Central Limit Theorem - Jurnal 2024
Central Limit Theorem - Jurnal 2024
Central Limit Theorem - Jurnal 2024
*Corresponding Author
ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate the impact of effectiveness, quality of accounting information
systems, organizational performance, and information technology utilization on individual employee
performance. This study's target group was picked from retail outlets in the Surakarta City region. Using
the slovin formula, 23 company samples were obtained. The research data was obtained through
questionnaire questionnaires distributed to 23 retail stores in the Surakarta City area with a total of 76
respondents. Using the SPSS software, multiple regression analysis was done in this investigation. The
findings of this study demonstrate how an employee's performance is influenced by factors such as the
efficiency of accounting information systems, their quality, and their use of technology. While
organizational performance variables have no effect on employee’s individual performance.
Keywords: Effectiveness, Quality of Accounting Information Systems, Organizational Performance,
Utilization Information Technology, Employee’s Individual Performance
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas, kualitas sistem informasi akuntansi,
kinerja organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individu karyawan. Kelompok
sasaran penelitian ini diambil dari gerai ritel di wilayah Kota Surakarta. Dengan menggunakan rumus
slovin, diperoleh 23 sampel perusahaan. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner kuesioner yang
disebarkan ke 23 toko ritel di wilayah Kota Surakarta dengan total 76 responden. Dengan menggunakan
perangkat lunak SPSS, analisis regresi berganda dilakukan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini
menunjukkan bagaimana kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti efisiensi sistem
informasi akuntansi, kualitasnya, dan penggunaan teknologinya. Sedangkan variabel kinerja organisasi
tidak berpengaruh terhadap kinerja individu karyawan.
Kata Kunci: Efektivitas, Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kinerja Organisasi, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Kinerja Individu Karyawan
1. Pendahuluan
Salah satu alasan utama untuk transisi dari sistem informasi manual ke komputerisasi
adalah kemajuan teknologi. Perpindahan ke sistem informasi komputer telah berkembang
menjadi strategi untuk menaklukkan daya saing perusahaan. Kehadiran sistem informasi
sangat penting di era globalisasi ini karenaxdunia telah menjadi semakin kompleks, dan sistem
informasi telah menjadi komponenxintegral dari kehidupan.
Keberadaan sistem informasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi
juga organisasi (Hoffer et al., 2011). Sistem informasi akuntansi yang efisien dan berkualitas
tinggi harus dikembangkan untuk menghasilkan data yang efisien dan berkualitas tinggi.
Organisasi membutuhkan sistem informasi akuntansi karena mereka dapat menghasilkan data
Copyright © 2024 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial
4.0 International license, http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
akuntansi dan informasi lain tentang kegiatan bisnis. Sistem informasi akuntansi dapat
membantu organisasi mengungkapkan situasi keuangan mereka lebih akurat dan efektif. Hal
ini juga bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi penggunaan
sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Efektivitas akan menentukan apakah sistem informasi akuntansi digunakan atau tidak.
Efektivitas adalah metrik yang menunjukkan keberhasilan suatu sistem dalam menciptakan
tujuan dan sasaran perusahaan yang selesai tepat waktu dan berkualitas tinggi. Efektivitas
sistemxinformasi akuntansixperusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap
kualitasnya.
Kualitas SistemxInformasi Akuntansi tersebutxmerupakan elemen penting yang
mempengaruhixkinerja organisasi. Kinerja organisasi mencerminkan interaksi antara perilaku
organisasi dan prestasi serta nilai output yang ditawarkan oleh organisasi dalam bentuk barang
maupun jasa (Richard et al., 2009). Menurut Algrari & Ahmed (2019) sistem informasi
akuntansixmemegang peranan yang sangatxpenting sebagai penyedia informasi akuntansi
yang berkualitas sehingga membantu manajemen dalam menjalankanxtugasnya secara
optimal. Kualitas sistem informasixakuntansi organisasixmemiliki dampak yang signifikan
terhadap apakah mencapai tujuannya. Bisnis membutuhkan sistem informasi akuntansi yang
berkualitas untuk membuat keputusanxyang lebih baik dan meningkatkan kinerjaxmereka
secara keseluruhan.
Meningkatnya kemajuan teknologi membuka kemungkinan penggunaan informasi
akuntansi dari perspektif strategis, mengingat meningkatnya ketidakpastian pasar persaingan.
Hal ini tidak hanya berdampak pada pengelolaan suatu bisnis atau instansi tertentu. Namun
hal ini juga berdampak pada penerapan sistem informasixakuntansi perusahaan. pemanfaatan
teknologixinformasi akan sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Peningkatan efisiensi
perusahaan akan dicapai dengan meningkatkan kinerja setiap individu di setiap departemen
perusahaan. Teknologi informasi yang terkomputerisasi ini akan memberikan dampak yang
besar terhadap kinerja individu karyawan sehingga dapat menjalankan pekerjaannya masing-
masing secara efektif dan efisien (Nengsy, 2018).
Kinerja individu mengacu pada kapasitas individu untuk mencapai sesuatu dengan
sukses dan efektif di dalam organisasi. Dewi & Dharmadiaksa (2019) berpendapat bahwa
teknologi informasi dapat digunakan secara efektif untuk berkontribusi dalam meningkatkan
kinerja individu. Akibatnya, ketersediaan sistem informasi akuntansi membantu kinerja tugas
profesional karyawan, sehingga meningkatkan kinerja individu karyawan. Manajemen dapat
dengan mudah menilai kinerja setiap karyawan tergantung pada kualitas pekerjaannya.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri & Sulistyowati (2020) tentang
pengaruh kualitas sistem informasixakuntansi terhadap kinerja penggunaxmenunjukkan
bahwa baikxefektivitas implementasi sistem informasixakuntansi maupun kualitas sistem
informasixakuntansi meningkatkan kinerja pengguna. Dan penelitian Dewi & Sudiana (2020)
tentang pengaruh karakteristikxsistem informasi akuntansi, keterampilan teknis pengguna, dan
penggunaanxteknologi informasi terhadap kinerjaxindividu di Lembaga Perkredit Desa
(LPD),xyang dibuktikan dengan penyebaran sistemxLPD digital di KotamadyaxDenpasar.
Penelitian ini menambah variabel kinerja organisasi (X3) apakah dapat berpengaruh
terhadap kinerja individu karyawan di suatuxperusahaan. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalahxkaryawan yang bekerjaxpada toko-toko retail di daerah Kota Surakarta.
Tujuan dari penelitianxini adalah untuk menganalisis pengaruhxefektivitas, kualitas sistem
informasi akuntansi, kinerja organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
individuxkaryawan pada karyawan yang bekerja pada toko-toko retail di daerah Kota
Surakarta.
2640
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
2. Tinjauan Pustaka
Technology To Performance Chain (TPC)
Technology to PerformancexChain (TPC) adalah model komprehensifxyang terdiri dari
dua aliran: sikapxpengguna sebagai prediktorxpenggunaan dan teknologi job-fit sebagai
prediktor kinerja (Jogiyanto, 2007). Goodhue & Thompson (1995) mengungkapkan bahwa teori
Technology-to-Performance Chain (TPC) adalah paradigma penelitian inovatif yang menyelidiki
dampak teknologi informasi pada kinerja individu dan organisasi. Model rantai teknologi
kekinerja dibuat dengan menggabungkan model pemanfaatan dan kesesuaian.
2641
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
prosesxsistem informasi membantu pengguna melakukan. Sistem informasi yang baik harus
mudah beradaptasi, efisien, mudah diakses, dan cepat (Susanto, 2013).
Kinerja Organisasi
Kinerja organisasi merupakan hasil aktivitas dan proses seluruh entitas. Secara umum
ukuran kinerja organisasi ada dua, yaitu produktivitas organisasi dan efektivitas organisasi,
yang mencerminkan proses akhir dari seluruh aktivitas organisasi. Produktivitas adalah ukuran
kinerja karyawan (Sunarta & Astuti, 2023). Sedangkan menurut Sobandi (2006) kinerja
organisasi mengacu pada kemanjuran total organisasi sepanjang waktu, termasuk input,
output, hasil, manfaat, dan dampak. Kinerja organisasi diperlukan untuk terus memahami dan
meningkatkan pemenuhan tujuan dan sasaran organisasi untuk menghasilkan hasil yang
sukses.
