Central Limit Theorem - Jurnal 2024

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Management Studies and Entrepreneurship Journal

Vol 5(1) 2024 : 2639-2650

Analysis Of The Effect Of Effectiveness, Quality Of Accounting Information Systems,


Organizational Performance And Utilization Of Information Technology On
Employee’s Individual Performance (Case Study Of Retail Stores In Surakarta City
Area)

Analisis Pengaruh Efektivitas, Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kinerja Organisasi


Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individu Karyawan (Studi
Kasus Toko Retail Di Daerah Kota Surakarta)

Eka Puteri Shelayanti1*, Lintang Kurniawati2


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta1,2
[email protected], [email protected]

*Corresponding Author

ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate the impact of effectiveness, quality of accounting information
systems, organizational performance, and information technology utilization on individual employee
performance. This study's target group was picked from retail outlets in the Surakarta City region. Using
the slovin formula, 23 company samples were obtained. The research data was obtained through
questionnaire questionnaires distributed to 23 retail stores in the Surakarta City area with a total of 76
respondents. Using the SPSS software, multiple regression analysis was done in this investigation. The
findings of this study demonstrate how an employee's performance is influenced by factors such as the
efficiency of accounting information systems, their quality, and their use of technology. While
organizational performance variables have no effect on employee’s individual performance.
Keywords: Effectiveness, Quality of Accounting Information Systems, Organizational Performance,
Utilization Information Technology, Employee’s Individual Performance

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas, kualitas sistem informasi akuntansi,
kinerja organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individu karyawan. Kelompok
sasaran penelitian ini diambil dari gerai ritel di wilayah Kota Surakarta. Dengan menggunakan rumus
slovin, diperoleh 23 sampel perusahaan. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner kuesioner yang
disebarkan ke 23 toko ritel di wilayah Kota Surakarta dengan total 76 responden. Dengan menggunakan
perangkat lunak SPSS, analisis regresi berganda dilakukan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini
menunjukkan bagaimana kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti efisiensi sistem
informasi akuntansi, kualitasnya, dan penggunaan teknologinya. Sedangkan variabel kinerja organisasi
tidak berpengaruh terhadap kinerja individu karyawan.
Kata Kunci: Efektivitas, Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kinerja Organisasi, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Kinerja Individu Karyawan

1. Pendahuluan
Salah satu alasan utama untuk transisi dari sistem informasi manual ke komputerisasi
adalah kemajuan teknologi. Perpindahan ke sistem informasi komputer telah berkembang
menjadi strategi untuk menaklukkan daya saing perusahaan. Kehadiran sistem informasi
sangat penting di era globalisasi ini karenaxdunia telah menjadi semakin kompleks, dan sistem
informasi telah menjadi komponenxintegral dari kehidupan.
Keberadaan sistem informasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi
juga organisasi (Hoffer et al., 2011). Sistem informasi akuntansi yang efisien dan berkualitas
tinggi harus dikembangkan untuk menghasilkan data yang efisien dan berkualitas tinggi.
Organisasi membutuhkan sistem informasi akuntansi karena mereka dapat menghasilkan data

Copyright © 2024 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial
4.0 International license, http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

