Template Tata Kelola - Modul Kemendagri 2019 - OK
Template Tata Kelola - Modul Kemendagri 2019 - OK
Template Tata Kelola - Modul Kemendagri 2019 - OK
Puskesmas Batuyang
```````````````
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan
ujung tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nmor 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public (public
goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan, antara lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga.
Segangkan pelayanan kesehatan perorangan, yaitu pelayanan bersifat pribadi
(private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit, baik berupa rawat jlan maupun rawat inap.
Mengingat beban kerja Puskesmas yang berat, pengelola kegiatan yang tidak
memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk menetapkan program dan
kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat serta tuntutan
Puskesmas untuk meningkatkan kinerjanya, sedangkan sistem pembiayaan
masih belum memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk berupaya dalam
peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu untuk mengelola Puskesmas
secara entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk Puskesmas perlu
melakukan perubahan mendasar sehngga lebih mandiri dan mampu
berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomr 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentangBadan Layanan Umum Daerah dimna memberikan peluang bagi
1
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
2
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
3
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
4
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
BAB II KELEMBAGAAN
A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS
UPT Puskesmas Batuyang merupakan Salah satu dari dua Puskesmas yang
ada di kecamatan Pringgabaya, yang beralamat di Jalan Jurusan Mataram –
Labuhan Lombok, Desa Batuyang, Kecamatan Pringgabaya Kabupaten/Kota
Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Puskesmas Batuyang
ditetapkan menjadi Puskesmas Rawat Inap dan mempunyai surat Izin
Operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan Perizinan Nomor: 5055 /
503 / PM.11.50 / 12 / 2018 tentang Izin Operasional Puskesmas.
UPT Puskesmas Kabupaten/Kota Lombok Timur, berlokasi di Jalan Jurusan
Mataram – Labuhan Lombok, Desa Batuyang, Kecamatan Pringgabaya,
Kabupaten/Kota Lombok Timur, dengan wilayah kerja sebanyak 10 Desa,
UPT Puskesmas Batuyang didukung jaringan dibawah sebanyak 2 Pustu, 10
Poskesdes, 64 Posyandu Balita serta 65 Posyandu Lansia serta 4 Jejaring
BPS dan BPM, 3 Jejaring DPS, dan 1 Klinik Swasta.
UPT Puskesmas Batuyang sebagai Puskesmas Rawat Inap mempunyai
Ruang Pelayanan yaitu :
a. Ruang Pelayanan Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis (RPRM)
b. Ruang Pemeriksaan Lansia (RPL)
c. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi (RK)
d. Ruang Pemeriksaan Umum (RPU)
e. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak (RMTBS)
f. Ruang Pmeriksaan Gigi (RPG)
g. Ruang Laboratorium (RLAB)
h. Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular (RP2M)
i. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Imunisasi (RKIA)
j. Ruang Pemeriksaan Pre-Eklampsia
k. Ruang Pemeriksaan IVA, HIV-IMS (RIVA)
l. Ruang Tata Usaha (RTU)
5
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perwatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pencegahan danImunisasi Hepatitis
2) Kesehatan Usia Lanjut
3) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
4) Usaha Kesehatan Sekolah
5) Deteksi Dini Pemeriksaan IVA
6) Pengobatan Tradisional Komplementer
7) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
8) Kesehatan Indera
9) Kesehatan Matra/Haji
10)Tim Gerak Cepat
11)Pengawasan Obat & Makmin
a. Rawat Jalan :
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi
3) Pemeriksaan Lansia
4) Pemeriksaan Anak/MTBS
5) Pemeriksaan Ibu dan Anak
6) Pemeriksaan Pre-Eklampsia
7) Pelayanan Keluarga Berencana
8) Pelayanan Imunisasi Balita
9) Konseling Gizi dan Sanitasi
10)Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
11)Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
12)Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan HIV
13)Pelayanan Obat
14)Pelayanan Laboratorium
7
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
9
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
KELOMPOK JABATAN
KEPALA SUB BAGIAN
FUNGSIONAL dr. Raden
TATA USAHA Ahmad
Rara Budi Wahyu
Suhri, SH.
Widowati
SISTEM INFORMASI
Muhammad Ibnu
Thohar, ST
KEPEGAWAIAN Tesa
Septia Ningsih,
Amd.Keb.
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP KEFARMASIAN PENANGGUNG JAWAB JARINGAN
ESENSIAL & PERKEMAS PENGEMBANGAN DAN LABORATORIUM dr. Raden Rara Budi PELAYANAN PUSKESMAS & JEJARING
H.Jabaruddin, SKM. Hj.Hasanah.A.Md.Keb.SAP Wahyu Widowati FASYANKES Hj.Candrawati, Amd.Keb.
PERENCANAAN Martias
Wulandari, S.AP
PELAYANAN RAWAT
INAP UMUM Halmina
Rusrilowati, S.Kep.Ns.
PELAYANAN FARMASI
Desy Aprianti,
S.Far.,Apt.
PELAYANAN
LABORATORIUM
Muliadi, S.Si
1) Kepala Puskesmas
2) Kepala Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab
membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan
Kepegawaian serta Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari :
a) Pelaksana Keuangan :
Pelaksana Bendahara Pembantu JKN
Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
b) Pelaksana Umum dan Kepegawaian :
Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan/Bangunan
Pelaksana Pengelolaan Barang
Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
c) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
3) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung
jawab membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan
Pelaksana Upaya yang terbagi dalam :
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
1. Pelaksana Promosi Kesehatan
2. Pelaksana Kesehatan Lingkungan
3. Pelaksana Gizi
4. Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Kluarga Berencana
- Pelaksana Keluarga Berencana
- Pelaksana Kesehatan Reproduksi
5. Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Tuberkolosis
- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Kusta
- Pelaksana Imunisasi
11
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
12
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
13
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
14
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
15
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
16
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
i) Pelaksana UKM
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencana Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangkan Acuan Kegiatan
UKM
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
j) Penanggungjawab Ruang UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur kerja
pelayanan
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan
kerja
- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi
hasil kegiatan pelayanan
k) Pelaksana Pelayanan UKP
- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab pelayanan
l) Penanggungjawab Pustu dan Ponkesdes
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencana Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayan
- Melaksankan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
20
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
21
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
KELOMPOK JABATAN
KEPALA SUB BAGIAN
FUNGSIONAL dr.
TATA USAHA Ahmad
Raden Rara Budi
Suhri, SH.
Wahyu Widowati
SISTEM INFORMASI
Muhammad Ibnu
Thohar, ST
KEPEGAWAIAN
KURNIANINGSIH
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP KEFARMASIAN PENANGGUNG JAWAB JARINGAN
ESENSIAL & PERKEMAS PENGEMBANGAN DAN LABORATORIUM dr. Raden Rara Budi PELAYANAN PUSKESMAS & JEJARING
H.Jabaruddin, SKM. Hj.Hasanah.A.Md.Keb.SAP Wahyu Widowati FASYANKES Hj.Candrawati, Amd.Keb.
PERENCANAAN Martias
Wulandari, S.AP
PELAYANAN RAWAT
INAP UMUM Halmina
Rusrilowati, S.Kep.Ns.
PELAYANAN FARMASI
Desy Aprianti,
S.Far.,Apt.
PELAYANAN
LABORATORIUM
Muliadi, S.Si
22
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
23
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
24
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
25
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
26
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
27
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
28
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
29
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
30
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
31
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
32
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
33
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
34
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
35
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
37
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung
kinerja BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya
sesuai dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan
secara kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah
dan komposisi yang telah disetujui BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan
kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan
kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.
38
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
C. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola hubungan
dan mekanisme kefia antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi. Prosedur
kerja puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat baik
pelayalanan kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat
dituangkan dalam bentuk Standar Operating Prosedur (SOP) pelayanan
kesehatan, pelayanan penunjang kesehatan serta pelayanan manajemen,
meliputi:
1. Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemerikaan Lanjut Usia
4. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
5. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
6. Ruang Pemeriksaan Gigi
7. Ruang Pelayanan Kesehatan lbu, Anak, Keluarga Berencana dan Imunisasi
8. Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular
9. Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV
10. Ruang Pemeriksaan Pre-Eklampsia
11. Ruang Imunisasi
12. Ruang Pelayanan Farmasi
13. Ruang Laboratorium
14. Ruang Pelayanan 24 jam dan Gawat Darurat
15. Ruang Rawat Inap
16. Tata Usaha/Administrasi
17. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
18. Pelayanan Jaringan Puskesmas
40
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
PASIEN
DATANG
AMBIL NO.
ANTRIAN POLI
UMUM
RUANG
KONSLING
MTBS
LOKET TERPADU
APOTIK
GIZI
ANC PULANG
KONSLING
TERPADU
PASIEN
DATANG
RUANG
LOKET PEMERIKSAAN RUJUK APOTIK
UMUM
LABORATORIUM
KASIR
41
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
KONSLING
TERPADU
PASIEN
DATANG
RUANG RUJUK
APOTIK
PEMERIK
LOKET SAAN
RAWAT
JALAN
LANSIA LABORAT
ORIUM
KASIR
RAWAT
INAP
PULANG
42
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
PULANG
PASIE
N
DATA
LABORAT
ORIUM APOTIK
POLI
LOKET UMUM /
KONSUL
RUJUK
DOKTER
KASIR
RUANG
MTBS
RAWAT
INAP PULANG
43
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
PASIEN
KONSLING
DATAN
TERPADU
G POLI
UMUM / RUJUK APOTIK
LOKET KONSUL
DOKTER
LABORATORIUM
KASIR
RUANG
PEMERIKSAAN
PULANG
PASIEN
DATANG
RUANG
HIV -
IVA -
LOKET IMS APOTIK KASIR
POLI
UMUM /
KONSUL
DOKTER PULANG
LABORATORIUM RUJUK
44
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
PASIEN
DATANG
RUANG
PEMBERIA
PELAYANAN
N
LOKET IMUNISASI APOTIK
IMUNISASI
POLI UMUM
/ KONSUL KASIR
DOKTER
PULANG
PASIEN
DATANG
UGD
TRIASE
1. KONSUL
DOKTER
RETRIASE 2. LAB
SEMBUH
ADMINISTRASI APOTEK
RUJUK PULANG
45
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
RUANG PEMERIKSAAN
DOKTER
RUANG LABORATORIUM
PENGAMBILAN /
PENERIMAAN SPESIMEN
PEMERIKSAAN
VALIDASI HASIL
PEMERIKSAAN OLEH
PENANGGUNGJAWAB LABORATORIUM
PENGAMBILAN HASIL
46
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
PASIE
N
DATA
POLI SUSPEK LAB
PEMERIKS
LOKET
AAN
UMUM POSITIF TB
APOTEK RUANG TB
DOTS
PULANG
PULANG
PASIEN
DATANG
POLI UMUM /
KONSUL KASIR
DOKTER
RUJUK PULANG
47
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
D. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Pengelompokan fungsi Puskesmas Batuyang menggambarkan pembagian yang
jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai
dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian
organisasi. Dari uraian struktur organisasi tersebut di atas, tergambar bahwa
organisasi puskesmas telah dikelompokkan sesuai dengan fungsi sebagai
berikut:
1. Telah dilakukan Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan pengawas dan
Pejabat Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, pejabat
Keuangan, dan Pejabat Teknis.
2. Pembagian fungsi pelayanan kesehatan, fungsi penunjang pelayanan
kesehatan dan fungsi penyelenggaraan administrasi.
3. Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing masing
fungsi dalam organisasi yang ditetapkan melalui keputusan Kepala
puskesmas.
4. Fungsi audit internal di lingkungan Puskesmas dengan membentuk Satuan
Pengawas Internal (SPI).
h) P2 Tidak Menular/PTM
i) Kesehatan Jiwa
5) Upaya kesehatan ibu dan anak
a) Keluarga Berencana/KB
b) Kesehatan reproduksi
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Upaya kesehatan sekolah (UKS)
2) Kesehatan gigi dan mulut masyarakat
3) Kesehatan tradisional dan komplementer
4) Kesehatan kerja dan olah raga
5) Kesehatan indera
6) Kesehaan lanjut usia
7) P2 Hepatitis
8) Deteksi dini kanker leher rahim
9) Kesehatan matra/haji
10)Tim Gerak cepat (TGC)
11)Pengawasan obat, makanan dan minuman
c. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Pelayanan pendaftaran dan administrasi
2) Pelayanan pemeriksaan umum
3) Pelayanan pemeriksaan lanjut usia
4) Pelayanan konseling gizi dan sanitasi
5) Pelayanan pemeriksaan MTBS/Anak
6) Pelayanan pemeriksaan gigi
7) Pelayanan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak dan imunisasi
8) Pelayanan Keluarga Berencana/KB
9) Pelayanan pemeriksaan IVA dan IMS-HIV
10)Pelayanan pemeriksaan Pre-eklampsia
11)Pelayanan gawat darurat 24 jam
12)Pelayanan Rawat inap
49
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
50
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
Administrasi
5 0 0 0 0 0 0
Kepegawaian
6 Bendahara 0 0 0 0 0 0
Pengadministrasi
7 1 9 10 4 4 6
Umum
Sistem Informasi
8 0 0 0 1 1 1
Kesehatan
Pengelola Barang
9 0 0 0 1 1 1
Aset Negara
Pengelola
10 Program dan 0 0 0 1 1 1
Pelaporan
11 Kasir 0 0 0 2 2 2
12 Perekam Medis 0 1 1 4 4 3
13 Kebersihan 0 3 3 3 3 0
14 Sopir Ambulan 0 2 2 2 2 0
Penjaga
15 0 2 2 3 3 1
Keamanan
Perawat dan
Perawat desa
16 12 45 57 37 37 19
(pustu/ponkesdes
)
17 Perawat gigi 3 2 5 3 3 2
19 Nutrisionist 3 4 7 3 3 1
20 Pranata Lab 1 2 3 3 3 0
21 Sanitarian 5 1 6 5 5 1
22 Promkes 0 3 3 2 2 1
23 Pengelola Gudang 0 0 0 1 1 1
Epidemologi
24 0 0 0 1 1 1
Kesehatan
JUMLAH 43 120 163 120 121 65
51
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistimatis dan Strategis
untuk memprediksi kondisi jumlah PNS atau Non PNS, jenis kualifikasi,
keahlian dan kompetensi yang diinginkan dimasa depan melalui Analisis
Beban Kerja dan diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar
pelayanan di Puskesmas dapat lebih baik dan hasilnya meningkat.
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medis
pada UPT Puskesmas Batuyang Kabupaten/Kota Lombok Timur adalah
sebagai berikut:
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
UPT Puskesmas Batuyang Kabupaten/Kota Lombok Timur dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota Lombok Timur
b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-PNS
dilaksanakan sebagai berikut:
1) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan
kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
pada prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam rangka
peningkatan pelayanan.
2) Rekruitmen SDM dimakudkan untuk mengisi formasi yang lowong
atau adanya perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang
yang sangat mendesak yang proses pengadaannya tidak dapat
dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujui oleh BPPKAD
4) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang
profesional, jujur, bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi
sesuai dengan tugas/jabatan yang akan diduduki sesuai dengan
kebutuhan yang diharapkan serta mencegah terjadinya unsur KKN
(kolusi, korupsi, dan nepotisme) dalam rekruitmen SDM.
52
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
53
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
54
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
55
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
56
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
57
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
F. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:
a. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD terdiri dari:
1) Jasa Layanan
Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh
puskesmas dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Jasa layanan puskesmas diperoleh dari jenis layanan yang diberikan
kepada pasien yang berkunjung atau mendapatkan pelayanan
kesehatan puskesmas meliputi: kunjungan loket, konsultasi,
pemeriksaan, tindakan dan pemeriksaan penunjang. Komponen jasa
layanan puskesmas meliputi: jasa sarana dan jasa pelayanan yang
ditetapkan dalam tarif layanan.
2) Hibah
Pendapatan hibah diperoleh puskesmas dari masyarakat atau badan
lain yang bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang
bersifat terikat, digunakan sesuai dengan tujuan pemberi hibah, sesuai
dan selaras dengan tujuan puskesmas, sebagaimana tercantum
dalam naskah perjanjian hibah.
3) Hasil kerjasama dengan pihak lain
Pendapatan hasil kerjasama diperoleh puskesmas dari hasil
kerjasama dengan pihak lain.
4) APBD
Pendapatan puskesmas dari APBD diperoleh dari alokasi DPA APBD
untuk puskesmas sepeti anggaran operasional puskesmas serta
honor subsidi dan non subsidi puskesmas.
5) Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:
a) Jasa giro;
b) Pendapatan bunga;
c) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;
58
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
b. Belanja BLUD
Belanja BLUD puskesmas terdiri dari:
1) Belanja Operasi
Belanja operasi mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas
dan fungsi meliputi:
a) Belanja pegawai;
b) Belanja barang dan jasa;
c) Belanja bunga dan belanja lainnya.
2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan aset
tetapdan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunakan dalam kegiatan puskesmas.
Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin,
belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja irigasi dan
jaringan, dan belanja aset tetap lainnya.
c. Pembiayaan BLUD
Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran
berikutnya.
Jenis pembiayaan meliputi:
1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:
59
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
a. Pendapatan BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah, hasil kerjasama
dan pendapatan lain yang sah, dikonsolidasikan ke dalam RKA
puskesmas pada akun pendapatan daerah pada kode rekening kelompok
pendapatan asli daerah pada jenis lain pendapatan asli daerah yang sah
dengan obyek pendapatan dari BLUD;
b. Belanja BLUD yang sumber dananya berasal Pendapatan BLUD (jasa
layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) dan Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) BLUD dikonsolidasikan ke dalam
RKA puskesmas pada akun belanja daerah yang selanjutnya dirlnci
dalam 1 (satu) program, 1 (satu) kegiatan, 1 (satu) output dan jenis
belanja. Belanja BLUD tersebut dialokasikan untuk membiayai program
peningkatan pelayanan serta kegiatan pelayanan dan pendukung
pelayanan;
c. Pembiayaan BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA Puskesmas yang
selanjutnya dikonsolidasikan pada akun pembiayaan pada Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah;
d. BLUD Puskesmas dapat melakukan pergeseran rincian belanja
sepanjang tidak melebihi pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA
untuk selanjutnya disampaikan kepada PPKD;
e. Rincian belanja dicantumkan dalam RBA.
3. Ketentuan konsolidasi RBA dalam RKA sebagai berikut:
a. RBA dikonsolidasikan dan merupakan kesatuan dari RKA puskesmas.
b. RKA beserta RBA disampaikan kepada PPKD sebagai bahan
penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD.
61
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
62
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
63
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
5. Pengelolaan Belanja
Pengelolaan Belanja BLUD diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan
volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas yang dimaksud adalah belanja yang
disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA dan
DPA yang telah ditetapkan secara definitif. Fleksibilitas dilakanakan terhadap
Belanja BLUD yang bersumber dari Pendapatan BLUD yang meliputi: jasa
layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah serta hibah
tidak terikat.
Ambang batas RBA merupakan besaran persentase realisasi belanja yang
diperkenankan melampaui anggaran dalam RBA dan DPA dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas, terlebih dulu
mendapat persetujuan Bupati/Walikota.
b. Dalam hal terjadi kekurangan anggaran Puskesmas mengajukan usulan
tambahan anggaran dari APBD kepada PPKD.
c. Besaran persentase ambang batas dihitung tanpa memperhitungkan
saldo awal kas.
d. Besaran persentase ambang batas memperhitungkan fluktuasi kegiatan
operasional meliputi:
1) Kecenderungan/tren selisih anggaran pendapatan BLUD selain APBD
tahun berjalan dengan realisasi 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya.
2) Kecenderungan/tren selisih pendapatan BLUD selain APBD dengan
prognosis tahun anggaran berjalan.
3) Besaran persentase ambang batas dicantumkan dalam RBA dan DPA
berupa catatan yang memberikan informasi besaran persentase
ambang batas.
4) Persentase ambang batas merupakan kebutuhan yang dapat
diprediksi, dicapai, terukur, rasional dan dipertanggungjawabkan.
e. Ambang batas digunakan apabila Pendapatan BLUD (jasa layanan,
hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) diprediksi melebihi
target pendapatan yang telah ditetapkan dalam RBA dan DPA tahun yang
dianggarkan.
64
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
6. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas BLUD mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai
barang/ jasa pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan,
hibah tidak terikat, hasil kerjasama dan lain-lain pendapatan BLUD yang
sah, diberikan fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya
dari peraturan perundangan-undangan mengenai pengadaan barang/jasa
pemerintah.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa diatur
dengan Peraturan Bupati/Walikota untuk menjamin ketersediaan barang
dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang
sederhana, cepat, serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk
mendukung kelancaran pelayanan puskesmas.
d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah
terikat, dilakukan sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi hibah
atau Peraturan Bupati/Walikota sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.
7. Tarif Layanan
Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas penyediaan
layanan barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran Tarif dan/atau Pola
Tarif. Penyusunan Tarif Layanan sesuai ketentuan berikut:
65
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
67
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
68
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
70
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
71
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
72
Pola Tata Kelola
Puskesmas Batuyang
BAB VI PENUTUP
Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk:
A. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya
saing yang kuat.
B. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien,
serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas.
C. Mendorong agar organisasi puskesmas dalam membuat keputusan dan
menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
kesadaran atas adanya tanggung jawab soslal puskesmas terhadap
stakeholder.
D. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum
masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu mendapat dukungan
dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan
Pemerintah Kabupaten/Kota ... baik bersifat materiil, adminlstratif maupun politis.
Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola puskesmas
sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsl, tanggung jawab,
dan kewenangan organ puskesmas seta perubahan lingkungan.
73