Modul 2 Awang

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PEMBELAJARAN

MODUL 2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

DISUSUN OLEH : AWANG PAMIS, S.Pd


ASAL SEKOLAH : SMA NEGERI 2 TUALANG
MATA PELAJARAN : PJOK

PPG DALAM JABATAN PILOTING 3


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
A. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran sosial emosional

Menurut CASEL ( Collaborative For Academic and Emotional Learning ),


pembelajaran sosial-emosional adalah proses di mana anak-anak dan orang
dewasa memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
mengembangkan identitas yang sehat, mengelola emosi dan mencapai tujuan
pribadi dan kolektif, serta merasakan dan menunjukkan empati. Bergaul dengan
orang lain, membangun dan memelihara hubungan yang mendukung, dan
membuat keputusan yang bertanggung jawab dan penuh perhatian.

B. Bagaimana Pengaruh Pembelajaran Sosial Emosional


 Terhadap Peserta Didik
Supaya peserta didik mempunyai kemampuan untuk menjadi contoh
dalam hal kesadaran sosial. Seimbang yang bukan cuman di akdemik
saja, peserata didik juga bisa mengontrol kemampuan sosial
emosionalnya untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

 Untuk Guru atau Orang Dewasa


Dengan mengajarkan siswa untuk memahami aturan emosi dan
menghadapi masalah, agar dapat membantu mengurangi konflik di antara
siswa. Karena guru adalah fasilitator utama dalam membantu siswa
mewujudkan potensi penuh mereka, sehingga menciptakan lingkungan.
Setiap orang dapat tumbuh secara emosional, akademis, dan pribadi.

C. Manfaat Pembelajaran Sosio dan Emosional


 Bagi Peserta Didik
1. Pengembangan keterampilan sosial dan emosional
2. Peningkatan kesejahteran emosional
3. Peningkatan kemampuan akdemik
4. Mampu menciptakan hubungan sosial yang sehat
5. Mampu mengambil keputusan yang lebih baik
 Bagi Guru Atau Orang Dewasa
1. Pengelolaan tindakan kelas yang lebih tepat
2. Meningkatkan hubungan dengan siswa dan rekan sejawat
3. Menjadi teladan prilaku positif.
4. Kesejahteraan dan kepuasan kerja

D. Kompetensi Sosio Emosianal Menurut CASEL


a. Self - awareness ( Kesadaran diri ) yaitu Kemampuan memahami emosi,
pikiran, dan nilai-nilai yang mempengaruhi prilaku dalam berbagai
situasi.
b. Self - management ( Manajemen diri ) yaitu Kemampuan mengelola
emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi serta
mencapai tujuan dan keinginan.
c. Sosial awareness ( Kesadaran sosial ) yaitu Kemampuan untuk
memahami sudut pandang orang lain dan berempati dengan orang lain,
termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks
yang berbeda.
d. Relationship skills ( Keterampilan sosial ) yaitu Kemampuan untuk
membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan mendukung serta
mengarahkan situasi dengan individu dan kelompok yang beragam secara
efektif.
e. Responsible decision making ( Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab ) yaitu Kemampuan menentukan pilihan yang tepat dan
membangun tentang prilaku pribadi dan interaksi sosial dalam semua
keadaan.
E. Pengalaman Bermakna
Berdasarkan pengalaman dalam mengajar menjadi guru pjok di SMA
NEGERI 2 TUALANG, yang rata-rata peserta didik dilatar belakangi oleh
keadaan keluarga menengah dan banyak peserta didik yang tinggal
dilingkungan pasar dan juga daerah pelabuhan yang mana di ketahui ke dua
lingkungan itu cukup bisa dibilang keras, maka tidak heran jika peserta didik
saya ada yang melamun, tertidur, sering berkata kasar.

 Mencoba menerapkan proses pembelajaran sosio emosional untuk


mewujudkan kesejahteraan psikologis atau well-being. Mulai dari kesadaran
diri sampai pengambilan keputusan
1. Pertama sebelum memulai kegiatan pembelajaran saya menanyakan
bagaimana keadaan perasaan peserta didik pada hari ini dengan
menggunakan stiker emoji yang ditempel di papan tulis.
2. Melakukan teknik STOP dan take a deep breath ( menarik napas dalam-
dalam dan ditahan 10 detik ) pada peserta didik
3. Membuat kelompok belajar agar peserta didik bisa berbagi pendapat dalam
memecahkan masalah dalam kegiatan pembelajarannya
4. Saya juga mengajar pelajaran pjok jadi selalu mengkombinasikan dengan
pembelajaran di luar kelas ( outdoor ) supaya peserta didik bisa lebih
memahami materi sesuai dengan teori yang di ajarkan di dalam kelas
5. Menyajikan video yang edukasi dan motivasi

 Penerapan Dengan Orang Tua / Wali Murid


1. Kebetulan saya juga mendapat tugas menjadi wali kelas jadi saya menjalin
komunikasi yang baik dengan orang tua siswa jika murid tidak masuk tanpa
keterangan dan jika ada masalah di sekolah.
2. Membuat grup WA kelas dengan orang tua siswa

 Penerapan dengan rekan sejawat


1. Membagi informasi yang sudah dipelajari tentang penting nya pembelajaran
sosial emosional.
2. Memberi masukan kepada teman-teman sejawat untuk mengevaluasi proses
pembelajaran secara berkala mengikuti waktu yang telah di tentukan
F. Refleksi Pengalaman Bermakna
Setelah saya mempelajari tentang pembelajaran sosial emosional, saya
menyadari tidak hanya siswa yang perlu diajarkan keterampilan sosial
emosional, tetapi guru atau orang dewasa khususnya saya harus lebih bisa
mengendalikan emosi, baik dalam proses kegiatan belajar maupun dengan
teman kerja saya supaya membuat lingkungan kerja yang nyaman dan
menyenangkan. Penerapan pembelajaran sosial emosional bisa dilakukan
dengan cara 3S ( senyum,sapa,salam ) ketika menyambut siswa dan rekan
guru di pagi hari dan juga menanyakan kabar, hal menarik yang ingin
dilakukan siswa dan rekan guru. Adapun tujuannya supaya siswa merasa kita
perhatikan sehingga merekan menjadi lebih terbuka. Mengimplementasikan
teknik STOP pada setiap kegiatan pembelajaran, juga menjalin komunikasi
yang baik kesemua warga sekolahs supaya membuat hubungan menjadi
kompak.

G. Strategi Dalam Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional

1. Pengungkapan perasaan
Menanyakan perasaan dan apa yang sedang dirasakan oleh peserta
didik kemudian peserta didik diminta untuk menuliskan namanya di gambar
emoji yang sudah dibuat.
2. Membuka pelajaran yang hangat
Penerapan pembukaan pembelajaran yang hangat bisa dimulai dengan
3S ( senyum,salam,sapa ) dan kata-kata atau lagu yang memotivasi semangat
belajar peserta didik sekaligus untuk memfokuskan perhatian peserta didik
untuk siap mulai belajar.
3. Penutupan yang optomistik
Dengan penerapan penutupan yang optimistic, terlihat dari sikap
peserta didik yang tetap semangat dan bahagianya dalam kegiatan belajar
sampai akhir pelajaran. Setelah murid melakukan berbagai rangkaian
kegiatan belajar yang menyenangkan dengan guru.
KESIMPULAN
Pembelajaran sosio emosional bisa membuat pengalaman bermakna
khususnya untuk saya dan peserta didik dalam menerapkan pendidikan karakter
dan pengendalian untuk menghadapi macam-macam masalah emosional peserta
didik dengan adanya pembelajaran sosial emosional ini membuat saya termotivasi
untuk mencari metode dan solusi dalam setiap masalah serta berbagai metode
dalam menyelesaikannya. Proses penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
positif tentang aspek sosial dan emosional dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan
belajar dikelas menjadi lebih bermakna dan mendukung menghadapi semua
permasalahan yang ada di lingkungan sekolah dan menciptakan suasana
lingkungan sekolah dan kelas menjadi nyaman, aman, menyenangkan dan bahagia.
DOKUMENTASI

Membuka pembelajaran dengan hangat dan di awali dengan doa

Membuat kelompok siswa


yang diharapkan siswa bisa
berkolaborasi dan bersosial
dalam kegiatan belajar
Mengimplementasikan teknik pembelajaran sosial emosional dengan menanyakan keadaan perasan dan
menuliskannya di emoji yang sudah dibuat sebelumnya juga menerapkan teknik STOP

Kegiatan pembelajaran diluar ruangan dengan tetap berkelompok untuk berkolaborasi


menganalisis teman yang sedang mempraktekan materi
UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT
UMPAN BALIK DARI PESERTA DIDIK

Anda mungkin juga menyukai