Soal TUGAS 2 Metpen (Latifatul Muawwanah, 858943525)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Rancangan Pemberian Tugas Tutorial 2

Tutorial ke 5

Kode dan Mata Kuliah : IDIK4007 / Metode Penelitian


Nama Pengembang : Dr. Imron Fauzi, M.Pd.I
Masa Registrasi : 2023
Skor : 0 – 100

Berdasarkan judul penelitian di Tugas 1, maka Tugas 2 adalah membuat KAJIAN PUSTAKA
berdasarkan varibel-variabel-nya dan dilengkapi dengan kutipan referensi-nya. Untuk lebih detailnya,
silahkan simak kedua video berikut.

Cara Mudah Membuat PTK (Menit 24:00 – 46:00)


https://youtu.be/getVSWc2ddQ

Cara Membuat Kajian Pustaka PTK (Menit 10:05 – selesai)


https://youtu.be/eTEXBbUBJnk

Cara Membuat Kutipan Innote (Menit 17:37 – selesai)


https://youtu.be/8LI23TxuC5k

Nama : Latifatul Muawwanah


NIM : 858943525

A. Judul Penelitian
Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Media Audio Visual Gerak Pada Siswa Kelas 1 Mata
Pelajaran Bahasa Inggris Tentang Binatang di SDN Lembengan 01 Semester Genap Tahun
Pelajaran 2022 / 2023

B. Variabel 1
1. Pembelajaran Bahasa Inggris di SD
a. Pengertian pembelajaran bahasa inggris
Pembelajaran merupakan media utama bagi manusia untuk memperoleh
pengembangan potensi dirinya, sekaligus membantu manusia agar dapat dengan cepat
berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, bahkan gerak perubahan sosial ke arah yang
lebih baik sangat ditentukan oleh Pendidikan (Abdullah, 2017:94). Proses pembelajaran
dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun
(Djamaluddin dan Wardana, 2019:12). Namun, saat ini Indonesia dapat dikatakan tertinggal
jika dibandingkan dengan negara lain. Karena masih banyak masyarakat yang enggan untuk
mengenyam Pendidikan baik itu pada pada tisekolah dasar. Abdullah (2017:95) mengatakan
pembelajaran bukan lagi sesuatu yang mesti di tawar – tawar, akan tetapi sesuatu yang harus
dijalani dan merupakan kebutuhan hidup baik secara individual maupun bermasyarakat.
Bahasa inggris merupakan suatu bahasa yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
Karena bahasa inggris sendiri merupakan bahasa internasional atau bahasa yang digunakan
di berbagai negara. Hapsari dalam Wijaya (2915:122) menyatakan pengajaran Bahasa
inggris di Indonesia untuk siswa SD berlandaskan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari tentang dimungkinkannya program Bahasa Inggris
sebagai mata pelajaran lokal SD dan dapat dimulai pada kelas 4 SD (depdiknas).
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sangat penting
diberikan oleh masyarakat terutama pada anak usia dini atau sekolah dasar. Pembelajaran
Bahasa inggris di sd perlu diberikan sebagai tahap pengenalan Bahasa. Hal tersebut akan
mempermudah anak untuk mempelajari Bahasa asing pada tingkat sekolah selanjutnya.

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris


Tujuan pembelajaran bahasa Inggris adalah agar siswa dapat berkomunikasi dalam
bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan secara lancar dan sesuai dengan konteks
sosialnya (Depdiknas, 2003: 15). Kemampuan yang harus dimiliki siswa adalah kemapuan
untuk mendengar, membaca, berbicara dan menulis. Widyasari (2016:34) mengatakan
Mendengar berarti memahami berbagai makna (antar-perseorangan, pendapat, buku
pelajaran) berbagai teks lisan yang memiliki tujuan komunikatif, struktur teks, dan linguistik
tertentu. Berbicara berarti mengungkapkan berbagai makna (antar-perseorangan, pendapat,
buku pelajaran) melalui berbagai teks lisan yang memiliki tujuan komunikatif, struktur teks,
dan linguistik tertentu. Membaca berarti memahami berbagai makna (antar-perseorangan,
pendapat, buku pelajaran) dalam berbagai teks tulis yang memiliki tujuan komunikatif,
struktur teks, dan linguistik tertentu. Menulis berarti mengungkap berbagai makna
(antarperseorangan, pendapat, buku pelajaran) dalam berbagai teks tulis yang memiliki
tujuan komunikatif, struktur teks, dan linguistik tertentu.
Dengan demikian tujuan utama dari adanya pembelajaran Bahasa inggris adalah, supaya
siswa bisa mengucapkan secara lisat ataupun tulisan dengan lancer dan tepat.

C. Variabel 2
2. Media Audio Visual Gerak
a. Pengertian Media Audio Visual
Gagne dalam Purwono,yutmini dan anitah (2014:128) mengemukakan bahwa media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar. Secara lebih khusus, Briggs dalam Purwono,yutmini dan anitah (2014:128)
mengemukakan bahwa, media sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran.
Media Audio Visual adalah media kombinasi antara audio dan visual yang diciptakan
sendiri seperti slide yang dikombonasikan dengan kaset audio (Wingkel dalam Purwono,
Yutmini dan Anitah, 2014:130). Penggunaan media audio visual yang menarik dan memiliki
kemampuan lebih baik, bisa memotivasi dan membangkitkan minat siswa untuk menjalani
proses belajar mengajar lebih focus dan lebih rajin belajar sehingga kegiatan belajar dapat
lebih efektif (Setiyawan, 2020).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media sangat berpengaruh dalam
proses belajar siswa, terutama di dalam kelas. Semakin bagus dan menarik media yang
digunakan maka akan semakin mudah materi yang diberikan difahami oleh siswa. Serta guru
juga akan semakin mudah membimbing siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
tersebut.
b. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual
Terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan dalam penggunaan media audi visual.
Adapun kekurangan dan kelebihan media audio visual menurut Setiyawan (2020) yaitu:
Kekurangan
1. Informasi yang searah, hal ini bisa disiasati dengan pemberian umpan balik dengan
tanya jawab.
2. Kurang detail menampilkan bagian dari objek, hal ini bisa disiasati dengan penjelasan
3. Harga alat yang cenderung mahal dan begitu kompleks.
Kelebihan
1. Menarik
2. Informasi diperoleh langsung dari narasumber
3. Dapat disaksikan lebih dari sekali dan lebih hemat waktu
4. Kendali volume suara dan kejernihan gambar berada dalam arahan guru.

D. Kaitan antara Variabel 1 dan Variabel 2


3. Hasil Belajar Bahasa Inggris
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan bentuk dari kecakapan – kecakapan potensial atau
kapasitas yang dimiliki siswa (Fitriani, 2016). Sedangkan menurut Tumolo (2022) hasil
belajar siswa yang diharapkan adalah suatu kemampuan yang berada dalam Kawasan ranah
kognitif yang paling bawah sampai dengan hasil belajar menunjukkan bahwa siswa telah
melakukan perbuatan belajar yang umumnya meliputi pengetahuan dan sikap-sikap yang
diharapkan tercapai oleh siswa.
Hasil belajar siswa dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk
penguasaan, pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik
(Sukmadinata (Fitriani, 2016:138)).
b. Aspek – Aspek Hasil Belajar
Bloom (dalam Mahananingtyas, 2017) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu:
1. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual
2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap
3. Ranah Psikomotorik, berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak.
Menurut Gagne (dalam Mahananingtyas, 2017) hasil belajar dapat dibagi menjadi lima
kelompok, yaitu:
a. Informasi verbal, yaitu tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang yang
diungkapkan melalui bahasa lisan maupun tertulis kepada orang lain.
b. Kemahiran intelektual, yaitu kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan
lingkungannya dan dengan dirinya sendiri.
c. Pengetahuan kegiatan kognitif, yaitu kemampuan yang dapat menyalurkan dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri khususnya bila sedang belajar dan
berfikir.
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan seseorang yang mampu melakukan suatu
rangkaian gerak gerik jasmani.
e. Sikap, yaitu sikap tertentu dari seseorang terhadap suatu objek. Untuk memberikan
informasi mengenai tingkat penguasaan materi yang diberikan selama proses belajar
mengajar berlangsung digunakan alat ukur berupa tes dalam suatu proses evaluasi.
c. Faktor – Faktor Hasil Belajar
Keberhasilan siswa merupakan hasil usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Syah (dalam Fitriani,2016)
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:
a) faktor internal yang terdiri dari aspek pisiologis dan psikologis. Aspek psikologis
terbagi menjadi 5 yaitu: a. Intelegensi siswa, b. Sikap siswa, c. Bakat siswa, d. Minat
siswa, dan e. Motivasi siswa.
b) faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.
c) faktor pendekatan belajar
Sedangkan Slamet (dalam Fitriani, 2016) menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi
hasil belajar adalah faktor intern dan faktor ekstern. Faktor ekstern dikelompokkan menjadi
faktor keluarga, faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, alat
pengajaran, disiplin sekolah), dan faktor masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai