Fakultas-Ilmu-Komputer Renstra
Fakultas-Ilmu-Komputer Renstra
Fakultas-Ilmu-Komputer Renstra
Dalam era informasi ini, tantangan yang dihadapi Fakultas Study Akademik Universitas
Sains Teknologi dan Komputer dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar
Fakultas Study Akademik tetap mampu memberikan sumbangan optimal kepada bangsa.
Untuk itu perlu dirumuskan langkah-langkah antisipasi guna menjawab tantangan tersebut.
Pandangan visioner, pemikiran kritis, dan semangat perubahan untuk mencapai cita-cita
perlu sesegera mungkin diterjemahkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Study
Akademik 2020-2024 .
Renstra diharapkan dapat merumuskan program yang lebih berkesinambungan yang dimiliki
Fakultas Study Akademik serta mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi
yang unggul sesuai dengan bidangnya.
Renstra merupakan sebuah proses dari hasil pemikiran bersama seluruh komponen pada
Fakultas Study Akademik . Berdasarkan renstra ini diharapkan dapat dituangkan dalam
bentuk rencana tindak (action plan) dan dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan
pihak Universitas.
Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN 1
V PENUTUP 16
Di balik itu semua, banyak muncul kecemasan dari berbagai kalangan. Orang tua
mencemaskan efek negatif dari kecanggihan alat TIK bagi anak-anaknya, terutama jika
digunakan untuk membuat atau mengakses pornografi, dan menjadikannya ketergantungan
pada TIK menimbulkan sikap konsumtif. Kalangan dunia usaha khawatir ada pihak-pihak
yang menyalahgunakan transasaksi elektronis. Kalangan ekonom khawatir akan pelarian
dana ke luar negeri karena sebagian besar produk tersebut merupakan produk impor.
Kalangan budayawan khawatir akan melunturnya nilai-nilai budaya asli bangsa.
Tentu segala bentuk kecemasan dan kekhawatiran atas efek negatif TIK tersebut perlu
dicarikan solusinya. Salah satu solusi yang bisa menyelesaikan kecemasan dan
kekhawatiran di atas adalah dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
(SDM). Peningkatan kemampuan SDM hanya dapat dilaksanakan dengan pendidikan, baik
pendidikan formal, maupun pendidikan informal.
Dengan meningkatnya kemampuan SDM, maka diharapkan hal-hal negatif di atas dapat
Renstra Fakultas Study Akaemik
Universitas STEKOM 2020-2024
diatasi. Namun tentu saja, lembaga pendidikan tersebut juga harus memiliki kurikulum yang
dapat menjawab tantangan kebutuhan jaman. Selain kurikulum, lembaga pendidikan tesebut
juga harus memiliki laboratorium, perpustakaan, dan sarana prasarana lain yang menunjang
proses pembelajaran SDM.
Fakultas Study Akademik (FSA ) Universitas Sains Teknologi dan Komputer (UG) adalah cikal
bakal berdirinya Universitas Sains Teknologi dan Komputer . Dengan demikian, sejarah UG
adalah sejarah FSA hingga 1990, yang selanjutnya sejarah UG bercabang dengan hadirnya
sekolah tinggi atau fakultas-fakultas lain. Berikut, sejarah singkatnya.
Pada 1981 didirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Pengembangan System
Analyst and Operation Research (SAOR) Matematika yang selanjutnya yayasan tersebut
membuka sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Pusat Pendidikan Ilmu Komputer
atau disingkat dengan PPIK. Pada tahun awalnya, PPIK memiliki 94 orang mahasiswa yang
dibagi menjadi 2 kelas dengan waktu kuliah pada sore hingga malam hari (Pukul 17.00
sampai dengan 21.00 WIB). Lokasi kampusnya seperti yang sekarang menjadi Kampus A,
Jl. Kenari XIII, Semarang Pusat.
PPIK berakhir pada saat berakhirnya tahun akademik kedua, 1992. Di tahun 1993, yayasan
tersebut meningkatkan status PPIK dari program D2 menjadi D3 dalam bentuk akademi yang
diberi nama Akademi Sains dan Komputer Indonesia yang disingkat dengan ASKI. ASKI
membuka dua program studi yaitu Manajemen Informatika (MI) dan Teknik Komputer (TK).