akuntansi dan informasi lain tentang kegiatan bisnis. Sistem informasi akuntansi dapat
membantu organisasi mengungkapkan situasi keuangan mereka lebih akurat dan efektif. Hal
ini juga bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi penggunaan
sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Efektivitas akan menentukan apakah sistem informasi akuntansi digunakan atau tidak.
Efektivitas adalah metrik yang menunjukkan keberhasilan suatu sistem dalam menciptakan
tujuan dan sasaran perusahaan yang selesai tepat waktu dan berkualitas tinggi. Efektivitas
sistemxinformasi akuntansixperusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap
kualitasnya.
Kualitas SistemxInformasi Akuntansi tersebutxmerupakan elemen penting yang
mempengaruhixkinerja organisasi. Kinerja organisasi mencerminkan interaksi antara perilaku
organisasi dan prestasi serta nilai output yang ditawarkan oleh organisasi dalam bentuk barang
maupun jasa (Richard et al., 2009). Menurut Algrari & Ahmed (2019) sistem informasi
akuntansixmemegang peranan yang sangatxpenting sebagai penyedia informasi akuntansi
yang berkualitas sehingga membantu manajemen dalam menjalankanxtugasnya secara
optimal. Kualitas sistem informasixakuntansi organisasixmemiliki dampak yang signifikan
terhadap apakah mencapai tujuannya. Bisnis membutuhkan sistem informasi akuntansi yang
berkualitas untuk membuat keputusanxyang lebih baik dan meningkatkan kinerjaxmereka
secara keseluruhan.
Meningkatnya kemajuan teknologi membuka kemungkinan penggunaan informasi
akuntansi dari perspektif strategis, mengingat meningkatnya ketidakpastian pasar persaingan.
Hal ini tidak hanya berdampak pada pengelolaan suatu bisnis atau instansi tertentu. Namun
hal ini juga berdampak pada penerapan sistem informasixakuntansi perusahaan. pemanfaatan
teknologixinformasi akan sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Peningkatan efisiensi
perusahaan akan dicapai dengan meningkatkan kinerja setiap individu di setiap departemen
perusahaan. Teknologi informasi yang terkomputerisasi ini akan memberikan dampak yang
besar terhadap kinerja individu karyawan sehingga dapat menjalankan pekerjaannya masing-
masing secara efektif dan efisien (Nengsy, 2018).
Kinerja individu mengacu pada kapasitas individu untuk mencapai sesuatu dengan
sukses dan efektif di dalam organisasi. Dewi & Dharmadiaksa (2019) berpendapat bahwa
teknologi informasi dapat digunakan secara efektif untuk berkontribusi dalam meningkatkan
kinerja individu. Akibatnya, ketersediaan sistem informasi akuntansi membantu kinerja tugas
profesional karyawan, sehingga meningkatkan kinerja individu karyawan. Manajemen dapat
dengan mudah menilai kinerja setiap karyawan tergantung pada kualitas pekerjaannya.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri & Sulistyowati (2020) tentang
pengaruh kualitas sistem informasixakuntansi terhadap kinerja penggunaxmenunjukkan
bahwa baikxefektivitas implementasi sistem informasixakuntansi maupun kualitas sistem
informasixakuntansi meningkatkan kinerja pengguna. Dan penelitian Dewi & Sudiana (2020)
tentang pengaruh karakteristikxsistem informasi akuntansi, keterampilan teknis pengguna, dan
penggunaanxteknologi informasi terhadap kinerjaxindividu di Lembaga Perkredit Desa
(LPD),xyang dibuktikan dengan penyebaran sistemxLPD digital di KotamadyaxDenpasar.
Penelitian ini menambah variabel kinerja organisasi (X3) apakah dapat berpengaruh
terhadap kinerja individu karyawan di suatuxperusahaan. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalahxkaryawan yang bekerjaxpada toko-toko retail di daerah Kota Surakarta.
Tujuan dari penelitianxini adalah untuk menganalisis pengaruhxefektivitas, kualitas sistem
informasi akuntansi, kinerja organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
individuxkaryawan pada karyawan yang bekerja pada toko-toko retail di daerah Kota
Surakarta.

2640
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

2. Tinjauan Pustaka
Technology To Performance Chain (TPC)
Technology to PerformancexChain (TPC) adalah model komprehensifxyang terdiri dari
dua aliran: sikapxpengguna sebagai prediktorxpenggunaan dan teknologi job-fit sebagai
prediktor kinerja (Jogiyanto, 2007). Goodhue & Thompson (1995) mengungkapkan bahwa teori
Technology-to-Performance Chain (TPC) adalah paradigma penelitian inovatif yang menyelidiki
dampak teknologi informasi pada kinerja individu dan organisasi. Model rantai teknologi
kekinerja dibuat dengan menggabungkan model pemanfaatan dan kesesuaian.

Teori Technology Acceptance Model (TAM)


Technology AcceptancexModel (TAM), sering dikenal sebagai modelxpenerimaan
teknologi, adalah kerangka kerja untuk mempelajari dan memahami elemen-elemen yang
mempengaruhi penerimaan teknologi komputer. Model Teori Technology Acceptance Model
(TAM) yangxpertama kali dikemukakan oleh Davis & Davis, (1989) adalahxsalah satu model
yang paling seringxdigunakan. Model ini mencoba untuk menggambarkan faktor-faktor utama
yangxmempengaruhi perilaku konsumenxteknologi informasi terhadap adopsi teknologi
informasi. Memperluas gagasan TAM dapat membantu meramalkan sikap seseorang dan
adopsi teknologi, serta memberikan informasi dasar tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap seseorang. Banyak akademisi telah menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)
untuk menyelidiki sikap pengguna tentang teknologi dan perilaku mereka saat
menggunakannya.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


Sistemxinformasi akuntansi (SIA) mengumpulkan,xmencatat, menyimpan, dan
memproses dataxuntuk membantu pengambilanxkeputusan. Sistem tersebut terdiri dari
sumber daya manusia, teknik danxinstruksi data perangkat lunak, infrastrukturxteknologi
informasi, serta protokol pengendalian dan keamanan internal. Tujuan utama sistem informasi
akuntansixadalah untuk secara efektif dan efisien mengumpulkan dan mengolah data tentang
kegiatan perusahaan, membuat informasi pengambilan keputusan, dan memverifikasi bahwa
data transaksi dicatat dan diproses dengan benar (Ria, 2023).

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi


Efektivitas sistemxinformasi akuntansi menggambarkan seberapa baikxtujuan dapat
dipenuhi denganxmenggunakan seperangkat sumber daya terstruktur untuk mengumpulkan,
memproses,xdan menyimpan data, kemudian mengubahnyaxmenjadi informasi yang berguna
dan memberikan laporanxformal yang diperlukan dalam halxkualitas dan ketepatanxwaktu
(Damayanthi & Sierrawati, 2012). Sementara itu, Sari et al. (2021) mendefinisikan sistem
informasi akuntansixsebagai ukuranxyang mengungkapkan sejauh manaxtujuan dapat
dipenuhi denganxmenggunakan seperangkat sumber dayaxyang disusun untuk
mengumpulkan, mengolah, dan menyimpanxdata elektronik, kemudian mengubahnya
menjadixinformasi yang berguna dan memberikan pelaporan formalxyang diperlukan dalam
hal kualitas dan ketepatanxwaktu.