Kinerja Individu
Kinerja individu mengacu pada kapasitas individu untuk melakukan pekerjaan dengan
sukses dan efektif dalam suatu organisasi. Kinerja individu adalah kriteria yang harus dipahami
dan divalidasi oleh pihak yang berkepentingan untuk menilai seberapa sukses tujuan organisasi
terpenuhi (Ochoti & Maronga, 2012). Sedangkan menurut Septiningtyas & Dwina (2010)
kinerja individu adalah metrik yang dapatxdigunakan untuk mempelajari hasil menyelesaikan
tugas dan kewajiban yang diberikanxoleh organisasi dari waktu ke waktu, serta untuk
mengevaluasi kinerja pekerjaan atau organisasi.
Kerangka Penelitian
2642
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
2643
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
pada kinerja staf. Hal ini juga sejalan denganxpenelitian Athoillah (2018), yangxmenemukan
bahwa penggunaan teknologi informasi yang bervariasi memiliki dampak yang menguntungkan
dan substansial terhadap kinerja karyawan. Hipotesis berikut dapat diambil dari teori dan
temuan penelitian sebelumnya.
H₄: Pemanfaatan teknologixinformasi berpengaruh terhadapxkinerja individu
3. Metode Penelitian
Penelitian inixadalah studi kuantitatif, menggunakanxdata primer yang diperoleh
dengan kuesioner. Data yang dikumpulkan untukxpenelitian ini diolah dalam bentuk
pertanyaan kepada responden. Peneliti nantinya akan mempelajari objek termasuk anggota
populasi agar dapat memvalidasi teori yang akan diuji. Peserta penelitian ini adalahxkaryawan
yang bekerja dixperusahaan retail di Kota Surakarta.
Keterangan:
n = menunjukkan ukuranxsampel
N = menunjukkan ukuran populasi
e = mewakili batas toleransixkesalahan
RumusxSlovin terdiri dari kondisi berikut:
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasixbesar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasixkecil
Pengambilan sampel dalam penelitianxini menggunakan rumus slovin karena jumlah
sampel harus representatif. Rumus slovin digunakan untuk menghitung ukuran sampel terkecil
ketika perilaku suatu populasi tidak diketahui dengan pasti. Jadi kisaran sampel untuk
pendekatan slovin adalah antara 10 - 20% dari populasi. Populasi penelitian ini adalah
karyawanxyang bekerja dixperusahaan retail di Kota Surakarta. Dalam contoh ini, populasi
berasal dari gerai ritel di wilayah kota Surakarta, yang berjumlah 287. Jadi, setelah
menggunakan rumus Slovin, 23 sampel didapatkan.
2644
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
2645
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
Tabel dixatas menunjukkan bahwaxvariabel ESIA (X₁) dengan 12 item soal, KSIA (X₂)
dengan 8 item soal, KO (X₃) dengan 9 soal, PTI (X₄) dengan 4 soal, dan KI (Y) dengan 6 soal-soal
memiliki nilai r hitung lebih besarxdari tabel r sebesar 0,225 (tingkat signifikansi 0,05xdengan n
= 76). Akibatnya, setiap item pertanyaan pada variabel ESIA, KSIA, PTI, KO, dan KI telah
dinyatakan valid.
Tabel 3. Hasil Uji Reabilitas
alpha
Variabel Kriteria Keterangan
cronbach
ESIA 0,920 > 0,6 Reliable
KSIA 0,905 > 0,6 Reliable
KO 0,887 > 0,6 Reliable
PTI 0,718 > 0,6 Reliable
KI 0,816 > 0,6 Reliable
Sumber: Data Primerxyang diolah, 2023
Berdasarkan temuan dalam tabel di atas, kita dapat menyimpulkan bahwaxsemua
variabel dalamxpenelitian ini dapat dipercaya, karenaxkoefisien Alpha Cronbach melebihi 0,6.
Hasil ini dapatxdigunakan untuk memproses data lebih lanjut.
