Modul Dasar-Dasar MPLB Fase E.1
Modul Dasar-Dasar MPLB Fase E.1
Modul Dasar-Dasar MPLB Fase E.1
MODUL AJAR 1
Program Keahlian
DASAR-DASAR MANAJEMEN
PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
FASE E
SMK
(KELAS X)
Direktorat Sekolah Menangah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Disusun Oleh:
SUMA’IYAH S.Pd
SMKN MOJOAGUNG
2023
Daftar Isi ......................................................................................................................................... i
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh )
maksimal 36 peserta didik Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis, pada bidang keahlian SMK Bisnis dan Manajemen. Terdapat
satu target peserta didik, yakni sebagai berikut.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: Peserta didik umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Peserta didik dengan kesulitan belajar: Peserta didik umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Model Pembelajaran
Discovery Learning
Metode Pembelajaran
Tanya Jawab
Diskusi
Observasi
Demonstrasi
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis (MPLB)
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan skema kerja perkantoran di era
digital (Work from Home dan Work from Anywhere)
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis layanan bisnis.
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan tujuan dan manfaat bisnis.
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan karakteristik layanan bisnis di
bidang MPLB.
6. Peserta didik mampu menjelaskan konsep K3LH di tempat kerja.
7. Peserta didik mampu menerapkan konsep K3LH di tempat kerja/belajar
8. Peserta didik mampu menjelaskan konsep 5R di tempat kerja.
9. Peserta didik mampu menerapkan konsep 5R di tempat kerja/belajar.
Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar..
INTI ( 450Menit)
Pertemuan 2 : 12 JP x 45 Menit
Jenis bisnis dan layanan bisnis
Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan
Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar.
Peserta didik diberikan sebuah studi kasus tentang layanan bisnis, lalu menganalisisnya
dari berbagai sudut pandang ( jenis layanan bisnis, prosedur layananbisnis)
Guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data (data
processing) yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Berbagai data tersebut akan
dikumpulkan lalu ditafsirkan. Prosesnya dimulai dari mengolah, mengacak,
mengklasifikasi dan mentabulasi.
Guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan (generalization)
yang dapat dijadikan prinsip umum.
Guru meminta dua kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
PENUTUP (60 Menit)
Pertemuan 3 : 12 JP x 45 Menit
Konsep K3 Perkantoran
Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapaidan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (180 Menit)
Guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan (generalization)
yang dapat dijadikan prinsip umum.
Guru meminta dua kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
PENUTUP (60 Menit)
Pertemuan 4 : 12 JP x 45 Menit
Konsep 5 R di tempat kerja
Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapaidan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (180 Menit)
Tertulis
Menggunakan tes objektif pilihan ganda
Performa
Melalui teknik observasi, guru mengamati kinerja peserta didik dilihat dari hasil
pekerjaan dan kelengkapannya serta dari kegiatan presentasi hasil
pekerjaan.
Sikap
Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan)
Kerja keras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan
dalam mengerjakan soal)
8
2). Asesmen diagnostik (asesmen awal) kognitif
Sebagai upaya untuk memperjelas pemahaman terhadap konsep manajemen
perkantoran dan layanan bisnis serta pemahaman terhadap proses bisnis
manajemen perkantoran dan layanan bisnis di dunia kerja makaperlu lakukan
terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai berikut:
PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban A, B, C, D dan E
yang paling tepat!
2. Remidial
Dalam K3, kata Anwar, ada teori yang menjelaskan untuk terciptanya K3
unggul mensyaratkan tiga hal. Pertama, komitmen dan kepemimpinan
manajemen. Kedua, keterlibatan pekerja atau buruh. Ketiga tersedianya
akses untuk masukan kritik dan saran untuk perbaikan K3.
2. Jenis Bisnis apa yang telah Kalian amati dalam pembelajaran ini, dan
klasifikasikan menurut jenisnya!
5. Untuk dapat dikenal dan mengenal banyak orang kita dituntut untuk
memiliki sikap terbuka, menurut Kalian sikap terbuka itu sikap yang
bagaimana dan upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk memiliki
sikap terbuka.
B. Prasyarat
Peserta telah memenuhi syarat pengetahuan 80% dan melakukan koordinasi
perijinan untuk melakukan kunjungan sesuai prosedur.
D. Langkah kerja
1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri dari 2 orang
2. Koordinasikan dengan kelompok tentang tujuan kunjungan, rencana
melakukan kunjungan dan prosedur kunjungan di luar lingkungan belajar.
3. Buatlah daftar point pengamatan dan konsultasikan kepada guru.
4. Lakukan pengamatan sesuai rencana yang telah dibuat.
5. Kumpulkan laporan hasil pengamatan kalian kepada guru pembimbing.
E. Penilaian
30% dokumen rencana kunjungan dan format pengamatan
60% hasil laporan pengamatan
10% ketepatan waktu mengerjakan
1. Proses Bisnis Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis
1. Pengertian Kantor
2. Fungsi Kantor
1) Menerima Informasi
Informasi yang diterima berasal dari dua sumber yakni sumber internal
dan eksternal. Sumber internal diperoleh dari unit-unit kerja yang ada
didalam organisasi (kantor), sedangkan sumber informasi eksternal
diterima dari luar organisasi seperti pelanggan, pemasok, pemerintah,
investor dan perusahaan lain. Informasi yang diterima dapat berupa
dalam berbagai bentuk sepertisurat, laporan, pesan telepon, facsimile, e-
mail, surat kabar, perundangan yang berlaku.
2) Merekam informasi.
Informasi dari berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk diterima,maka
fungsi selanjutnya adalah merekam informasi. Langkah pertama merekam
informasi adalah menyortir informasi kedalam kategori atau kelompok
tertentu. Seperti informasi mengenai pesanan dicatat secara manual
maupun elektronik kedalam bagian pesanan atau informasi mengenai
urusan keuangan dicatat dalam bagian keuangan d3a.nPlrain
insispeP
bealgaiynayn
aa. n
Prima
Pencatatan dilakukan melalui system computer akan memudahkan
pegawai dalam mengidentifikasi dan mencari informasi dengan cepat.
Rekaman informasi harus dijamin ketersediaannya, sehingga akan
memudahkan dalam pencarian untuk memenuhi data yang dibutuhkan.
3) Mengolah informasi.
4) Mendistribusikan Informasi.
Informasi yang telah diolah dan telah menjadi informasi yang siap
digunakan, selanjutnya informasi tersebut didistribusikan kepada pihak-
pihak yang membutuhkan. Pendistribusian informasi tersebut dapat
dilakukan menggunakan komunikasi.
a. Fungsi pendukung
Alat tulis kantor merupakan sarana penting dalam pekerjaan kantor, untuk
itu kantor harus mampu mengendalikan ketersediaan alat tulis. Upaya yang
dilakukandalam pengendalian ATK melalui prosedur pembelian,
penggunaan, pengeluaran barang, dan penyimpanannya.
18
6) Menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor.
Kantor memiliki tugas penunjang dalam menjamin ketersediaan peralatan,
furniture dan mesin kantor yang memadai. Hal ini berarti kebutuhan akan
peralatan, furniture dan mesin kantor merupakan kebutuhan yang benar-
benar sesuai dengan pekerjaan kantor.
Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan/ organisasi. Aset dapat
berupa asset bergerak dan asset tidak bergerak. Kantor harusmenjamin
keamanan asset tersebut dari kehilangan, kerusakan akibat pencurian,
kebakaran, karena dapat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
3. Pengertian ManajemenPerkantoran
19
mewujudkan kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi
untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Pemahaman terhadap aktivitas kantor dalam hal ini merujuk pada peranan
atau fungsi kantor yang terdiridari fungsi utama dan fungsipendukung.
Oleh karena fungsikantor sebagai penyedia layanan informasi dan
komunikasi, maka dalam penyelenggaraannya harus ditopang oleh tiga
hal berikut.
a. Asas Sentralisasi.
c. Asas Dekonsentralisasi.
22
d. Layanan self-service. Jasa layananmandiri merupakan departemen
customer service yang memberikan pelayanan lebih instan, ramah dan
akurat, pelanggan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Keunggulan
dari jenis layanan seperti ini dilihat dari pelanggan adalah solusi terhadap
masalah yang dihadapi dapat ditentukan oleh pelanggan itu sendiri.
Jenis layanan sepertiini dapat diperoleh pada kanal chatbots, FAQ, artikel
berbasis pengetahuan, panduan produk, tutorial video dan sebagainya.
Jenis layanan ini cocok digunakan perusahaan yang mendapatkan
permintaan yang bersifat umum sepertirefund, reture produk, atau invoice.
2. Jenis bisnis
a) PT (Perseroan Terbatas)
Sebuah badan usaha yang berbentuk PT menurut Yahya Harahap dalam
bukunya “Hukum Perseroan Terbatas(33-36) harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
Merupakan persekutuan modal, sehingga pemegang saham hanya
bertanggungjawab sebatas sahamnya yang dimilikinya dan tidak
termasuk harta pribadi. Modal dasar PT ditentukan oleh kesepakatan
para pendiri PT dan disetor minimal 25 % dengan bukti penyetoran
yang sah.
Didirikan berdasarkan perjanjian
Melakukan kegiatan usaha
Lahirnya perseran melalui proseshokum dalam bentuk pengesahan
oleh Pemerintah.
b) Yayasan
Yayasan merupakan badan hokum yang yang terdiri atas kekeayaan yang
dipisahkan dan diperuntukan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang
social, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang ketercapaian
maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau
ikut dalam badan usaha.
secara sukarela dan terbuka bahwa tidak ada pengecualian untuk menjadi
anggotakoperasi. Modal usaha koperasi terbentuk dari simpanan pokokdan
simpanan wajib anggota yang ditentukan dalamrapat anggota.Ketentuan
yang berlaku dalam usaha yang berbentuk koperasi ini dilakukan dalam
rapat anggota koperasi. Jadi rapat anggota koperasi ini merupakan
kekuasaan tertinggi. Rapat anggota dilakukan secara rutin dalam setiap
tahunnya yang kemudian di sebut dengan RAT.
3. Tujuan Bisnis
4. Manfaat Bisnis
b. Kesempatan untuk menjadi Bos bagi diri sendiri Dengan berbisnis juga
akan menjadi seorang penentu dan pemimpin dari bisnis anda. Besar
kecilnya bisnis yang dijalankan ditentukan oleh kemampuan diri sendiri,
dengan kata lain menjadi bos.
c. Menggaji diri sendiri.
Dengan usaha yang dilakukan sendiri maka besar kecilnya gaji atau
pendapatan dapat ditentukan sendiri.
Atur waktu diri sendiri Demikianjuga dengan waktu yang yang lebih
flesibel,usaha yang dijalankan sendiri akan membutuhkan waktu sesuai
dengan kemampuan dan kesempatan diri sendiri
5. Karakteristik Bisnis
Dalam rangka mempersiapkan kerja secara fisik dan mental perlu dipahami
juga konsep kesemalatan, kesehatan kerja atau seringdikenal dengan K3.
Gbr 1.4 Logo K3
Sumber : www.klotmard.com
Mengingat pentingnya K3 dalam bekerja, pihak pemerintah telah
menetapkan dasar hukum yang mengatur keselamatan dan kesehatan
kerja. Adalah:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamtan kerja.
2. Undang-undang No. 25 Tahun 1997 dan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenaga kerjaan.
3. Keputusan Presiden No 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul
akibat hubungan kerja.
Pada prinsipnya peraturan perundangan diatas menunjukkan bahwa
pentingan perlindungan kerja bagi seorang karyawan sehingga dalam
bekerja dapat dilakukan dengan aman.
Dalam ruang lingkup yang diatur oleh undang-undang No.1 Tahun 1970
menyebutkan keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat,
di dalam tanah, dipermukaan air, maupun di udara yang berada di dalam
wilayah kekhususan hukum Republik Indonesia.
Menurut Mondy dan Noe (1995), keselamatan kerja meliputi perlindungan
karyawan dari kecelakaan di tempat kerja, sedangkan kesehatan merujuk
kepada terbebasnya karyawan dari penyakit secara fisik dan mental.
Kesehatan kerja menurut Flippo (1984:537) terdiri dari dua jenis yakni
physical health dan mental health. Physical health dapat berupa
pemeriksaan sebelum bekarja, saat bekerja,dan paska bekerja. Sebelum
bekerja dilakukan pemeriksaan jasmani sebelum penempatan atau bekerja.
Saat bekerja program ini dapat berupa jaminan kesehatan karyawan,
fasilitas klinik, dan tenaga medis dalam rangka tindakan preventif. Paska
bekerja dalam program ini dapat berupa pemeriksaan berkala atau fasilitas
kesehatan yang diterima.
Dalam Kepres No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat
hubungan kerja, pasal2 menyebutkan bahwa setiap tenaga kerjayang
menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak
karena hubngan kerja berhak mendapat jainan kecelakaan kerja,baik pada
saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja
berakhir.
Pasal ini memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja yang beresiko
tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Tujuan K3
Tujuan adanya keselamatan dan kesehatan kerja dari uraian diatas adalah
untuk tercapainya keselamatan tenaga kerja saat sedang bekerja dan
setelah bekerja.
a) Tujuan K3 dilihatdari pelaku usaha
1) Menignkatkan kinerja dan omset perusahaan
2) Mencegah terjadinya kerugian
3) Memelihara sarana dan prasarana perusahaan
b) Tujuan K3 dilihatdari Karyawan
1) Meningkatkan kesejahteraan jasmanidan rohani karyawan
2) Meningkatkan penghasilan karyawan
3) Menjamin keberlangsungan pekerjaan.
c) Tujuan K3 dilihatdari lingkungan.
Dilihat dari lingkungan pekerjaan setiap organisasi yang konsisten dengan
program K3 akan terwujud lingkungan yang sehat dan aman. Dalam
lingkungan yang sehat dan aman tersebut akan terlihat hasil
sepertidibawah ini:
1) Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja
yanghilang.
2) Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen.
3) Menurunkan biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4) Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih
rendah karena menurunnya pengajuan klaim.
5) Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.
Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan.
d) Tujuan K3 dilihat dari bidang pekerjaan
Dampak K3 terhadap pekerjaan akan menekan angka kecelakaan
kerja,disamping timbulnya jenis penyakit yang diakibatkan karena
lingkungan kerja yang dapat diantisipasi sebelumnya. Volume perkerjaan
yang tinggi juga dapat dilakukan dengan mempertimbangkan jam kerja
dan layanan sosio psykologis seperti kegiatan refresing diluar lapangan atau
kegiatan yang lainnya.
3. K3 Perkantoran
Tatacara Evakuasi
a) Pelaksanaannya sesuai SPO (system sproject office)
b) Mengikuti instruksi komando
c) Tidak membawa barang-barang
d) Keluar melalui pintu darurat dan menuju titik kumpul (assembly point)
e) Lakukan simulasi evakuasi kedaruratan secara periodik
Logo disamping menunjukkan konsep ringkas rapi, resik, rawat, dan rajin
yang selalu dijumpai dilingkungan kerja. Tujuannya tidak lain adalah agar
konsep 5R dapat selalu tercermin didalam diri setiap pegawainya
Gbr.1.6 Logo 5R
Sumber: Image searchyahoo.com
Ringkas, dapat diartikan sebagai prilaku kerja yang selalu memisahkan
segala sesuatu yang diperlukan dan memisahkan yang tidak diperlukan
sebelum dan sesudah bekerja, disamping memahami benda atau alat apa
yang masih dibutuhkan lagi dan yang tidak.
Manfaat yang dapat diambil dari prilaku ini adalah kita dapat memahami
dengan baik jumlah, kondisi dan jenis barang, alat dan bahan apa saja yang
akan dibutuhkan untuk bekerja. Dengan demikian dapat meminimalisir
kehilangan dan kerusakan akan suatu barang. Dengan mengetahui jumlah
barang yang digunakan berarti dalam bekerja akan menekan penggunaan
barang dan bahan yang berlebihan.
Rajin, prinsip ini dapat tercipta dengan membiasakan diri atau menerapkan
prinsip 4R dalam setiap harinya. Oleh karena itu rajin akan membentuk
kebiasaan seseorang dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kerja yang
lebih baik.
Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rajin diantaranya setiap pribadi akan
terlihat lebih disiplin dan menjadikan 5R sebagai budaya kerja.
Standar Rajin dari karyawan dapat dilihat dari komitmen dalam
penerapannya di tempat kerja. Teladan atasan/pimpinan juga akan
membawa pengaruh terhadap karyawan untuk melakukan prinsip rajin.
Untuk menjadikan 5R sebagai budaya kerja maka perlu dilakukan evaluasi
dalam penerapannya secara rutin sehingga hasil evaluasi ini dapat
digunakan dalam pengambilan kebijakan pimpinan seperti pemberian
motivasi, penghargaan atau bahkan sampai pada peringatan.
meningkatkan keuntungan
pelanggan dan relasi menjadi puas
dapat menurunkan biaya
perencanaan
pengadaan barang
produksi
pengelolaan penyimpanan
proses pengiriman
RANGKUMAN
https://kemnaker.go.id/
Widiastuti, Enny. 2021. (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Antara Slogan Dan
Pelaksanaan. Dinas Provinsi Jawa Tengah.
Semarang. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-rawat-
rajin- antara-slogan-dan-pelaksanaan/