Hubungan Industrial Case Mogok Kerja
Hubungan Industrial Case Mogok Kerja
Hubungan Industrial Case Mogok Kerja
INDUSTRIAL :
MOGOK KERJA
Oleh :
Galuh Chinranaya 2015 002
036
Ratih Indriani 2015 002 037
Zeindy Gunawan 2015 002 043
Video
Dasar Teori Hukum
Pengertian Mogok Kerja
Kasus & Pembahasan
Ketentuan dan Aturan dalam Mogok
Kerja
Konsekuensi Mogok Kerja Apabila
Tidak Memenuhi Syarat
Kesimpulan dan Saran
Referensi
Teori Hukum
3 (tiga) peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai hak mogok
pekerja yaitu:
UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003
(Pasal 137 s/d 145)
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik IndonesiaNo.
368.Kp.02.03.2002 Tahun 2002 Tentang
Prosedur Mogok Kerja Dan Penutupan
Perusahaan (Lock Out) (SE
Menakertrans 368);
Kasus
Selasa,
Kasus (Lanjutan)
Aksi
mogok
kerja
merupakan
akumulasi
masalah
yang
tidak
kunjung diselesaikan oleh manajemen
BOB BSP-Pertamina Hulu. Proses
negosiasi sudah dimulai sejak Mei
2015 hingga melibatkan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau,
namun pihak manajemen justru keluar
dari pembicaraan negosiasi.
7
Kasus (Lanjutan)
Tuntutan Pekerja :
1. Manajemen perusahaan diminta
menerapkan upah sesuai ketentuan yang
berlaku
2. Manajemen perusahaan tidak
mengindahkan ketentuan UndangUndang No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan yang mengamanatkan
bahwa perusahaan perlu meninjau
kenaikan upah sekurang-kurangya sekali
setahun
3. Serikat buruh menuntut manajemen
8
Pembahasan
Apakah
Konsekuensi Mogok
Kerja Apabila Tidak
Memenuhi Syarat
Pasal
Konsekuensi Mogok
Kerja apabila tidak
memenuhi syarat
(Lanjutan)
Diatur
12
13
harus
mempertimbangkan dan
memperhatikan kesejahteraan
Pekerja dan menghindari sikap apatis
terhadap permasalahan yang terjadi.
14
Referensi
Machmud,
15