Initial Public Offerings, Investment Banking, and Capital Formation Resume
Initial Public Offerings, Investment Banking, and Capital Formation Resume
Initial Public Offerings, Investment Banking, and Capital Formation Resume
Perusahaan akan menerima net proceed yakni gross proceed yang sudah dikurangi dengan
potongan biaya dari underwriter/ underwriting spread (F), yang biasanya dalam bentuk
presentase.
Selanjutnya bagaimana perusahaan akan menetapkan harga penawaran? Ada dua situasi seperti
yang dijelaskan sebagai berikut,
• Menetapkan Harga Penawaran jika Jumlah Saham Baru Telah Diketahui
Contoh : For example, Facebook’s founders and early investors owned 1.96 billion shares
before the IPO and Facebook sold 0.18 billion new shares in the IPO. If the pre-IPO value of
Facebook was $75 billion and if the investment bank’s spread was 7%, the
offer price should have been,
Penyelesaian :
After the investment banker’s spread, Facebook’s proceeds would have been about $38.02(1
- 0.07)(0.18 billion) = $6.4 billion. The new investors owned about 8.4% of Facebook:
0.18/(0.18 + 1.96) = 8.4%
• Menetapkan Harga Penawaran jika Target Hasil Bersih Diketahui
Contoh : For example, suppose a company has a pre-IPO value of $50 million, has 2 million
existing shares, needs $9.3 million in net proceeds, and the investment bank charges a 7%
spread.
Penyelesaian :
Kemudian,
Bersama dengan saham dan utang obligasi merupakan komponen utama dari struktur pendanaan
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan perlu untuk selalu memantau dan mengelola struktur
hutangnya yang melibatkan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan
mengoptimalkan kombinasi antara utang dan ekuitas dalam pembiayaan operasionalnya, terutama
dalam rangka menjaga rasio utang yang sehat, meningkatkan fleksibilitas keuangan, dan
memperbaiki neraca keuangan.
Dalam salah satu upaya tersebut, salah satunya adalah pencabutan kembali obligasi atau
redemptions of bonds. Pencabutan Obligasi adalah proses di mana penerbit obligasi membeli
kembali obligasi yang telah diterbitkan dari pemegangnya, biasanya sebelum jatuh tempo. Ini dapat
dilakukan untuk mengurangi beban utang, memperbaiki struktur hutang, atau mengambil
keuntungan dari perbedaan suku bunga di pasar. Beberapa alasan pencabutan obligasi ialah,
• Penurunan Suku Bunga, jika suku bunga pasar turun, perusahaan mungkin ingin mencabut
kembali obligasi dengan suku bunga lebih tinggi dan menerbitkan obligasi baru dengan suku
bunga lebih rendah untuk mengurangi biaya utang.
• Restrukturisasi Utang, Perusahaan mungkin ingin mengurangi beban utang atau memperbaiki
neraca keuangan dengan mencabut kembali obligasi.
• Fleksibiltas keuangan: Pencabutan obligasi memberikan perusahaan fleksibilitas untuk
mengalokasikan dana ke proyek-proyek lain yang lebih strategis atau untuk menghadapi situasi
keuangan yang tidak terduga.
5. Studi Kasus
Initial Public Offering (IPO), PT Krakatau Steel melibatkan pelanggaran kode etik wartawan yang
berusaha mendapatkan hak istimewa.
1. Latar Belakang:
Pada tahun 2010, PT Krakatau Steel melakukan IPO dan menarik perhatian berbagai pihak,
termasuk media. Dalam proses ini, terungkap bahwa beberapa wartawan yang meliput kegiatan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) berusaha untuk mendapatkan akses khusus dalam pembelian saham
IPO.
2. Pelanggaran Kode Etik:
Dewan Pers menemukan bahwa wartawan tersebut menggunakan profesi dan jaringan mereka
untuk melobi agar mendapatkan saham dari penawaran umum perdana. Tindakan ini dianggap
sebagai penyalahgunaan profesi dan menciptakan konflik kepentingan, karena wartawan
seharusnya menjaga independensi dan objektivitas dalam peliputan berita.
3. Tindakan Dewan Pers:
Setelah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi dengan pihak-pihak terkait, Dewan Pers
menyimpulkan bahwa ada pelanggaran kode etik. Mereka mengumumkan bahwa tindakan
wartawan tersebut melanggar Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik, yang menegaskan bahwa wartawan
tidak boleh menggunakan posisi mereka untuk kepentingan pribadi.
4. Sanksi:
Sebagai respons terhadap temuan tersebut, manajemen Harian Kompas, salah satu media yang
terlibat, memberhentikan wartawannya yang terbukti melanggar kode etik. Ini menunjukkan
upaya untuk menegakkan standar etika dalam jurnalisme dan menjaga integritas proses IPO.
5. Dampak:
Kasus ini menciptakan kesadaran akan pentingnya etika dalam peliputan keuangan dan investasi,
serta menyoroti potensi konflik kepentingan yang dapat muncul ketika wartawan terlibat dalam
aktivitas perdagangan saham.
Kesimpulan
Kasus PT Krakatau Steel menunjukkan bagaimana pelanggaran etika dapat terjadi dalam proses IPO,
khususnya melalui penyalahgunaan posisi oleh wartawan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Tindakan Dewan Pers dan sanksi terhadap wartawan yang terlibat mencerminkan pentingnya
menjaga integritas dan transparansi dalam pasar modal serta perlunya regulasi yang ketat untuk
mencegah praktik tidak etis di masa depan. Apabila melihat pada teori yang ada, hal ini dapat
dikatakan sebagai praktik insider trading, dan bisa jadi apabila hal ini tidak disanksi akan berujung
pada misleading information dan manipulasi pasar oleh sekelompok wartawan dan pihak yang berada
di atasnya.
Referensi
F.Brigham. Daves. (2019). Intermediate Financial Management. Boston, United States of America:
Cengage Learning, Inc.
Redaksi OCBC NISP.(2023,25 Agustus).Apa itu Obligasi? Pahami Pengertian dan Jenis-Jenisnya.
dari https://www.ocbc.id/id/article/2021/03/22/apa-itu-obligasi