Peletakan Detektor
Peletakan Detektor
Peletakan Detektor
Kebakaran
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Definisi
Definisi
Definisi
Fungsi Bangunan
& Bagiannya
Jumlah
Institusional
Rmh Sakit
dan perawatan
Sekolah
Asrama
Perkantoran
Perkantoran
Pertokoan dan
Pertokoan
Pasar
Pabrik (*)
Bangunan Umum
Hotel
Jumlah
1
2 s/d 4
>4
1
2 s/d 4
>4
1
2 s/d 4
>4
1
2 s/d 4
>4
1
2 s/d 4
Luas Min
Tiap
Lantai
(m2)
t.d
375
t.a.b
t.a.b
t.a.b
t.a.b
t.d
375
t.a.b
t.d
t.a.b
t.a.b
185
t.a.b
>4
1
2 s/d 4
t.a.b
185
t.a.b
185
M
MO
MO
2 s/d 4
<4
1
2 s/d 4
>4
1
2 s/d 4
>4
t.a.b
t.a.b
t.d
375
t.a.b
t.a.b
t.a.b
t.a.b
MO
t.d
M
MO
MO
M
MO
MO
Tempat Ibadah
Tempat Liburan
& musium
Lantai
Sistem
t.d
M
MO
M
MO
MO
t.d
MO
MO
t.d
M
MO
M
MO
Persyaratan Umum
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Panas
Detektor hrs dipilih berdasarkan temperatur
kerjanya.
Tabel detektor
berdasar temperatur kerja
Daerah
Klasifikasi
Temperatur
Temperatur
Warna
Temperatu
r
Kerja (C)
Langit-langit
(C)
Rendah
38-57
di bawah 0
Tak
berwarna
Biasa
58-78
38
putih
79-120
65
biru
121-162
197
merah
Sedang
Tinggi
Pemasangan Detektor
Penempatan
detektor panas hrs sesuai dgn fungsi ruangan
Panas
Tabel 1
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Panas
Bila ada balok-balok dgn ketinggian dari langit tdk
lebih dari 10 cm dianggap sbg langit-langit rata.
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Panas
Untuk ketinggian langit-langit antara 3-9 m,
jarak antara detektor hrs dikalikan sbg berikut
Tabel 2
Ketinggian Langit-Langit
(m)
0.0 - 0.3
3.0 - 3.6
3.6 - 4.2
4.2 - 4.8
4.8 -5.4
5.4 - 6.0
6.0 - 6.6
6.6 - 7.2
7.2 - 7.8
7.8 - 8.4
8.4 - 9.0
Faktor
Pengali
100
91
84
77
71
64
58
52
46
40
34
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Panas
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pemasangan Detektor
Asap
Pada pemasangan detektor asap, berkas sinar
yg membentuk bagian suatu sistem dr detektor
asap jenis optik hrs dilindungi thd kemungkinan
timbulnya alarm palsu
a.
b.
Contoh Kasus
Jarak
Detektor
(maks)
R.
R.Sirkula
Efektif
si
Panas
7m
10 m
Asap
12 m
18 m
Gas
12 m
12 m
0.0 - 0.3
3.0 - 3.6
3.6 - 4.2
4.2 - 4.8
4.8 -5.4
5.4 - 6.0
6.0 - 6.6
6.6 - 7.2
7.2 - 7.8
7.8 - 8.4
8.4 - 9.0
Faktor
Pengali %
100
91
84
77
71
64
58
52
46
40
34
Contd
Misal utk penggunaan detektor asap, maka :
a) S = Jarak Detektor x fs
= 12 m x 0,91
= 10,92 m = 11 m
b) Jumlah detektor memanjang = 11/11 = 1 buah
Jarak antara detektor dari dinding pada arah
memanjang = S/2 = 11/2 m = 5,5 m (maks)
Contd
Contd
Contd
Misal utk penggunaan detektor panas, maka :
a) S = Jarak Detektor x fs
= 7 m x 0,91
= 6,37 m = 6,5 m
b) Jumlah detektor memanjang = 11/6,5 = 1,69 =
2 buah
Jarak antara detektor dari dinding pada arah
memanjang = S/2 = 6,5/2 m = 3,25 m (maks)
Contd
Contd