HIDRAN

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

HIDRAN KEBAKARAN

Pengertian
Suatu alat yang dilengkapi dengan fire hose dan nozzle
yang digunakan untuk mengalirkan air bertekanan bagi
keperluan pemadaman kebakaran .
Jaringan instalasi pipa air untuk pemadaman kebakaran
yang dipasang secara permanen.

Kep. Men. PU No.12/ KPTS/1985


MACAM-MACAM HIDRAN KEBAKARAN

HIDRAN KOTA
Hidran yang terletak ditepi jalan dibuat
dan dimiliki oleh Pemerintah hanya untuk
keperluan pemadaman kebakaran .
HIDRAN HALAMAN
Hidran yang terletak di halaman suatu
bangunan yang dibuat dan dimiliki oleh
bangunan tersebut untuk keperluan
pemadaman kebakaran
HIDRAN GEDUNG
Hidran yang terletak di dinding pada
lantai-lantai bangunan untuk keperluan
pemadaman kebakaran.
KLASIFIKASI HIDRAN KEBAKARAN

HIDRAN KELAS I
Hidran yang outletnya berdiameter
2,5 inchi yang dipersiapkan untuk
petugas pemadam atau orang yang
sudah terlatih . 1 1/2
Inc

HIDRAN KELAS II
Hidran yang outletnya berdiameter 2 1/2
1,5 inchi yang dipersiapkan untuk Inc 2 1/ 2
penghuni gedung . Inc

Out
HIDRAN KELAS III
door
Hidran yang outletnya berdiameter
1,5 dan 2.5 inchi (perpaduan
hidran keles I dan II )

RESERVOAR
FIRE HYDRANT
Jaringan instalasi pipa air
untuk pemadam kebakaran
yang dipasang secara permanen

Komponen sistem Hidrant 1 1/2 Inc


- Sistem persediaan air (45,60,90 menit)
- Sistem Pompa
(Picu,Utama & Cadangan)
- Jaringan pipa 2 1/2 Inc
- Kopling outlet / Pilar / Landing valve 2 1/2 Inc
- Slang dan nozle
- Sistem kontrol tekanan & aliran
Out door

Seamiest
Connection

RESERVOAR
BAGIAN-BAGIAN HIDRAN KEBAKARAN
RESEVOAR
Bak penampungan air untuk memasok kebutuhan sistim hidran
kebakaran,dapat berupa ground tank,pressure tank,atau grafity tank .

POMPA-POMPA
Seperangkat alat yang berfungsi untuk memindahkan air dari resevoir
ke ujung pengeluaran .
- Pompa Picu (untuk mempertahankan tekanan statis)
- Pompa Utama(sebagai penggerak utama)
- Pompa Cadangan (sebagai penggerak cadangan)

PEMIPAAN
- Pipa hisap (pipa yang terentang dari resevoir sampai pompa)
- Pipa header (pipa antara/pembagi dari pompa ke pipa penyalur)
- Pipa penyalur (pipa yang terentang dari header ke pipa tegak)
- Pipa tegak (terpasang vetikal dari lantai bawah sampai atas)
- Pipa cabang (pipa yang terhubung dari pipa tegak ke outlet)
FUNGSI MASING-MASING POMPA
POMPA PICU
- Untuk mempertahankan tekanan statis dalam jaringan
sistim hidran
- Bekerja untuk mengembalikan tekanan ke posisi semula
- Untuk memantau kebocoran pada jaringan sistim pompa
- Hidup (start) secara otomatis pada saat katup pengeluaran
dibuka
- Stop secara otomatis pada saat katup bukaan ditutup
POMPA UTAMA
- Sebagai penggerak utama bekerjanya sistim hidran .
- Bekerja secara otomatis setelah kapasitas maksimum
jockey pump terlampaui .
- Bekerja otomatis dan berhenti manual
POMPA CADANGAN
- Sebagai penggerak cadangan dari sistim hidran .
- Meskipun sebagai cadangan,tapi tetap dalam kondisi
siaga operasi .
- Bekerja apabila main pump mengalami kerusakan atau
sumber utama listrik dari PLN padam .
- Start otomatis dan stop manual .
KLASIFIKASI HUNIAN
Tingkat resiko bahaya kebakaran

Resiko Ringan Luas 1000-2000 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 1000M2

Resiko Sedang Luas 800-1600 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 800M2

Resiko Berat Luas 600-1200 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 600M2
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT

Standar tekanan pada


1 nozle tertinggi & terjauh :
2 mak. (H1) = 7.0 kg/cm 2
3 2
min. (H3) = 4.5 kg/cm

