Contoh, CP, TP Dan Modul B.indo Mpok Sri 24-25

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

BUKU KERJA 1

TAHUN AJARAN 2024-2025

1. RASIONAL MATA PELAJARAN


2. TUJUAN MATA PELAJARAN
3. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
4. CAPAIAN MATA PELAJARAN
5. ANALISIS CAKUPAN MATERI
6. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
7. MODUL AJAR
Nama : SRI NURYATI, S.Pd.
NIP : 198010262023212010
MAPEL : BAHASA INDONESIA
KELAS : VIII ( DELAPAN)
SEMESTER : GANJIL

PEMERINTAH KOTA BEKASI


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 14 BEKASI
JALAN BINTARA VIII BINTARA BEKASI BARAT NO TELP. (021) 8852978

Website : http://www.smpn14kotabekasi.sch.id/
1. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah disiplin ilmu yang mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam berkomunikasi secara kritis, kreatif, dan komunikatif baik lisan maupun tertulis dalam berbagai
konteks kehidupan. Mata pelajaran ini juga diharapkan membantu peserta didik mengaplikasikan
keterampilan berbahasa dalam berbagai tujuan dan konteks kehidupan. Kemampuan berbahasa,
bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang
kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan
dan praktik sosial yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian,
pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang menguatkan kemampuan literasi untuk
berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia. Pendekatan utama yang
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pedagogi genre. Pendekatan ini memiliki
empat tahapan, yaitu penjelasan (explaining, building the context), pemodelan (modelling),
pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi
genre, pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan pendekatan lain sesuai dengan
pencapaian pembelajaran tertentu. Rasional sebagaimana diuraikan di atas diilustrasikan pada gambar
berikut ini.

2. Tujuan Mata Pelajaran IPA


Pelajaran IPA merupakan sarana yang strategis dalam mengembangkan profil pelajar
Pancasila. Dalam kegiatan pembelajaran IPA, peserta didik akan mempelajari alam semesta
ciptaan Tuhan serta berbagai tantangan yang ada didalamnya. Proses ini merupakan media
Pembelajaran yang sangat strategis dalam membangun iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang berdampak pada sikap berakhlak mulia.
Melalui proses saintifik maka diharapkan kemampuan peserta didik untuk bernalar kritis
agar mampu memproses dan mengelola informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara
objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, melakukan analisa, evaluasi,
menarik kesimpulan dan menerapkan hal yang dipelajari dalam situasi baru.
Mata pelajaran IPA diharapkan dapat memfasilitasi peserta didik untuk mandiri dan
mampu berkolaborasi dengan orang lain. Selain itu peserta didik dapat menggali potensi yang
dimiliki Indonesia, mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya dalam perspektif global.
Dengan mempelajari IPA secara terpadu, peserta didik mengembangkan dirinya sesuai
dengan profil pelajar Pancasila dan dapat:
1. mengembangkan ketertarikan dan rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpacu untuk
mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami bagaimana sistem alam semesta
bekerja dan memberikan dampak timbal-balik bagi kehidupan manusia;
2. berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam, mengelola
sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak;
3. mengembangkan keterampilan proses inkuiri untuk mengidentifikasi, merumuskan hingga
menyelesaikan masalah melalui aksi nyata;
4. memahami persyaratan-persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk menjadi anggota
suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota masyarakat
bangsa dan dunia, sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya; dan
5. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep di dalam IPA serta
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Karakteristik Mata Pelajaran IPA


Ilmu pengetahuan (sains) merupakan sebuah sistem pengetahuan tentang dunia fisik serta
fenomena terkait yang memerlukan observasi tanpa bias serta eksperimentasi yang sistematis
(Gregersen, 2020). Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Apa
yang diketahui sebagai sebuah kebenaran ilmiah pada masa lampau mungkin mengalami
pergeseran pada masa kini ataupun masa depan. Jadi, ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan
perlu terus dikembangkan
untuk mengungkap kebenaran dan memanfaatkannya untuk kehidupan.
Pendidikan IPA secara terpadu berfokus pada kompetensi penerapan kaidah penelitian
ilmiah dalam proses belajar. Dengan demikian, diharapkan setelah menguasai IPA, peserta didik
memiliki landasan berpikir dan bertindak yang kokoh yang didasarkan atas pemahaman kaidah
penelitian ilmiah.
Dalam pengajaran sains, terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan deduktif dan
induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan deduktif adalah menyajikan
suatu konsep dengan logika terkait dan memberikan contoh penerapannya. Peserta didik
diposisikan sebagai pembelajar pasif, yaitu hanya menerima materi. Sebaliknya, pendekatan
proses inkuiri (yang merupakan pendekatan induktif), peserta didik diberikan kesempatan yang
luas untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk
membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya (Rocard, et.al., 2007).
Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan
proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Setiap elemen berlaku
untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya,
serta bumi dan antariksa.
Elemen Deskri
psi
Pemahaman IPA Peserta didik memiliki kompetensi berpikir ilmiah jika peserta didik
memiliki pemahaman sains yang utuh. Kemampuan berpikir akan
berdampak progresif bagi pengembangan ilmu pengetahuan jika seseorang
memiliki pemahaman bidang keilmuan tertentu. Bernalar kritis dalam
pemahaman cakupan konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta
didik. Pemahaman IPA selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS). Karenanya, dalam mencapai kompetensi itu peserta
didik diharapkan memiliki pemahaman konsep sains yang sesuai dengan
cakupan setiap konten dan perkembangan jenjang belajar. Pemahaman atas
cakupan konten yang dibangun dalam diri peserta didik haruslah
menunjukkan keterkaitan antara biologi, fisika dan kimia. Akibatnya,
peserta didik memahami sains secara menyeluruh untuk cakupan konten
tertentu. Pemahaman ini meliputi kemampuan berpikir sistemik,
memahami konsep, hubungan antar konsep, hubungan kausalitas (sebab-
akibat) serta tingkat hierarkis suatu konsep.
Keterampilan Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta didik Indonesia
Proses yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
Dengan memiliki keterampilan proses yang baik maka profil tersebut
dapat dicapai.
Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan
diagnosa terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi
suatu eksperimen dan menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang
ada, mencari opini yang dibangun berdasarkan informasi yang kurang
lengkap, merancang investigasi, menemukan informasi, menciptakan
model, mendebat rekan sejawat menggunakan fakta, serta membentuk
argumen yang koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat
direkomendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam pengajaran karena hal
ini terbukti membuat peserta didik lebih terlibat dalam pembelajaran
(Anderson, 2002).
Dalam pembelajaran IPA, terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan
deduktif dan Induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam
pendekatan deduktif adalah menyajikan suatu konsep berikut logika terkait
dan memberikan contoh penerapan. Dalam pendekatan ini, peserta didik
diposisikan sebagai pembelajar yang pasif (hanya menerima materi).
Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, peserta didik diberikan
kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan observasi, melakukan
eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki (Rocard, et.al., 2007).
Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-
kurangnya ada enam keterampilan inkuiri yang perlu dimiliki peserta
didik.
1. Mengamati
Elemen Deskri
psi
Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal dari
proses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan berikutnya. Pada
saat melakukan pengamatan, peserta didik memperhatikan fenomena
dan peristiwa dengan saksama, mencatat, serta membandingkan
informasi yang dikumpulkan untuk melihat persamaan dan
perbedaannya. Pengamatan bisa dilakukan langsung atau
menggunakan instrumen lain seperti kuisioner, wawancara.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal
yang ingin diketahui pada saat melakukan pengamatan. Pada tahap ini
peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan
pengetahuan baru yang akan dipelajari sehingga bisa memprediksi apa
yang akan terjadi dengan hukum sebab akibat.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Setelah mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan
pengetahuan dan informasi yang dimiliki, peserta didik membuat
rencana dan menyusun langkah-langkah operasional berdasarkan
referensi yang benar. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dan
membuktikan prediksi dengan melakukan penyelidikan. Tahapan ini
juga mencakup identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor operasional
baik internal maupun eksternal di lapangan yang mendukung dan
menghambat kegiatan. Berdasarkan perencanaan tersebut, peserta
didik mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan yang dapat
digunakan untuk mendapatkan temuan- temuan.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh. Ia menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan
bertanggung jawab. Selanjutnya, menganalisis menggunakan alat dan
metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Pada tahapan ini peserta didik menilai apakah kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak. Pada akhir siklus
ini, peserta didik juga meninjau kembali proses belajar yang dijalani
dan hal- hal yang perlu dipertahankan dan/atau diperbaiki pada masa
yang akan datang. Peserta didik melakukan refleksi tentang bagaimana
pengetahuan baru yang dimilikinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan sekitar dalam perspektif global untuk masa
depan berkelanjutan.
6. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui lisan atau
tulisan, menggunakan bagan, diagram maupun ilustrasi, serta
dikreasikan ke dalam media digital dan non-digital untuk mendukung
penjelasan. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil
temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam berbagai media, baik digital dan
Elemen Deskri
psi
atau non digital. Pelaporan dapat dilakukan berkolaborasi dengan
berbagai pihak.
Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah, melainkan
suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan
perkembangan dan kemampuan peserta didik

4. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran IPA


Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta didik
mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga skala makro
dan membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain. Pada fase ini, peserta didik
mengimplementasikan pemahaman terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari untuk
membuat keputusan serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari.

Elemen Deskri
psi
Pemahaman IPA Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk
hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi
sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit
terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk
hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan
analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya
serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu
(sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem
reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup
dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan
mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik
mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka
temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami
hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang
diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan
isolator dan konduktor kalor.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat
sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan
dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami
gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen Deskri
psi
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif
bumi- bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur
lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka
mitigasi bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta
menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan
pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan
kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian
lingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar
untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan
lingkungan.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan
pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang
diamati.

2. Mempertanyakan dan memprediksi


Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut
untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang
penyelidikan ilmiah.

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan


Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai
jenis variabel untuk membuktikan prediksi.

4. Memproses, menganalisis data dan informasi


Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta
menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data
secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan
yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan
pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik
kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.

5. Mengevaluasi dan refleksi


Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang
ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.

6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang
dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang
ditentukan.
Elemen Deskri
psi

5. Analisis Pemetaan Materi


Cakupan konten dalam capaian pembelajaran dikelaompokkan menjadi empat, antara lain:
a. Makhluk Hidup
b. Zat dan Sifatnya
c. Energi dan Perubahannya
d. Bumi dan Antariksa
Dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA, cakupan konten tersebut diturunkan dari Capaian
Pembelajaran dengan memperhatikan urutan pembelajaran (prequisite) pada materi-materi
tertentu. Penjabaran konten dalam ATP juga memperhatikan urgensi dan tujuan pembelajaran
IPA, yaitu: murid menjadi paham dan diperkuat dengan ktivitas melalui pendekatan
keterampilan proses. Adapun konten-konten dalam pembelajaran IPA dibagi menjadi 3 yaitu
kelas 7, kelas 8, dan kelas 9.
Mat
Cakupan Konten
eri
Kelas Kelas Kelas
7 8 9
- Tingkat - Sistem Organ - Perumbuhan
an (Pencernaan, dan
Organis Peredaran Perkembanga
asi darah, n
Makhluk Hidup Kehidup pernapasan, - Sistem
an dan Koordinasi,
- Klasifikasi reproduksi) Reproduksi dan
Makhluk Hidup Homeostatis
- Genetika
dan
Bioteknol
ogi
- Pewarisan Sifat
- Lingkungan
Hidup
- Sifat dan - Sistem Saraf - , Asam-
karakteristik (Zat Aditif dan Basa dan
benda (Wujud Adiktif) Garam)
Zat, Sifat Zat, - Atom, Ion, - Sifat fisika
Zat dan Sifatnya Perubahan Fisika dan kimia
dan Molekul
dan Kimia, Unsur, Tanah
Senyawa dan
Campuran,
Pemisahan
Campuran,
- Metode Ilmiah - Gerak dan Gaya - Tekanan
dan Pengukuran - Konsep Usaha, - Getaran
Energi
- Suhu, Kalor
dan Pemuaian Daya dan dan
dan
- Konsep Energi Pesawat Gelomba
Perubahann
Sederhana ng
ya
- Listrik
dan
Kemagnet
an
- Sistem Tata Surya - Struktur - Hubungan
Bumi dan - Posisi Relatif Lapisan Bumi sifat
Antariksa Bumi- Bulan- tanah
Matahari dengan
organisme
dan
pelestaria
n
lingkung
an.
6. Alur Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran semest Capai Kod Tujuan Pembelajaran Dimensi Profil Jam
er an e Pelajar
Elem an
en
1.mengukur besaran 1 Pemaham 7.1 Peserta didik mampu Bernalar 12 JP
suhu yang an IPA mengukur Suhu sebagai kritis
diakibatkan oleh akibat energi kalor yang 4 JP
Pemaham 7.2
energi kalor yang diberikan, Bergoto
an IPA
diberikan, sekaligus Peserta didik dapat ng
dapat membedakan membedakan Isolator dan royong
isolator dan
Konduktor,
konduktor kalor
2.mengidentifikasi 1 Pemaham 7.3 Peserta didik Mengidentifikasi Bernalar kritis 12 JP
sifat dan karakteristik an IPA sifat dan karakteristik Zat,
zat, membedakan
perubahan fisik dan Keterampil 7.4 Peserta didik mampu Bergoto 4 JP
kimia an proses
membedakan Perubahan Fisika ng
dan Kimia royong

3.Peserta mampu 1 Pemaham 7.5 Peserta Mampu melakukan Gotong 8 JP


melakukan an IPA Pengukuran terhadap aspek fisis royong Dan
pengukuran terhadap yg mereka temui, bernalar
aspek fisis yang kritis
Keterampil 7.6
mereka temui dan Peserta didik memanfaatkan 16 JP
an proses
memanfaatkan ragam ragam gerak dan Gaya dan Gotong
gerak dan gaya royong
kaitannya dengan hukum
(force),
Newton Dan
bernalar
kritis
4.peserta didik 2 Pemaham 7.7 ,Pserta didik dapat Gotong 12 JP
mampu melakukan an IPA mengklasifikasikan makhluk royong
klasifikasi makhluk hidup dan benda 8 JP
hidup dan benda Keterampil 7.8 Peserta didik dapat
berdasarkan an proses
mengelompokkan makhluk hidup Mandiri
karakteristik yang berdasarkan karakteristiknya
diamati,
melalui kegiatan observasi di
lingkungan sekolah

5.Peserta didik 2 Pemaham 7.9 Pesera didik dapat Kebhinekaan 8 JP


mengidentifikasi an IPA mengidentifikasi interaksi antar global
interaksi antar mahluk hidup dan lingkungannya
Keterampil 7.10 dengan pengamatan langsung
makhluk hidup dan Gotong royong 4 JP
an proses Peserta didik dapat merancang
lingkungannya, serta kreatif
dapat merancang upaya mencegah dan mengatasi
upaya- upaya pencemaranh dan perubahan iklim
mencegah dan
mengatasi
pencemaran
dan perubahan iklim.
6.Peserta didik 2 Pemaham 7.11 Pesera didik dapat menjelaskan Iman dan 8
mengelaborasikan an IPA pemahaman posisi relatif bumi taqwa serta
pemahamannya bulan matahari dalam tata surya akhlak mulia
Pemaham 7.12 dengan tepat
tentang posisi relatif 8
an IPA Pesera didik dapat
bumi- bulan- Iman dan
matahari dalam mengelaborasikan posisi bumi taqwa serta
Keterampil 7.13 8
sistem tata surya bulan dan matahari perbedaan akhlak mulia
an proses
benda-benda langit dengan benar
Gotong
melalui media royong
Peserta didik dapat membuat
Kreatif
kampanye mitigasi bencana
Bernalar
sebagai solusi pemecahannya
kritis
serta mempublikasikannya
Capaian Pembelajaran semest Capai Kod Tujuan Pembelajaran Dimensi Profil Jam
er an e Pelajar
Elem an
en
Peserta didik dapat 1 Pemaham P. Peserta didik dapat mendeskripsikan Beriman, bertaqwa 10 JP
mendeskripsikan sel an IPA 8.1 sel sebagai unit terkecil penyusun kepada Tuhan Yang
sebagai unit terkecil makhluk hidup dengan benar. Maha Esa dan berakhlak
penyusun makhluk
Peserta didik mampu mulia, bergotong 6 JP
hidup, P. mengidentifikasi sistem organisasi royong
mengidentifikasi 8.2 kehidupan sehari-hari.
sistem
organisasi kehidupan
sehari – hari.
Melakukan analisis untuk 1 Keterampil P. Peserta didik melakukan analisis bernalar kritis 22 JP
menemukan keterkaitan an Proses 8.3 sederhana untuk menemukan
sistem organ dengan keterkaitan sistem Organ, fungsi serta
fungsinya serta kelainan kelainan atau gangguan yang muncul
atau gangguan yang pada sistem organ Pencernaan,
muncul pada sistem organ Sistem organ Peredaran Darah, dan mandiri
tertentu (sistem Sistem Organ Pernafasan.
pencernaan, sistem
peredaran darah, sistem Peserta didik memiliki Keteguhan 4 JP
pernafasan). P. dalam mengambil keputusan yang
Peserta didik memiliki 8.4 benar untuk menghindari zat aditif
keteguhan dalam dan adiktif yang membahayakan
mengambil keputusan dirinya dan lingkungan.
yang benar untuk
menghindari zat aditif dan
adiktif yang
membahayakan
dirinya dan lingkungan
Memahami 1 Pemaham P. Peserta didik memahami hubungan Bernalar kritis 16 JP
an IPA 8.5 konsep usaha dan energi serta
hubungan konsep usaha pesawat sederhana dalam kehidupan
dan energi serta pesawat sehari-hari.
sederhana.
Peserta didik memahami 2 Pemaham P. Peserta didik memahami getaran dan Bernalar kritis, kreatif 20 JP
getaran dan gelombang, an IPA 8.6 gelombang, pemantulan dan
pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat optik
pembiasan cahaya sederhana yang sering dimanfaatkan
termasuk alat- alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
sederhana yang sering
dimanfaatkan

dalam
kehidupan sehari-hari,
Peserta didik dapat 2 Pemaham P. Peserta didik dapat mendeskripsikan Bernalar kritis, 10 JP
mendeskripsikan atom dan an IPA 8.7 atom dan senyawa sebagai unit bergotong royong
senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi.
terkecil penyusun materi Keterampil
dan pemisahan an Proses Peserta didik mampu menggunakan 10 JP
K. metode pemisahan campuran
campuran sederhana, 8.8 sederhana
Memahami struktur 2 Keterampil K. Peserta didik memahami struktur Mandiri, bernalar kritis, 24 JP
lapisan bumi untuk an Proses 8.9 lapisan Bumi untuk menjelaskan kreatif
menjelaskan fenomena fenomena alam yang terjadi dalam
alam yang terjadi rangka mitigasi bencana.
dalam rangka mitigasi
bencana.
Peserta didik 1 Pemaham P. Peserta didik mampu mengidentifikasi Beriman, bertaqwa 10 JP
mengidentifikasi an IPA 9.1 Sistem Reproduksi kepada Tuhan Yang
pewarisan sifat dan Maha Esa dan berakhlak
Peserta didik mampu mengidentifikasi mulia,
penerapan bioteknologi
P. pewarisan sifat 6 JP
dalam kehidupan sehari-
9.2
hari. 1 Keterampil K. Peserta didik Menerapkan kreatif 22 JP
an Proses 9.3 Bioteknologi dalam kehidupan
sehari-hari

Peserta didik memahami 1 Pemaham P. Peserta didik memahami tekanan. Bernalar kritis 16 JP
tekanan yang sering an IPA 9.4
dimanfaatkan

dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta didik dapat 1 Keterampil K. Peserta didik membuat rangkaian Gotong royong, 20 JP
membuat rangkaian listrik an Proses 9.5 listrik sederhana berkebhinekaan
sederhana, memahami Global
gejala
kemagnetan dan 2 Pemaham P. Peserta didik memahami gejala Mandiri
kelistrikan untuk an IPA 9.6 magnet sederhana

menyelesaikan tantangan
atau masalah yang
dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
Peserta didik mengenal 2 Pemaham P. Peserta didik mengenal pH sebagai Mandiri 10 JP
pH sebagai ukuran sifat an IPA 9.7 ukuran sifat keasaman suatu zat.
keasaman suatu zat serta
menggunakannya untuk
mengelompokkan materi
(asam-basa berdasarkan 2 Keterampil K. Peserta didik mengelompokkan Kreatif
pH nya). Dengan an Proses 9.8 materi berdasarkan ( asam-basa )
pemahaman ini peserta berdasarkan pHnya.
didik mengenali sifat
fisika dan kimia tanah 2 Keterampil K. Peserta didik mengenali Sifat Fisika Bernalar Kritis
serta hubungannya an Proses 9.9 dan Kimia tanah dihubungkan dengan
organisme yang berperan dalam
dengan organisme serta pelestarian lingkungan.
pelestarian lingkungan.
MODUL AJAR
TOPIK UTAMA : USAHA, ENERGI DAN PESAWAT SEDERHANA
SUB TOPIK 3.2 : ENERGI

NAMA PENYUSUN : Yunasri Sih


Rumingtyas, S.Si MATA PELAJARAN : ILMU

A. Informasi Umum

1 Identitas SMP NEGERI 14 6 Alokasi Waktu 2 x 40 menit


Sekolah BEKASI
2 Kompete Usaha dan Daya 7 Target Peserta
nsi Awal Peserta didik
Didik reguler/tipik
al: high,
midlle n
high
3 Prof bernalar kritis 8 Moda offline
il Pembelajar
Pelaj an
ar
Pancasila
4 Fase Fase D 9 Jenjang / Kelas SMP / VIII
5 Sarana LCD Proyektor, Laptop, 1 Capaian Elemen Pemahaman
Prasara Buku Paket, Charta, 0 IPA
na Video pembelajaran,
Jaringan
internet

B. Komponen Inti

1 Tujuan Peserta didik memahami hubungan konsep usaha dan energi serta
Pembelajaran pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Kriteria Ketercapaian TP:
a. Peserta didik Menjelaskan Bentuk Energi.
b. Peserta didik Menjelaskan konsep hubungan antara Usaha
dan Energi
2 Pemaham a. Peserta didik Mengetahui hubungan antara Usaha dan Energi
an
Bermakn
a
3 Aktifitas Pemantik Meminta Siswa untuk mendorong 2 buah benda, lemari dan
kursi

4 Kegiatan PENDAHULUAN
Pembelajar a. Pelajar bersama guru melakukan doa bersama dan mengecek
an kehadiran pelajar
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang
akan diberikan
c. Guru mengingatkan pelajar pada materi Usaha dan Daya
KEGIATAN INTI
a. Guru meminta pelajar duduk dalam kelompok yang sudah
dibagi berdasarkan asesmen diagnostik awal.
1. Siswa dengan hasil asesmen di bawah rata-rata sesuai
hasil analisis
2. Siswa dengan hasil asesmen diatas rata-rata sesuai hasil
analisis
( kelompok 1-3 adalah yg dibawah rata-rata, sedangkan
kelompok 4-6 adalah kelompok yang di atas rata-rata)
b. Pelajar diminta mengamati tayangan video pembelajaran
tentang Energi dan menggunakan sumber bacaan Buku Paket
halaman 87 - 92 dan sumber lain.
c. Pelajar diminta mengisi LKPD yang sudah disediakan
sesuai dengan level tiap kelompok. (differensiasi proses).
d. Pelajar di minta untuk menuangkan hasil diskusi dalam
bentuk
1. Gambar atau foto digital
2. Gambar atau foto manual
3. Video Presentasi
4. Menjelaskan dengan alat langsung. (differensiasi Produk )
e. Guru meminta salah satu kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
f. Diskusi kelas dan tanya jawab.

PENUTUP
a. Guru meminta pelajar membuat kesimpulan yang mereka
dapat dari pembelajaran hari ini.
b. Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan Refleksi
tentang apa saja manfaat pembelajaran.
c. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan
dibahas untuk pertemuan selanjutnya
d. Doa penutup
5 Asesmen Asesmen formatif saat pelajaran berlangsung, meliputi

1. tanya jawab tentang contoh usaha yang dijumpai peserta


didik di lingkungannya.
2. Hasil diskusi kelompok tentang Energi yang dituangkan
dalam bentuk presentasi.
6 Pengayaan Remidial dan Pengayaan akan dilaksanakan pada
dan Penilaian Sumatif yang akan dilaksanakan pada akhir
Remidial Tujuan Pembelajaran.
a. Remedial diberikan kepada pelajar yang belum mencapai
KKTP sesuai dengan Tujuan Pembelajaran.
b. Pengayaan diberikan pada pelajar dengan capaian tinggi
dengan memberikan tugas tambahan berupa Menganalisis
bentuk- bentuk Energi dalam kehidupan sehari-hari.

7 Refleksi a. Refleksi Guru


Pengalaman yang baru yang ditemui saat
pembelajaran berlangsung.
b. Refleksi pelajar
- Pemahaman Baru apa yang saya dapatkan
dari Pembelajaran Energi kali ini?
- Manfaat apa yang saya dapatkan?
- Apakah saya senang belajar Materi ini?
8 Interaksi a. Guru menginformasikan tugas yang diberikan kepada peserta
Guru didik,
dengan
Orang 1. Untuk kelompok 1-3 Membuat paparan tentang Energi
Tua/Wali terbarukan.
2. Untuk Kelompok 4-6 Membuat Purwarupa Energi
terbarukan.

C. Lampiran

1. Penilaian Pengetahuan
Games identifikasi jenis-jenis pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gambar),
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Energi adalah keampuan untuk melakukan suatu usaha. Kapan suatu nebda mempunyai energi? Suatu benda

dikatakan memiliki energi apabila benda tersebut dapat menghasilkan gaya yang bisa melakukan kerja, sebagai

contoh adalah air yang mengalir mempunyai energi, hal ini karena air yang mengalir tersebut bisa

menghanyutkan apa saja yang dilewatinya.