2646
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
2647
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
2648
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
5. Penutup
Berdasarkan temuan penelitian,xdapat ditarik kesimpulanxberikut tentang efektivitas
sistemxinformasi akuntansi, kualitasnya, kinerja organisasi, danxpemanfaatan teknologi
informasixterhadap kinerja individu.
a. Efektivitas sistem informasixberpengaruh positif terhadapxkinerja individu. Terbukti dari
hasil ujixt yaitu 0,023 < 0,05 danxt hitung 2,332 > t tabel 1,993. Dengan demikian hipotesis
pertama (H₁) dalam penelitian ini diterima.
b. Kualitas sistem informasi akuntansixberpengaruh positif terhadap kinerja individu. Terbukti
dari hasil ujixt yaitu 0,038 < 0,05 danxt hitung 2,119 > t tabel 1,993. Dengan demikian
hipotesis pertama (H₂) dalam penelitian ini diterima.
c. Kinerja organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja individu. Terbukti hasil uji t yaitu
0,772 > 0,05 dan t hitung 0,290 < t tabel 1,993. Denganxdemikian hipotesis pertama (H₃)
dalam penelitianxini ditolak.
d. Pemanfaatanxteknologi informasi berpengaruh positif terhadapxkinerja individu. Terbukti
dari hasil uji t yaitu 0,000 < 0,05 dan t hitung 7,553 > t tabel 1,993. Dengan demikian
hipotesis pertama (H₄) dalamxpenelitian ini diterima.
Berdasarkanxkesimpulan yang terdapat di atas, maka peneliti memberikan saranxyang
dapat menjadi pertimbangan peneliti selanjutnya dengan melakukan penelitian di bidang
usaha lain, untuk memberikanxwawasan yang luas tentang faktor faktor yangxmempengaruhi
kinerja individu. Selain itu, dengan menambahkan metode pengumpulan data seperti hasil
wawancara dengan karyawan toko-toko retail yang menjadi responden agar data yang
diperoleh tidak hanya yang terlampir pada kuesioner. Penambahan variabel independent atau
variabel moderasi disarankan untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi variabel
kinerja individu.
Daftar Pustaka
Algrari, A. Y., & Ahmed, R. M. (2019). The impact of Accounting Information Systems’ Quality on
Accounting Information Quality.
Anugerah, R. P. (2019). Pengaruh Good Governance, Desentralisasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja Organisasi Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Organisasi
Perangkat Daerah Kota Pekanbaru). Pekbis Jurnal, 11, 179–188.
Athoillah, A. Y. (2018). Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi
Pondok Pesantren Mambaul Khoiriyatil Islamiyah (MHI) Jember. Penerapan Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja, 3(1).
Bowerman, B. L., O’Connell, R. T., & Murphree, E. S. (2017). Business Statistics in Practice Using
Modeling, Data, and Analytic (8 .USA: McGrawHill.).
Damayanthi, I. E., & Sierrawati, N. L. M. (2012). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan
Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di
Kecamatan Denpasar Barat. Jurnal Riset Akuntansi, 02(1).
Davis, F. D., & Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology. 13(3), 319–339.
Dewi, G. A. S. P., & Sudiana, I. W. (2020). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kemampuan
Teknik Pemakai, Dan Pemanfaatan Teknologi Informas Terhadap Kinerja Individu Pada Lembaga
Perkreditan Desa (LPD) Pemakai Sistem LPD Digital Di Kota Madya Denpasar.
Dewi, L. P. R., & Dharmadiaksa, I. B. (2019). Pengaruh Efektivitas SIA, Kecanggihan Teknologi Informasi,
dan Kemampuan Teknik Pemakai SIA pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi, 27(3), 1735–1762.
https://doi.org/10.24843/eja.2019.v27.i03.p04
Febriana, M. L., Ginting, G., & Lestari, E. P. (2022). Pengaruh Komitmen Dan Kepuasan Terhadap Kinerja
Organisasi Dimediasi Kinerja Individu. Jurnal Bisnis Darmajaya, 08(01).
Goodhue, D., & Thompson, R. L. (1995). Task-Technology Fit and Individual Performance. 19(2), 213–
236.
Hendri, M. I. (2019). The Mediation Effect of Job Satisfactionand Organizational Commitment On The
2649
Shelayanti Dan Kurniawati, (2024) MSEJ, 5(1) 2024: 2639-2650
2650