Penghisapan Lendir

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PENGHISAPAN LENDIR

(SUCTIONING)
INTRODUCTION

Sistem pernapasan yang


berfungsi optimal memiliki
peranan yang vital bagi
keseluruhan sistem tubuh
manusia. Bersihan jalan napas
Mempertahankan jalan napas sangat
penting, tanpa adanya jalan napas yang
paten, kelangsungan hidup pasien
dapat terancam.
Mempertahan kan bersihan jalan napas
adalah tujuan utama dari asuhan
keperawatan.
Ada berbagai tehnik dalam menjaga
bersihan dan patensi jalan napas, salah
satunya adalah prosedur penghisapan
lendir( suctioning)
TUJUAN

Mempertahankan jalan napas yang


adekuat
Membersihkan sekret pada pasien
Mencegah infeksi jalan napas
Mengambil sampel sekret / sputum
untuk analisa laboratorium
INDIKASI

Pada pasien yang terpasang artificial


airway
Pada pasien yang tidak mampu untuk
mengeluarkan sekret, seperti pada
pasien stroke,pasien dengan luka bakar
derajat dua didaerah dada, fraktur
mandibula, fraktur os costae, pada
pasien dengan penurunan kesadaran.
Penghisapan lendir menggunakan dua metode dasar,
open-suction technique dan closed suction technique
open suction technique : pada tehnik ini
menggunakan katether suction disposible yang
dimasukan ke dalam lubang ETT atau trakeostomi,
sebelumnya tubing sirkuit ventilator dilepas dari ETT
pasien dan dilakukan preoksigenisasi dengan bagging
atau dengan menekan tombol oksigen 100 % suction
support pada ventilator
Closed suction technique : katether suction
diselubungi oleh plastik steril dihubungkan dengan
sirkuit ventilator sejajar dengan ETT dimasukkan
sampai ujung ETT atau trakeostomi,sebelumnya
dilakukan preoksigenasi dengan menekan tombol
oksigen 100% suction support pada ventilator
Pada closed suction technique bermanfaat pada pasien
status kardiopulmonary yang tidak stabil dengan PEEP
> 10cmH2O / Fio2 >80% atau dengan kedua-duanya.
Tehnik ini juga bermanfaat pada pasien yang diduga
kuat mengidap Tb paru aktif.
Prinsip penghisapan lendir dikenal dengan
3A,yaitu :
Aseptik : menggunakan tehnik steril
Atraumatik : menggunakan katheter suction
yang lembut, tidak kaku.
Asianotik :katheter suction diameternya
harus sepertiga dari besar lumen
ETT/trakeostomi. catheter size (french) =
ID /2 X 3
Monitor status hemodinamik pasien
sebelum, saat dansesudah dilakukan
penghisapan lendir. Lama penghisapan
lendir tidak boleh lebih dari:
5-10 detik untuk bayi dan anak-anak.
10-15 detik untuk dewasa.

Umur Lumen Tracheost Cath


ETT (mm) omi (mm) suction
(Fr)
2-5 thn 4,0-5,0 3,5-4,5 6-8
6-12 5,0-6,0 4,5-5,0 8-10
thn
> 12- 7,0-9,0 5,0-9,0 10-16
dws
Tekanan penghisap suction:
Bayi : 60-100 mmHgg dan
dicatat
Anak-anak : 100-120 mmHg
Dewasa : 120-200 mmHg
Botol penampung harus diisi dengan cairan aseptik
kira-kira bagian dari volume botol penampung dan
dicatat serta diganti seetiap 24 jam
Pengkajian pasien dan persiapan

A.Pengkajian
I. Pengkajian sistem pernapasan
- adanya sekret pada jalan napas, gurgling
- adanya takipnea, dispnea, pernapasan dangkal
- adanya penggunaan otot assesoris pernapasan
- adanya retraksi interkosta dan suprasternal
-adanya wheezing, ronchi, rales
II. Pengkajian sistem kardiovaskuler
Takikardia atau bradikardia
Hipertensi atau hipotensi
Sianosis
III.Kaji kemampuan pasien untuk batuk,
catat jumlah,konsistensi, warna sputum
IV.Kaji tingkat kesadaran pasien dan
kemampuan untuk mempertahankan
jalan,mis:adanya reflek batuk.
B. Persiapan

1. Persiapan pasien
Beritahu dan jelaskan ke pasien
tentang prosedur yang akan
dilakukan, kemungkinan
ketidaknyamanan pasien selama
dilakukan suction
Berikan posisi yang nyaman bagi
pasien dan perawat
2. Persiapan alat:

Mesin penghisap ( portable/ wall suction)


Selang penyambung sebanyak 2 buah
Penampung suction berisi cairan
desinfektan
Kom berisi airan steril
Katheter suction sesuai kebutuhan
Sarung tangan steril dan sarung tangan
bersih
Spuit 5cc/10 cc
Nacl 0,9% 25 cc
Handuk kecil
Oksigen
Manual resuscitation bag
Selang penghubung oksigen
Masker
Glasses /google
jika dibutuhkan
Prosedur tindakan:

Perawat cuci tangan


Menjelaskan ke pasien mengenai tujuan
dan prosedur tindakan
Menghubungkan selang dengan mesin
penghisap dan penampung suction
Mengecek tekanan penghisap dengan
cara menutup selang penghubung yang
menuju penampung
Memasang alas pada dada pasien
Perawat memakai sarung tangan
Menghubungkan katheter dengan cara membuka
dari pembungkusnya kemudian pegang dengan
tangan steril, sementara tangan yang bersih
memegang selang penghubung, kemudian
hubungkan katheter dengan selang penghubung
oksigen
Melakukan preoksigenasi selama 30 dtk-2 mnt
atau sesuai kondisi pasien oleh (penolong kedua)
Monitor hemodinamik pasien sebelum, saat dan
sesudah prosedur
Melakukan penghisapan lendir

Masukkan katheter kedalam


ETT/trakeostomi sampai karina
kemudian tarik 1-2 cm
Menutup lubang katheter dan menarik
katheter perlahan-lahan sambil diputa-
putar(penghisapan tidak boleh lebih
dari 10-15 dtk
Setelah selesai lakukan bagging
selama 30 dtk-2mnt
Penghisapan lendir dapat dilakukan
berulang ulang, tetapi sebelum
mengulangi, bersihkan katheter
dengan cairan steril
Bila lendir kental dapat dilakukan bronkhial
washing ???
Setelah penghisapan melalui
ETT/trakeostomi dapat dilakukan lewat
hidung atau mulut
Memberikan penjelasan kepada pasien
bahwa prosedur sudah selesai
Merapikan pasien dan alat-alat
Memberikan posisi yang nyaman dan aman
pada pasien
Melakukan cuci tangan
Melakukan dokumentasi yang meliputi:
Warna, jumlah, konsistensi dari sputum
Waktu tindakan
Reaksi pasien pada saat penghisapan
lendir
Rencana penghisapan yang akan datang
Komplikasi :

Disritmia jantung (VES, takikardi,


bradikardi, blok jantung, asistol)
hipoksemia
Peningkatan tekanan arteri atau
peningkatan tekanan intra kranial
Bronchospasme, atelektasis
Perdarahan jalan napas
Infeksi nosokomial
terekstubasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai