KM2 - Simptomatologi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

SIMPTOMATOLO

GI
Tika Prasetiawati
KSM Psikiatri RS
UGM
[email protected]
[email protected]
KESEHATAN MENTAL
Sadar kemampuan
diri
Mengatasi tekanan
hidup
Bekerja
produktif
Berkontribusi di
masyarakat
Pengertian Umum
Kesadaran & Fungsi
Kognitif
Perilaku Motorik
Suasana Perasaan TOPIK
( Mood & Affect )
Proses Pikir
BAHASAN
Persepsi
Pembicaraan
Insight & Judgment
Tanda klinis gangguan
jiwa, adalah fenomena
psikopatologi yang secara
obyektif dapat diamati
Gejala klinis gangguan
jiwa, adalah fenomena
psikopatologi yang muncul PENGERTIAN
dari keluhan pasien UMUM
dan bersifat subyektif
Sindroma klinis gangguan
jiwa, adalah kumpulan
tanda dan gejala klinis
gangguan jiwa.
Kesadaran /
Consciousness
= Keadaan siaga = State of
awareness
KESADARAN
Gangguan Kesadaran :
Kesadaran menurun
(Somnolence Coma )
Kesadaran berkabut
Delirium
Twilight State, Dream like state
Confusion
Orientasi ( orang, tempat,
waktu )
Atensi (distractibility,
hypervigilance )
Memori (amnesia,paramnesia
deja vu,hypermnesia)
Intelejensi FUNGSI
Berbahasa & Berhitung ( afasia, KOGNITIF
akalkulia )
Gnosis ( agnosis, astereognosis )
Fungsi Eksekutif
Fungsi kognitif dapat di evaluasi
dengan alat :
Mini Mental State Evaluation
GANGGUAN MEMORI
Amnesia : Ketidakmampuan
mengingat sebagian atau seluruhnya
pengalaman masa lalu. ( dibedakan :
Anterograd & Retrograd)
Paramnesia : memori palsu ( contoh :
konfabulasi, de javu, jamais vu )
Screen memory : menutupi memori
yang menyakitkan dengan memori lain
yang lebih dapat ditoleransi.
PERILAKU MOTORIK
Echopraxia : meniru gerakan
Katatonia : kekacauan psikomotor pada skizofrenia tipe
katatonik ( eq : catatonic excitement, stupor, catalepsy,
flexibilitas cerea )
Stereotipi : gerakan berulang dgn pola yang sama
Manerisme: pergerakan tidak disadari yang mendarah
daging dan kebiasaan.
Mutisme : membisu
Akatisia : perasaan subyektif akan ketegangan otot-
otot yang mengakibatkan penderita menjadi bergerak-
gerak gelisah, biasanya karena efek samping obat
antipsikotik.
Kompulsi : gerakan berulang yg bersifat impulsif
Mood = suasana perasaan
Emosi yang bersifat pervasif
dan bertahan lama, mewarnai
persepsi seseorang terhadap
kehidupan.
Deskripsi mood
Euthym : normal
Perasaan
Hypothym : murung-putus asa- ( mood &
depresif afek )
Hyperthym : elasi-ekspansif-
euforik-manik
Empty : kosong-hambar
Irritable : mudah tersinggung
Alexithymia : sulit
mengungkapkan perasaan
Afek :
Ekspresi emosi sesaat, dapat diamati
dari ekspresi wajah, gerak tubuh,
irama suara.
Deskripsi Afek :
serasi / tidak serasi
luas terbatas tumpul datar
labil/tegang/cemas
PIKIRAN
Gangguan Arus Pikir :
Ketidak mampuan mengorganisasikan proses
pikir membentuk ide bertujuan
Jenis-2 Gangguan Arus Pikir :
1. Inkoherensi : gagasan satu dengan lain tidak
berhubungan, tidak logis, secara keseluruhan
tidak dapat dimengerti.
2. Asosiasi longgar: bentuk lebih ringan dari
inkoherensi.
3. Asosiasi bunyi : gagasan satu dengan yang lain
dirangkaikan oleh kesamaan bunyi
4. Neologisme : membentuk logika baru yang
hanya dimengerti oleh pasien
5. Sirkumstansial : penyampaian gagasan
secara berbelit dan cenderung terpaku
pada detail
6. Tangensial: ketidakmampuan untuk
mempertahankan gagasan bertujuan
7. Flight of Ideas: gagasan yang bertubi-
tubi melompat dari satu topik ke topik lain
8. Verbigerasi: pengulangan kata tanpa
tujuan
9. Preserverasi: pengulangan gagasan
secara persisten/tidak responsif terhadap
stimulus baru
10. Blocking : Gahasan yang terhenti
mendadak sebelum selesai disampaikan.
CIRCUMSTANTIAL
D : Apa yang membawa anda ke sini?
P : Biarkan saya menjelaskan. Saya ingat ketika berusia 8
tahun saya mempunyai noda kotor di celana. Saya tidak
mungkin membersihkannya dengan baik. Saya selalu
merasa bahwa saya mengkontaminasi diri sendiri. Saya
mengotori baju saya. Kotoran di baju mengotori saya. Ketika
saya melihat ke belakang saya ingin melihat saya bersih
atau saya sudah mengotori kursi. Karena itu mengapa saya
melihat ke belakang untuk melihat apakah ada tanda
kotoron itu. Saya tahu hal ini bodh. Bahkan jika saya tidak
membersihkan dengan sempurna akan tetap ada di baju
saya. Saya rasa bahwa saya harus selalu melihat ke
belakang setiap saat. Hal itu yang membuat saya ke sini.
TANGENSIAL
D : Apa yang membawa anda ke sini ?
P : Saya mempunyai perasaan ini. Saya mempunyai
perasaan ini setiap saat. Semua mengatakan itu
disekeliling saya. Dapatkan anda membayangkan
bagaimana jika hal itu menyebar? Ini adalah
pekerjaan pertama saya. Kemudian dengan tetangga
saya. Sekarang tampak dimana-mana.

VERBIGERASI
D: "Bapak kalau di rumah ngapain aja?"
P: "DVD film, DVD film, DVD film."
PERSEVERASI
Mengulang frase dan kata yang sama, bahkan jika subyek
berubah tetap berada dalam tema yang sama.
D: "Bapak, nama saya siapa?"
P: "Sherly."
D: "Kalau yang pakai kerudung putih itu siapa?"
P: "Sherly."
D: "Kalau yang baju merah itu namanya siapa?"
P: "Sherly."

CLANG ASSOSIATION / ASOSIASI BUNYI


Tidak logik dan tidak bermakna, tapi mempunyai persamaan
bunyi
Contoh : Saya mau makan di Tarakan, seakan-akan berantakan.
Neologisme
D: "Bapak tadi malam bisa tidur?"
P: "Ngasa, dok."
D: "Ngasa itu apa, Pak?"
P: "Nggak bisa, dok (sambil
tertawa)."
FLIGHT OF IDEAS
Contoh :
Waktu saya datang ke rumah sakit, kakak saya
baru dapat SIM, lalu untung saya pakai kemeja
biru, hingga pak dokter menanyakan apakah
sudah makan
BLOCKING DAN DERAILMENT
Arus pikir tiba-tiba terputus, sesudah berhenti pasien
memulai dengan pikiran yang baru,disebut derailment
Contoh :
D : Apa yang membawa anda ke sini?
P : Saya punya pendapat ini dengan tetangga saya dan
mereka memulai untuk ..(berhenti) Seharusnya
tidak ada seorangpun yang mendukung orang itu

Jika ditanya apa yang terjadi ketika pasien blocking,


dapat menjelaskan bahwa tiba-tiba hilang pikiran.
Petit mal
WORD SALAD
D: "Bapak tinggal di mana, Pak?"
P: "Cing cangkeling, welcome dok, bosan pisan abdi.

ASOSIASI LONGGAR
Contoh : Saya mau makan. Semua orang dapat
berjalan.
Bila extrim, maka akan terjadi inkoherensi.

INKOHERENSI
D: "Bapak sudah mandi?"
P: "Malam, ayam, pergi, cari, uang, dok."
Gangguan isi pikir : Di sini yang
terganggu adalah buah pikirannya /
keyakinannya, dan bukan cara
penyampaiannya. Bisa berupa waham,
obsesi, fobi, preokupasi dll

Waham : Keyakinan yang salah, tidak


dapat dikoreksi, tidak sesuai dengan
realitas dan budaya yang berlaku di
lingkungan kehidupan pasien.
Deskripsi Waham
1. Waham aneh/bizarre
2. Waham sistematik
3. Mood congruent/incongruent
4. Waham Nihilistik
5. Waham Somatik
6. Waham Paranoid ;
- Waham besar
- Waham cemburu
- Waham kejar
7. Waham kendali
- Thought withdrawal
- Thought insertion
- Thought broadcasting
8. Waham Erotis / Erotomania
PERSEPSI

Persepsi = Proses pemindahan stimulus fisik


menjadi informasi psikologik
Deskripsi gangguan persepsi :
1. Halusinasi : Penginderaan/persepsi sensoris
tanpa adanya stimulus eksternal
2. Ilusi : Salah persepsi/salah interpretasi
terhadap stimulus eksternal yg nyata
3. Derealisasi : persepsi subyektif bahwa
lingkungan berubah aneh/tidak nyata
4. Depersonalisasi : persepsi subyektif bahwa
orang-orang disekitarnya berubah asing/aneh
5. Fugue : menjadi identitas baru disertai
amnesia terhadap identitas lamanya
Sesuai jenis penginderaan
dibedakan ; halusinasi auditorik,
olfaktorik, visual, taktil ( raba ),
dan gustatorik ( kecap )
Sesuai tema halusinasi ;
commanding, commenting, mood
congruent/incongruent
Halusinasi hipnopompik ;
JENIS
halusinasi yang terjadi menjelang HALUSINASI
bangun tidur
Halusinasi hipnagogik ; halusinasi
terjadi menjelang masuk tidur
Halusinasi somatis ; sensasi palsu
yang berhubungan dengan organ
tubuh biasanya organ viseral
Dalam arti luas tilikan sering
disebut sebagai wawasan diri, yaitu
pemahaman seseorang terhadap
kondisi dan situasi dirinya dalam
konteks realitas sekitarnya
Dalam arti sempit adalah TILIKAN
pemahaman pasien terhadap ( INSIGHT )
penyakitnya
Tilikan terganggu ; hilangnya
kemampuan untuk memahami
kenyataan obyektif akan kondisi dan
situasi dirinya
1. Penyangkalan total terhadap
penyakitnya
2. Ambivalensi terhadap penyakitnya
3. Menyalahkan faktor lain sebagai
penyebab penyakitnya
4. Menyadari dirinya sakit dan butuh
bantuan namun tidak memahami DERAJAT
penyebab sakitnya
5. Menyadari penyakitnya dan faktor GANGGUA
faktor yang berhubungan dengan
penyakitnya namun tidak N TILIKAN
menerapkan dalam perilaku
praktisnya
6. Tilikan yang sehat, yakni sadar
sepenuhnya tentang situasi dirinya
disertai motifasi untuk mencapai
perbaikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai