Himpunan SLTP
Himpunan SLTP
Himpunan SLTP
HIMPUNAN
Dosen Pengampu : Nur Indah Rahmawati, M.Pd
Disusun Oleh :
Siti Nur Khafidoh 2201060021
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HIMPUNAN..........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Himpunan.............................................................................................................3
B. Penyajian Himpunan...............................................................................................................3
C. Himpunan Berhingga, Himpunan Tak Berhingga dan Himpunan Kosong........................3
D. Himpunan Semesta, Komplemen Himpunan dan Diagram Venn.......................................4
E. Himpunan Bagian....................................................................................................................5
F. Menentukan Banyaknya Himpunan Bagian dari Suatu Himpunan....................................5
G. Operasi Irisan (Intersection)...............................................................................................5
H. Operasi Himpunan (Union).................................................................................................6
I. Operasi Penjumlahan..............................................................................................................7
J. Operasi Pengurangan/Selisih (Difference).............................................................................7
K. Operasi Komplemen............................................................................................................8
L. Operasi Perkalian (Cartesian Product)..................................................................................8
M. Operasi Beda Setangkup (Symmetric Difference).............................................................9
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia matematika, konsep himpunan memainkan peran yang sangat
fundamental dan luas. Himpunan, dalam pengertian dasarnya, adalah kumpulan dari
objek-objek yang disebut elemen atau anggota. Konsep ini tidak hanya mendasari
banyak teori matematika tetapi juga berfungsi sebagai bahasa universal dalam
menyusun dan mengorganisasi data.
Dalam pendalaman lebih lanjut, kita akan membahas berbagai jenis himpunan
seperti himpunan kosong, himpunan bagian, serta operasi-operasi dasar pada
himpunan seperti irisan, gabungan, dan selisih. Konsep himpunan juga membuka
pintu untuk mempelajari struktur yang lebih kompleks seperti himpunan-fungsi dan
himpunan-relasi, yang menjadi dasar bagi banyak cabang matematika, termasuk teori
bilangan, aljabar, dan kalkulus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Himpunan?
2. Apa yang dimaksud Penyajian Himpunan?
3. Apa yang dimaksud Himpunan Berhingga, Himpunan Tak Berhingga dan
Himpunan Kosong?
1
4. Apa yang dimaksud Himpunan Semesta, Komplemen Himpunan dan Diagram
Venn?
5. Apa yang dimaksud Himpunan Bagian?
6. Apa yang dimaksud Menentukan Banyaknya Himpunan Bagian dari Suatu
Himpunan?
7. Apa yang dimaksud Operasi Irisan (Intersection)?
8. Apa yang dimaksud Operasi Himpunan (Union)?
9. Apa yang dimaksud Operasi Penjumlahan?
10. Apa yang dimaksud Operasi Pengurangan/Selisih (Difference)?
11. Apa yang dimaksud Operasi Komplemen?
12. Apa yang dimaksud Operasi Perkalian (Cartesian Product)?
13. Apa yang dimaksud Operasi Beda Setangkup (Symmetric Difference)?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Himpunan
1. Definisi himpunan
Himpunan adalah sekumpulan objek atau benda yang memiliki
karakteristik sama atau terdefinisi dengan jelas. Definisi tersebut dapat berupa
kesamaan ciri, sifat, ataupun karakteristik objek dalam himpunan tersebut.
Sebagai akibatnya, obat lain yang tidak memiliki kesamaan ciri, sifat, ataupun
karakteristik tersebut tidak ikut sebagai anggota tersebut.(Pendidikan et al., 2017)
2. Anggota Himpunan
B. Penyajian Himpunan
Jika diketahui himpunan bilangan cacah kurang dari 5 dan himpunan itu
dinamai dengan himpunan C, ada tiga cara untuk menyatakan himpunan tersebut.
1. Menyatakan dengan mendaftar anggota-anggotanya (metode tabulasi), yaitu
menuliskan anggota-anggota himpunan di antara kurung kurawal yang dipisahkan
dengan tanda koma(,).
2. Menyatakan dengan notasi pembentuk himpunan (metode bersyarat), yaitu
anggota himpunan dinyatakan dengan variabel yang diikuti dengan garis tegak dan
syarat keanggotaannya.
3. Menyatakn dengan kata-kata (metode deskripsi), yaitu menuliskan syarat
keanggotanya himpunan di antara kurawal.
