Persus, SOP Produk Pinjaman

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KOPERASI SIMPAN PINJAM

“ ......................... “
BH No : ...................................................... Tgl : ...........................
Alamat : .............................................................

PERATURAN KHUSUS
PENGURUS KSP “ ..................................”
Nomor : ......./Persus/....../..........

Tentang :

Produk Pinjaman.

Menimbang : a. Bahwa pemberian pinjaman adalah salah satu kegiatan pokok KSP untuk
memberikan kemanfaatan bagi anggota dan KSP;
b. Bahwa semakin banyak anggota yang memanfaatkan jasa pinjaman dengan
baik dan bertanggung jawab, maka akan semakin banyak pula anggota yang
ditingkatkan kesejahteraannya yang juga akan memberikan keuntungan bagi
KSP;
c. Bahwa produk-produk pinjaman dengan fitur yang menarik dan
memberikan kemanfaatan nyata bagi anggota akan menggugah anggota
memanfaatkan jasa pinjaman yang diberikan oleh KSP;
d. Bahwa untuk itu perlu dibuat produk-produk pinjaman dengan segala
ketentuannya sehingga benar-benar efektif, efisien dan bermanfaat;
e. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dalam Peraturan Khusus.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;


2. Undang-undang nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia;
3. Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi;
5. Peraturan Kepala Kepolisian RI nomor 8 Tahun 2011 tentang Pengamanan
Eksekusi Jaminan Fidusia;
6. Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Kelembagaan Koperasi;
7. Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi;
8. Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Koperasi Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah (KSPPS);
9. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Simpan Pinjam
"...........".

MEMUTUSKAN

PERSUS KSP / USP “............” Jawa Timur.


Menetapkan : PERATURAN KHUSUS PENGURUS KSP "................." TENTANG PRODUK
PINJAMAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturah Khusus ini yang dimaksud dengan:


1 Koperasi adalah Koperasi Simpan Pinjam "..........................".
2 Pinjaman adalah sejumlah dana dalam bentuk uang yang dipinjamkan oleh Koperasi atau kreditur
kepada anggota atau debitur dengan kewajiban pengembalian oleh debitur dalam jangka waktu
tertentu melalui angsuran berupa pokok pinjaman ditambah bunga.
3 Produk adalah .............
4 Produk pinjaman adalah produk-produk yang dibuat oleh Koperasi sesuai kebutuhan dan peluang-
peluang pengembangan usaha.
5 Agunan adalah benda atau barang bergerak dan atau/tidak bergerak yang diserahkan anggota
kepada Koperasi sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima.
6 Sisa Pinjaman adalah sejumlah pinjaman yang belum terbayar sesuai ketentuan yang berlaku dan
belum terselesaikan dalam pereode angsuran bulanan.
7 Denda adalah..............................
8 Tunggakan adalah sejumlah pinjaman yang belum terbayar sesuai ketentuan yang berlaku dan
belum terselesaikan dalam pereode setelah tanggal jatuh tempo.
9 Tunggakan macet adalah sejumlah kewajiban yang belum terselesaikan setelah masa jatuh tempo
dan .................
10 Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan
bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda;
11 Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
yang tetap berada dalam penguasaan Pemberi Fidusia,sebagai agunan bagi pelunasan utang
tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima Fidusia terhadap kreditor
lainnya;
12 Pengamanan Eksekusi adalah tindakan kepolisian dalam rangka memberi pengamanan dan
perlindungan terhadap pelaksana eksekusi, pemohon eksekusi, termohon eksekusi (tereksekusi)
pada saat eksekusi dilaksanakan;

BAB II
JENIS-JENIS PRODUK PINJAMAN

Pasal 2
Koperasi menyalurkan produk-produk pinjaman berupa:
a. Pinjaman produktif, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi tujuan-tujuan produktif.
b. Pinjaman investasi, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi tujuan-tujuan investasi.
c. Pinjaman konsumtif, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi tujuan-tujuan konsumtif.
d. Pinjaman Musiman, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi petani, peternak, nelayan untuk tujuan
tujuan pembiayaan yang bersifat musiman.

PERSUS KSP / USP “............” Jawa Timur.


e. ...........................