Bentuk Energi dalam Mekanika

a. Energi Kinetik (EK)

Pengertian energi kinetik adalah energi yang timbul karena suatu benda bergerak. Kita dapat menghitung

besarnya energi kinetik denga rumus sebagai berikut:


Contoh soal energi kinetik : sebuah truk yang mempunyai massa 1.000 Kg melaju dengan kecepatan 60 m/s. Berapa

besarnya energi kinetiknya?

Jawab:

m = 1.000 Kg

v = 60 m/s

EK = ?

EK =1/2.m.v2

EK = 1/2 x 1.000 x 602

EK = 1/2 x 3.600.000

EK = 1.800.000 J

b. Energi Potensial

Pengertian energi potensial adalah energi yang timbul karena letaknya. Untuk menghitung besarnya energi potensial

adalah dengan menggunakan rumus berikut ini:

EP = m.g.h

dimana :

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = tingg bend (m)

Contoh soal energi potensial adalah sebagai berikut:,


Suatu benda dengan ketinggian 5 m mempunyai massa 20 kg, apabila percepatan gravitasinya adalah 10 m/s 2, maka
hitunglah energi potensial benda tersebut?
diketahui bahwa m=20kg, g=10m/s2, h=5m

EP = m.g.h
EP = 20.10.5
EP = 1.000 J

c. Energi Mekanik
Pengertian energi mekanik adalah gabungan antara energi potensial dan energi kinetik yang nilainya adalah selalu
konstan.

Untuk mengukur besarnya energi mekanik adalah dengan rumus berikut ini

EM = EP + EK

Hukum Kekelan Energi

Energi tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa diciptkan, namun bisa dirubah menjadi bentuk energi yang lainnya.
Jumlah energi mula-mula adalah sama dengan jumah energi setelah terjadi perubahan energi. Rumus yang dipakai
adalah sebagai berikut :

EP1 + EK1 = EP2 + EK2

Pengertian konversi energi adalah berubahnya bentuk energi dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya.

Contoh-contoh konversi energi:


▪ kipas angin yaitu merubah energi listrik menjadi energi gerak;

▪ radio yaitu merubah energi listrik menjadi energi bunyi;

▪ kompor yaitu merubah energi kimia menjadi energi panas;

▪ lampu yaitu merubah energi listrik menjadi energi cahaya;

▪ orang yang sedang beraktivitas yaitu merubah energi kimia menjadi energi gerak.

Alat yang digunakan untuk merubah energi:


▪ generator dan dinamo, adalah merubah energi gerak menjadi energi listrik;

▪ senter, adalah merubah energi kmia menjadi energi cahaya;

▪ mesin uap yaitu merubh energi panas menjadi energi kinetik;

▪ aki, adalah merubah energi kimia menjadi energi listrik;

▪ sel surya, adalah merubah energi matahari menjadi energi listrik.

Sumber energi yaitu


1. sumber energi yang dapat diperbaharui yaitu sumber energi yang tidaka akan habis jika dikelola dengan baik,
misalnya air.
2. sumber energi tidak dapat diperbaharui yaitu sumber energi yang mempunyai jumlah yang terbatas, misalnya
minyak bumi, gas bumi, panas bumi.

Energi Nuklir

Pengertian energi nuklir adalah perubahan dari suatu atom menjadi atom yang lain, namun perubahan tersebut disertai
dengan energi yang besar.

Reaksi nuklir dibedakan menjadi 2 macam yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Pengertian reaksi fisi adalah pembelahan
atom besar menjadi atom-atom kecil, sebagai contoh adalah ledakan bom atom di nagasaki dan herosima.
Sedangkan pengertian reaksi fusi adalah penggabungan atom-atom kecil menjadi atom-atom besar, sebagai contoh
energi yang dipancarkan oleh sinar matahari. Pemanfaatan energi nuklir adalah sebagai PLTN (Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir).

.
3. Glosarium
- Energi : kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.
- Energi kinetik : energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak.
- Energi potensial : merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya atau
kondisinya.
- Energi listrik : energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik.
- Energi kimia : energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia.
- Energi nuklir : energi yang dihasilkan dari perubahan massa nuklir.
- Joule : satuan internasional untuk energi.
4. Daftar Pustaka
- Okky Fajar T.M.,dkk, 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII, Pusat Perbukuan
Kemdikbud, Riset dan Teknologi. Jakarta
- Sri Handayani Lestari, dkk. 2021. Buku Panduan Guru. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Kelas VIII, Pusat Perbukuan Kemdikbud, Jakarta
- https://www.aanwijzing.com/2016/06/pengertian-usaha-dan-energi-fisika-smp-mts-
kelas-viii.html#Pengertian%20Energi
Bekasi, November 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

Sujirman, S.Pd Yunasri Sih Rumingtyas, S.Si


NIP. 19700620 199903 1 013 NIP. 19810627 201101 2002
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
NAMA KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
A. ISILAH TABEL GAMBAR DI BAWAH INI!
N GAMBA BENTUK ENERGI ALASANNYA
O R
1

5
B. DISKUSIKAN!BISA MENGGUNAKAN SUMBER BACAAN!
1. Dari hasil Tabel yang diisikan, Menurut pendapat kelompok Kalian, Apa saja Bentuk Energi?
Jelaskan!
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Bagaimana Cara Menentukan Besarnya Energi dari tiap Bentuknya?
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
3. Menurut Pendapat kelompok kalian Apakah Energi?
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
4. Bagaimana hubungannya dengan Usaha?
………………………………………………………………………..
5. Kesimpulan?

UMPAN BALIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
NAMA :
KELOMPOK
:
NAMA ANGGOTA 1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
.
PERHATIKAN GAMBAR DIBAWAH INI
!

DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOKMU DAN BERIKAN INFORMASI YANG LENGKAP


BERKAITAN DENGAN GAMBAR DIATAS! INFORMASI TERSEBUT BISA DALAM BENTUK
PAPARAN BERUPA MINDMAP ATAU PRESENTASI DIGITAL.
RUBRIK PENILAIAN LKPD 1
AKTIVITA BUTIR INSTRUMEN sko
S r
A Benar 1 gambar 5
Benar 2 gambar 10
Benar 3 gambar 15
Benar 4 gambar 20
Benar 5 gambar 25
B No 1
1. Menyebutkan 3 bentuk Energi dan Menjelaskan definisi, 25
serta menuliskan rumus 3 bentuk Energi
2. Menyebutkan 3 bentuk Energi dan Menjelaskan definisi, 20
tetapi tidak menuliskan rumus.
3. Menyebutkan 3 Bentuk 15
Energi No 2
1. Menuliskan tiga rumus dengan Benar 15
2. Menuliskan dua rumus dengan Benar 10
3. Menuliskan satu rumus dengan 5
Benar No. 3
1. Mendefinisikan Energi dengan tepat 5
2. Mendefinisikan Energi kurang 1
tepat No 4
1. Mampu menghubungkan Energi dengan Usaha dengan benar 10
2. Menghubungakan Energi dan Usaha tetapi belum tepat 5
3. Tidak 1
menjawab No 5
1. Kesimpulan yang diberikan lengkap berkaitan dengan 20
definisi energi, rumus dan contoh masing-masing energi ( 3
variabel) 15
2. Kesimpulan yang diberikan belum lengkap ( 2 variabel) 10
3. Kesimpulan yang diberikan hanya 1 variabel. 5
4. Kesimpulan yang diberikan tidak berhubungan.
Keterangan :
Bagi Siswa yang mengerjakan LKPD 1 dengan interval
0-50 : kelompok tersebut perlu pendampingan intensif
51-75 : kelompok tersebut hanya perlu penekanan dalam beberapa hal.
76-100 : kelompok tersebut sudah mempunyai pemahaman yang baik terhadap materi energi

RUBRIK PENILAIAN LKPD 2


AKTIVITAS BUTIR INSTRUMEN sko
r
MENGANALI Isi Analisa:
SA GAMBAR 1. Kesimpulan yang diberikan lengkap berkaitan dengan 80
definisi energi, rumus dan contoh masing-masing energi ( 3
variabel) 60
2. Kesimpulan yang diberikan belum lengkap ( 2 variabel) 40
3. Kesimpulan yang diberikan hanya 1 variabel. 20
4. Kesimpulan yang diberikan tidak berhubungan.

Presentasi
1. Bahasa yang benar dan menarik ( tampilan baik 20

charta, media TIK)


2. Bahasa Benar presentasi tidak menggunakan media 15

Bagi Siswa yang mengerjakan LKPD 2 dengan interval


0-75 : kelompok tersebut perlu penekanan pada bagian tertentu
76-100 : kelompok tersebut sudah mempunyai pemahaman yang baik terhadap materi energi

Anda mungkin juga menyukai