11fd6063-b234-429d-9c7d-baf0c20601a2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Lampiran Surat Keputusan Direktur Politeknik Unggulan Cipta Mandiri

Nomor : 01/SK/DIR/UCM/II/2022
Tanggal : 7 Februari 2022

2022-2026

POLITEKNIK UNGGULAN
CIPTAMANDIRI
2022
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II FILOSOFI, VISI ,MISI, TUJUAN DAN SASARAN 3
2.1 Filosofi 3
2.2 Visi 3
2.3 Misi 4
2.4 Tujuan 4
2.5 Sasaran 5
BAB III ISI-ISU STRATEGIS, KONDISI POLITEKNIK 6
UNGGULAN CIPTA MANDIRI DAN ARAH
PENGEMBANGAN
3.1 Isu-Isu Strategis 6
3.2 Kondisi Politeknik UCM 8
3.2.1 Kondisi Internal 8
3.2.2 Kondisi Ekternal 10
3.3 Arah Pengembangan 11
BAB IV RENCANA STRATEGIS 13
4.1 Strategi Kualitas Akademik Lulusan 13
4.2 Strategi Kualitas Moral Lulusan 15
4.3 Strategi Penelitian 17
4.4 Strategi Pengabdian Pada Masyarakat 19
4.5 Strategi Manajemen Perguruan Tinggi 20
4.6 Strategi Budaya Organisasi 29
4.7 Strategi Iklim Akademik 30
4.8 Strategi Bidang Kerjasama 31
BAB V PROGRAM KERJA DAN INDIKATOR KINERJA 33

BAB VI PROGRAM KERJA DAN INDIKATOR KINERJA 33


KATA PENGANTAR

Perguruan tinggi pada era informasi, teknologi dan globalisasi sekarang akan
dihadapkan dengan berbagai tantangan maupun peluang yang berubah dengan sangat
cepat dan tidak dapat diprediksi serta bersifat global. Perubahan dimaksud dapat
terjadi karena berbagai aspek, seperti perkembangan teknologi, khususnya di bidang
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Perkembangan teknologi
yang pesat tersebut sangatlah berpengaruh besar kepada pertumbuhan ekonomi dan
juga mempunyai peranan penting dalam peningkatan kinerja ekonomi. Oleh karena
itu, diyakini ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi kunci bagi kemajuan suatu
bangsa.
Rencana Strategis merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama
tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan
potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan
perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal yang sedang dan akan
berlangsung. Berdasarkan renstra tersebut, selanjutnya dirumuskan visi, misi tujuan
dan sasaran yang akan dicapai lima tahun ke depan. Berdasarkan tujuan dan sasaran
tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai program pengembangan yang perlu
ditempuh termasuk di dalamnya penentuan indikator-indikator keberhasilannya.

Renstra ini disusun dengan memperhatikan berbagai dinamika, baik secara


internal maupun eksternal sehingga diharapkan dapat menjadi dokumen yang
komprehensif dan strategis untuk menjamin adanya kebijakan perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Selanjutnya, selaras dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Politeknik Unggulan Cipta Mandiri dapat ikut berupaya memberikan layanan
pendidikan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. Penyusunan Renstra ini
dilakukan melalui berbagai tahapan dan diupayakan secara maksimal dapat
mengakomodasi aspirasi berbagai komponen. Sejalan dengan dinamika dan tuntutan
perkembangan kelembagaan, dipandang perlu merevisi Renstra Politeknik Unggulan
Cipta Mandiri 2022-2026.

Rencana strategis Politeknik Unggulan Cipta Mandiri 2022 - 2026 juga


merupakan keberlanjutan dari Rencana Induk Pengembangan Politeknik Unggulan
Cipta Mandiri dan disusun sebagai pedoman dalam mengantisipasi. perkembangan
dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi dalam suasana yang semakin
mengglobal, namun tanpa melupakan situasi lokal yang sedang dihadapi. Persaingan
yang dihadapi juga semakin ketat, karena banyaknya pilihan yang tersedia bagi
masyarakat guna melanjutkan ke pendidikan tinggi. Persaingan antar perguruan tinggi
tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai tantangan dan peluang.

Ditetapkan di : Medan
Tanggal : Februari 2022
Direktur

Sri Aprianti Tarigan,S.E.,M.E.


NIDN.0121047602

BAB I
PENDAHULUAN

Politeknik Unggulan Cipta Mandiri adalah perguruan tinggi yang


menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang diarahkan pada penerapan keahlian tertentu. Politeknik Unggulan
Cipta Mandiri sebagai institusi pendidikan tinggi negeri yang merupakan bagian dari
sistem pendidikan nasional, secara umum bertujuan menyiapkan sumber daya
manusia menjadi anggota masyarakat yang bertakwa kepada Tuhan YME, memiliki
kepribadian yang berkarakter, berkemampuan profesional sehingga dapat
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dalam upaya
meningkatkan daya saing bangsa. Sebagai wujud dari tugas dan tanggung jawab
dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan
pembangunan, Politeknik Unggulan Cipta Mandiri menetapkan rencana
pengembangan institusi untuk masa 5 (lima) tahun kedepan dalam sebuah
perencanaan strategis. Rencana strategis (Renstra) Politeknik Unggulan Cipta Mandiri
2022 - 2026 disusun untuk mempersiapkan Politeknik Unggulan Cipta Mandiri
menjadi institusi pendidikan vokasi di tingkat nasional. Renstra Politeknik Unggulan
Cipta Mandiri 2022 - 2026 ini merupakan arah dan strategi kebijakan sebagai
pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan Politeknik Unggulan
Cipta Mandiri selama jangka waktu lima tahun ke depan. Renstra Politeknik Unggulan
Cipta Mandiri 2022 - 2026 sebagai dasar dalam menyusun perencanaan program,
kegiatan dan anggaran yang selanjutnya menjadi rencana kerja tahunan (RKT) 2022 -
2026 dalam kurun waktu antara tahun 2022 sampai dengan tahun 2026 serta sebagai
dasar dalam penilaian kinerja institusi dalam periode yang sama. Penyusunan Renstra
Politeknik Unggulan Cipta Mandiri 2022 - 2026 berlandaskan pada kondisi
lingkungan internal dan eksternal, sejumlah kebijakan Pemerintah, khususnya
keputusan‐keputusan di lingkungan Kemdikbud yang terkait dengan pengelolaan
Perguruan tinggi, keputusan‐keputusan Senat Politeknik Unggulan Cipta Mandiri
tentang statuta dan Rencana Induk Pengembangan Politeknik Unggulan Cipta
Mandiri 2022 ‐ 2045.
Sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi, Politeknik Unggulan Cipta Mandiri
mengemban misi mencerdaskan bangsa dan mengembangkan kehidupan bangsa
melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi yang menghasilkan sumber daya manusia
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi terapan yang berkarakter serta bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan penelitian terapan dan
mempromosikan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan
taraf hidup masyarakat, dan mengembangkan institusi Politeknik Unggulan Cipta
Mandiri yang mandiri dengan manajemen dan tata kelola pendidikan yang efisien,
efektif, dan akuntabel. Perumusan misi ini terinspirasi dari cita-cita Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri yang ingin menjadi institusi pendidikan politeknik yang
unggul dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi, organisasi dan
manajemen, dan jaringan kerjasama. Keunggulan ini, sesuai amanat RIP Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri 2022 - 2045 dicapai secara bertahap dan memperoleh
pengakuan nasional paling lambat pada tahun 2035. Berdasarkan RIP Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri 2022 – 2035, keunggulan dengan pengakuan nasional ini
dicapai melalui 4 (empat) tahapan pengembangan yang berkesinambungan, yaitu :
 Tahapan pengembangan 2022 - 2026 dengan objektif menjadi Politeknik
rujukanlokal
 Tahapan pengembangan 2026 - 2030 dengan objektif menjadi Politeknik
rujukanSumatera Utara
 Tahapan pengembangan 2030 - 2035 dengan objektif menjadi Politeknik
rujukanNasional
 Tahapan pengembangan 2036 - 2045 dengan objektif menjadi rujukan Asia
Tenggara
Capaian renstra Politeknik Unggulan Cipta Mandiri 2022 - 2026 merupaka pondasi
dalam mencapai keberhasilan tujuan pengembangan pada tahapan pengembangan
berikutnya. Dengan tahapan pengembangan pada tahun 2026 menjadi Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri kelas lokal, maka renstra Politeknik Unggulan Cipta Mandiri
2022 - 2026 menetapkan delapan bidang perioritas pengembangan yaitu : kualitas
akademik lulusan; kualitas moral lulusan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
manajemen perguruan tinggi, budaya organisasi, iklim akademik dan bidang
kerjasama. Capaian dari masing-masing bidang ini akan merupakan keunggulan
yang membanggakan sivitas akademika dan internal stakeholders, dan akan mendapat
apresiasi dari pihak external stakeholders. Keunggulan- keunggulan dari setiap bidang
inilah nantinya menjadi referensi bagi setiap lembaga pendidikan di Indonesia
khususnya untuk bidang pendidikan vokasi.Berdasarkan misi yang mulia dan cita-cita
luhur di atas serta objectif yang ingin dicapai pada tahun 2026 maka renstra ini disusun
seideal mungkin dengan tetap memperhatikan sumber daya yang dimiliki untuk
implementasinya dan kendala lainnya dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
BAB II
FILOSOFI, VISI, DAN MISI