Kualitas Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasixakuntansi yang berkualitasxadalah sistem yang menggabungkan
semua komponen danxsub-elemen yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi
akuntansi untuk menghasilkan informasi yangxdapat digunakan. Kualitasxsistem mengacu
pada integrasi perangkatxkeras dan perangkat lunakxdalam sistem informasi. Ini berfokus pada
kinerjaxsistem, mengevaluasi seberapa efektif perangkatxkeras, perangkatxlunak, aturan, dan

2641
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

prosesxsistem informasi membantu pengguna melakukan. Sistem informasi yang baik harus
mudah beradaptasi, efisien, mudah diakses, dan cepat (Susanto, 2013).

Kinerja Organisasi
Kinerja organisasi merupakan hasil aktivitas dan proses seluruh entitas. Secara umum
ukuran kinerja organisasi ada dua, yaitu produktivitas organisasi dan efektivitas organisasi,
yang mencerminkan proses akhir dari seluruh aktivitas organisasi. Produktivitas adalah ukuran
kinerja karyawan (Sunarta & Astuti, 2023). Sedangkan menurut Sobandi (2006) kinerja
organisasi mengacu pada kemanjuran total organisasi sepanjang waktu, termasuk input,
output, hasil, manfaat, dan dampak. Kinerja organisasi diperlukan untuk terus memahami dan
meningkatkan pemenuhan tujuan dan sasaran organisasi untuk menghasilkan hasil yang
sukses.

Pemanfaatan Teknologi Informasi


Pemanfaatanxteknologi informasi memberikan akses informasixyang lebih baik dalam
waktu yang cepat secara optimal, memperluas tenaga kerja dengan memfokuskannya pada
kegiatan yang efektif dan produktif, serta meningkatkan akses terhadap informasi dalam
waktu sesingkat mungkin (Olson et al., 2005). Menurut Anwar (2009) dalam Dewi & Sudiana
(2020) teknologi informasi dapat membantu departemen administrasi membuat keputusan.
Penggunaan teknologi terkait erat dengan pengguna. Pemanfaatan teknologi informasi yang
tepat, bersama dengan keterampilan kinerja individu, dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Kinerja Individu
Kinerja individu mengacu pada kapasitas individu untuk melakukan pekerjaan dengan
sukses dan efektif dalam suatu organisasi. Kinerja individu adalah kriteria yang harus dipahami
dan divalidasi oleh pihak yang berkepentingan untuk menilai seberapa sukses tujuan organisasi
terpenuhi (Ochoti & Maronga, 2012). Sedangkan menurut Septiningtyas & Dwina (2010)
kinerja individu adalah metrik yang dapatxdigunakan untuk mempelajari hasil menyelesaikan
tugas dan kewajiban yang diberikanxoleh organisasi dari waktu ke waktu, serta untuk
mengevaluasi kinerja pekerjaan atau organisasi.

Kerangka Penelitian

Gambar 1. Kerangka Penelitian


Pengembangan Hipotesis
Pengaruh EfektivitasxSistem Informasi AKuntansixterhadap Kinerja Individu

2642
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

Kemudahan pengguna mengidentifikasi, mengakses, dan menganalisis data


menunjukkan efisiensi penggunaan sistem informasi akuntansi suatu organisasi (Jumaili, 2005).
Informasi dapat membantu sistem perusahaan bekerja lebih efektif. Efektivitas adalah metrik
yang membantu memvisualisasikan sejauh mana tujuan dapat dipenuhi, baik dari segi kualitas
maupun waktu, dengan fokus pada tujuan yang dihasilkan (Yamit, 2007: 14). Suryawan &
Suaryana (2018) menemukan bahwa tingkat efikasi sistem informasixakuntansi
memilikixpengaruh yang menguntungkan terhadap kinerjaxindividu. Selanjutnya, sebuah
penelitian (Putri & Sulistyowati, 2020) menunjukkan bahwa hasil analisis efektivitas dan
kualitasxsistem informasi akuntansi, baik secaraxbersamaan maupun parsial, berdampak
positif terhadap kinerja penggunanya. Hipotesis berikut dapat diambil dari teori dan temuan
penelitian sebelumnya.
H1: Efektivitas sistem informasi akuntansixberpengaruhxterhadap kinerja individu

Pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu


Sistem informasi akuntansi yangxberkualitas menggambarkan kemampuan sistem
dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk menyediakanxinformasi keuangan dan non-
keuanganxyang andal, fleksibel, terintegrasi, danxmudah diakses pada waktu yang tepat,
memberikan kinerja yang efisien dan efektif untuk bisnis perusahaan dan membantu manajer
dalam membuat keputusan yang optimal untuk membantu pengguna mencapai tujuan bisnis
yang ditetapkan (Nguyen & Nguyen, 2020).
Menurut Putri & Sulistyowati (2020), hasil penelitian inixmenunjukkan bahwa kualitas
sistem informasixakuntansi, baik secara bersamaan maupun sebagian, berdampak positif
terhadap kinerja pengguna. Penelitian Saraswati & Damayanthi (2018) memberikan wawasan
tentang bagaimana kualitas sistem informasi akuntansi mempengaruhixkinerja individu.
Peneliti mengumpulkan data menggunakan strategi survei yang meliputi teknik kuesioner dan
observasi non-partisipan. Hipotesis berikut dapat diambil dari teori dan temuan penelitian
sebelumnya.
H₂: Kualitas sistem informasi akuntansixberpengaruh terhadap kinerjaxindividu

Pengaruh kinerja organisasi terhadapxkinerja individu


Hendri (2019) mencatat bahwa semakin kuat proses pembelajaran suatu organisasi,
semakin puas semua karyawan. Kebahagiaan karyawan mengarah pada peningkatan kinerja
individu. Karena ketika karyawan senang, mereka lebih cenderung berusaha untuk kinerja yang
lebih baik. Keterlibatan dan kinerja individu karyawan memiliki dampak yang signifikan
terhadap kinerja organisasi (Anugerah, 2019).
Febriana et al. (2022) menemukan bahwa kinerja organisasi meningkatkan kinerja
individu. Teknik PLS memberikan koefisien rute yang menunjukkan hubungan langsung kinerja
individu terhadap kinerja organisasi. Artinya, semakin baik kinerja individu individu, semakin
baik kinerja organisasi, dan sebaliknya. Hipotesis berikut dapat diambil dari teori dan temuan
penelitian sebelumnya.
H₃: Kinerja organisasi berpengaruh terhadap kinerjaxindividu

Pengaruhxpemanfaatan teknologixinformasi terhadap kinerja individu


Teknologi informasi digunakan untuk mengubah transaksi menjadixlaporan yang
memenuhi kebutuhan manajemenxperusahaan. Peningkatan kemahiran teknologi dapat
berdampak pada kinerja individu. Teknologi informasi dapat membantu administrator dan
manajer dalam membuat pilihan (Anwar, 2009) dalam (G. A. S. P. Dewi & Sudiana, 2020).
Menurut penelitian Shintia & Riduwan (2021), memiliki motivasi kerja yang sangat baik
bagi seluruh karyawan berdampak positif terhadap hasil kinerja karyawan. Temuan
mengungkapkan bahwa adopsi teknologi informasi memiliki dampak yang menguntungkan

2643
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

pada kinerja staf. Hal ini juga sejalan denganxpenelitian Athoillah (2018), yangxmenemukan
bahwa penggunaan teknologi informasi yang bervariasi memiliki dampak yang menguntungkan
dan substansial terhadap kinerja karyawan. Hipotesis berikut dapat diambil dari teori dan
temuan penelitian sebelumnya.
H₄: Pemanfaatan teknologixinformasi berpengaruh terhadapxkinerja individu

3. Metode Penelitian
Penelitian inixadalah studi kuantitatif, menggunakanxdata primer yang diperoleh
dengan kuesioner. Data yang dikumpulkan untukxpenelitian ini diolah dalam bentuk
pertanyaan kepada responden. Peneliti nantinya akan mempelajari objek termasuk anggota
populasi agar dapat memvalidasi teori yang akan diuji. Peserta penelitian ini adalahxkaryawan
yang bekerja dixperusahaan retail di Kota Surakarta.

Keterangan:
n = menunjukkan ukuranxsampel
N = menunjukkan ukuran populasi
e = mewakili batas toleransixkesalahan
RumusxSlovin terdiri dari kondisi berikut:
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasixbesar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasixkecil
Pengambilan sampel dalam penelitianxini menggunakan rumus slovin karena jumlah
sampel harus representatif. Rumus slovin digunakan untuk menghitung ukuran sampel terkecil
ketika perilaku suatu populasi tidak diketahui dengan pasti. Jadi kisaran sampel untuk
pendekatan slovin adalah antara 10 - 20% dari populasi. Populasi penelitian ini adalah
karyawanxyang bekerja dixperusahaan retail di Kota Surakarta. Dalam contoh ini, populasi
berasal dari gerai ritel di wilayah kota Surakarta, yang berjumlah 287. Jadi, setelah
menggunakan rumus Slovin, 23 sampel didapatkan.

4. Hasil Dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ESIA 76 30 60 48,34 5,57
KSIA 76 24 40 32,11 3,911
KO 76 27 45 37,43 3,792
PTI 76 12 20 16,29 1,672
KI 76 18 30 24,46 2,397
Sumber: DataxPrimer yang diolah, 2023
Berdasarkanxtabel 1 menunjukkan bahwa VariabelxEfektivitas Sistem Informasi
Akuntansixmemiliki nilai minimum bernilai 30, nilaixmaximum bernilai 60, nilai mean bernilai
48,34, dan nilai standar deviation bernilai 5,57. Variabel Kualitas Sistem InformasixAkuntansi
memilikixnilai minimum bernilai 24, nilai maximum bernilai 40, nilaixmean bernilai 32,11, dan
nilai standar deviation bernilai 3,911. Variabel Kinerja Organisasi memilikixnilai minimum
bernilai 27, nilai maximum bernilai 45, nilai mean bernilai 37,43, dan nilai standar deviation
bernilai 3,792. Variabel PemanfaatanxTeknologi Informasi memilikixnilai minimum bernilai 12,
nilai maximum bernilai 20, nilai mean bernilai 16,29, dan nilai standar deviation bernilai 1,672.
Variabel Kinerja Individu memiliki nilai minimum bernilai 18, nilai maximum bernilai 30, nilai
mean bernilai 24,46, dan nilai standar deviation bernilai 2,397.

