Contoh Evadir
Contoh Evadir
Contoh Evadir
2
dengan kondisi kelas.
9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi denganpeserta didik lain
10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis
untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru
menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya.
11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual
(termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Kompetensi 5 : Memahami dan mengembangkan potensi
1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian
terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan
masing‐masing.
2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan
pola belajar masing‐masing.
3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk
memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta
didik.
4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran
dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.
5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat,
potensi, dan kesulitan belajar masingmasing peserta didik.
6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai
dengan cara belajarnya masing-masing.
7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan
mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang
disampaikan.
Kompetensi 6 : Komunikasi dengan Peserta Didik
1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan
menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan
terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan
pengetahuan mereka.
2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan
dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika
diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut.
3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan
mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa
mempermalukannya.
3
4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan
kerja sama yang baik antar peserta didik
5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua
jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah
untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik
7. dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan
kebingungan pada peserta didik.
Kompetensi 7 : Penilaian dan Evaluasi
1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis
dalam RPP.
2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis
penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan
mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang
tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan
dipelajari.
3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi
topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan
kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan remedial dan
pengayaan.
4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya
untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat
pembuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan
pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan
rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya
II. KEPRIBADIAN
Kompetensi 8 : Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia
1. Guru menghargai dan mempromosikan prinsip‐prinsip Pancasila
sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga Indonesia.
2. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan
teman sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang ada (misalnya:
suku, agama, dan gender).
3. Guru saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai
dengan kondisi dan keberadaan masing‐masing.
4. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
5. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman bangsa
Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama).
Kompetensi 9 : Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
4
1. Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan, dan
berbuat terhadap semua peserta didik, orang tua, dan teman sejawat.
2. Guru mau membagi pengalamannya dengan kolega, termasuk
mengundang mereka untuk mengobservasi cara mengajarnya dan
memberikan masukan
3. Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru
dihormati oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu
memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
4. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik
dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi
dalam proses pembelajaran.
5. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah.
Kompetensi 10: Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu.
2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa dengan
melakukan hal‐hal produktif terkait dengan mata pelajaran, dan
meminta guru piket atau guru lain untuk mengawasi kelas.
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua kegiatan
lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan pengelola
sekolah.
4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan
alasan dan bukti yang sah jika tidak menghadiri kegiatan yang telah
direncanakan, termasuk proses pembelajaran di kelas.
5. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan non‐pembelajaran
dengan tepat waktu sesuai standar yang ditetapkan.
6. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang
produktif terkait dengan tugasnya.
7. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan
mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik
sekolah.
8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru
III.
Kompetensi 11: Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
1. Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan
perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing‐masing, tanpa
memperdulikan faktor personal.
2. Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat
(bersifat inklusif), serta berkontribusi positif terhadap semua diskusi
formal dan informal terkait dengan pekerjaannya.
5
3. Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak membatasi
perhatiannya hanya pada kelompok tertentu (misalnya: peserta didik
yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan guru).
Kompetensi 12 :Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat
1. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan
potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan
formal maupun tidak formal antara guru dan orang tua, teman sejawat,
dan dapat menunjukkan buktinya.
2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang
diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat dan dapat memberikan
bukti keikutsertaannya.
3. Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat,
berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, serta berperan dalam
kegiatan sosial di masyarakat.
IV. Kompetensi Profesional
Kompetensi 13 : Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
1. Guru melakukan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar
untuk mata pelajaran yang diampunya, untuk mengidentifikasi materi
pembelajaran yang dianggap sulit, melakukan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, dan memperkirakan alokasi waktu yang
diperlukan.
2. Guru menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
3. Guru menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
yang berisi informasi yang tepat, mutakhir, dan yang membantu
peserta didik untuk memahami konsep materi pembelajaran.
Kompetensi 14 : Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
1. Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap, dan didukung
dengan contoh pengalaman diri sendiri.
2. Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari teman
sejawat atau hasil penilaian proses pembelajaran sebagai bukti yang
menggambarkan kinerjanya.
3. Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya untuk
mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
selanjutnya dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
4. Guru dapat mengaplikasikan pengalaman PKB dalam perencanaan,
pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan tindak lanjutnya.
5. Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya inovasi, mengikuti
kegiatan ilmiah (misalnya seminar, konferensi), dan aktif dalam
6
melaksanakan PKB.
6. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan pelaksanaan
PKB.
B. Berbagai hal terkait dengan pemenuhan dan peningkatan
kompetensi inti tersebut
12. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi (tugas utama
mengembangkan kompetensi (tugas utama grur) tersebut. guru) tersebut adalah….
7
yang berkualitas.
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan
kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan
keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan
kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas
4. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan
dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang
pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas
F. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya
Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)
1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk
mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan melaksanakan tugas tambahan tersebut adalah….
tersebut
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan
kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan
keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan
kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
4. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan
dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk
melaksanakan tugas tambahan tersebut
(…………………………………)
NIP. Drs. H. MUHAEMIN, M.Ag.
NIP. 196403232002121003