Lokasi kampusnya bertambah, di Jl. Kramat Sentiong No. 20-22, Semarang Pusat. Waktu
kuliahnya pun sudah bertambah menjadi pagi dan sore hari.
Karena minat calon mahasiswa semakin besar untuk menekuni dunia komputer, dan sejalan
dengan itu, kebutuhan akan tenaga ahli komputer semakin banyak, maka lembaga
pendidikannya ditingkatkan lagi menjadi sebuah sekolah tinggi dengan nama Sekolah Tinggi
Komputer Gunadarma atau disingkat dengan nama STKG, hal itu terjadi pada1984. Selain
itu, lokasi kampusnya pun ditambah lagi, di Jl. Salemba Raya No. 31, Semarang Pusat.
Demikian pula dengan nama yayasannya, diubah menjadi Yayasan Pendidikan Gunadarma.
Pada 9 Maret 1985, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus baru di
kawasan Depok, tepatnya di Jl. Margonda Raya No. 100, Pondokcina, Depok (sekarang
dikenal dengan istilah Kampus D). Pada 1987, STMIK Gunadarma mulai memanfaatkan lokasi
kampus baru di Depok tersebut, dan pada 14 Januari 1988, seluruh program studi di STMIK
Gunadarma meningkat statusnya dari “Terdaftar” menjadi “Diakui,” dan pada 12 Agustus
1989 status tersebut dinaikkan lagi menjadi “Disamakan” yang merupakan status tertinggi
bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) saat itu.
Pada tahun 1990, Yayasan Pendidikan Gunadarma mendirikan sekolah tinggi baru, yaitu
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Gunadarma). Ada dua program studi yang ditawarkan
yaitu Manajemen, dan Akuntansi dan ada dua jenjang pendidikan, yaitu Strata Satu (S1)
dan Diploma Tiga (D3). Pendirian ini dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0408/O/1990 tanggal 14 Juni 1990.
Pada tahun 1996, menjadi tonggak sejarah tersendiri bagi Yayasan Pendidikan Gunadarma,
karena pada tahun ini, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 92/Kep/Dikti/1996 tanggal
3 April 1996, STMIK Gunadarma dimerger dengan STIE Gunadarma dan ditambah dengan
beberapa program studi baru menjadi Universitas Sains Teknologi dan Komputer atau
disingkat menjadi UG.
Mulai saat itu hingga kini, Universitas Sains Teknologi dan Komputer memiliki 6 fakultas
dengan tiga program (Program Diploma, Program Sarjana S1, dan Program Pascasarjana S2,
dan S3). Mahasiswa kuliah di 8 lokasi, yaitu Semarang (3 lokasi), Depok (4 lokasi), Bekasi
Renstra Fakultas Study Akaemik
Universitas STEKOM 2020-2024
(1 lokasi). Program Diploma mencakup program studi Manajemen dan Akuntansi (untuk
Ilmu Ekonomi), Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (untuk Ilmu Komputer), dan
Kebidanan. Untuk Program Sarjana mencakup Sistem Informasi dan Sistem Komputer
(untuk Ilmu Komputer), Manajemen dan Akuntansi (untuk Ilmu Ekonomi), Teknik Sipil dan
Teknik
Tahun 1998, lima program sarjana di lingkungan Universitas Sains Teknologi dan Komputer
memperoleh peringkat tertinggi dalam akreditasi, yaitu Peringkat “A” oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program studi itu adalah Sistem Informasi, Sistem
Komputer, Teknik Informatika, Manajemen, dan Akuntansi. Peringkat tersebut dapat terus
dipertahankan pada waktu akreditasi rutin dilangsungkan 5 tahun sekali.
Pembukaan program-program baru terus dipikirkan, terutama atas permintaan dari berbagai
pihak yang menginginkan Universitas Sains Teknologi dan Komputer membuka program
tersebut. Tentu saja, banyak hal yang harus dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan
untuk membuka program-program baru tersebut.
