Laporan Kasus
Laporan Kasus
Laporan Kasus
Blefaritis
Presentan :
Nublah Permata Lestari
2012730145
Pembimbing :
dr. Hj. Masitah Wilya, Sp. M.
KEPANITERAAN KLINIK ILMU MATA
RUMAH SAKIT ISLAM PONDOK KOPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. A
Umur
: 65 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat
: Pulogebang
Tanggal MRS : 14 Oktober 2016
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Pasien mengeluh gatal dan nyeri pada kedua mata.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat Pengobatan:
Pasien belum pernah berobat sebelumnya, hanya
menggunakan tetes mata insto untuk meredakan keluhan,
dan keluhan membaik hanya sementara.
ANAMNESIS
Riwayat Alergi:
Pasien menyangkal adanya alergi terhadap cuaca, makanan
dan obat
Riwayat Trauma:
Pasien menyangkal adanya riwayat trauma
Riwayat Psikososial:
Pasien mengaku sering mengucek mata saat mata terasa gatal
atau kering
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital
Suhu
: Tidak diukur
Nadi : 82 x / menit
Tekanan darah : Tidak diukur
Respirasi : Tidak diukur
Status Generalisata
Kepala : Mata : Pada status ophthalmicus
Hidung : Tidak dijumpai kelainan
Leher
: Tidak dijumpai kelainan
Thorax : Tidak dijumpai kelainan
Abdomen : Tidak dijumpai kelainan
Ekstremitas Superior/ Inferior : Tidak dijumpai kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
Status Oftalmologi
Oculi Dextra
PEMERIKSAAN
Oculi Sinistra
6/6
Ortoforia
Visus
Kedudukan Bola Mata
6/12
Ortoforia
Palpebra Superior
Palpebral Inferior
PEMERIKSAAN FISIK
-
Conjungtiva
Streak
Retinoskopi:
Tidak
dikaji
Jernih (+)
Jernih (+)
Infiltrate (-)
Infiltrate (-)
Keratometri:
Tidak
dikaji
Edema
(-)
Kornea
Edema (-)
Ulkus (-)
Ulkus (-)
Hipopion (-)
Hipopion (-)
Tonometri Schiotz: Tidak
dikaji
Kedalaman sedang
Kedalaman sedang
CoA
Hifema (-)
Hifema (-)
Tonografi:
Tidak
dikaji
(Camera
Oculi
Anterior)
Hipopion (-)
Hipopion (-)
Coklat
Kripta (+) Sinekia
(-)
(+),Anel
Test:
TidakIrisdikaji Coklat (+), Kripta (+) Sinekia (-)
Bulat
Bulat
Kampimetri: Tidak
dikaji- Isokor
Isokor
Pupil
Jernih
Pseudofakia (-)
Afakia (-)
Tidak dikaji
Jernih
Lensa
Pseudofakia (-)
Vitreus Humor
Afakia (-)
Tidak dikaji
RESUME
Perempuan usia 65 tahun datang ke Poli Mata RSIJ PK dengan keluhan
gatal dan nyeri yang terus-menerus pada kedua kelopak mata sejak 2
hari SMRS. Pada saat gatal dan nyeri, pasien mengaku selalu mengucek
mata hingga keluar air mata. Pasien juga merasakan panas pada kedua
kelopak mata. Pasien juga mengeluh kelopak mata sedikit edema,
merasa
tidak
nyaman
dan
madarosis.
Pasien
memiliki
riwayat
DIAGNOSIS
Blefaritis skuamosa okuli dekstra sinistra
DIAGNOSA BANDING
RENCANA TERAPI
Membersihkan mata dengan menggunakan shampo bayi
Antibiotik dan steroid topical ( Cendo Xitrol Ointment) 3-4 kali
sehari selama 7 hari.
PROGNOSIS
Quo ad Vitam: Bonam
Quoa ad Functionam: Bonam
Quo ad Sanationam: Dubia ad bonam
EDUKASI
Beritahu pasien untuk tidak mengucek mata saat gatal dan nyeri
pada mata
Menjaga kebersihan mata dengan membersihkan bulu mata
menggunakan sampo bayi
ANALISA KASUS
Berdasarkan Anamnesis
Terdapat keluhan gatal dan nyeri pada kedua
kelopak mata yang dialami pasien sejak 2 hari
SMRS. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang
menyebutkan bahwa blefaritis merupakan suatu
peradangan pada margo palpebra.
Selain itu pasien juga mengeluh adanya rasa
panas pada kedua kelopak mata serta rontok
pada bulu mata kedua mata. Gambaran ini sesuai
dengan gambaran klinik blefaritis teutama
blefaritis skuamosa.
ANALISA KASUS
Berdasarkan Pemeriksaan Fisik
Pada palpebra didapatkan adanya edema,
palpebra hiperemis, serta skuama-skuama di
pangkal rambut palpebra. Hal ini sesuai dengan
gambaran klinik blefaritis skuamosa yang dapat
disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, maupun
kelainan metabolik.
ANATOMI PALPEBRA
BLEFARITIS
DEFINISI
Blefaritis adalah radang pada kelopak mata, sering
mengenai bagian kelopak mata dan tepi kelopak mata.
EPIDEMIOLOGI
Insidensi blefaritis menurut WHO :
B. staphylococcal , usia 42 tahun + mata kering 50%
kasus
B. seboroik, dan usia 50 tahun + mata kering 33%
kasus
B. meibom dan usia 50 tahun + syndrom mata
kering 20-40%
BLEFARITIS
ETIOLOGI
Blefaritis dapat disebabkan infeksi
staphlococcus, jamur pitirusporum ovale,
dermatitis seboroik, gangguan kelenjar
meibom, atau gangguan dari ketiganya.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Kelainan metabolisme
2. Sebasea
3. Kurangnya mengkonsumsi vitamin
4. Hygiene yang buruk
BLEFARITIS
PATOFISIOLOGI
Biasanya terjadi kolonisasi bakteri ataupun
jamur pada mata.
Sebabkan:
1. invasi mikrobakteri/jamur secara langsung
pada jaringan
2. kerusakan sistem imun atau kerusakan yang
disebabkan oleh produksi toksin bakteri sisa
buangan dan enzim.
. Kolonisasi dari tepi kelopak mata dapat
dengan adanya dermatitis seboroik dan
kelainan fungsi kelenjar meibom.
BLEFARITIS
Gejala
Tanda
BLEFARITIS
Penatalaksanaan
Menjaga kebersihan kelopak mata, seperti secara teratur
membersihkan kelopak mata.
Membersihkan kelopak mata dengan shampo bayi
pemberian salep antibiotik yang mengandung steroid pada
tepi palpebra dapat dilakukan untuk membunuh
kumannya.
KOMPLIKASI
Keratitis & Konjungtivitis
PROGNOSIS
Baik, jika pengobatan dilakukan dengan benar, & tidak akan
mengakibatkan gangguan penglihatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas S. Anatomi dan Fisiologi Mata. Dalam : Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi
ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 2008. h. 1-13
Gadaria-Rathod N, Fernandez KB, Asbell PA. Blepharitis. In: Yanoff M, Duker JS,
eds. Ophthalmology. 4th ed. St. Louis, MO: Elsevier Mosby; 2013:chap 4.4.
Hussein N, Schwab IR. Blepharitis and Inflammation of the eyelids. In: Tasman
W, Jaeger EA, eds. Duane's Ophthalmology. 2013 ed. Philadelphia, PA:
Lippincott Williams & Wilkins; 2013:vol 4, chap 22.
Yanoff M, Cameron D. Diseases of the visual system. In: Goldman L, Schafer AI,
eds. Goldman's Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders;
2011:chap 431.