Bagian Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Bagian Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Bagian Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MIMIKA
Oleh:
dr. Arry Missi Sawai Ghoai
Topik :
TROMBOANGITIS OBLITERANS
DPJP : dr. Putu A.I.S,
Sp.B
Pembimbing : dr. Putu A.I.S,
Sp.B
1
Identitas Pasien
Nama : Tn. KW
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 24 tahun
No. RM : 154723
Suku Bangsa : Asmat
Pendidikan : SMP
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Agats
Masuk : 22 Nov. 2016 s/d 29 Nov. 2016
Dirawat : Mambruk
2
Identitas Orang Tua
3
Anamnesis
(autoanamnesis & data sekunder
rekam medis)
Keluhan utama Nyeri pada luka dikaki kanan
sejak 3 bulan
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien rujukan RSUD Agats
Nyeri pd luka di kaki kanan, luka berwarna
kehitaman & berbau
Awalnya terkena kayu pd kaki kanan & timbul luka
kecil Luka berwarna kemerahan
menghitam dari ujung jari kaki & menjalar ke
pertengahan kaki.
Terdapat bagian luka yang basah, bernanah &
berbau.
Nyeri memberat saat berjalan agak jauh, saat
istirahat & terpapar udara dingin
Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yg lalu. 4
Keluhan Tambahan
Riw. Pengobatan dirawat 2 hari di RSUD
Agats (terapi Ceftriaxone,
Rantidin,Metronidazole)
Riw. Penyakit Keluarga tidak ada yg seperti ini
Riw. Kecelakaan/Trauma tidak ada
Riw. Alergi disangkal
Riw. Operasi amputasi kaki kiri pd thn 2012
Riw. Habituasi mengkonsumsi rokok 1
bungkus/hari sejak usia 12 tahun
5
Status Gizi
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : 17,7
Status Gizi : Gizi Kurang
6
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaaan Umum : Tampak Sakit
Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,8 0 C
SpO2 : 98 % tanpa oksigen
7
PemeriksaanI Sistematis
Abdomen :
: Datar
9
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
22 November 2016
Hematologi Satuan Nilai Normal
WBC 9,62 10^3 uL 9,0 30,0
RBC 4,41 10^6 uL 4,1 6,1
HB 9,6 g/dL 14,5 24,5
HCT 27,9 % 44 64
MCV 63,3 fL 98 112
MCH 21,8 Pg 34 40
MCHC 34,4 g/dL 33 37
PLT 331 10^3/uL 150 450
DDR Negatif
Golda O rh (+)
10
LanjutanELEKTROLIT
Na 132,0 Mmol/l 135-146
K 3,52 Mmol/l 3,4-5,4
Cl 106,2 Mmol/l 95-108
KIMIA DARAH
HEMOSTASIS
Foto Rontgen
Pedis Dekstra
AP/LAT
Kesan :
Gambaran
osteomielitis
akut disertai
selulitis pedis
dekstra
12
RINGKASAN
Pasien rujukan dari RSUD Agats dgn keluhan nyeri pd luka di
agak jauh, pada saat istirahat & maupun saat terpapar udara
PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Functionam : dubia ad malam
Ad Sanationam : dubia ad malam 14
LAPORAN OPERASI
Diagnosis pre-operasi: Tromboangitis
Obliterans dgn nekrosis pedis dekstra
17
FOLLOW UP
23/11/2016
S Kehitaman pada jari - jari kaki kanan, riwayat merokok (+), nyeri pada kaki (+)
O Keadaan umum : tampak sakit sedang ; Kes : CM
TD : 100/ 60 mmHg ; N : 86 x/mnt ; RR : 20 x/ mnt ; SB : 36,8 0
C Sp02 : 98 % tanpa
02 ; VAS : 0
Kepala : Normocefali
Mata : CA (-/-), SI (-/-), Sianosis (-)
Thoraks : Simetris, Rhonki (-/-) . Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel ; Datar; Hepar / Lien (tidak teraba / tidak teraba )
Ekstremitas : regio pedis (D) : tampak nekrosis pada digiti I - V sampai
pertengahan pedis dekstra , ulkus (+), akral dingin, nyeri tekan (+), AVN tampak
teraba lemah dan kekutatan otot 4
A Susp. Tromboaingitis Obliterans
Gizi Kurang
P IVFD RL 1500 cc/ 24 jam
Ceftriaxone 2 x1 gr (IV)
Metronidazole 3 x 500 mg (IV)
Ranitidin 3 x 50 mg (IV)
GV / hari dengan NS 0,9 % lembab
Edukasi rencana amputasi , OS masih menunggu keluarga 18
Lanjutan ..
24/11/2016
S Nyeri pada kaki kanan, terutama kalau dipakai berjalan, demam (-), luka berbau
(+)
O Keadaan umum : tampak sakit sedang ; Kes : CM
TD : 110/ 60 mmHg ; N : 86 x/mnt ; RR : 20 x/ mnt ; SB : 36,8 0
C Sp02 : 98 %
tanpa 02 ; VAS : 2
Kepala : Normocefali
Mata : CA (-/-), SI (-/-), Sianosis (-)
Thoraks : Simetris, Rhonki (-/-) . Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel ; Datar; Hepar / Lien (tidak teraba / tidak teraba )
Ekstremitas : RegioPedis (D) : tampak nekrosis pada digiti I - V sampai
pertengahan pedis dekstra , ulkus (+), akral dingin, nyeri tekan (+), AVN tampak
teraba lemah dan kekutatan otot 4.
A Tromboangitis Obliterans , Gizi Kurang
P -IVFD RL 1500 cc/ 24 jam -Cek foto thoraks, DL, HJ, DDR,
PT/APTT
-Ceftriaxone 2 x1 gr (IV) -EKG
-Metronidazole 3 x 500 mg (IV) -Konsul Toleransi
-Ranitidin 3 x 50 mg (IV)
-GV / hari dengan NS 0,9 % kemudian tutup dengan kassa kering
19
-OS sudah setuju untuk dilakukan amputasi
24/11/2016 (12.00 WIT)
Jawaban konsul dan toleransi dari Penyakit Dalam :
Kontrol albumin bertahap, target 2,5 gr/ dl
Toleransi operasi : Kardiologi resiko rendah
Pulmonologi resiko sedang
Status hemodinamik stabil
Status metabolik bila albumin > 2,5 gr/ dl
stabil
Hal hal lain sesuai sejawat
24/ 11/ 2016
Lapor ulang dr. Putu. A.I.S , Sp. B. Advice :
Rencana amputasi besok 25/11/2016
KIE amputasi sampai Ankle Joint
Puasa jam 03.00 WIT
Lapor IBS dan operator
Amprakan OK
20
25/11/2016
S Puasa (+)
O Keadaan umum : tampak sakit sedang ; Kes : CM
TD : 110/ 60 mmHg ; N : 86 x/mnt ; RR : 20 x/ mnt ; SB : 36,8 0
C Sp02 : 98 %
tanpa 02 ; VAS : 2
Kepala : Normocefali
Mata : CA (-/-), SI (-/-), Sianosis (-)
Thoraks : Simetris, Rhonki (-/-) . Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel ; Datar; Hepar / Lien (tidak teraba / tidak teraba )
Ekstremitas : regio pedis (D) : tampak nekrosis pada digiti I - V sampai
pertengahan pedis dekstra , ulkus (+) , akral dingin , nyeri tekan (+) , AVN
tampak teraba lemah dan kekutatan otot 4.
A Tromboangitis Obliterans
Hipoalbuminemia
Gizi Kurang
P IVFD RL 1500 cc/ 24 jam
Ceftriaxone 2 x1 gr (IV)
Metronidazole 3 x 500 mg (IV)
Ranitidin 3 x 50 mg (IV)
Rencana amputasi hari ini
21
13.28 WIT 25 November 2016
KIMIA DARAH
HEMOSTASIS
22
26/11/2016
S Nyeri luka post. Operasi (+), mual (-), Muntah (-), demam (-)
O Keadaan umum : tampak sakit sedang ; Kes : CM
TD : 110/ 60 mmHg ; N : 86 x/mnt ; RR : 20 x/ mnt ; SB : 36,8 0
C Sp02 : 98 % tanpa 02 ; VAS : 0
Kepala : Normocefali
Mata : CA (-/-), SI (-/-), Sianosis (-)
Thoraks : Simetris, Rhonki (-/-) . Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel ; Datar; Hepar / Lien (tidak teraba / tidak teraba )
Ekstremitas : regio pedis (D) : tampak luka terbungkus elastis verban , nyeri pada
penekanan , pergerakan terbatas karena nyeri (+),
24
27/11/2016
S Nyeri luka post. Operasi (+), mual (-), Muntah (-), demam (-)
O Keadaan umum : tampak sakit sedang ; Kes : CM
TD : 110/ 60 mmHg ; N : 86 x/mnt ; RR : 20 x/ mnt ; SB : 36,8 0
C Sp02 : 98 % tanpa 02 ; VAS
:0
Kepala : Normocefali
Mata : CA (-/-), SI (-/-), Sianosis (-)
Thoraks : Simetris, Rhonki (-/-) . Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel ; Datar; Hepar / Lien (tidak teraba / tidak teraba )
Ekstremitas : regio pedis (D) : tampak luka terbungkus elastis verban , nyeri pada
penekanan , pergerakan terbatas karena nyeri (+), rembesan darah (+)
A Post Sims Amputation ec Tromboangitis Obliterans dengan nekrosis pedis (D) H-2
Hipoalbuminemia
Gizi Kurang
P IVFD RL 1500 cc/ 24 jam
Ceftriaxone 2 x1 gr (IV)
Metronidazole 3 x 500 mg (IV)
Ranitidin 3 x 50 mg (IV)
Antrain 3 x 1 gr (IV)
Albumin 20 % 1 x / hari (H-2)
Aff drain hari ini
Rawat luka perhari
Diet ekstra putih telur
25
28/11/2016
S Nyeri luka post. Operasi (+)
O Keadaan umum : tampak sakit sedang ; Kes : CM
TD : 110/ 60 mmHg ; N : 86 x/mnt ; RR : 20 x/ mnt ; SB : 36,8 0
C Sp02 : 98 % tanpa 02 ; VAS : 0
Kepala : Normocefali
Mata : CA (-/-), SI (-/-), Sianosis (-)
Thoraks : Simetris, Rhonki (-/-) . Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel ; Datar; Hepar / Lien (tidak teraba / tidak teraba )
Ekstremitas : regio pedis (D) : regio pedis (D) : tampak luka terbungkus elastis verban , nyeri
pada penekanan , pergerakan terbatas karena nyeri (+)
A Post Sims Amputation ec Tromboangitis Obliterans dengan nekrosis pedis (D) H-3
Hipoalbuminemia
Gizi Kurang
P IVFD RL 1500 cc/ 24 jam
Ceftriaxone 2 x1 gr (IV) 28/11/2016
Metronidazole 3 x 500 mg (IV)
KIMIA
Ranitidin 3 x 50 mg (IV)
DARAH
Antrain 3 x 1 gr (IV)
Albumin 2,55 gr/dl 3,4
Albumin 20 % 1 x / hari (H-3)
-
Aff drain hari ini
4,8
Rawat luka perhari
Globulin 3,0
Cek albumin har ini
Diet ekstra putih telur
26
29/11/2016
S Nyeri luka post. Operasi (+)
O Keadaan umum : tampak sakit sedang ; Kes : CM
TD : 110/ 60 mmHg ; N : 86 x/mnt ; RR : 20 x/ mnt ; SB : 36,8 0
C Sp02 : 98 %
tanpa 02 ; VAS : 0
Kepala : Normocefali
Mata : CA (-/-), SI (-/-), Sianosis (-)
Thoraks : Simetris, Rhonki (-/-) . Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel ; Datar; Hepar / Lien (tidak teraba / tidak teraba )
Ekstremitas : regio pedis (D) : regio pedis (D) : tampak luka terbungkus
elastis verban , nyeri pada penekanan , pergerakan terbatas karena nyeri (+),
Rembesan darah (-)
A Post Sims Amputation ec Tromboangitis Obliterans dengan nekrosis pedis (D)
H-3
Hipoalbuminemia
Gizi Kurang
P Paien Minta Pulang APS
Dibuatkan rujukan balik ke RSUD Agats
Terapi ganti oral : Cefadroxil 3x 500 mg tab. (P.O)
Metronidazole 2x 500 mg tab. (P.O)
Asam Mafenamat 3 x 500 mg tab. (P.O)
27
Selama perawatan pasien diberi terapi :
IVFD RL 1500 cc/ 24 jam
Inj. Ceftriaxone
Inj. Metronidazole
Inj. Ranitidin
Inj. Antrain
Transfusi albumin 3x
28
BAGIAN ILMU BEDAH RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN MIMIKA
Jln. Yos Sudarso Kode Pos 99910, TIMIKA Papua
Kriteria Shionoya
Riwayat merokok
Usia belum 50 tahun memiliki
penyakit oklusi arteri
infrapopliteal
Flebitis migrans pada salah satu
ekstremitas atas
Tidak ada faktor risiko
aterosklerosis selain merokok.
Kriteria Ollin
Ulkus
Gangren yang menyebabkan
amputasi
TERAPI
Bedah
Non bedah
Amputasi
.Tindakan yang dilakukan dalam
kondisi pilihan terakhir manakala
masalah organ yang terjadi pada
ekstremitas sudah tidak mungkin
dapat diperbaiki dengan
menggunakan teknik lain, atau
manakala kondisi organ dapat
membahayakan keselamatan tubuh
klien secara utuh atau merusak organ
tubuh yang lain seperti dapat
menimbulkan komplikasi infeksi.
Lokasi Amputasi
Lanjutan..............
Penyebab utama bedah
amputasi
Iskemia
Trauma amputasi
Gas ganggren
Osteomielitis
Peradangan pada tulang ( bisa menyebabkan
lumpuh ) dan bisa juga terjadi assending
infection.
Kehancuran jaringan kulit yang tidak mungkin
diperbaiki.
Keganasan
Life
saving
Limb saving
Tingkatan Amputasi