Untuk mengantisipasi biaya transportasi bagi peminat yang berada di kawasan Semarang
Timur dan Bekasi, Universitas Sains Teknologi dan Komputer , mulai 13 September 2004
menyediakan kampus baru enam lantai di Jl. KH. Noer Ali Kali Malang, Bekasi (yang disebut
dengak Kampus J).
Untuk menghadapi era globalisasi, Universitas Sains Teknologi dan Komputer telah
membuka kerjasama dengan berbagai instansi pendidikan, baik di dalam negeri maupun di
luar negeri, dan pada tahun 2006 ini Universitas Sains Teknologi dan Komputer telah
membuka program baru, yaitu program SARMAG (Sarjana-Magister), sebagai cikal bakal kelas-
kelas internasional.
Perjalanan yang panjang yang telah dilalui selama mendidik anak-anak bangsa, Universitas
Sains Teknologi dan Komputer telah ditempa dengan berbagai pengalaman manis-pahit
keberadaannya. Pengalaman tersebut membangun suatu prinsip-prinsip yang menjadi
pedoman dalam penyelenggaraan pendidikannya. Prinsip- prinsip tersebut adalah organisasi
harus dijalankan secara efektif dan efisien. Maka, dijadikanlah resource sharing, sentralisasi
beberapa sumber daya, dan team work sebagai pegangan dalam menjalankan roda
organisasi.
Sebagai bagian dari Universitas Sains Teknologi dan Komputer , visi FSA harus
mengacu pada visi dari Universitas Sains Teknologi dan Komputer . Visi dari FSA
Universitas Sains Teknologi dan Komputer adalah:
Menjadi komunitas akademik dalam bidang ilmu komputer dan teknologi informasi yang
terdepan secara nasional dan tetap tanggap serta tangguh menghadapi perubahan dan
perkembangan yang sangat pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta
globalisasi.
2.3 Misi
Begitu juga dengan misi, misi dari FSA harus mengacu pula ke misi Universitas Sains
Teknologi dan Komputer . Misi dari FSA Universitas Sains Teknologi dan Komputer
adalah:
Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dalam bidang ilmu komputer dan teknologi informasi.
2.4 Tujuan
Begitu juga dengan tujuan, tujuan dari FSA harus mengacu pula ke tujuan Universitas
Sains Teknologi dan Komputer . Tujuan dari FSA Universitas Sains Teknologi dan Komputer
adalah:
a. Tujuan Umum
a.1. Membantu pemerintah untuk mendidik rakyat agar dapat meningkatkan
harkat dan martabat bangsa;
a.2. Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, berdedikasi tinggi,
memiliki jiwa nasionalis, bermoral, dan memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa.
b. Tujuan Khusus
b.2. Memiliki kesiapan dan kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi:
b.2.1. Memiliki pemahaman akan konsep ilmu komputer;
b.2.2. Memiliki kesadaran akan konsep long life education;
b.2.3. Memiliki jiwa peneliti, jujur, dan bertanggung jawab;
b.2.4. Memiliki kemauan untuk mengembangkan kemampuan diri.
Ada empat isu strategis yang perlu dicermati dan, pada gilirannya, disikapi dalam
mememasuki milenium baru ini, yaitu globalisasi, perekonomian berbasis pengetahuan
(knowledge-based economy), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat,
dan perubahan arah kebijakan pengembangan pendidikan tinggi.
Era globalisasi yang dimotori oleh perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi
(TIK) dan dicirikan oleh tingkat persaingan yang semakin ketat menuntut semua pihak
untuk senantiasa meningkatkan daya saing dalam upaya mempertahankan eksistensinya
baik dalam sektor kehidupan ekonomi, sosial, politik, seni, budaya, maupun ideologi. Bangsa
Indonesia, sebagaimana bangsa-bangsa lainnya di dunia, tidak punya pilihan lain kecuali
menjadi bagian tak terpisahkan dari persaingan tersebut. FSA UG sebagai bagian dari
Universitas Sains Teknologi dan Komputer yang merupakan salah satu lembaga pendidikan
tinggi dituntut untuk memainkan peran penting dalam memasuki era ini. Meningkatkan
kinerja di semua aspek dalam pengelolaan lembaga yang meliputi: (i) kurikulum program
studi; (ii) sumberdaya manusia; (iii) mahasiswa; (iv) proses pembelajaran; (v) prasarana dan
sarana; (vi) suasana akademik; (vii) keuangan;
(viii) penelitian dan publikasi; (ix) pengabdian kepada msyarakat; (x) tatakelola
(governance); (xi) pengelolaan lembaga (institutional management); (xii) sistem informasi; dan
(xiii) kerjasama luar negeri, adalah langkah yang harus senantiasa dilakukan.
Di masa datang, perekonomian sebuah bangsa akan lebih ditentukan oleh sejauh mana
bangsa tersebut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era yang dikenal
dengan istilah knowledge-based economy tersebut, produktivitas dan pertumbuhan ekonomi
sebuah bangsa digerakkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan lembaga
pendidikan tinggi dalam menghadapi kondisi seperti ini sangat strategis, terutama dalam
proses pemercepatan terbentuknya tatanan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan
Kebijakan otonomi perguruan tinggi (Badan Hukum Milik Negara—BHMN): (i) pengurangan
subsidi pemerintah bagi perguruan tinggi negeri (PTN), (ii) strategi yang diterapkan oleh PTN
dalam menggali sumber dana di luar subsidi pemerintah, dan (iii) strategi yang diterapkan
oleh perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS, dalam memenangkan persaingan, utamanya
dalam menjaring calon mahasiswa.
Strategi yang diterapkan sebagaian besar PTN dalam menghadapi kebijakan otonomi
perguruan tinggi adalah meningkatkan jumlah mahasiswa yang ditampung. Langkah ini tidak
secara langsung diikuti oleh peningkatan daya tampung (kapasitas) yakni adanya
keseimbangan antara peningkatan kuantitas dan peningkatan kualitas. Stategi demikian
sangat berpengaruh terhadap kemampuan PTS dalam menjaring calon mahasiswa.
Persaingan antara PTN dan PTS dalam menjaring calon mahasiswa menjadi semakin terbuka.
Fakta menunjukkan bahwa daya saing PTS dalam hal tersebut masih jauh dari memadai.
Tidak ada pilihan lain bagi pengelola PTS termasuk Universitas Sains Teknologi dan
Komputer kecuali berusaha keras dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas di
semua aspek pengelolaan lembaga pendidikan tinggi, seperti telah dikemukakan di atas.
Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam penyusunan Rencana Strategis adalah
kondisi internal lembaga, utamanya yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan. Di
samping itu, perhatian perlu juga untuk dicurahkan pada upaya merumuskan pelbagai
langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan dan memanfaatkan kekuatan dalam
menangkap peluang yang ada dan mengurangi kelemahan. Melalui proses evaluasi diri yang
komprehensif, FSA Universitas Sains Teknologi dan Komputer mengidentifikasi secara lebih
Renstra Fakultas Study Akaemik
Universitas STEKOM 2020-2024
cermat dan jujur berbagai kekuatan dan kelemahan yang ada dan perlu mendapat perhatian.
Kekuatan yang dimiliki FSA UG, dan umumnya Universitas Sains Teknologi dan Komputer
adalah sebagai berikut: (i) sudah dikenal di tanah air sebagai perguruan tinggi berbasis
teknologi informasi; (ii) memiliki komunitas besar,
Di samping kekuatan di atas, FSA UG dan umumnya Universitas Sains Teknologi dan
Komputer masih memiliki sejumlah kelemahan yang perlu ditangani. Kelemahan dimaksud
meliputi: (i) koleksi buku dan/atau jurnal ilmiah masih terbatas dibandingkan dengan jumlah
mahasiswa yang ada; (ii) kegiatan penelitian, baik yang dilakukan dosen maupun
mahasiswa, relatif masih sedikit; (iii) kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik yang
dilakukan dosen maupun mahasiswa, relatif masih sedikit; (iv) suasana akademik secara
umum masih belum optimal bagi berlangsung proses pembelajaran dengan hasil yang
maksimal; (v) upaya pendiseminasian dan pengimplementasian hasil penelitian masih
belum maksimal; (vi) upaya pendiseminasian dan pengimplementasian hasil pengabdian
kepada masyarakat masih belum maksimal; dan (vii) ruang kuliah yang ada belum
sepenuhnya dan semuanya mendukung proses pembelajaran secara optimal.