C. Himpunan Berhingga, Himpunan Tak Berhingga dan Himpunan Kosong
Jika A adalah himpunan bilangan faktor dari 36 maka A =
{ 1 , 2, 3 , 4 ,6 ,9 , 12 ,18 , 36 } dan n(A) = 9. Banyak anggota himpunan A berhingga
yaitu 9 sehingga himpunan A disebut himpunan disebut himpunan berhingga. Jika B
= {bilangan kelipatan 5} maka B = {5, 10, 15, 20,...}. Anggota himpunan B disebut
himpunan tak terhingga.
Pada contoh tersebut, himpunan A dan B mempunyai anggota himpunan.
Bagaomana jika suatu himpunan tidak mempunyai anggota? Misalkan jika C adalah
himpunan bilangan bulat diantara 0 dan 1 maka himpunan C tidak mempunyai
anggotaatau n(C) = 0. Himpunan C yang tidak mempunyai anggota itiu disebut
3
himpunan kosong, yang dilambangkan dengan C= { } atau C = Ø
Dari penjelasan dimuka dapat diperoleh pengertiian berikut.
1. Himpunan berhingga yaitu himpunan yang memiliki anggota berhingga.
2. Himpunan tak berhingga yaitu himpunan yang memiliki banyak anggota
tak terhingga.
3. Himpunan kosong yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggotta dan
dinotasikan dengan { } atau Ø
D. Himpunan Semesta, Komplemen Himpunan dan Diagram Venn
1. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang
memuat (melingkupi) semua anggota atau objek himpunan yang sedang
dibicarakan. Himpunan semesta biasanya dilambangkan S.
2. Komplemen himpunan
Komplemen himpunan P adalah himpunan yang anggotanya terdiri atas
anggota himpunan semesta yang bukan anggota P. Komplemen himpunan P
dilambangkan dengan Pc atau P’, dibaca komplemen P. Notasi himpunannya : Pc
= { x∨x ∈ S dan x ∉ P }.
3. Diagram Venn
Suatu himpunan dapat disajikan dengan gambar. Gambar tersebut dinamakan
diagram venn. Aturan dalam menggambarkan diagram venn sebagai berikut.
a) Himpunan semesta S digambarkan dengan persegi panjang dan diberi nama S
disudut kiri atas, misalkan S = {sepeda, sepeda listrik, motor roda dua dan
motor roda tiga).
b) Setiap anggota himpunan S digambarkan dengan noktah diikuti objek anggota
didalam persegi panjang, misalkan • sepeda • sepeda listrik • motor roda dua
dan • motor roda tiga.
c) Himpunan di dalam S, misalkan himpunan P = {sepeda, sepeda listrik},
digambarkan dengan kurva tertutup (biasanya berbentuk oval) yang memuat
anggota-anggota P.
Diagram venn dari himpunan S = {sepeda, sepeda listrik, motor roda
dua dan motor roda tiga} dan P = {sepeda, sepeda llistrik} sebagai berikut.
4
Komplemen himpunan P adalah anggota himpunan S yang berada diluar
kurva tertutup. Pc = {motor roda dua, motor roda tiga}.
E. Himpunan Bagian
A ⊂ A.(Ajar, n.d.)
contoh:
Diketahui K = {1,2,3}, tentukan himpunan bagian dari K yang mempunyai
1. Satu anggota
2. Dua anggota
3. Tiga anggota
Dijawab:
1. Himpunan bagian K yang mempunyai 1 anggota adalah {1},{2},{3}
2. Himpunan bagian K yang mempunyai 2 anggota adalah {1,2},{1,3},{2,3}
3. Himpunan bagian K yang mempunyai 3 anggota adalah {1,2,3}
𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴, 𝑥 ∈ 𝐵}
Operasi irisan juga dapat dituliskan dalam bentuk aljabar yaitu
Operasi irisan antara dua buah himpunan melibatkan suatu relasi, yaitu relasi
berpotongan dan relasi lepas. Relasi berpotongan, jika dan hanya jika (j.h.j) irisannya
5
bukan himpunan kosong (𝐴 ∩ 𝐵 ≠ ∅). Relasi lepas, jika dan hanya jika (j.h.j)
irisannya merupakan himpunan kosong (𝐴 ∩ 𝐵 = ∅).
Contoh 1: Jika 𝐴 = {𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠} dan 𝐵 = {𝑟, 𝑠,𝑡}
Maka: 𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑟, 𝑠}
Berikut gambar bentuk diagram vennya
Definisi 4.2 Gabungan (union) dari himpunan 𝐴 dan 𝐵 adalah himpunan elemen-
anggota-anggotanya, meliputi semua anggota dua himpunan yang digabungkan.
𝐴 ∪ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵}
gabungan dua himpunan dituliskan dalam bentuk aljabar yaitu
Arti “atau” ini bersifat inklusif, yaitu untuk 𝑥 anggota 𝐴 saja, 𝑥 anggota 𝐵 saja, dan
𝑥
6
Contoh 4: 𝑆 = {1,2,3, … ,10}
anggota irisannya keduanya.
I. Operasi Penjumlahan
Dinotasikan: 𝐴 + 𝐵
Notasi bentuk aljabar operasi penjumlahan himpunan 𝐴 dan 𝐵:
𝐴 + 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴, 𝑥 ∈ 𝐵, 𝑥 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵)} atau
𝐴 + 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵 dan 𝑥 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵), 𝑥 ∈ 𝑆}
Contoh 5: 𝐴 = {1,2,3} dan 𝐵 = {0,2,4,5}
Maka: 𝐴 + 𝐵 = {0,1,3,4,5}
Berikut gambar bentuk diagram vennya
berupa semua anggota himpunan yang tidak dimiliki himpunan lain. Dinotasikan: 𝐴 –
Definisi 4.4 Pengurangan atau selisih dua himpunan merupakan himpunan yang
𝐴 − 𝐵 = {1,3}
𝐵 − 𝐴 = {0,4,5}
7
Berikut gambar bentuk diagram vennya
Selisih dari dua himpunan pada diagram venn diatas adalah yang diarsir.
semesta yang bukan anggota himpunan 𝐴.Dinotasikan: 𝐴′atau 𝐴𝑐(“A aksen” atau
𝑐 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑆, 𝑥 ∉ 𝐴}
Catatan: Jika suatu himpunan diberikan definisi secara jelas dengan notasi yang
lengkap, maka hasil operasi dari gabungan, irisan, penjumlahan dan pengurangan,
Sehingga hasiloperasi tesebut tidak mempengaruhi himpunan semestanya.
adalah {1, 3, 5, . . .}, Jika semesta pembicaraannya adalah bilangan asli. Maka
komplemen A adalah {1, 3, 5, . . . , 0, −1, −2, … }. Jika himpunan semestanya
bilangan bulat. Jadi, ketika mengoperasikan komplemen suatu himpunan, semesta
pembicaraan harus terlebih dahulu didefinisikan.
Maka: 𝐴
𝑐 = {6,7,8,9,10}.
(2) Jika 𝑆 adalah himpunan bilangan cacah dan 𝐴 adalah himpunan genap.
Maka: 𝐴𝑐
adalah himpunan bilangan ganjil
Definisi 4.6 Operasi perkalian himpunan 𝐴 dan 𝐵 adalah hasil himpunan barunya
L. Operasi Perkalian (Cartesian Product)
merupakan semua pasangan berurut yang dibentuk dari anggota anggota himpunan 𝐴
dan 𝐵. Notasi bentuk aljabar: 𝐴 × 𝐵 = {(𝐴, 𝐵)|𝑎 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ 𝐵}. Pasangan
terurut 𝑥 dan 𝑦, ditulis (𝑥, 𝑦) merupakan suatu pasangan yang unsur pertamanya 𝑥
dan unsur keduanya 𝑦. Banyaknya pasangan terurut 𝑥 dan 𝑦 dari himpunan 𝐴 dan 𝐵
adalah hasil kali hitung antara jumlah anggota himpunan 𝐴 dan jumlah anggota
himpunan 𝐵
Misalkan: 𝐴 = {1, 2, 3} dan 𝐵 = {𝑎, 𝑏}
𝐴 × 𝐵 = {(1, 𝑎), (1, 𝑏), (2, 𝑎), (2, 𝑏), (3, 𝑎), (3, 𝑏)}
Maka:
8
𝐵 × 𝐴 = {(𝑎, 1), (𝑏, 1), (𝑎, 2), (𝑏, 2), (𝑎, 3), (𝑏, 3)}
Sehingga:
Notasi: 𝐴 ⊕ 𝐵
himpunan A dan B, tetapi tidak pada keduanya.
𝐴 ⊕ 𝐵 = (𝐴 − 𝐵) ∪ (𝐵 − 𝐴)
atau
𝐴 ⊕ 𝐵 = (𝐴 − 𝐵) ∪ 𝐴)
Maka:
(𝐵 − = {1,4,7}
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang jelas dan terdefinisi. Objek-
objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota. Himpunan dapat dinyatakan
dengan cara penulisan daftar elemen, notasi pembentuk himpunan, atau diagram
Venn. Operasi pada himpunan meliputi gabungan, irisan, selisih, dan komplemen.
Himpunan juga dapat diklasifikasikan menjadi himpunan hingga, tak hingga, kosong,
bagian, sama, dan ekuivalen.
10
DAFTAR PUSTAKA
11