2.1 Filosofi
Politeknik Unggulan Cipta Mandiri bertekad menjadikan “Wacana Keilmuan”
sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi.
Penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Unggulan Cipta Mandiri berusaha
mengintegrasikan antara nilai-nilai moral dan budaya sehingga mampu
menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Visi dan Misi Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan lembaga yang
berfungsi untuk melestarikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menggali
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu perguruan tinggi juga berfungsi
mengembangkan kualitas sumberdaya manusia dan menghasilkan jasa-jasa. Dalam
era globalisasi, informasi, dan interpedensi sebagaimana yang telah, sedang, dan akan
berlangsung, peran perguruan tinggi menjadi semakin penting. Dalam era tersebut
keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kekayaan sumberdaya alam yang
dimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia, penguasaan
informasi, serta penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Berkaitan dengan
persoalan di atas, eksistensi Politeknik Unggulan Cipta Mandiri kedepan ditentukan
oleh kemampuannya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Untuk
memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut, Politeknik Unggulan Cipta Mandiri perlu
secara terus-menerus mempertinggi daya saing dan daya juang guna mencapai
keunggulan kompetitif berkelanjutan berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di
atas Politeknik Unggulan Cipta Mandiri merumuskan visi, misi dan tujuan
penyelenggaraan dan pengembangan sebagai berikut.

2.2 Visi
Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan lembaga yang berfungsi untuk
melestarikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menggali ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Selain itu perguruan tinggi juga berfungsi mengembangkan
kualitas sumberdaya manusia dan menghasilkan jasa-jasa. Dalam era globalisasi,
informasi, dan interpedensi sebagaimana yang telah, sedang, dan akan berlangsung,
peran perguruan tinggi menjadi semakin penting. Dalam era tersebut keunggulan
suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kekayaan sumberdaya alam yang dimilikinya,
tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia, penguasaan informasi,
serta penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Berkaitan dengan persoalan di atas, eksistensi Politeknik Unggulan Cipta


Mandiri kedepan ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan-kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut,
Politeknik Unggulan Cipta Mandiri perlu secara terus-menerus mempertinggi daya
saing dan daya juang guna mencapai keunggulan kompetitif
berkelanjutan.berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di atas Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri merumuskan visi, misi dan tujuan penyelenggaraan dan
pengembangan sebagai berikut. Oleh sebab itu visi Politeknik Unggulan Cipta
Mandiri adalah sebagai berikut :

“Menjadi Perguruan tinggi vokasi yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
yang tinggi di dunia bisnis dan teknologi.”

2.3 Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang berbasis ilmu pengetahuan
dan teknologiserta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelenggarakan pendidikan yang berfokus pada pengembangan
karakter.
3. Menyelenggarakan penelitian yang berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi dan pengabdian pada masyarakat yang berguna untuk
meningkatkan daya saing bangsa.
4. Meningkatkan kualitas manajemen istitusi melalui perbaikan
berkelanjutanberdasarkan prinsip tata kelola yang baik.
5. Menyelenggarakan kerjasama baik di tingkat nasional maupun regional.
6. Mempersiapkan lulusan Diploma III (DIII) yang berkarakter dan siap terjun
dalammeningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia

2.4 Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkarakter, terampil, berjiwa wirausaha, berwawasan lingkungan dan
mampu bersaing di dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Terciptanya iklim penelitian dan pengabdian pada masyarakat berbasis
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan daya saing
bangsa.
3. Terbangunnya institusi yang adaptif dan responsif terhadap tuntutan dan
perkembangan internal dan eksternal, melalui pemanfaatan sumber daya
(manusia, aset dan infrastruktur, keuangan) secara efisiensi dan efektif serta
berbasis IT (Information Technology).

4. Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu


Tridharma PT

2.5 Sasaran
Sesuai dengan sasaran umum untuk pengembangan Politeknik Unggulan Cipta
Mandiri menjadi PT yang dikelola dengan prinsip-prinsip Good University
Governance (GUG), pengembangan Politeknik Unggulan Cipta Mandiri harus
sinkron dengan mutu pelayanan di maisng-maisng program studi menuju kampus
yang unggul dan bersaing pada tahun 2030. Untuk itu sasaran-sasaran teknis
Politeknik Unggulan Cipta Mandiri kedepannya, meliputi:
a. Dihasilkannya lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkarakter, terampil, berjiwa wirausaha, berwawasan lingkungan dan
mampu bersaing di dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan perkembangan IPTEKS
c. Terwujudnya kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, professional,
dan mandiri dengan mengembangkan sistem manajemen pendidikan tinggi
yang berkualitas, sehat, transparan demokratis, dan berjiwa
kewirausahaan.
d. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan institusi selaras
dengan prinsip- prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang efektif dan
efisien;
e. Tersedianya dan meningkatnya sarana prasarana pendidikan tinggi yang
memadai, berkualitas, dan merata di semua unit kerja untuk mendukung
penyelenggaraan Tri Dharma PT yang bermutu dan berdaya saing
internasional;
f. Terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik di
dalam maupun di luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi, dan mutu pelayanan pendidikan tinggi di
Politeknik Unggulan Cipta Mandiri.
BAB III
ISI-ISU STRATEGIS
KONDISI POLITEKNIK UNGGULAN CIPTA MANDIRI,
DAN ARAH PENGEMBANGAN

3.1 Isu-Isu Strategis


Memasuki millenium ketiga sekarang ini, penyelenggaraan pendidikan tingkat
nasional sedang dan akan menghadapi sejumlah permasalahan. Di antara
permasalahan-permasalahan tersebut adalah gejala semakin menguatnya arus
globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perubahan
arah kebijakan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi.
Millenium ketiga merupakan era globalisasi dan informasi. Dalam kaitannya
dengan globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut menyetujui dan
terlibat aktif dalam berbagai kesepakatan perdagangan global, seperti WTO, GATT,
APEC dan sebagainya. Dalam era globalisasi dan informasi, hampir semua faktor
produksi,seperti uang, teknologi, jasa, pabrik dan peralatan dapat bergerak melintasi
tapal batas negara tanpa kesulitan berarti. Dunia terasa menjadi semakin sempit, jarak
terasa semakin dekat, waktu terasa berjalan semakin cepat, dan mobilitas orang dan
barang semakin tinggi. Kondisi tersebut akan mempunyai implikasi langsung
terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional. Implikasi-implikasi yang
dimaksud adalah: Pertama, tenaga kerja terdidik dari luar negeri yang masuk ke
Indonesia akan semakin besar, sehingga persaingan dunia kerja bagi lulusan
perguruan tinggi semakin ketat. Kedua, perguruan tinggi luar negeri akan semakin
mudah menyelenggarakan pendidikan di Indonesia, sehingga calon mahasiswa
mempunyai peluang yang tinggi untuk memilih perguruan tinggi yang berkualitas.
Hal demikian berarti bahwa persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik
mahasiswa akan semakin ketat. Persaingan tersebut tidak hanya meyangkut output,
melainkan juga biaya penyelenggaraan perguruan tinggi dan kinerja
penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik yang terkait dengan sumberdaya manusia,
fasilitas maupun manajemen.
Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam penyusuanan Rencana
Strategis adalah implementasi otonomi pendidikan. Pemberlakuan otonomi
perguruan tinggi mempunyai implikasi-implikasi sebagai berikut: (1) pengurangan
subsidi pemerintah terhadap perguruan tinggi negeri (PTN), (2) strategi yang
ditempuh oleh PTN dalam menggali sumber dana lain di luar subsidi pemerintah, dan
(3) strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN dan PTS) dalam
memenangkan persaingan antar perguruan tinggi, terutama dalam menjaring calon
mahasiswa.

Dalam kaitannya dengan implementasi otonomi pendidikan tinggi, PTN


bagaimanapun berada dalam posisi lebih diuntungkan daripada PTS, karena dua
alasan. Pertama, pemerintah masih memberikan subsidi yang berupa gaji pegawai
negeri, sehingga PTN tidak perlu susah- susah mencari dana untuk menggaji
karyawan. Kedua, rata-rata PTN telah memiliki SDM yang lebih baik daripada rata-
rata PTS, terutama dalam aspek jabatan akademik dosen, meskipun dalam hal
kewirausahaan (entrepreneurship) rata-rata PTS secara relatif telah memiliki
pengalaman lebih baik daripada rata-rata PTN.
Dalam kaitannya dengan strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi alin
dalam mengimplementasikan otonomi pendidikan tinggi, terdapat kecenderungan
bahwa sebagian besar perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi negeri, akan
menambah daya tampung mereka agar lebih banyak calon mahasiswa yang diterima
di perguruan tinggi yang bersangkutan. Kecenderungan penggunaan strategi ini mulai
terlihat secara signifikan sejak tahun akademik 2000, 2001, dan 2002, ketika berbagai
PTN, sekurang-kurangnya di Sumatera dan Medan, meningkatkan daya tampung
mereka, dan strategi tersebut berkonsekuensi logis pada meningkat jumlah
pendaftar pada sebagian besar PTS se sumatera pada tiga tahun terakhir. Strategi ini
cenderung ditempuh karena berkaitan dengan upaya PTN untuk dapat mandiri, baik
dalam pengalian maupun pengelolaan dana, sehingga PTN tidak lagi banyak
tergantung pada kemampuan pembiayaan pemerintah, terutama pada pembiayaan
operasional penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pemeliharaan berbagai fasilitas
pembelajaran. Diantara upaya-upaya yang dilakukan PTN untuk meningkatkan daya
tampung tersebut adalah menyelenggarakan kelas paralel, membuka berbagai
program diploma, dan membuka program ekstensi (bahkan program ekstensi untuk
fressmen atau calaon mahasiswa yang baru lulus dari SMU). Peningkatan daya
tampung ini berkaitan erat dengan jumlah dana yang bisa diperoleh dari calon
mahasiswa. Konsekuensinya adalah bahwa jumlah spill-over (limpahan) calon
mahasiswa dari PTN yang selam ini menjadi konsumen utama PTS menjadi semakin
kecil, sehingga perolehan calon mahasiswa PTS juga semakin kecil dan
keberlangsungan PTS daat menjadi terancam.
Dalam kaitannya dengan strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN
dan PTS) dalam memenangkan persaingan antar perguruan tinggi terutama dalam
menjaring calon mahasiswa, terdapat kecenderungan bahwa masing-masing
perguruan tinggi akan bersikap proaktif, terutama dalam membangun berbagai
jaringan (networking) dengan berbagai intitusi untuk berbagai keperluan, baik
pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Konsekuensinya adalah
bila PTS tidak siap dengan langkah-langkah serupa, maka dapat diperkirakan bahwa
PTS akan selalu tertinggal di belakang dan tidak mampu mengakses berbagai
resources yang ada di berbagai institusi.

3.2 Kondisi Politeknik Unggulan Cipta Mandiri


Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam perumusan Rencana
Strategis adalah kondisi internal institusi sendiri, baik dalam kaitannya dengan
kekuatan dan kelemahan maupun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk
meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Oleh karena itu, Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri perlu mengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut serta dapat merumuskan
strategi yang tepat untuk mengoptimalisasikan kekuatan dan meminimalisasikan
kelemahan tersebut. Kondisi internal dikaji kekuatan dan kelemahannya, sedangkan
kondisieksternal dikaji peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

3.2.1 Kondisi Internal


A. Kekuatan (Strength)
1. Visi, misi dan tujuan dan sasaran Politeknik Unggulan Cipta Mandiri
sudahmengantisipasi lapangan kerja
2. Kurikulum sudah disusun sesuai visi.
3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran
4. Struktur organisasi disertai dengan pembagian tugas dan kewenangan yang
jelas
5. Perumusan kebijakan melibatkan seluruh civitas akademika dan Yayasan
6. Rapat koordinasi dilakukan secara berkala untuk membahas masalah
institusi danpenetapan kebijakan
7. Tersedianya kesempatan mendapatkan peluang kerja
8. Peningkatan kemampuan dosen akan dilakukan melalui seminar,
pelatihan danlokakarya
9. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung dirancang untuk
dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kualitas kerja.
10. Tersedianya media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat digunakan
dalamproses pembelajaran
11. Kurikulum telah disesuaikan berdasarkan kompetensi masing-masing
program studidan sesuai kebutuhan pasar kerja
12. Kurikulum disusun sesuai visi, misi dan tujuan masing-masing program
studiserta memperhatikan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi No. 44tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN
Dikti)
13. Perencanaan mata kuliah per semester dilakukan berdasarkan SKS
sesuaidistribusi matakuliah dalam kurikulum
14. Pengalaman belajar mengajar teori/kuliah, praktek, praktikum, dan
lapangan.
15. Penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan sepanjang proses studi dan
evaluasisecara berkala.
16. Proses pembelajaran dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kemampuan akademik dan etika yang baik.
17. Penerapan sistem drop out (DO) bagi mahasiswa yang melakukan
pelanggaranberat dan melampaui masa studi
18. Ditetapkan dan diterapkannya peraturan Akademik dan panduan
akademik
19. Dibentuknya lembaga kemahasiswaan sebagai wadah dalam
mengembangkan penalaran, organisasi, minat dan bakat serta
kesejahteraan mahasiswa
20. Dibentukny lembaga penelitian
21. Penulisan dalam bentuk jurnal bagi dosen sudah di publikasikan di
tingkat lokal
22. Telah tersedianya alokasi Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dari
Politeknik Unggulan Cipta Mandiri untuk kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat
23. Penulisan skripsi mahasiswa berdasarkan panduan penulisan
skripsi, dandibimbing oleh dosen berkualifikasi S2
24. Adanya kemitraan dengan instansi terkait dan pemerintah dalam
melakukan kegiatan pengalaman belajar lapangan, penelitian dan
pengabdian masyarakat
25. Penelitian dosen melibatkan mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa
menyelesaikan skripsinya.
26. Penelitian dosen melibatkan mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa
menyelesaikan tesisnya.
27. Memiliki fasilitas perkantoran, perkuliahan, olahraga, gedung
laboratorium, perpustakaan, serta rencana penambahan lahan
pengembangan kampus baru.
28. Peningkatan jumlah kemitraan MoU dalam dan luar negeri.

B. Kelemahan (Weakness)
1. Pemahaman visi misi oleh civitas akademika masih kurang.
2. Kemitraan dengan dunia kerja perlu ditingkatkan
3. Pemberdayaan alumni perlu ditingkatkan
4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong, mulai pada tingkat
institusi
5. Sistem kepemimpinan publik prodi masih perlu dioptimalkan dalam
membangunkemitraan, khususnya di luar Medan
6. Pelacakan lulusan perlu ditingkatkan untuk membina jaringan dengan
alumni
7. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah belum optimal
8. Belum maksimalnya upaya institusi untuk penyaluran alumni
9. Program pelacakan lulusan masih terbatas
10. Belum semua dosen tetap berkualifikasi S-3
11. Minat dosen terhadap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
kurang
12. Pendanaan pengabdian masyarakat masih terbatas pada lingkup institusi
13. Dosen belum sepenuhnya mengembangkan metode pembelajaran
14. Sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran perlu ditingkatkan
15. Kurang optimalnya mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing
akademik
16. Masih lemahnya upaya publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.

3.2.2 Kondisi Ekternal


A. Peluang (Opportunity)
1. Otonomi yang diberikan oleh Perguruan Tinggi khususnya dalam
pengembangankurikulum
2. Tersedia berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia
3. Adanya otonomi dalam pengelolaan PT
4. Kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan pihak di luar kampus
5. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuka kesempatan
bagiuniversitas untuk meningkatkan kualitas.
6. Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada program
studiuntuk meningkatkan mutu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
7. Tingginya minat lulusan SMA untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi.
8. Melanjutkan pendidikan di PTN yang berada di luar Kota Medan masih
menjadipilihan sebagian besar mahasiswa asal daerah sekitar.

9. Terbukanya kesempatan penelitian yang dibiayai dari Pemerintah


10. Tersedianya beasiswa bagi dosen untuk studi lanjut
11. Tersedianya hibah penelitian dari DIKTI
12. Adanya pengawasan pelaksanaan kurikulum
13. Kebutuhan dunia usaha akan lulusan yang memiliki pengetahuan dan
beretika.
14. Kesempatan mengikuti kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Dikti
mapunlembaga lain
15. Berkembangnya teknologi informasi yang dapat mendukung terciptanya
suasanaakademik yang kondusif
16. Adanya tawaran pendanaan oleh Lembaga pendidikan tinggi Diknas untuk
melakukan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
17. Potensi sumber dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari luar
perguruantinggi.

B. Ancaman (Threat)
1. Makin banyaknya PT yang ada di Sumatera Utara
2. Tuntutan dari beberapa instansi pemerintah lulusan harus dari perguruan
tinggiyang terakreditasi B
3. Persyaratan mendapat bantuan dana hibah makin ketat
4. Selektifnya calon mahasiswa baru memilih prodi yang terakreditasi B
dari BAN-PT
5. Gencarnya promosi yang dilakukan Perguruan Tinggi lain dalam menjaring
mahasiswa
6. Adanya persaingan lulusan dari berbagai perguruan tinggi.
7. Adanya prasyarat kerja bagi lulusan yang terakreditasi dari BAN-PT
8. Meningkatnya persaingan antar Perguruan Tinggi lain yang
memperebutkantenaga berkualitas
9. Perubahan teknologi yang cepat
10. Persaingan antar Perguruan Tinggi untuk memperoleh dana penelitian dari
instansi pemerintah dan swasta semakin kompetitif.

3.3 Arah Pengembangan

Berkaitan dengan permasalahan - permasalahan tersebut maka eksistensi dan


keberlanjutan Politeknik Unggulan Cipta Mandiri terantung pada kemapuan-
kemampuan sebagai berikut.

Pertama, kemapuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa secara terus


menerus sehingga memiliki daya saing yang tinggi, baik dipasar dalam negeri
maupun luar negeri. Kedua, kemampuan untuk mengembangkan berbagai ragam
perusahaan- perusahaan akademis (academic enterprises) secara berkelanjutan.
Dalam hal ini, Politeknik Unggulan Cipta Mandiri sebagai pengelola ilmu harus
mampu menghasilkan berbagai output keilmuan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
masyarakat. Berkaitan degan hal tersebut maka paradigma pengelolaan universitas
perlu bergeser dari pengelolaan yang berorientasi pada persediaan (supply driven).
Ketiga, kemampuan membangun manajemen perguruan tingi yang efisien, efektif,
akuntabel, dan transparan dalam rangka membangun good-university-governance.
Keempat, kemampuan untuk membangun kultur iqra’ secara terus menerus dalam
rangka kultur akademik yang kokoh. Kelima, kemampuan meningkatkan eksistensi
civitas akademika secara berkelanjutan. Keenam, kemampuan meningkatkan modal
sumberdaya insani secara berkelanjutan. Dan ketujuh, kemampuan Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri untuk membangun jaringan dengan berbagai intitusi baik
untuk kepentingan- kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat
maupun untuk kepentingan penggalian dana (fund-raising). Upaya-upaya tersebut
perlu dilakukan secara simultan, karena kemampuan-kemampuan tersebut pada
dasarnya saling terkait dan merupakan kesatuan yang utuh.
BAB IV
RENCANA STRATEGIS

4.1 Strategi Kualitas Akademik Lulusan


a. Meningkatkan kualitas rekruitmen dosen dan mahasiswa.
b. Meningkatkan kompetensi akademik dosen.
c. Meningkatkan kemampuan dosen dalam metode pembelajaran yang kreatif, inovatif,
danmenarik.
d. Memperbarui kurikulum yang menunjang kompetensi lulusan dan relevansi dengan
duniakerja.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

4.2 Strategi Penelitian


a. Meningkatkan kapasitas dan kebudayaan komunitas peneliti.
b. Menetapkan tema-tema penelitian yang aktual dan strategis melalui koordinasi dan
konsolidasi unit-unit akademik dengan lembaga-lembaga eksternal.
c. Meraih berbagai skema penelitian unggulan yang ditawarkan oleh berbagai
penyandang dana.
d. Meprioritaskan penelitian universitas yang berpotensi menjadi penelitian unggulan
yang ditawarkan oleh berbagai penyandang dana.
e. Meningkatkan kompetensi penelitian dan penulisan karya ilmiah hasil penelitian.
f. Meningkatkan status akreditasi jurnal-jurnal.
g. Meningkatkan manajemen sistem informasi penelitian.

4.3 Strategi Pengabdian Pada Masyarakat


a. Meningkatkan manajemen sistem informasi sumberdaya (fasilitas) dan kepakaran,
hasilpenelitian, rekayasa teknologi, dan jasa.
b. Meningkatkan relevansi program akademik dengan kebutuhan dan persoalan yang
dihadapi oleh masyarakat, dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya, baik lokal
maupun nasional.
c. Meningkatkan efektivitas program akademik.
4.4 Strategi Manajemen Perguruan Tinggi
a. Strategi Bidang Sumberdaya Insan
1) Membentuk dan memberdayakan unit organisasi yang menangani pengembangan
sumberdaya manusia secara profesional.
2) Merumuskan perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan,
baik yang terkait dengan jenis, kualifikasi, maupun jumlah.
3) Meningkatkan kualitas rekruitmen SDM, baik dosen maupun karyawan.
4) Meningkatkan etos dan pretasi kerja karyawan dan dosen.
b. Strategi Bidang keuangan
Memantapkan manajemen keuangan yang antisipatif, efektif, efis ien, transparan, dan
akuntabel.
c. Strategi Bidang Sumberdaya Fisik Memantapkan manajemen sumberdaya fisik yang
antisipatif, efektif, efisien,transparan, dan akuntabel
d. Strategi Bidang Pengembangan Kampus
1) Menata dan mengembangkan kampus yang mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan
masa depan yang mempertimbangkan keasrian tempat dan kenyamanan bagi para
pemakai, lingkungan yang aman, nyaman, sehat, menarik, mudah diakses, dan
mencitrakan pusat unggulan kebudayaan Islam.
2) Meningkatkan partisipasi komunitas kampus dalam menciptakan dan memelihara
lingkungan kampus.
e. Strategi Bidang Administrasi Akademik
1) Memantapkan sistem manajemen administrasi akademik yang mudah, cepat, akurat,
nyaman, dan terpadu.
2) Memantapkan sistem pelayan manajemen administrasi akademik yang mudah,
cepat, akurat, nyaman, dan terpadu.
3) Mensinergikan pelayanan adminitrasi akademi antar unit.
f. Strategi Bidang Pengembangan Perpustakaan
1) Mengotimalisasikan peran perpustakaan untuk kepentingan-kepentingan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2) Intensifikasi koordinasi dan konsolidasi antar berbagai unit universitas dan
perpustakaan dalam rangka merumuskan kebutuhan, pengadaan, pelayanan,
perawatan, dan mekanisme operasional yang meliputi pembagian kewenangan,
tugas, fungsi, tanggung jawab, dan pelayanan pada masing-masing unit dan
perpustakaan.
3) Mewujudkan kemandirian dan model pengembangan perpustakaan ke depan.
g. Strategi Bidang Teknologi Informasi
1) Memantapkan manajemen teknologi informasi untuk mencapai keunggulan
kompetitif.
2) Mengembangkan berbagai standar untuk mengfasilitasi perangkat teknologi
informasi dan pertukaran informasi melalui jaringan kerja.

4.5 Strategi Budaya Organisasi


a. Mengembangkan sistem nilai yang menjadi rujukan bersama.
b. Mengembangkan komunikasi informal antar pimpinan, antar dosen, dan antara
pimpinandengan komunitas kampus dalam rangka penamaan nilai-nilai yang dirujuk
bersama.
c. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan simbolik yang mencerminkan prestasi,
kedisiplinan, pengabdian, keteladanan, kebersamaan, dan lain-lain (yang mencakup
kegiatan sejak penelusuran hingga upacara).
d. Membangun simbol-simbol budaya kualitas.

4.6 Strategi Iklim Akademik


a. Meningkatkan kemampuan dan jumlah dosen dalam melakukan kajian-kajian dan
penelitian unggulan.
b. Melembagakan forum-forum ilmiah dan mendorong dosen mempresentasikan
gagasannya.
c. Meningkatkan kompetensi dosen melalui bentuk-bentuk konsultasi dan
pemagangandan konsultan ahli.
d. Mewajibkan dosen yang dikirim mengikuti kegiatan akademik untuk melakukan
deseminasi.

4.7 Bidang Kerjasama


Meningkatkan networking dengan berbagai institusi dan individu untuk tujuan-tujuan
pendidikan, penelitian pengabdian pada masyarakat, dan penggalian dana (fundraising),
dari berbagai lembaga penyandang dana (pemerintah, lembaga penyandang dana swasta luar
dan dalamnegeri), dan individu-individu.
BAB IV

PROGRAM KERJA DAN INDIKATOR KINERJA

Implementasi strategi dasar diwujudkan dalam program kerja 2022-2026


dengan indikator-indikator utama dari kinerja strategi. Tabel 1 adalah ringkasan dari
program kerja danindikator-indikator kinerja dari Rencana Strategis 2022-2026.
Rumusan program kerja inti untuk mencapai milestone dan rencana strategis
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan fasilitas laboratorium, sarana
dan prasarana dan atmosfir akademik yang berkualitas;
2. Meningkatkan mutu dan daya saing program studi melalui capaian akreditasi program studi
dengan predikat A/Unggul.
3. Meningkatkan kualitas dan daya saing mahasiswa dan lulusan dengan mengikuti kegiatan
MBKM;
4. Meningkatkan daya tampung yang proporsional terhadap jumlah dosen aktif;
5. Menambah jumlah program studi dan membuka programstudi magister untuk menjaring
lebih banyak lagi mahasiswa berkualitas
6. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi;
7. Meningkatkan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan.
8. Meningkatkan mutu dan relevansi kerjasama
BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) dan Renop Politeknik Unggulan Cipta Mandiri Tahun 2022
- 2026 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas
akademika. Dengan Renstra ini diharapkan seluruh unsur pimpinan unit satuan kerja di
lingkungan Politeknik Unggulan Cipta Mandiri dapat menentukan langkah dan kebijakan-
kebijakan untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di lingkungan Politeknik
Unggulan Cipta Mandiri akan lebih terarah. Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan,
dan sasaran Politeknik UnggulanCipta Mandiri dalam menghadapi tantangan masa depan
sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk
jangka waktu 5 tahun, dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan
Rencana Operasional (Renop) Tahunan yang di jabarkan ke dalam dokumen Program Kerja
dan Penganggaran. Selain itu, butir-butir program dan kegiatan pengembangan yang
merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam pedoman teknis dan
disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan unit satuan kerja agar
implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas akademika. Rencana
Strategis ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiaptahun akan dikaji dan
dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan kondisi. Jika dinamika
kegiatan Politeknik Unggulan Cipta Mandiri memang menuntut pergerakan lebih cepat, maka
Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan pelaksanaan Renstra inipada
hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a) komitmen dari segenap sivitas akademika
untuk melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya
atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d) berkembangnya
budaya kualitas.

Anda mungkin juga menyukai