Refesensi Kuasi Eksperimental
Refesensi Kuasi Eksperimental
Refesensi Kuasi Eksperimental
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
pelaksanaan eksperimen”.
Pola : E T1 X T2
K T1 T2
Keterangan:
T1 : Pretest
T2 : Posttest
E : Kelompok Eksperimen
K : Kelompok Kontrol
30
31
B. Populasi
objek penelitian.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di
C. Sampel
secara acak dengan memperhatikan kelas yang ada dalam populasi atau
sebagai sampel. Kelas pertama digunakan sebagai kelas kontrol yang dalam
D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
E. Prosedur Penelitian
Ada tiga tahap yang dijalani dalam penelitian ini yaitu tahap persiapan
(tahap I), tahap pelaksanaan (tahap II) dan tahap pengolahan data (tahap III).
tahap III dilakukan setelah peneliti memperoleh data dari tahap II.
uji sebelumnya.
Populasi penelitian
(Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rajapolah)
Tahap
I Sampel 1 Sampel 2
(Kelas eksperimen) (Kelas Kontrol)
Tahap
PjBL berbasis GRASP Pemb. Konvensional
Statistik
parametrik
1. Tes
jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan
“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok”.
pengumpulan data melalui tes ini dilakukan pada kedua kelas kontrol baik
2. Observasi
langsung oleh pengamat (observer) pada objek yang diamati”. Dalam hal
G. Instrumen Penelitian
a Validitas
suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen itu, untuk maksud dan
analisis butir soal yaitu dengan mengkorelasikan setiap butir soal pada
maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud (x) dikorelasikan
(3.1)
Keterangan :
b Reliabilitas
reliabilitas:
2r1 1
r11 = 22
(3.2)
1 + r1 1
22
Rumus Flanagan
Keterangan :
c Indeks Kesukaran
menujukan bahwa soal tersebut semakin mudah. Soal yang baik adalah
soal yang tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sukar.
(3.3)
Keterangan :
P : indeks kesukaran
2003:170):
d Daya Pembeda
berlaku tanda negatif (-) yang digunakan jika suatu soal “terbalik”
besar (100 orang keatas) hanya diambil dua kutubnya saja yaitu 27 %
kelompok bawah.
41
(3.4)
Keterangan :
D : Indeks diskriminasi
dengan benar
dengan benar.
(3.5)
(Suherman, 2003:161)
2. Lembar observasi
Pengolahan data dilakukan terhadap skor tes awal (pretest) juga skor tes
akhir (posttest). Soal pretest dan posttest ini bersifat objektif dimana skornya
ditentukan berdasarkan metode rights only yaitu skor 1 untuk jawaban yang
benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah ataupun tidak dijawab, sehingga
data skor siswa bisa diperoleh dengan menjumlahkan jawaban yang benar saja.
normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan menggunakan
X =
∑fx i i
(3.6)
∑f i
Rata-rata (Sudjana,1996:67)
(3.7)
r
P= (3.10)
k
Ei = L × ∑fi (3.13)
χ =∑
2 (Oi - Ei)2 (3.14)
Ei
m Penentuan normalitas
Data terdistribusi normal bila χ2hitung < χ2tabel dengan derajat kebebasan
(dk= k-3) Namun jika χ2hitung > χ2tabel maka data tidak terdistribusi
0,05.
45
sampel yang diambil yaitu dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dengan rumus:
Varians terbesar
F= (3.15)
Varians terkecil
Uji Varians
Ftabel dengan dkpembilang = n-1 dan dkpenyebut = n-1. Jika Fhitung < Ftabel maka data
(3.16)
Varians gabungan
(3.17)
t-test
46
Keterangan:
g Membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Jika thitung > ttabel maka hipotesis
konvensional.
data yang terdistribusi normal dan homogen. Jika data yang kita miliki tidak
statistik non parametrik. Adapun teknik yang dipakai adalah Uji U (Mann-
dan (3.18)
Keterangan:
n1 : Jumlah sampel 1
47
n2 : Jumlah sampel 2
U1 : Jumlah peringkat 1
U2 : Jumlah peringkat 2
berikut:
<g> = (3.19)
Keterangan:
: skor posttest
: skor pretest
: skor maksimum
(Hake, 1998)