Kesehatan Reproduksi Di Tempat Kerja (Pelatihan 16 April 2015)
Kesehatan Reproduksi Di Tempat Kerja (Pelatihan 16 April 2015)
Kesehatan Reproduksi Di Tempat Kerja (Pelatihan 16 April 2015)
Kementerian Kesehatan RI
PENDAHULUA
N
Kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kualitas SDM agar semakin tangguh,
mandiri, dan berkualitas, serta mampu bersaing dalam
ketatnya persaingan bebas pada era globalisasi
CARE a
POSITIF NEGATIF
USIA BAYI
SUBUR 2
4
Pendekatan
BAYI menyu sui
Siklus Hidup 2 A si ekslusif
(dan Ibu
M enyusui)
2
2
USIA 5
TUA BAYI BARU LAHIR
2 (dan ibu Bersalin)
1
1
P erempuan KONSEPSI
(Ibu Hamil
Pe rem pua n
& Laki-lak i dan Janin)
Dibromochloropropane X
Carbaryl (Sevin) X
Toluendiamine & X
dinitrotoluen
Ethylene dibromide X X X
Plastic production X
(styrene & acetone)
Ethylen glikol X
monoethyl ether
Bahaya pajanan kimia pada reproduksi laki-laki
Penurun Bentuk Ggn Perubahan
Faktor kimia an jml sperma mortalitas hormon/
sperma abnormal sperma performa
sperma
Perchloroethylene X
Mercury vapor X
Kepone X
Bromine vapor X X X
Chernobyl X X X X
Mengangkat
Fourn et al, 1999 : mengangkat beban berat akan
menyebabkan kontraksi uterus, lahir prematur, BBLR
dan abortus.
AKIBAT FAKTOR PSIKOSOSIAL
STRESS
Terjadi peningkatan tegangan otot, pernafasan
dan tekanan darah.
Respon tubuh terhadap stres dengan variasi
perubahan hormonal (baik laki-laki maupun
perempuan), biokimia, dan neurologi.
Mempengaruhi
Mempengaruhisiklus
siklusmenstruasi
menstruasi
Sulit
Sulithamil,
hamil,menurunkan
menurunkanlibido
libido
Prematuritas,
Prematuritas, BBLR,
BBLR,
1. Perlindungan di Tempat Kerja
Identifikasi Bahaya Kesehatan di tempat kerja
KIE
KIEttg
ttgtumbuh
tumbuhkembang
kembang
janin,
janin,gizi
giziibu
ibuhamil
hamil
Pemeriksaan
Pemeriksaankehamilan
Saat kehamilan kehamilan
minimal
minimal44
kali
kaliselama
selamakehamilan
kehamilan
Pemberian
Pemberiantablet
tabletFe
Fe
Memberikan
Memberikanjaminan
jaminan
persalinan
persalinandan
danpenanganan
penanganan
komplikasi
komplikasi
Memberikan
Memberikanhak
hakcuti
cuti
melahirkan
melahirkan
1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Pelayanan
PelayananKBKB
Pemberian
PemberianVit
Vitdan
dan
Fe
Fepd
pdibu
ibunifas
nifas
Peningkatan
Peningkatan
Pasca melahirkan pemberian
pemberianASIASIpada
pada
ibu
ibupekerja
pekerjaruang
ruang
memerah
memerahASIASI
PENINGKATAN PEMBERIAN ASI pada
IBU PEKERJA
Bayi yang mendapat ASI akan terhindar dari
pengeluaran biaya perawatan yang tinggi akibat
penyakit-penyakit infeksi, kegemukan, diabetes dan
penyakit kronis lainnya
Cakupan
CakupanANC
ANC
Pemantauan
Pemantauanlingkungan
lingkungan Cakupan KB
Cakupan KB
(Workplace monitoring)
(Workplace monitoring) Cakupan
Cakupanpemberian
pemberiantab
tab
Fe
Fe
Surveilans
Surveilansmedis
medis; ; Cakupan
CakupanTTTT
Kasus
Kasusinfertilitas
infertilitas Jaminan melahirkan
Kasus abortus Jaminan melahirkan
Kasus abortus Pemanfaatan
Kasus Pemanfaatanruang
ruang
Kasuskelainan
kelainan memerah
kongenital memerahASIASI
kongenitalpada
padabayi
bayi Kegiatan preventif
baru lahir Kegiatan preventif
baru lahir promotif
promotif
1. Unit pelayanan kesehatan di tempat kerja
(klinik perusahaan)
Melaksanakan program kespro dan kesja
secara paripurna
Berkoordinasi/bekerjasama dgn puskesmas
setempat
Melaporkan cakupan program kespro di
tempat kerja ke Dinas kesehatan melalui
Puskesmas setempat
2. Puskesmas
Membina tempat-tempat kerja/yankes lain dalam
pelaksanaan kesehatan kerja
Kerjasama dengan unit yankes lain (klinik
perusahaan)
Mengumpulkan laporan kesehatan kerja dari unit
yankes lain
Melaksanakan rujukan jika diperlukan
3. BKKM
Menerima rujukan medik dan rujukan kesehatan
kerja masyarakat
4. Rumah Sakit
Menerima rujukan medik berkaitan dgn kespro
5. Dinas Kesehatan
Menggalang dukungan LS, Pemda,
organisasi profesi, dunia usaha, dll
Bimbingan teknis dan fasilitasi
Menerapkan syarat kesehatan kerja dan
kespro di berbagai tempat kerja
Melaksanakan peningkatan kapasitas
petugas
Mengupayakan ketersediaan dukungan
dana, sarana, prasarana
6. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
Pengawasan norma K3
Pengawasan terhadap pelaksanaan
kewajiban perusahaan dalam program
kespro di tempat kerja
Penyelesaian aspek legal kasus terkait
kespro sesuai peraturan yang ada
PENUTUP
Industrialisasi mempunyai dampak yang
positif maupun yang negatif terhadap
kesehatan reproduksi para pekerjanya.
Cukup banyak faktor di lingkungan kerja
yang dapat berdampak buruk bagi
kesehatan reproduksi baik pekerja
perempuan maupun laki-laki.
Penerapan kesehatan reproduksi dapat
mewujudkan penyediaan SDM masa depan
yang sehat, cerdas dan Produktif serta
berkontribusi dalam pencapaian MDGs