BAB III
KETENTUAN PINJAMAN

Pasal 3

(1) Pinjaman produktif merupakan pinjaman yang diberikan oleh Koperasi untuk meningkatkan
pendapatan anggota peminjam melalui pengembangan usaha produktif (pinjaman untuk
pengembangan usaha anggota), yang ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Batas Maksimal Pemberian Pinjaman (BMPP) adalah sebesar ..... x jumlah simpanan yang
dimiliki, maksimalsebesar Rp .......... (......);
b. Jangka waktu pinjaman adalah ......... bulan;
c. Bunga pinjaman .......% per tahun (menurun/flat/anuitas, dsb.)
d. Administrasi dan provisi: ...... %
e. Diperlukan agunan yang memadai jika pinjaman melebihi ...... x jumlah simpanan yang
dimiliki.
f. .............
(2) Pinjaman investasi merupakan pinjaman yang diberikan oleh Koperasi kepada anggota untuk
pembelian barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk pendirian usaha baru,
rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi usaha yang sudah ada atau refinancing atas objek yang
telah dibiayai terlebih dahulu, yang ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Batas maksimal pemberian pinjaman (BMPP) adalah sebesar ...... x jumlah simpanan yang
dimiliki, maksimal sebesar Rp .......... (..............);
b. Jangka waktu pinjaman adalah: ......... bulan;
c. Bunga pinjaman ........ per tahun (flat/menurun/anuitas, dsb.)
d. Administrasi dan provisi: ........ %
e. Diperlukan agunan yang memadai jika jumlah pinjaman melebihi ........ x jumlah simpanan yang
dimiliki.
(3) Pinjaman konsumtif merupakan pinjaman yang diberikan oleh Koperasi kepada anggota untuk
membantu anggota memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumtif, yang ketentuannya sebagai berikut:
a. Batas maksimal pemberian pinjaman (BMPP) dalah sebesar ........ x jumlah simpanan anggota,
maksimal sebesar Rp ............. (....................);
b. Jangka waktu pinjaman adalah ............. bulan;
c. Bunga pinjaman ........ % per tahun (flat/menurun/anuitas, dsb)
d. Administrasi dan provisi: ....... %
f. Diperlukan agunan yang memadai jika jumlah pinjaman melebihi ........ x jumlah simpanan yang
dimiliki.
(4) Pinjaman musiman merupakan pinjaman yang diberikan oleh Koperasi kepada anggota untuk
membantu anggota memenuhi kebutuhan-kebutuhan musim musim tertentu, yang ketentuannya
sebagai berikut:
e. Batas maksimal pemberian pinjaman (BMPP) dalah sebesar ........ x jumlah simpanan anggota,
maksimal sebesar Rp ............. (....................);
f. Jangka waktu pinjaman adalah ............. bulan;
g. Bunga pinjaman ........ % per tahun (flat/menurun/anuitas, dsb)
h. Administrasi dan provisi: ....... %

PERSUS KSP / USP “............” Jawa Timur.


i. Diperlukan agunan yang memadai jika jumlah pinjaman melebihi ........ x jumlah simpanan yang
dimiliki.

(5) Ketentuan pengajuan pinjaman:


a. Mengisi formulir Surat Permohonan Pinjaman yang ditandatangani anggota pemohon dan/atau
penjamin.
b. Telah menjadi anggota minimal ..... bulan dengan melampirkan bukti keanggotaan .........
(.........) lembar;
c. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar perkoperasian dengan melampirkan bukti
sertifikat diklat ........ (..........) lembar;
d. Melampirkan foto copy kartu tanda penduduk dan kartu keluarga ...... (...........)lembar;
e. Melampirkan bukti slip gaji atau bukti penghasilan;
f. Melampirkan foto copy dokumen agunan ...... (.........) lembar, bagi jumlah pinjaman yang
melebihi ........ x jumlah simpanan yang dimiliki.

BAB IV
PROSES PENCAIRAN PINJAMAN
Pasal 4

(1) Koperasi melalui staf Bagian Pinjaman akan mengecek kelengkapan dokumen Permohonan
Pinjaman, melakukan suvey dan analisis atas semua informasi dan fakta yang telah diajukan oleh
anggota peminjam.
(2) Koperasi memberikan waktu selambat-lambatnya ......... hari sejak permohonan pinjaman diajurkan
untuk pencarian pinjaman, dengan ketentuan semua dokumen dan kelengkapan yan diperlukan
dalam pengajuan pinjaman telah lengkap dan sesuai.
(3) Dalam hal permohonan pinjaman ditolak, Koperasi akan menyampaikan kepada anggota selambat-
lambatnya ....... hari sejak permohonan pinjaman diajukan, berikut dengan alasan-alasan penolakan.
(4) Persetujuan permohonan pinjaman ditentukan sebagai berikut:
a. Staf pinjaman sebesar .......
b. Kabag pinjaman sebesar ......
c. Kepala Kantor Cabang sebesar .......
d. Manajer sebesar ........
e. Pengurus sebesar .........

BAB IV
PEMANTAUAN PINJAMAN
Pasal 5
(1) Untuk menjamin pelayanan yang baik kepada anggota peminjam sekaligus menjamin pemanfaatan
pinjaman secara baik oleh anggota, Koperasi secara periodik menjalin komunikasi dengan anggota
peminjam.
(2) Koperasi akan senantiasa mengingatkan anggota peminjam atas kewajibannya sebelum tanggal
jatuh tempo angsuran dilakukan, sampai kewajiban atas pinjaman selesai dilakukan oleh anggota.
(3) Teknik pemantauan .................................
(4) .......................................

BAB V

PERSUS KSP / USP “............” Jawa Timur.


KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
(1) Peraturan Khusus ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(2) Akan dilakukan perubahan-perubahan jika kelak dikemudian hari terdapat kekeliruan atas
penetapan ini.

Ditetapkan di : ……………..
Pada Tanggal : .........................

KOP “……………………”
KETUA SEKRETARIS

................................ .................................

Versi : 01

KOPERASI SIMPAN PINJAM Nomor : SOP 001.


”...............................................” Tgl. Ditetapkan :
PENGURUS Tgl. Revisi :

Standard Operating Procedures (SOP)


Pemberian Pinjaman

Dasar hukum : 1. UU nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


2. Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1995
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor : 96 Tahun 2004
tentang SOM dan SOP
4. Peraturan Menteri Koperasi No 15 Tahun 2015 ttg Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi
5. AD / ART Koperasi Jasa ” .................... ”
6. Persus PembPemberian Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam ”...............”

No Uraian Prosedur

1.
2.
3.
4.
5.

PERSUS KSP / USP “............” Jawa Timur.


6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. Selesai.
Norma Waktu : .......... menit.

Disahkan oleh :
Ketua Koperasi Jasa
” ..............................”,

( ...................................... )
No Anggota : ......

ALUR PROSES PEMBERIAN PINJAMAN

..................................

..........................................

..................................

................................

PERSUS KSP / USP “............” Jawa Timur.


.......................................

.....................................

...................................

Selesai

PERSUS KSP / USP “............” Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai