Bersatu Dalam Keragaman Dan Demokrasi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Bersatu dalam Keragaman

dan Demokrasi
Kelompok 4
Saeful
M. Said Ghifari
Alfarizi Hazza A.
M. Bayu Rifqi N.
Rega Permana
Agung Restu P.

Demokrasi Dalam Islam


Menurut Lincoln menyatakan bahwa

Demokrasi adalah pemerintahan dari


rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Maksudnya, demokrasi berarti kedaulatan
(pemerintahan) dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.

Demokrasi dan Al-Quran


Pendemokrasian bila ditujukan untuk

kebebasan individu, juga berakibat tidak


baik; karena segala orang yang berjiwa
propinsialisme kedaerahan dan
membanggakan firqah-firqahnya
cenderung susah diatur.
Begitu juga pemusatan kekuasaan yang
berlebihan juga tidak disukai Allah SWT,
karena akan menimbulkan keangkuhan,
kesombongan dan semena-mena, kendati
sebenarnya pertanggunngjawaban itulah
yang dituntut.

Petunjuk dan peringatan dalam Firman Allah itu

terkumpul dalam Al-Quran,


.....
Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai......
(QS. Ali-Imran ayat 103)


Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang
yang
bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah
orang-orang yang mendapat siksa yang berat. (QS. AliImran ayat 105).
....
Artinya : Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya
adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS. Yunus ayat 65)

Demokrasi juga juga menyerukan

kebebasan manusia secara menyeluruh


dalam hal :
1. Kebebasan beragama
2. Kebebasan berpendapat
3. Kebebasan kepemilikan
4. Kebebasan bertingkah laku
.Demokrasi bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Islam ke dalam
kebijakan publik.
.Dan inilah mengapa demokrasi masih
dianut dan digunakan oleh hampir semua
negara yang ada di dunia.

Pemahaman Demokrasi
Dalam Pandangan Islam
Demokrasi merupakan system yang

bertentangan dengan Islam. Karena system


ini meletakkan rakyat sebagai sumber
hukum atau orang-orang yang mewakilinya
(seperti anggota parlemen). Maka dengan
demikian landasan hukumnya tidak
merujuk kepada Allah Taala, tapi kepada
rakyat dan para wakilnya.
Allah Taala telah mengabarkan dalam
KitabNya, bahwa penetap hukum hanyalah
Dia semata, Dialah sebaik-baik yang
menetapkan hukum dan juga Dilarang

Allah Taala merupakan Sang Pencipta

Makhluk, Dia mengetahui apa yang terbaik


bagi mereka dan hukum apa yang layak
untuk mereka tetapi manusia mempuyai
beragam akal, akhlak dan kebiasaannya,
Manusia tidak mengetahui apa yang baik
buat mereka apalagi mengetahui apa yang
terbaik untuk selain mereka.
Banyak orang yang mengira bahwa yang
dimaksud demokrasi adalah kebebasan,
tetapi yang dimaksud adalah kebebasan
berkeyakinan dan kebebasan dekadensi
moral, kemerdekaan menyampaikan

Bahkan karena kebebasan ini hingga sampai pada derajat

menuduh para rasul dan risalahnya, terhadap Alquran dan


para shahabat dengan alasan kebebasan pendapat.
Kemudian dibolehkannya buka aurat, mengedarkan filem
porno dengan dalih kebebasan.
Kebebasan yang diusung para pengusungnya itu sendiri akan
berbenturan dengan berbagai perkara yang mengikatnya, di
antaranya :
1. Undang-undang (Manusia tidak memiliki kebebasan mutlak)
Contohnya : Jika seseorang membuka usaha tanpa izi,
dan dia mengatakan Saya Bebas. Maka tidak ada seorang
pun yang mempedulikannya.
2. Adat Kebiasaan
Contoh : Jika seorang wanita menginginkan ke rumah duka
dengan memakai pakaian pantai. Seandainya dia
mengatakan Saya Bebas, maka orang2 akan
melecehkannya & akan mengusirnya. karena bertentangan
dengan adat kebiasaan.