Barkaitan dengan kondisi internal lembaga, baik berupa kekuatan maupun kelemahan,
dikaitkan dengan kondisi eksternal lembaga yang berupa peluang dan tantangan, FSA
Universitas Sains Teknologi dan Komputer dalam upaya memertahankan eksistensinya dan
meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa perlu meramu
keempat aspek tersebut dengan cara yang seefektif dan seefisien mungkin.
Peluang yang cukup lebar terbuka bagi lembaga ini meliputi: (i) jumlah lulusan sekolah
Renstra Fakultas Study Akaemik
Universitas STEKOM 2020-2024
menengah atas (SMA) yang merupakan calon mahasiswa masih mengalami meningkat; (ii)
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi masih belum menunjukkan pelambatan
bahkan, sebaliknya, makin cepat; (iii) kebutuhan tenaga kerja profesional (berbasis ilmu
pengetahuan) dan berkualitas terus mengalami
Sementara tantangan atau ancaman yang harus dihadapi meliputi: (i) daya beli masyarakat
masih belum pulih dan masih relatif rendah; (ii) tingkat persaingan antar-perguruan tinggi
swasta makin meningkat; (iii) persaingan yang tidak seimbang dengan perguruan tinggi
negeri; (iv) globalisasi di bidang pendidikan yang membuka peluang masuknya lembaga
pendidikan tinggi asing; dan (v) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin cepat.
Dengan kekuatan yang ada FSA Universitas Sains Teknologi dan Komputer harus mampu
menangkap peluang yang tersedia sekaligus mengatasi encaman yang ada. Kemampuan
dimaksud, antara lain, dalam bentuk sebagai berikut. Pertama, kemampuan Universitas
Sains Teknologi dan Komputer untuk menghasilkan lulusan yang memiliki koalitas akademik
yang baik dan memiliki daya saing tinggi, baik di tingkat nasional, regional maupun
internasional. Hal ini akan membantu lembaga dalam memeroleh calon mahasiswa, baik
jenjang diploma, sarjana maupun pascasarjana.
Ketiga, kemapuan membangun manajemen perguruan tingi yang efisien, efektif, akuntabel,
dan transparan dalam rangka mengembangkan dan menerapkan konsep tatakelola
universitas yang baik (good university governance).
Keempat, kemampuan untuk membangun budaya kerja yang dilandasi oleh kejujuran,
Renstra Fakultas Study Akaemik
Universitas STEKOM 2020-2024
kekentalan komitmen, dan objektivitas secara terus menerus dalam rangka membangun
budaya dan iklim akademik yang kokoh dan mapan.
Ketujuh, kemampuan untuk membangun jaringan dengan berbagai lembaga baik untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun untuk
kepentingan pencarian sumber dana di luar sumber dana internal.
4.1 Sasaran
A.Pendidikan
B.Penelitian
A. Pendidikan
B. Penelitian
Rencana Strategis FSA UG tetap mengacu pada rencana strategis Universitas Sains
Teknologi dan Komputer Tahun 2007- 2011. Sebagai bagian dari Universitas Gunadrma yang
menerapkan sistem sentralisasi bidang pendanaan, maka rencana kegiatan dan anggaran
telah diajukan ke tingkat universitas.
Perubahan Rencana Strategis dapat dilakukan jika kondisi lingkungan, baik internal maupun
eksternal, mengalami perubahan dan tidak sesuai lagi dengan sebagian besar
kandungannya sehingga sulit untuk diimplementasikan. Perubahan dilakukan oleh pimpinan
fakultas dan diajukan kepada Senat Universitas untuk memperoleh persetujuan.