyiapkan rambu-rambu ke arah titik kumpul aman
e) Menyiapkan prosedur

d. Manajemen Keselamatan KebakaranGedung (MKKG)

Berikut penjelasan dan perincian dari sistes manajemen keselamatan


kebakaran gedung. Pendukung MKKG adalah alat proteksi kebakaran (fire
protection) berupa:
1) APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
2) APAB (Alat Pemadam Api Berat) yang menggunakan roda
3) Sistem alarm kebakaran
4) Hydrant halaman
5) Sistem sprinkler otomatis
6) Sistem pengendalian asap

Persyaratan APAR yang wajib diketahui:

a) Mudah terlihat, dijangkau dan mudah diambil (tidak diikat,dikunci


atau digembok)
b) Jarak 15 meter dan maks tinggi pemasangan 125 cm.
c) Jenis media dan ukuran disesuaikan dengan klasifikasi bahan api.
d) Dilakukan pemeriksaan dan masa pakai secara berkala minimal 6
bulan sekali.

Persyaratan Tangga Darurat

1) Bangunan =3 lantai, harus memiliki 2 tangga darurat yang berjarak 45


m(bila ada sprinkler, jarak maks 67,5 m)
2) Dilengkapi pintu tahan api minimum 2 jam dengan membuka ke
arahtangga dan tertutup otomatis.
3) Dilengkapi fan untuk memberi tekanan positif.
4) Pintu dilengkapi petunjuk keluar yang menyala.
5) Terletak di dalam bangunan dan terpisah dengan ruang yang lain.
Pencapaian mudah, jarak maks 45 m dan min 9 m.
6) Lebar tangga minimum 1,2 meter.
7) Tidak boleh dalam bentuk tangga melingkar
8) Tangga darurat lantai dasar langsung ke arah luar halaman.
9) Dilengkapi handrail setinggi 1.10 m, lebar injakan anak tangga min. 28
cm dan tinggi maks. 20 cm.
10) Tangga darurat terbuka yang terletak diluar bangunan harus berjarak
minimal 1 m dari bukaan dinding yang berdekatan dengan tangga
kebakaran tersebut.
11) Jarak pencapaian ke tangga darurat dari setiap titik dalam ruang efektif,
maksimal 25 m apabila tidak dilengkapi dengan spinkler dan maksimal 40
m apabila dilengkapi dengan sprinkler

Persyaratan Pintu Darurat


a) Bangunan =3 lantai, harus memiliki minimal2 pintu darurat.
b) Lebar pintu darurat minimum100 cm.
c) Jarak pintu darurat maksimum dalam radius/jarak capai 25 meter
dari s etiap titik posisi orang dalam satu blok bangunan gedung.
d) Pintu tahanapi minimum 2 jam.
e) Pintu dilengkapi minimal 3 engsel, alat penutup otomatis, tuas pembuka
pintu, tanda peringatan “PINTU DARURAT-TUTUP KEMBALI”,dan kaca
tahan api maks 1 m2 diletakan di atas dari daun pintu.
f) Pintu dicat warna merah. Gbr. 1.5 Pintu darurat
Sumber: Image search yahoo.com

Sistem peringatan bahaya/Sistem Alarm:


a. Detektor panas
b. Detektor asap
c. Detektor nyala api
d. Detektor gas
e. Detektor getarangempa

Sistem proteksi kebakaran


a. Instalasi pompa pemadam kebakaran
b. Instalasi pemipaan sprinkler, box hidran, dan lain-lain
c. APAR

Sistem proteksi terdiri dari:


a. Proteksi Aktif
b. Proteksi Pasif

Persyaratan rencana tanggap darurat kebakaran:


a. Pembentukan tim pemadamkebakaran
b. Pembentukan tim evakuasi
c. Pembentukan tim P3K
d. Penentuan satuan pengamanan
e. Penentuan tempat berhimpun
f. Penyelamatan orang yang perlu dibantu (orang tua, orang sakit,
orang cacat dan anak – anak)

Tata cara penanggulangan kebakaran:


a. Penyelamatan orang yang perlu dibantu (orang tua, orang sakit, orang
cacat dan anak-anak).
b. Mengendalikan keamanan setiap penanganandan penyimpanan bahan
yang mudah terbakar.
c. Mengatur kompartemenisasi ruangan untuk
mengendalikan penyebaran/penjalaran api, panas, asap dan gas.
d. Mengatur lay out proses, letak jarak antar bangunan, pembagian zone
menurut jenis dan tingkat bahaya.
e. Menerapakan sistim deteksi dini dan alarm.
f. Menyediakan sarana pemadam kebakaran yang handal.
g. Menyediakan sarana evakuasi yang aman.
h. Membentuk regu atau petugas penanggulangan kebakaran
i. Melaksanakan latihan penanggulangan kebakaran.
j. Mengadakan inspeksi,pengujian, perawatan terhadap sistem proteksi
kebakaran secara teratur.
Persyaratan Evakuasi
a) Rute evakuasi harus bebas dari barang-barang yang dapat
mengganggu kelancaran evakuasi dan mudah dicapai.
b) Koridor, terowongan, tangga harus merupakan daerah aman sementara
dari bahaya api, asap dan gas. Dalam penempatan pintu keluar darurat
harus diatur sedemikian rupa sehingga dimana saja penghuni dapat,
menjangkau pintu keluar (exit).
c) Koridor dan jalan keluar harus tidak licin, bebas hambatan dan
mempunyai lebar untuk koridor minimum 1,2 m dan untuk jalan keluar 2
m.
d) Rute evakuasi harus diberi penerangan yang cukup dan tidak
tergantung dari sumber utama.
e) Arah menuju pintu keluar (exit) harus dipasang petunjuk yang jelas.
f) Pintu keluar darurat(emergency exit) harus diberi tanda tulisan.

Tatacara Evakuasi
a) Pelaksanaannya sesuai SPO (system sproject office)
b) Mengikuti instruksi komando
c) Tidak membawa barang-barang
d) Keluar melalui pintu darurat dan menuju titik kumpul (assembly point)
e) Lakukan simulasi evakuasi kedaruratan secara periodik

Mekanik dan Elektrik


a) Pemasangan instalasi listrik harus aman dan atas dasar hasil perhitungan
yang sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik dan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja.
b) Setiap bangunan gedung harus memiliki pembangkit listrik darurat
sebagai cadangan, yang dapat memenuhi kesinambungan pelayanan,
berupa genset darurat dengan minimum 40 % daya terpasang.
c) Penggunaan pembangkit tenaga listrik darurat harus memenuhi syarat
keamanan terhadap gangguan dan tidak boleh menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan, knalpot diberi silencer dan dinding
rumahgenset diberi peredam bunyi.

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


a) Semua kantor harus memiliki karyawan yang terlatih P3K dan
mempunyai sertifikat P3K yang bertaraf nasional.
b) Fasilitas P3K harus di tempatkan pada tempat yang mudah dijangkau.
c) Tempat kerja yang besar harus mempunyai Pusat P3K dengan
persyaratan: memiliki peralatan yang memadai, mudah
diidentifikasikan, kebersihan yang selalu terjaga,dan tercatat dengan
baik; penerangan dan ventilasi yang mencukupi; Penyediaan sediaan medis
yang cukup untuk pengobatan, bidai, tandu dan obat-obatan harus
disediakan; mempunyai air mengalir yang bersih; mempunyai kelengkapan
seperti tandu/usungan, dan telephone.
d) Ada SPO rujukan kasus penyakit ataupunkecelakaan
e) Alat-alat P3K dan kotak obat-obatan harus berisi paling sedikit dengan
obat untuk kompres, perban,gauze yang steril,antiseptik, plester,
forniquet,gunting, splint, dan perlengkapan gigitan ular.
f) Isi dari kotak obat-obatan dan alat P3K harus diperiksa secara teratur
dan harus dijaga supaya tetap berisi (tidak boleh kosong).
g) Alat-alat P3K dan kotak obat-obatan harus berisi keterangan/instruksi
yang mudah dan jelas sehingga mudah dimengerti.

E. Konsep Ringkas,Rapi, Resik, Rawat,dan Rajin (5R)

Logo disamping menunjukkan konsep ringkas rapi, resik, rawat, dan rajin
yang selalu dijumpai dilingkungan kerja. Tujuannya tidak lain adalah agar
konsep 5R dapat selalu tercermin didalam diri setiap pegawainya
Gbr.1.6 Logo 5R
Sumber: Image searchyahoo.com
Ringkas, dapat diartikan sebagai prilaku kerja yang selalu memisahkan
segala sesuatu yang diperlukan dan memisahkan yang tidak diperlukan
sebelum dan sesudah bekerja, disamping memahami benda atau alat apa
yang masih dibutuhkan lagi dan yang tidak.

Manfaat yang dapat diambil dari prilaku ini adalah kita dapat memahami
dengan baik jumlah, kondisi dan jenis barang, alat dan bahan apa saja yang
akan dibutuhkan untuk bekerja. Dengan demikian dapat meminimalisir
kehilangan dan kerusakan akan suatu barang. Dengan mengetahui jumlah
barang yang digunakan berarti dalam bekerja akan menekan penggunaan
barang dan bahan yang berlebihan.

Kualitas standar ringkas dapat terjaga ditandai dengan tindakan selalu


melakukan pemilahan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum dan setelah
bekerja. Gunakan tanda penunjuk dapat dengan warna atau posisi letak
barang agar dapat terlihat dengan jelas barang-barang yang diperlukan dan
tidak diperlukan dan jika perlu dibuatkan jadwal ringkas pekerjaan yang
akan dikerjakan terlebih dahulu. Apakah Kalian sudah pernah melakukan
standar ringkas? Coba Kalian ingat prilaku tersebutsering dilakukan atau

jarang bahkan belum pernah? Mulailah dari sekarang untuk melakukan


standar ringkas disetiap pekerjaan kegiatan yang kalian lakukan.

Rapi, merupakan prilaku seseorang dalam menyimpan barang sesuai


dengan tempatnya. Manfaat dari prilaku kerja rapi adalah lingkungan
terlihat lebih indah dan tertata sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi
pegawai yang bekerja. Penyimpanan yang benar akan memudahkan kita
dalam pengambilan alat, bahan ketikadibutuhkan.

Standar kerja rapi dapat dijaga konsistensinya dengan membuat layout


penempatan barang, alat dan bahan kantor, memberibatasan sesuai
tempatkerja masing-masing, dan memberi label pada alat sesuai layout
yang telah dibuat. Prinsip rapi apakah yang Kalian lakukan di rumah atau
di sekolah?

Resik, merupakan prilaku kerja selalu membersihkan tempat/lingkungan


kerja, mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak tdak terdapat
kotoran, debu atau bau.
Kegiatan ini hendaknya selalu dilakukan setiap orang mulai dari pimpinan
sampai kepada bawahan atau pelaksana/operator.
Manfaat yang dapat dilihat dari perilaku resik adalah lingkungan kerja
akan terlihat bersih, sehingga dapat menumbuhkan rasa nyaman dalam
bekerja. Lingkungan bersih dari debu dan bau juga akan meminimalisir atau
menghilangkan sumber kontaminasi terhadap jenis makanan.

Standar kerja resik dapat diciptakan dengan pemenuhan peralatan dan


bahan kebersihan di tempat kerja, adanya penanggung jawab bagian
khusus kebersihan, dan resik akan lebih terjamin apabila ada kepedulian
dan tindakan pegawai yang melaksanakan tugas kebersihan secara
terjadwal.

Rawat, prinsip rawat ini merupakan upaya prilaku mempertahankan hasil


yang telah dicapai pada perilaku ringkas, rapi dan resik yang dilakukan
secara konsinten. Prinsip ini akan bermanfaat apabila prinsip 3R
sebelumnya sudah dilakukan oleh semua karyawan yang ada dilingkungan
kerja.
Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rawat ini antara lain peralatan akan
memiliki nilai guna lebih lama, dengan demikian akan menekan biaya
perawatan yang tinggi sehingga dapat menghemat biaya yang akhirnya
biaya dapat digunakan untuk pengembangan
usaha atau kegiatan lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
prinsip rawat ini adalah adanya standarisasi pekerjaan 3R yang diatur
secara tertulis dan selalu dilakukan sosialisasi standar yang telah dibuat
secara rutin dan terus menerus kepada karyawan.

Rajin, prinsip ini dapat tercipta dengan membiasakan diri atau menerapkan
prinsip 4R dalam setiap harinya. Oleh karena itu rajin akan membentuk
kebiasaan seseorang dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kerja yang
lebih baik.
Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rajin diantaranya setiap pribadi akan
terlihat lebih disiplin dan menjadikan 5R sebagai budaya kerja.
Standar Rajin dari karyawan dapat dilihat dari komitmen dalam
penerapannya di tempat kerja. Teladan atasan/pimpinan juga akan
membawa pengaruh terhadap karyawan untuk melakukan prinsip rajin.
Untuk menjadikan 5R sebagai budaya kerja maka perlu dilakukan evaluasi
dalam penerapannya secara rutin sehingga hasil evaluasi ini dapat
digunakan dalam pengambilan kebijakan pimpinan seperti pemberian
motivasi, penghargaan atau bahkan sampai pada peringatan.

Manfaat Menerapkan 5R:


a) Membuat area kerja jadi lebih bersih,rapi, aman, dan menyenangkan.
b) Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan.
c) Meminimalisasi waktuyang terbuang untuk mencari alat kerja,
materialdan dokumen.
d) Mengurangi kerusakanmesin karena peralatan selalu bersih dan terawat
,sehingga membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama.
e) Menumbuhkan tanggungjawab karyawan dan rasa memilikidi area kerja.
f) Mengurangi bahkanmenghilangkan potensi bahayaatau apa saja yang
menjadipenyebab umum terjadinya kecelakaan kerja.
g) Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan
peralatan kerjayang baik, karyawanpun bisa bekerja lebih efektif dan
efisien
E. Pengenalan Rantai Pasok (supplay chain )

Rantai pasok manajemen ini merupakan sebuah proses yang fungsinya


untuk membantu memberikan informasi kepada manajemen mengenai
pengadaan barang. Tak hanya itu saja, sistem ini juga memuat informasi
mengenai hubungan dengan pihak luar seperti vendor atau supplier.
Tujuannya tentu untuk menjaga persediaan produk yang memang
dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian semua bisnis bisa berjalan
dengan maksimal. Sistem manajemen ini juga menyangkut ke semua
aspek. MIsalnya dari pengiriman pesanan, pengadaan bahan baku,
penyebaran informasi hingga pengembangan produk terbaru.

Supply chain management berfungsi untuk perencanaan supaya bisa


mencapai tujuan organisasi. Selain merencanakan, manajemen ini juga
bertujuan mengorganisasikan semua proses produksi barang. Fungsi
berikutnya juga mencakup penyediaan sumber daya. Manajemen ini akan
membantu penyusunan bagan organisasi sehingga bisa menyesuaikan
kebutuhan agar rencana bisa tercapai. Fungsinya juga termasuk dengan
instruksi kerja supaya dapat melaksanakan rencana-rencana yang sudah
dibuat.

Terakhir fungsinya adalah pengendalian atau kontrol. Dari instruksi kerja


yang sudah dibuat, manajemen bisa melakukan kontrol atau pengawasan.
Dengan demikian semua proses kerja harus berjalan sesuai standar.
Pastinya ini akan membuat operasional bisa berjalan dengan optimal dan
tujuannya tercapai.

Manfaat Rantai Pasokan

meningkatkan keuntungan
pelanggan dan relasi menjadi puas
dapat menurunkan biaya

Tahapan Rantai Pasokan

perencanaan
pengadaan barang
produksi
pengelolaan penyimpanan
proses pengiriman
RANGKUMAN

Proses bisnis adalah bagian dari manajemen operasi


yang mengkaji peningkatan kinerja perusahaan
mencapai proses bisnis yang telah dikelola dengan
maksimal atau dengan kata lain sebagai proses optimasi
proses.
Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen
dasaryang selalu melekat dalam proses manajemen
perusahaan dan dijadikan acuan manajer dalam
melaksanakan fungsi perusahaan. Adapun fungsi
manajemen yang dimaksud adalah perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Rantai pasok manajemen ini merupakan sebuah proses
yang fungsinya untuk membantu memberikan
informasi kepada manajemen mengenai pengadaan
barang. Tak hanya itu saja, sistem ini juga memuat
informasi mengenai hubungan dengan pihak luar seperti
vendor atau supplier.
Supply chain management berfungsi untuk
perencanaan supaya bisa mencapai tujuan organisasi.
Selain merencanakan, manajemen ini juga bertujuan
mengorganisasikan semua proses produksi barang.
supply chain : pengenalan rantai pasok
K3: keselamatan dan kesehatan kerja
5R: konsep berperilaku kerja secara ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No


165/M/2021 Tentang Program Sekolah Menengan Kejuruan Pusat Keunggulan.

Capaian Kompetensi Akuntansi Keuangan Lembaga, Dasar-dasar Akuntansi dan


KeuanganLembaga Tahun 2021

Ambarwati, Umi, 2021, Dasa-dasar Akuntansidan Keuangan LembagaKelas X, Badan


Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek, Jakarta

Harti, Dwi. 2017. Etika Profesi Kelas X. Erlangga. Jakarta.

https://kemnaker.go.id/

Kepmenaker 1135 tahun 1987 tentang Bendera K3

Widiastuti, Enny. 2021. (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Antara Slogan Dan
Pelaksanaan. Dinas Provinsi Jawa Tengah.

Semarang. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-rawat-
rajin- antara-slogan-dan-pelaksanaan/

Syafrofiatin, Dian. 2015. Materi K3LH-Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan


Hidup.Wordpress. Jakarta. https://diansyahrofiatin.wordpress.com/2015/03/11/materi-k3lh-
kesehatan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup/
Teknologi tidak akan
menggantikan guru yang
hebat, tapi teknologi di
tangan guru yang hebat
akan menjadi
transformasional.

Anda mungkin juga menyukai