Jurnal Modul 2-PSE-PPG PILOTING 2 TH2024
Jurnal Modul 2-PSE-PPG PILOTING 2 TH2024
Jurnal Modul 2-PSE-PPG PILOTING 2 TH2024
PEMBELAJARANKU
PEMBELAJARAN SOSIAL
DAN EMOSIONAL
Disusun Oleh :
Nama :
WAHIDIN
No. UKG :
201508153135
NIM :
24160472
Universitas :
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI
Nama Penyusun SELATAN
WAHIDIN Program : PILOTING PPG GURU TERTENTU
Instansi Asal TAHAP 2
SMA Negeri 6 Talang Ubi Mata Pelajaran : EKONOMI
Kab. Penukal Abab Lematang Tahun : 2024
Ilir
Provinsi Sumatera Selatan
LPTK
Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan “Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, adalah bukan
Jln. Sutan Mhd. Arif Kelurahan
Batang Ayumi Jae, Kecamatan pendidikan sama sekalai”
Padangsidimpuan Utara, Kota
Padangsidimpuan, Provinsi --Aristoteles, Filsuf --
Sumatera Utara
Merdeka
Mengajar
Secara keseluruhan, pembelajaran sosial dan emosional tidak hanya berkontribusi pada
keberhasilan akademis, tetapi juga pada perkembangan pribadi dan sosial yang holistik. Dengan
menanamkan PSE dalam kurikulum, sekolah dapat membantu murid tumbuh menjadi individu yang
seimbang, resilient, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan
CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) mendefinisikan PSE sebagai
proses melalui mana anak-anak dan orang dewasa memahami dan mengelola emosi mereka,
menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang
lain, membangun dan memelihara hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang
bertanggung jawab.
Dari pengertian yang telah disebutkan dapat ditarik Kesimpulan bahwa Pembelajaran Sosial dan
Emosional (PSE) adalah sebagai cara untuk membantu individu mengembangkan kemampuan
dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang
bijaksana. Definisi yang diberikan oleh para ahli tersebut menekankan pentingnya integrasi antara
pengelolaan emosi dan keterampilan sosial dalam pendidikan untuk mencapai kesejahteraan dan
keberhasilan akademis serta kehidupan secara keseluruhan.
− Proyek Sosial: Murid berpartisipasi dalam proyek layanan masyarakat untuk memahami
kebutuhan dan kondisi orang lain.
− Kegiatan Budaya: Mengadakan hari budaya di mana murid belajar tentang kebiasaan dan
tradisi dari berbagai kelompok etnis.
3. Kesadaran Sosial: Praktik mindfulness meningkatkan empati dan kemampuan untuk memahami
perspektif orang lain.
4. Keterampilan Relasi: Mindfulness memperbaiki keterampilan komunikasi dan kemampuan
untuk membangun hubungan yang sehat dan mendukung.
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Mindfulness membantu dalam
pengambilan keputusan yang lebih bijaksana dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan
konsekuensi dari tindakan.
Kesimpulan
Setelah mempelajari Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) saya memiliki pemahaman yang lebih
jelas tentang pentingnya pembelajaran sosial dan emosional dalam pengembangan siswa secara
menyeluruh melalui lima kompetensi inti, yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial,
keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Saya sadar bahwa
dalam menuntun kebutuhan murid tidak hanya dipenuhi dari sisi akademik saja tetapi juga penting
pemenuhan kebutuhan sosial emosional murid, karena ternyata kemampuan mengelola sosial
emosional dapat meningkatkan prestasi akademik murid. Pengetahuan lain yang saya dapatkan
adalah ada 3 aspek pendekatan PSE yang dapat kita terapkan yaitu : 1). WHOLE CHILD, bahwa PSE
ditujukan untuk menuntun murid untuk mencapai kebahagiaan secara UTUH baik sebagai diri
ataupun anggota masyarakat. 2) WHOLE DAY, PSE diintegrasikan sepanjang hari dan berkelanjutan.
3) WHOLE SCHOOL, bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, saling
menghormati yang berlaku SAMA pada semua seluruh warga sekolah.
Merdeka
Mengajar
PENGALAMAN BERMAKNA
PENERAPAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Berikut adalah beberapa pengalaman bermakna Ketika saya menerapkan pembelajaran sosial
emosional di sekolah.
Melalui proses ini, murid belajar untuk memahami dan menghargai diri sendiri dan orang lain,
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting, dan menciptakan lingkungan
belajar yang positif dan inklusif. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mendukung
perkembangan akademik tetapi juga kesejahteraan emosional dan sosial murid, yang pada akhirnya
membentuk generasi yang lebih empati, tangguh, dan bertanggung jawab.
membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif, harmonis, dan mendukung, yang pada
akhirnya meningkatkan kesejahteraan keseluruhan dan pencapaian akademik murid.
Bakti Sosial
egiatan bakti sosial adalah kegiatan yang melibatkan murid dalam tindakan pelayanan kepada
masyarakat atau membantu mereka yang membutuhkan. Kegiatan ini bukan hanya memberikan
manfaat langsung kepada komunitas, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan keterampilan
sosial emosional (SEL) murid. Kegiatan bakti sosial menyediakan berbagai pengalaman yang
mendukung penerapan pembelajaran sosial emosional dengan membantu siswa mengembangkan
empati, kesadaran sosial, keterampilan komunikasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Melalui
pengalaman ini, siswa belajar untuk bekerja sama, menghargai nilai-nilai positif, dan menghadapi
tantangan dengan sikap yang positif. Selain itu, kegiatan ini memperkuat rasa keterhubungan dan
komunitas, serta meningkatkan kepuasan dan motivasi pribadi. Dengan cara ini, bakti sosial menjadi
alat yang berharga untuk mendukung perkembangan sosial emosional siswa dan mempromosikan
kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.
Merdeka
Mengajar
REFLEKSI BERMAKNA
PENERAPAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Sebelum mempelajari modul Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE), saya berpikir bahwa
pembelajaran di sekolah hanya fokus pada aspek akademik dan kemampuan kognitif murid,
sehingga pengembangan keterampilan sosial dan emosional (KSE) dianggap sebagai urusan
sekunder yang tidak terlalu penting untuk difasilitasi oleh pendidikan formal. Keterampilan seperti
empati, pengelolaan emosi, dan interaksi sosial dianggap sebagai hal yang akan dipelajari murid
secara alami dalam kehidupan sehari-hari di luar kelas. Satu lagi KSE disekolah adalah mutlak tugas
guru BK.
Namun setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran sosial dan emosional merupakan
elemen krusial dalam pendidikan yang berperan penting dalam mendukung keberhasilan akademik
dan kesejahteraan murid secara keseluruhan. PSE membantu murid untuk mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat,
membuat keputusan yang bijaksana, dan mengatasi tantangan sehari-hari dengan lebih efektif.
Integrasi PSE ke dalam kurikulum tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik murid tetapi
juga memperkuat karakter dan kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik dalam
masyarakat. Saya memahami bahwa pengembangan keterampilan sosial dan emosional tidak boleh
dianggap remeh atau sekadar pelengkap, melainkan sebagai bagian integral dari proses pendidikan
yang holistik.
Merdeka
Mengajar
DOKUMENTASI KEGIATAN
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
Pembuatan keyakinan kelas untuk menumbuhkan kesadaran diri dan pengambilan Keputusan yang
bertanggungjawab.
UMPAN BALIK
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
Merdeka
Mengajar