MINPRO

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA

LAPORAN KEGIATAN MINI PROJECT


UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM PERENCANAAN
PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) PADA IBU HAMIL DAN KADER
POSYANDU BALITA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI
WILAYAK KERJA PUSKESMAS MANGUHARJO KOTA MADIUN 2016

Oleh:
dr. Leonargo
Pembimbing :
dr. Hana Listiana

Latar Belakang
Kehamilan juga dapat menimbulkan kecemasan dan
kekhawatiran apabila mengalami komplikasi yang dapat
mengancam jiwa (Yulianti, 2006).

Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia relatif masih tinggi
wilayah kerja Puskesmas Manguharjo tahun 2015 terdapat 1
kasus AKI, 3 kasus AKB dan 4 kasus AKBal.

Latar Belakang
Target MDG 2015 adalah menurunkan Angka Kematian Bayi
(AKB) kelahiran hidup menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup.

Rumusan Masalah
Perlunya meningkatkan pengetahuan tentang program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
pada ibu hamil dan kader posyandu balita di Puskesmas
Manguharjo Kota Madiun 2015

Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan kader posyandu balita

Tujuan Khusus
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil dan kader posyandu
balita terhadap program P4K
Mengetahui Faktor Faktor yang mempengaruhi tingkat
pengetahuan terhadap program P4K

Manfaat Penelitian
Bagi Masyarakat :
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program
P4K
Setiap komponen masyarakat ikut berpartisipasi mendukung
program P4K

Manfaat Penelitian
Bagi Tenaga Kesehatan :
Sebagai masukan bagi tenaga kesehatan agar dapat melaksanakan
asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai standar, aktif berpartisipasi
dalam pemantauan dan pemasangan stiker disetiap rumah ibu hamil

Manfaat Penelitian
Bagi Institusi Kesehatan :
Sebagai masukan untuk membuat arahan kebijakan yang
berhubungan dengan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K).

Manfaat Penelitian
Bagi peneliti
Menambah pengetahuan tentang program P4K, serta
mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan ibu
hamil dan kader tentang Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) di Puskesmas Manguharjo, Kota
Madiun.

Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik


Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah secara
kuantitatif dengan menggunakan kuesioner.

Tempat Penelitian : Lantai 2 Puskesmas Manguharjo


Waktu Penelitian : Januari 2016

Subjek Penelitian
Populasi penelitian :
Seluruh ibu hamil dan kader posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas
Manguharjo.
Sampel penelitian :
15 orang ibu hamil dan 15 orang kader yang mewakili.
Teknik sampling :
Purposive sampling

Kriteria inklusi
Ibu hamil di Puskesmas Manguharjo
Kader Posyandu balita di Puskesmas Manguharjo
Ibu yang bersedia menjadi subjek penelitian
Ibu yang bisa membaca dan menulis

Kriteria Eksklusi
Ibu yang tidak kooperatif dalam pengambilan data
Ibu yang tidak mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
Ibu yang tidak mengikuti pretest
Ibu yang tidak mengikuti posttest
Ibu yang mempunya gangguan jiwa

Metode Pengumpulan Data


Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi :
pengetahuan ibu hamil dan kader posyandu balita tentang
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) di peroleh melalui pengisian kuesioner secara terpadu
sebelum dan setelah penyuluhan.

Metode Pengumpulan Data


Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Manguharjo, yaitu
data mengenai demografi penduduk, gambaran umum
mengenai Kelurahan Manguharjo, jumlah ibu hamil, angka
kematian ibu hamil, angka kematian bayi dan jumlah kehamilan
resiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Manguharjo.

Definisi Operasional
Penyuluhan P4K dalah suatu usaha penyebarluasan informasi tentang
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan
menggunakan metode ceramah.
Pengetahuan ibu adalah adalah segala sesuatu yang diketahui ibu
tentang P4K sebelum dan sesudah penyuluhan menyangkut semua
yang diketahui ibu tentang P4K.

Aspek Pengukuran Pengetahuan


Dengan memakai skala pengukuran menurut Hadi Pratomo dan
Sudarti (1986), yaitu:
Baik, bila jawaban responden benar >75% dari total nilai angket
pengetahuan (skor 15-20).
Sedang, bila jawaban responden benar 40%-75% dari total nilai
angket pengetahuan (skor 9-14).
Kurang, bila jawaban responden benar <40% dari total nilai
angket pengetahuan (skor <8).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu


Chart Title
120
100
80
60
40
20
0

Pretest

Postest
Baik

Sedang

Kurang

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil


90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Pretest

Postest
Baik

Sedang

Kurang

Distribusi Kesalahan Pengetahuan


Tentang P4K pada Kader Posyandu Balita
70
60
50
40
30
20
10
0

Pengertian P4K

Tujuan P4K

Manfaat P4K
Pretest

Sasaran P4K
Postest

Komponen P4K

Faktor dan Kegiatan P4K

Distribusi Kebenaran Pengetahuan


Tentang P4K pada Kader Posyandu Balita
120
100
80
60
40
20
0

Pengertian P4K

Tujuan P4K

Manfaat P4K
Pretest

Sasaran P4K
Postest

Komponen P4K

Faktor dan Kegiatan P4K

Distribusi Kesalahan Pengetahuan


Tentang P4K pada Ibu Hamil
60

50

40

30

20

10

Pengertian P4k

Tujuan P4K

Manfaat P4K
Pretest

Sasaran P4K
Postest

Komponen P4K

Faktor dan Kegiatan P4K

Distribusi Kebenaran Pengetahuan


Tentang P4K pada Ibu Hamil
120

100

80

60

40

20

Pengertian P4K

Tujuan P4K

Manfaat P4K
Pretest

Sasaran P4K
Postest

Komponen P4K

Faktor dan Kegiatan P4K

Distribusi Pengetahuan P4K pada Ibu Hamil saat Pretest Dan


Postest Berdasarkan Kelompok Umur
90

60

80
50
70
60

40

50
30

40
30

20

20
10

10
0
<20

21-30
Baik

Sedang

>30
Buruk

<20

21-30
Baik

Sedang

>30
Buruk

Distribusi Pengetahuan P4K pada Ibu Hamil saat Pretest Dan


Postest Berdasarkan Kelompok Pendidikan
60
100
90

50

80
70

40

60
30

50
40

20

30
20

10
10
0

0
SD,SMP

SMA/Sederajat
Baik

Sedang

Buruk

Perguruan Tinggi

SD,SMP

SMA/Sederajat
Baik

Sedang

Buruk

Perguruan Tinggi

Distribusi Pengetahuan P4K Berdasarkan pada Ibu Hamil saat Pretest


Dan Postest Berdasarkan Kelompok Pekerjaan
70
90
60

80
70

50

60
40
50
30

40
30

20

20
10

10

IRT

Pedagang/Buruh
Baik

Sedang

Buruk

IRT

Pedagang/Buruh
Baik

Sedang

Buruk

Distribusi Pengetahuan P4K pada Kader Posyandu Balita saat Pre-test


Berdasarkan Kelompok Umur
60

120

50

100

40

80

30

60

20

40

10

20

<20

21-30
Baik

Sedang

>30
Buruk

<20

21-30
Baik

Sedang

>30
Buruk

Distribusi Pengetahuan P4K pada Kader Posyandu Balita saat Pre-test


Berdasarkan Kelompok Pendidikan
120
120
100
100
80

80

60

60

40

40

20

20

0
SD,SMP

SMA/Sederajat
Baik

Sedang

Buruk

Perguruan Tinggi

SD,SMP

SMA/Sederajat
Baik

Sedang

Buruk

Perguruan Tinggi

Distribusi Pengetahuan P4K pada Kader Posyandu Balita saat Pre-test


Berdasarkan Kelompok Pekerjaan
120

120

100

100

80

80

60

60

40

40

20

20

Ibu Rumah Tangga


Baik

Pedagang/Buruh
Sedang

Buruk

Ibu Rumah Tangga

Pedagang/Buruh
Baik

Sedang

Buruk

Kesimpulan Dan Saran


Tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dilakukan penyuluhan
dinilai kurang yaitu sebesar 46,6% berkategori sedang dan
sebesar 20% berkategori kurang dan Tingkat pengetahuan kader
posyandu balita sebelum dilakukan penyuluhan dinilai cukup baik
yaitu sebesar 53,3%.

Terdapat peningkatan pengetahuan tentang P4K pada ibu hamil


(sebanyak 24,02%) dan kader posyandu balita (sebanyak
16,39%) di wilaya kerja Puskesmas Manguharjo.

Terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu hamil dan kader


posyandu balita tentang P4K setelah dilakukan penyuluhan.
Peningkatan pengetahuan ibu
hamil sebesar 66,67%
berkategori baik dan pada kader posyandu balita sebesar 46,7%
berkategori baik.

Tingkat pendidikan dan usia merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat


pengetahuan tentang P4K, Semakin tinggi tingkat pendidikan dan semakin
produktif usia (21-30 tahun) maka semakin baik tingkat pengetahuannya.

SARAN

Bagi Dinas Kesehatan


Diharapkan dengan hasil penelitian ini, dapat memberi masukan mengenai program
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi untuk kemajuan program kesehatan
selanjutnya.
Dinas kesehatan diharapkan dapat melakukan monitoring dan evaluasi di bidang
kesehatan keluarga sehingga dapat memantau apakah program sudah dilaksanakaan
atau berjalan dengan semestinya.

Bagi Tenaga Kesehatan


mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai
standar, lebih aktif berpartisipasi dalam pemantauan dan pemasangan
stiker disetiap rumah ibu hamil sehingga setiap ibu hamil dapat
tepantau dengan baik oleh seluruh komponen masyarakat karena
setiap ibu hamil memiliki resiko untuk mengalami komplikasi obstetri
Meningkatakn dan mengoptimalkan peran kader posyandu balita untuk
mensukseskan P4K dengan cara membekali pemahaman tentang P4K
yang baik dan benar

Bagi Masyarakat
Lebih aktif berpartisipasi dalam program P4K, Sehingga dapat
meminimalisir atau menekan angka komplikasi pada kehamilan.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai