Jurnal Pembelajaranku Modul 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PEMBELAJARANKU

MODUL 2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

DISUSUN OLEH :
NAMA : NATALIA INTAN LESTARI, S.Pd
NO. UKG : 201901288150
LPTK : UNIVERSITAS PAPUA

PPG PILOTING GURU TERTENTU TAHAP 3


TAHUN 2024
A. Mengapa Pembelajaran Sosial dan Emosional Penting dilakukan?
1. Agar peserta didik memiliki kemampuan dalam hal kesadaran sosial karena peserta didik
harus bisa atau mampu mengontrol keterampilan sosial emosional untu bisa berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya.
2. Sedangkan untuk pendidik, dapat membantu mengurangi konflik diantara siswa dengan
memberikan pemahaman tentang regulasi emosi serta pemecahan masalah karena pendidik
(guru) merupakan fasilitator dalam membantu peserta didik untuk memcapai potensi
mereka secara keseluruhan sehingga tercipta lingkungan yang nyaman dimana setiap orang
dapat berkembang secara emosional dan akademis.
B. Konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional
a. Pengertian pembelajaran sosial emosional
Pembelajaran sosial emosional menurut Collaborate for Academis, Sosial,
Emotional, Learning (CASEL) adalah proses dimana anak dan orang dewasa
memperolah dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
mengembangkan identitas yang sehat, mengatur emosi serta mencapai tujuan pribadi
dan kolektif merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun dan
memelihara hubungan yang mendukung dan membuat keputusan yang bertanggung
jawab dan penuh rasa kepedulian.
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) juga dapat diartikan sebagai
pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses
kolaborasi ini memungkinkan bukan hanya peserta didik, namun juga tenaga
kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap mengenai aspek sosial dan emosional.
b. Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional
1. Bidang Akademik
Meningkatkan potensi keterampilan dan pengetahuan peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sosial
Membeikan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri dan orang-orang
disekitar.
3. Emosional
Mengurangi stres dan tekanan dalam proses belajar.
c. Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional
1. Meningkatkan prestasi akademik
2. Meningkatkan kesadaran diri dan rasa percaya diri
3. Meningkatkan empati orang lain
4. Meningkatkan keterampilan hubungan baik
5. Menfurangi tekanan emosional
C. Kompetensi Pembelajaran Sosial dan Emosional
1. Self Awarenses (Kesadaran diri) yaitu kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran
dan nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dalam berbagai konteks situasi.
2. Self Management (Manajemen diri) yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran
dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan
apresiasi.
3. Sosial Awareness (Kesadaran sosial) yaitu kemampuan untuk memahami perspektif
dan berempati dengan orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang
budaya dan konteks yang berbeda.
4. Relationship Skills (Keterampilan sosial) yaitu kemampuan untuk membangun dan
memelihara hubungan yang baik dan sehat dengan individu dan kelompok yang
beragam secara efektif.
5. Responsible Decision Making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
yaitu kemampuan membuat pilihan yang tepat dan konstruktif tentang perilaku pribadi
dan interaksi sosial dalam berbagai situasi.
D. Pengalaman Bermakna
Berdasarkan pengalaman saya dalam mengajar, menjadi guru pada mata pelajaran
bahasa indonesia di SMP Negeri 5 Mimika, dalam proses pembelajaran saya menerapkan
beberapa aktivitas pembelajaran yang memancing perasaan emosional peserta didik dengan
cara menanyakan bagaimana perasaannya sebelum proses pembelajaran dimulai, apakah
dia senang atau tidak dengan menggambarkan suasana hatinya di papan tulis.
Kemudian mengajak peserta didik mengelola emosi dengan teknik stop, berhenti
sejenak, tarik nafas dalam kemudian dihembuskan dan dilakukan sebanyak tiga kali,
mengamati yang dirasakan, kemudian melanjutkan aktivitas. Teknik ini dapat mengurangi
stres dan tekanan dalam proses belajar, sehingga membantu peserta didik memiliki sikap
positif terhadap diri maupun orang lain dalam kehidupan sosial.
Setelah saya mempelajari tentang pembelajaran sosial emosional, ternyata bukan hanya
peserta didik yang harus diberikan keterampilan sosial emosional, tetapi pendidik
khususnya saya harus lebih bisa mengelola emosi, baik dalam proses pembelajaran maupun
dengan rekan kerja agar tercipta lingkungan yang nyaman dan menyenangkan.
E. Refleksi
• Menurut saya terkait pengalaman bermakna yang saya alami yaitu dengan adanya
pembelajaran sosial emosional maka peserta didik dapat lebih menguasai emosi
mereka sehingga peserta didik bisa lebih percaya diri dalam mengatasi masalah
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
• Pengalaman yang pernah saya alami sendiri di dalam kelas ketika adanya masalah
dari peserta didik, bagaimana kita sebagai seorang guru harus menjadi contoh
terlebih dahulu, membuat kelas menjadi kondusif. Contoh yang pernah saya sendiri
alami dikelas yaitu pembullian peserta didik kepada temannya, dimana teman-
temannya mengatakan gendut, bau, dll. Saat seorang anak sudah melakukan
pembullian kepada temannya otomatis akan terjadi pertengkaran dan perkelahian
satu dengan yang lainnya. Ketika si anak ini memukul temannya, saya sebagai guru
harus mencari tahu sumber masalahnya dulu dari mana dan bagaimana sehingga
muncullah perkelahian. Dari pembelajaran sosial emosional ini yang saya pelajari
memang sangat penting didalam mengelola atau mengontrol emosi, dan terlebih
bagaimana juga peserta didik di ajarkan untuk bertanggung jawab kepada hal yang
telah dilakukan.
• Selain itu kemampuan peserta didik menjadi lebih meningkat dari sebelum
mempelajari pembelajaran sosial emosional.
• Guru juga perlu menciptakan suasana yang mendukung, dimana peserta didik
merasa diterima dan dihargai sehingga dapat memperkuat emosional peserta didik.
Ini semua termasuk memberikan umpan balik mengenai bagaimana menangani
perbedaan dan masalah yang sering terjadi.
• Pengalaman sosial-emosional yang positif juga memiliki kaitannya dengan prestasi
akademik peserta didik. Ketika peserta didik merasa aman maka mereka akan lebih
cenderung aktif dalam proses pembelajaran dan mencapai hasil akademik yang
lebih baik.
KESIMPULAN
Pembelajaran sosial emosional sangat penting untuk diterapkan di sekolah agar peserta
didik mampu memahami dan mengelola sosial emosional mereka dengan baik, karena jika ada
perkembangan emosional mereka terlambat dipahami, maka peserta didik akan sulit nantinya
berinteraksi dengan peserta didik lainnya di lingkungan sekolah, rumah maupun dilingkungan
sekitar mereka. Sebagai pendidik, kita harus mampu mengelola sosial emosional kita sendiri
terlebih harus mampu menjadi garda terdepan didalam pengembangan keterampilan sosial
emosional bagi peserta didik didalam kelas.

DOKUMENTASI BERSAMA REKAN SEJAWAT

DOKUMENTASI PROSES PEMBELAJARAN


UMPAN BALIK KEPALA SEKOLAH

Petrus Saso, S.Pd


Guru telah menjelaskan pembelajaran tentang Pembelajaran Sosial Emosional dimana
pembelajaran sosial emosional ini harusnya sudah diterapkan di lingkungan sekolah, karena
sebagai guru harus mampu menerapkan atau melakukan pendekatan yang baik kepada peserta
didik dikarenakan adanya latar belakang yang berbeda dari setiap peserta didik. Sehingga
bagaimana seseorang mampu mengendalikan emosional dari peserta didik tetapi bukan saja
untuk peserta didik melainkan untuk rekan sejawat yang lain, staf dan bahkan warga sekolah
lainnya. Pembelajaran sosial emosional ini dalam mengerjakan tugas baik antara sesama
maupun kepada pimpinan. Sebaliknya juga sebagai pimpinan, boleh bersikap tegas dan mampu
menyelesaikan persoalan baik tingkat guru, peserta didik dengan peserta didik lainnya maupun
antar warga sekolah dengan masyarakat lainnya.
UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT

Irene Lita Rumbewas, S.Pd


Setelah Ibu membaca jurnal ini dan kesimpulan pembelajaran Sosial Emosional ini, bagaimana
pandangan ibu dalam memahami pentingnya pembelajaran sosial emosioanl di sekolah, baik
untuk peserta didik maupun untuk pendidik ?
Menurut saya sangat penting pembelajaran ini diterapkan karena sebagai guru saya menjadi
paham tidaklah cukup apabila murid hanya mengembangkan kemampuan akademiknya saja,
tetapi murid juga perlu mengembangkan aspek sosial dan emosionalnya karena tanpa
pembelajaran sosial emosional peserta didik tidak mampu mengelola sikap sosial dan
emosionalnya.

tERIMAkASIh

Anda mungkin juga menyukai