2644
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

Tabel 2. Hasil Uji Validitas


r hitung r tabel Keterangan
ESIA 0,765 0,225 Valid
0,763 0,225 Valid
0,733 0,225 Valid
0,675 0,225 Valid
0,813 0,225 Valid
0,63 0,225 Valid
0,695 0,225 Valid
0,784 0,225 Valid
0,693 0,225 Valid
0,731 0,225 Valid
0,799 0,225 Valid
0,705 0,225 Valid
KSIA 0,764 0,225 Valid
0,833 0,225 Valid
0,738 0,225 Valid
0,767 0,225 Valid
0,825 0,225 Valid
0,653 0,225 Valid
0,797 0,225 Valid
0,853 0,225 Valid
KO 0,789 0,225 Valid
0,715 0,225 Valid
0,724 0,225 Valid
0,722 0,225 Valid
0,794 0,225 Valid
0,625 0,225 Valid
0,75 0,225 Valid
0,64 0,225 Valid
0,751 0,225 Valid
PTI 0,76 0,225 Valid
0,763 0,225 Valid
0,646 0,225 Valid
0,795 0,225 Valid
KI 0,699 0,225 Valid
0,82 0,225 Valid
0,688 0,225 Valid
0,68 0,225 Valid
0,767 0,225 Valid
0,693 0,225 Valid
Sumber: Data Primer yangxdiolah, 2023

2645
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

Tabel dixatas menunjukkan bahwaxvariabel ESIA (X₁) dengan 12 item soal, KSIA (X₂)
dengan 8 item soal, KO (X₃) dengan 9 soal, PTI (X₄) dengan 4 soal, dan KI (Y) dengan 6 soal-soal
memiliki nilai r hitung lebih besarxdari tabel r sebesar 0,225 (tingkat signifikansi 0,05xdengan n
= 76). Akibatnya, setiap item pertanyaan pada variabel ESIA, KSIA, PTI, KO, dan KI telah
dinyatakan valid.
Tabel 3. Hasil Uji Reabilitas
alpha
Variabel Kriteria Keterangan
cronbach
ESIA 0,920 > 0,6 Reliable
KSIA 0,905 > 0,6 Reliable
KO 0,887 > 0,6 Reliable
PTI 0,718 > 0,6 Reliable
KI 0,816 > 0,6 Reliable
Sumber: Data Primerxyang diolah, 2023
Berdasarkan temuan dalam tabel di atas, kita dapat menyimpulkan bahwaxsemua
variabel dalamxpenelitian ini dapat dipercaya, karenaxkoefisien Alpha Cronbach melebihi 0,6.
Hasil ini dapatxdigunakan untuk memproses data lebih lanjut.

Uji Asumsi Klasik


Ujixnormalitas data menentukan apakah data didistribusikan secara teratur atau tidak.
Uji normalitas dalam penelitianxini didasarkan pada Central Limit Theorem Bowerman et al.
(2017), yang menetapkan bahwa jikaxukuran sampel n besar,xterutama lebih besar dari 30,
distribusi sampelxdianggap normal.
Tabel 4. Hasil Uji Multikoliearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
ESIA 0,265 3,772 Tidak Terjadi Multikolonieritas
KSIA 0,274 3,651 Tidak Terjadi Multikolonieritas
KO 0,604 1,655 Tidak Terjadi Multikolonieritas
PTI 0,391 2,558 Tidak Terjadi Multikolonieritas
Sumber: Data Primer yang diolah,x2023
Menurut data pada tabelxdi atas, tidak ada multikolinearitas dalam variabel apa pun
karenaxnilai toleransi lebih besar dari 0,1 dan nilaixVIF kurang dari 10.
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig Kesimpulan
ESIA 0,523>0,05 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
KSIA 0,745>0,05 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
KO 0,733>0,05 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
PTI 0,157>0,05 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer yangxdiolah, 2023
Berdasarkan hasil pada tabel di atas menunjukan bahwa tidakxterjadi
heteroskedastisitasxkarena masing-masing variabel memilikixnilai signifikan lebih besar dari
0,05.
Tabel 6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel B Std,Error Sig
Constant 2,446 1,265 0,057
ESIA 0,092 0,40 0,023
KSIA 0,118 0,055 0,038

2646
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

KO 0,011 0,039 0,772


PTI 0,820 0,109 0,000
Sumber: DataxPrimer yang diolah, 2023
Berdasarkanxtabel di atas menunjukkan hasil persamaan regresi atau analisis regresi
linear bergandaxdalam penelitian ini sebagai berikut:
ε
Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi
R Adjusted R Std. Error of
R
Square Square the Estimate
0,917 0,841 0,832 0,983
Sumber: DataxPrimer yang diolah, 2023
Berdasarkan dataxpada tabel di atas, koefisien R Square ( ) adalah 0,832 (83,2%).
Akibatnya, besarnya pengaruh variabel seperti efektivitas sistem informasixakuntansi, kualitas
sistem informasixakuntansi, kinerja organisasi, danxpenggunaan teknologi informasi terhadap
kinerjaxindividu adalah 0,832 (83,2%), dengan pengaruh 0,168 (16,8%) dari variabel luar.
Tabel 8. Hasil Uji F
F hitung Sig Keterangan
93,710 0,000 Model fit
Sumber: Data Primer yangxdiolah, 2023
Tabelx8 menunjukkan bahwa F hitung 93,710 lebih dari 2,50 dan memilikixtingkat
signifikansi 0,000 (kurang dari 0,05), menunjukkan bahwa variabel independen memiliki
pengaruhxsimultan terhadapxvariabel dependen. Oleh karena itu, H₀ diterima.
Tabel 9. Hasil Uji t
Variabel t hitung Sig Keterangan
ESIA 2,332 0,023 H₁ diterima
KSIA 2,119 0,038 H₂ diterima
KO 0,290 0,772 H₃ ditolak
PTI 7,553 0,000 H₄ diterima
Sumber: Data Primerxyang diolah, 2023

Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansixterhadap Kinerja Individu


Tabel 9 menunjukkanxbahwa sistem informasixakuntansi berhasil, dengan hasil uji
signifikan sebesar 0,023 < 0,05 danxt hitung 2,332 > t tabel 1,993. Hasilxpenelitian
menunjukkanxbahwa variabel efikasi sistemxinformasi akuntansi (X₁) memilikixdampak yang
positif danxsignifikan terhadapxkinerja individu. Hipotesis awal (H₁) dari penelitian diterima.
Kemudahan pengguna menemukan, mengakses, dan menganalisis data dapat
digunakan untuk menilai penggunaan teknologi informasi organisasi. Ini secara signifikan
mempengaruhi kinerja setiap karyawan. Sistem informasi akuntansi dapat dengan mudah
digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan berdasarkan kebutuhan dan bakat kerja (Izati
& Rahayuningsih, 2023).
Hal ini sejalanxdengan penelitian Putri & Sulistyowati (2020) yang mengungkapkan
bahwa dalam variabelxefektivitas sistem informasixakuntansi, hasil pengujian memiliki nilai
yang cukup besar bagi variabel kinerja pengguna. Adalah mungkin untuk menyimpulkan bahwa
keefektivan penggunaan sistem informasi akuntansi memiliki dampak menguntungkan
padaxkinerja penggunanya. Kinerja pengguna akan meningkat seiring dengan meningkatnya
efektivitasxpenerapan sistemxinformasi akuntansi.

2647
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansixterhadap Kinerja Individu


Tabel 9 menunjukkanxbahwa sistem informasi akuntansi dalam penelitian ini memiliki
hasil pengujian yang signifikan 0,038 < 0,05 dan txhitung 2,119 > t tabel 1,993. Temuan ini
menunjukkan bahwa variabel kualitasxsistem informasi akuntansi (X₂) memiliki dampak yang
positifxdan signifikan terhadapxkinerja individu. Oleh karena itu, hipotesisxkedua (H₂) dalam
penelitianxini diterima.
Sistem informasixakuntansi harus berkualitas tinggi, dan data harus relevan dengan
tujuan penggunaannya. Informasi harus tepat waktu, yang berarti bahwa ia harus mencapai
penerima yang dituju tanpa penundaan. Informasi harus relevan, yang berarti berharga bagi
pengguna (Prabowo, 2020).
Hal inixsejalan dengan penelitian Saraswati & Damayanthi (2018), yang menemukan
bahwa kualitas sistemxinformasi akuntansi meningkatkanxkinerja individu di Agung Bali
Souvenir Company. Hal ini menandakan bahwaxdengan menerapkan sistem informasi
akuntansixyang berkualitas di Agung Bari Ole Ole Company, maka kinerja individu perusahaan
akan meningkat.

Pengaruh Kinerja Organisasi terhadap Kinerja Individu


Tabel 9 menunjukkan bahwa kinerja organisasi memiliki temuan uji yang signifikan
0,772 > 0,05 dan t hitung 0,290 < t tabel 1,993. Temuan inixmenunjukkan bahwa variabel
kinerja organisasi (X₃) tidak memiliki dampak positif atau signifikan terhadap kinerja individu.
Oleh karenaxitu, hipotesis ketiga (H₃) dalamxpenelitian ini ditolak.
Manajemen kinerja dapatxdigunakan untuk menentukan seberapa efektif dan berhasil
manajer mendefinisikan dan mencapai tujuan yang dapat diterima. Kinerja karyawan berfungsi
sebagai dasar untuk operasi sumber daya lainnya dalam bisnis karena dapat digunakan untuk
memandu pengembangan diri karyawan, penghargaan, dan bahkan memberhentikan staf
(Listiani, 2011).
Hal ini sebagian besar sesuai dengan penelitian Listiani (2011), yang menunjukkan
bahwa kinerja organisasi yang rendah disebabkan oleh ketidakmampuan organisasi untuk
mengelola kinerja berdasarkan aspek manusia, kepemimpinan, kerja tim, sistem, dan kondisi.

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individu


Tabel 9 menunjukkan bahwaxpemanfaatan teknologi informasixmenghasilkan temuan
uji yangxsignifikan 0,000 < 0,05 dan t hitung 7,553 > t tabel 1,993. Hasilxpenelitian
menunjukkan bahwa penggunaan teknologixinformasi (X₄) memilikixpengaruh yang positif dan
signifikanxterhadap kinerja individu. Hipotesis keempat (H₄) dari penelitian ini diterima.
Di era globalisasi, penggunaan teknologi informasi membuka peluang baru dan
membantu bisnis meningkatkan efisiensi mereka. Munculnya teknologi adalah hasil dari
meningkatnya globalisasi kehidupan organisasi dan daya saing perusahaan. Akibatnya,
perusahaan berjuang untuk terobosan baru dengan sepenuhnya menggunakan teknologi
(Shintia & Riduwan, 2021).
Hal inixsejalan dengan penelitian Shintia & Riduwan (2021), yang menemukanxbahwa
menggunakan teknologixinformasi untuk melakukan pekerjaan yang beragam mengarah pada
peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja menggabungkan efisiensi, efektivitas, produktivitas,
dan peningkatan kualitas. Akibatnya, semakin banyak individu menggunakan dukungan
teknologi informasi, semakin baik kinerja mereka.

2648
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

5. Penutup
Berdasarkan temuan penelitian,xdapat ditarik kesimpulanxberikut tentang efektivitas
sistemxinformasi akuntansi, kualitasnya, kinerja organisasi, danxpemanfaatan teknologi
informasixterhadap kinerja individu.
a. Efektivitas sistem informasixberpengaruh positif terhadapxkinerja individu. Terbukti dari
hasil ujixt yaitu 0,023 < 0,05 danxt hitung 2,332 > t tabel 1,993. Dengan demikian hipotesis
pertama (H₁) dalam penelitian ini diterima.
b. Kualitas sistem informasi akuntansixberpengaruh positif terhadap kinerja individu. Terbukti
dari hasil ujixt yaitu 0,038 < 0,05 danxt hitung 2,119 > t tabel 1,993. Dengan demikian
hipotesis pertama (H₂) dalam penelitian ini diterima.
c. Kinerja organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja individu. Terbukti hasil uji t yaitu
0,772 > 0,05 dan t hitung 0,290 < t tabel 1,993. Denganxdemikian hipotesis pertama (H₃)
dalam penelitianxini ditolak.
d. Pemanfaatanxteknologi informasi berpengaruh positif terhadapxkinerja individu. Terbukti
dari hasil uji t yaitu 0,000 < 0,05 dan t hitung 7,553 > t tabel 1,993. Dengan demikian
hipotesis pertama (H₄) dalamxpenelitian ini diterima.
Berdasarkanxkesimpulan yang terdapat di atas, maka peneliti memberikan saranxyang
dapat menjadi pertimbangan peneliti selanjutnya dengan melakukan penelitian di bidang
usaha lain, untuk memberikanxwawasan yang luas tentang faktor faktor yangxmempengaruhi
kinerja individu. Selain itu, dengan menambahkan metode pengumpulan data seperti hasil
wawancara dengan karyawan toko-toko retail yang menjadi responden agar data yang
diperoleh tidak hanya yang terlampir pada kuesioner. Penambahan variabel independent atau
variabel moderasi disarankan untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi variabel
kinerja individu.

Daftar Pustaka
Algrari, A. Y., & Ahmed, R. M. (2019). The impact of Accounting Information Systems’ Quality on
Accounting Information Quality.
Anugerah, R. P. (2019). Pengaruh Good Governance, Desentralisasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja Organisasi Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Organisasi
Perangkat Daerah Kota Pekanbaru). Pekbis Jurnal, 11, 179–188.
Athoillah, A. Y. (2018). Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi
Pondok Pesantren Mambaul Khoiriyatil Islamiyah (MHI) Jember. Penerapan Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja, 3(1).
Bowerman, B. L., O’Connell, R. T., & Murphree, E. S. (2017). Business Statistics in Practice Using
Modeling, Data, and Analytic (8 .USA: McGrawHill.).
Damayanthi, I. E., & Sierrawati, N. L. M. (2012). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan
Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di
Kecamatan Denpasar Barat. Jurnal Riset Akuntansi, 02(1).
Davis, F. D., & Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology. 13(3), 319–339.
Dewi, G. A. S. P., & Sudiana, I. W. (2020). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kemampuan
Teknik Pemakai, Dan Pemanfaatan Teknologi Informas Terhadap Kinerja Individu Pada Lembaga
Perkreditan Desa (LPD) Pemakai Sistem LPD Digital Di Kota Madya Denpasar.
Dewi, L. P. R., & Dharmadiaksa, I. B. (2019). Pengaruh Efektivitas SIA, Kecanggihan Teknologi Informasi,
dan Kemampuan Teknik Pemakai SIA pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi, 27(3), 1735–1762.
https://doi.org/10.24843/eja.2019.v27.i03.p04
Febriana, M. L., Ginting, G., & Lestari, E. P. (2022). Pengaruh Komitmen Dan Kepuasan Terhadap Kinerja
Organisasi Dimediasi Kinerja Individu. Jurnal Bisnis Darmajaya, 08(01).
Goodhue, D., & Thompson, R. L. (1995). Task-Technology Fit and Individual Performance. 19(2), 213–
236.
Hendri, M. I. (2019). The Mediation Effect of Job Satisfactionand Organizational Commitment On The