KAIDAH KAIDAH Demokrasi


Kaidah-kaidah demokrasi ini berkaitan dengan kepemimpinan suatu

negara, yaitu :
a) Kesamaan

Mengacu pada hakikat persamaan manusia di depan Allah SWT,


yang mana semua manusia kedudukannya sama kaya maupun
miskin. Setiap manusia berhak menyuarakan pendapatnya,
aspirasinya. Tetapi yang membedakan manusia satu sama lain adalah
tingkat keimanannya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13:



Artinya :
Wahai manusia! Sungguh, Kami elah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sungguh, yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. (QS. AlHujurat:13)

Kewajiban musyawarah

Allah menjelaskan dalan surat Ali-Imran ayat 159 mengenai


masalah perbedaan pendapat ini, yaitu dengan cara
bermusyawarah dilakukan sebagai cara untuk mengambil
keputusan dengan cara yang baik dan benar, tidak memaksa
pendapatnya masing2.
Firman Allah

Artinya ;
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau besikap keras dan
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.
Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang
yang bertawakal. (QS. Ali Imran: I59)

Al-Hurriyah atau Kebebasan

Maksud kebebasan di sini sama dengan kesetaraan.


Kebebasan ini mempuyai batasan batasanya, misalnya
Pemimpin tidak boleh semena-mena terhadap
rakyatanya, begitu juga sebaliknya. Dan harus
berkerja sama untuk membangun sebuah demokrasi
yang kuat, dimana tidak ada kesemena-semenaan
suatu kelompok tertentu.

HADIST BERKAITAN
DEMOKRASI
:
:
: : : : :
: : : : :: : : : :
: : : :
:
) : : : : : : : ): :. : : :
Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata : Rasulullah
SAW pernah bersabda : Musyawarah adalah dapat
dipercaya. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
) : ): : : : : :
Artinya: Apabila salah seorang dari kamu meminta
bermusyawarah dengan saudaranya maka
penuhilah. (HR. Ibnu Majah)
: : : : : : : : : : : : :
Artinya: Saya tidak pernah melihat seseorang yang
paling banyak bermusyawarah dengan sahabatnya
kecuali Rasulullah SAW. (HR. Tirmidzi)

Demokrasi dan Syura


Demokrasi berasal dari kata Demos berarti rakyat dan kratos

berarti kekuasaan atau kedaulatan.


Menurut bahasa, syura memiliki dua pengertian, yaitu
menampakkan dan memaparkan sesuatu atau mengambil
sesuatu
Sedangkan secara istilah, beberapa ulama terdahulu telah
memberikan definisi syura, diantara mereka adalah Ar Raghib
al-Ashfahani yang mendefinisikan syura sebagai proses
mengemukakan pendapat dengan saling merevisi antara
peserta syura
Ibnu al-Arabi al-Maliki mendefinisikannya dengan berkumpul
untuk meminta pendapat (dalam suatu permasalahan) dimana
peserta syura saling mengeluarkan pendapat yang dimiliki
Sedangkan definisi syura yang diberikan oleh pakar fikih
kontemporer diantaranya adalah proses menelusuri pendapat
para ahli dalam suatu permasalahan untuk mencapai solusi
yang mendekati kebenaran

Titik Temu antara Demokrasi dan


Syura
Dari definisi Syura dan demokrasi diatas,

dapat dilihat bahwa Syura merupakan


mekanisme kebebasan mengemukakan
pendapat dengan penuh keterbukaan dan
kejujuran. Jadi, Syura merupakan bagian
dari proses demokrasi.

Pandangan Ulama terhadap


Demokrasi
Abul Ala Al-Maududi
Mohammad Iqbal
Muhammad Imarah
Yusuf al-Qardhawi
Salim Ali al-Bahasnawi

Terima Kasih atas


Perhatiannya~

Anda mungkin juga menyukai