2649
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650

Organizational Learning Effect of the Employee Performance. 68, 1208–1234.


Hoffer, J. A., Ramesh, V., & Topi, H. (2011). Modern database management.
Izati, D. S. A., & Rahayuningsih, S. (2023). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi dan Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual Karyawan Pada PT. Raditya Putra Grafika
Gresik. Indonesian Journal of Business and Management, 3(1).
Jogiyanto, H. . (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Andi.
Jumaili, S. (2005). Kepercayaan Terhadap Sistem Informasi Teknologi Baru Dalam Evaluasi Individu
Kinerja. SNA VIII Solo.
Listiani, T. (2011). Manajemen Kinerja, Kinerja Organisasi Serta Implikasinya Terhadap Kualitas
Pelayanan Organisasi Sektor Publik. Jurnal Ilmu Administrasi, VIII(3).
Nengsy, H. (2018). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan PenggunaanTeknologi Informasi Akuntansi
Terhadap KinerjaManajerial Pada Perbankan Di Tembilahan. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
7(1).
Nguyen, H. T., & Nguyen, A. H. (2020). Determinants of accounting information systems quality:
Empirical evidence from Vietnam. Accounting. Accounting, 6 (2), 185–198.
Ochoti, G. N., & Maronga, E. (2012). Factors Influencing Employee Performance Appraisal System: A
Case of the Ministry of State for Provincial Administration & Internal Security, Kenya.
International Journal of Business and Social Science, 3 No. 20(Special Issue –October 2012).
Olson, E. M., Slater, S. F., & Hult, G. T. M. (2005). The Performance Implications of Fit among Business
Strategy, Marketing Organization Structure, and Strategic Behavior. Journal of Marketing, 69(03),
49–65.
Prabowo, D. L. (2020). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu Dengan
Kepuasan Pengguna Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Universitas Ciputra
Surabaya). Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 9(9).
Putri, G. K., & Sulistyowati, E. (2020). Pengaruh Efektivitas Dan Kualitas Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Terhadap Kinerja Penggunanya. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 9.
Ria, R. (2023). The Effect of Payment Accounting Information System on the Effectiveness of Internal
Control. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 17(4), 2291.
https://doi.org/10.35931/aq.v17i4.2391
Richard, P. J., Devinney, T. M., & Johnson, G. (2009). Measuring Organizational Performance: Towards
Methodological Best Practice. Journal Of Management, 35(3).
Saraswati, N. L. M. G. P., & Damayanthi, I. G. A. E. (2018). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi,
Norma Subyektif dan Kemudahan Penggunaan pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi, 1339.
https://doi.org/10.24843/eja.2018.v25.i02.p20
Sari, K. A. D. P., Suryandari, N. N. A., & Putra, G. B. B. (2021). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi,
Partisipasi Pemakai, Kemampuan Teknik Pemakai, PengalamanKerja Dan Jabatan Terhadap
Efektivitas SistemInformasi Akuntansi. Jurnal Kharisma, Vol 3 No 1.
Septiningtyas, & Dwina. (2010). Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan atas Teknologi
Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Internal. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis. .
Shintia, I. R., & Riduwan, A. (2021). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Motivasi Kerja
DanPemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap KinerjaKaryawan. Jurnal Ilmu Dan Riset
Akuntansi.
Sobandi, B. (2006). Desentralisasi dan Tuntutan Penataan Kelembagaan Daerah. Bandung : Humaniora.
Sunarta, I. N., & Astuti, P. D. (2023). Accounting Information System Quality And Organizational
Performance: The Mediating Role Of Accounting Information Quality. International Journal of
Professional Business Review, 8(3). https://doi.org/10.26668/businessreview/2023.v8i3.1192
Suryawan, K. I., & Suaryana, I. G. N. A. (2018). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
Kinerja Individual Dengan Insentif Sebagai Variabel Pemoderasi Pada LPD. E-Jurnal Akuntansi,
871. https://doi.org/10.24843/eja.2018.v23.i02.p03
Susanto, A. (2013). Sistem Informasi Akuntansi: Struktur-Pengendalian-Resiko-Pengembangan.
Yamit, Z. (2007). Manajemen produksi dan operasi. Ekonisia Fakultas Ekonomi UII.

2650

Anda mungkin juga menyukai