Diuji dengan membuka


3 titik nozle :
1. Nozle terjauh
Q = US GPM 2. Nozle pertengahan
3. Nozle terdekat
Jet Nozzle

Hose

Y Conection
Hydrant
Pilar

Coupling

Adjustable Nozzle
KOMPONEN SISTIM HIDRAN
Valve
Pressure Switch
Pressure Tank
Priming Tank
Pressure Gauge
Box Hydrant
Landing Valve
Siamese Connection
FOOT VALVE
Peralatan ini berfungsi untuk
menahan air yang berada dibagian
pipa isap pompa agar tidak kembali
turun ke dalam bak resevoir ketika
pompa berhenti atau sedang tidak
bekerja.
Hal ini disebabkan karena peralatan
ini berfungsi sebagai katup satu arah
(Non Return Valve). Air hanya biasa
naik dan mengalir dari bak
penampungan menuju pompa, tanpa
bisa turun kembali walaupun pompa
telah berhenti bekerja.
Air akan tetap memenuhi bagian pipa
isap dan impeller pompa, sehingga
pompa akan langsung berfungsi
memompa air ketika kembali bekerja.
Y- STRAINER
Peralatan ini berfungsi sebagai
saringan air, agar kotoran yang
dapat menganggu operasional
pompa dapat tertahan pada
keranjang saringannya.

Pemasangan peralatan ini harus


memperhitungkan jarak dengan
lantai atau peralatan lain agar
pelepasan bagian keranjang
saringan dari Y-Strainer ini
dapat dengan mudah dilakukan
untuk membersihkan kotoran
yang tertahan.
FLEXIBLE JOINT
Peralatan ini dipergunakan untuk
pemutus atau pemisah getaran
yang dihasilkan oleh unit pompa
ketika bekerja dengan peralatan
bagian lain yang terpasang
secara tetap atau secara rigid.
Untuk pompa dengan tekanan
kerja dibawah 10 K (150 Psi)
dapat menggunakan bahan karet
berserat (Rubber).
Untuk pompa dengan tekanan
kerja di atas 10 K disarankan
mempergunakan bahan stainless
steel (metal flexible).
PRESSURE SWITCH
Pressure switch adalah sebuah
peralatan kontrol yang bekerja
dengan azas tekanan yang
dideteksi dari jaringan sistim
dimana peralatan ini
terpasang.

Alat ini berfungsi sebagai


sarana kontrol yang mengatur
operasi ON atau OFF pompa.
PRESSURE GAUGE/VACUM GAUGE

Peralatan ini berfungsi untuk mengukur


tekanan yang ada pada jaringan sistim
dimana alat ini terpasang.

Apabila terpasang pada bagian pipa isap,


meter gauge yang dipergunakan adalah type
Vacum Gauge, dan apabila terpasang pada
jaringan outlet pompa, meter gauge yang
dipergunakan adalah type Pressure Gauge.

Setiap peralatan pressure gauge yang


terpasang, disarankan untuk
mempergunakan gate valve, yang selalu
dalam posisi terbuka (normally open),
sehingga penggantian atau perbaikan meter
gauge dapat dilakukan walaupun sistim
sedang bekerja.
OS&Y GATE VALVE
Apabila pompa bekerja secara
penghisapan positif, pipa hisap
dilengkapi dengan gate valve yang
berfungsi sebagai stop valve untuk
mencegah air keluar dari bak
resevoir, apabila perbaikan pompa
atau peralatan lain dirumah pompa
perlu dilakuakan.

Gate valve yang direkomendasikan


digunakan pada bagian pipa isap
adalah type OS&Y rising stem yaitu
gate valve yang gagang ulirnya akan
terlihat naik keatas apabila valve
dalam keadaan terbuka.
SAFETY VALVE
Peralatan ini berfungsi untuk membuang
kelebihan tekanan yang ada pada jaringan
sistim dimana peralatan ini terpasang.

Untuk pompa pemadam kebakaran yang


digerakkan oleh Mesin Diesel, peralatan
ini mutlak diperlukan. Hal ini disebabkan
putaran dari mesin diesel dapat beruba-
ubah. Apabila terjadi putaran lebih dari
ketentuan putaran pompa sebelumnyya
akan berakibat bertambahnya tekanan
yang dihasilkan oleh pompa itu sendiri.
Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan
kerusakan pada peralatan yang terpasang
pada sistim.
PETUNJUK PENGOPERASIAN HIDRAN
GEDUNG

Buka pintu box hidran .


Keluarkan selang dan nozzle
Uraikan /gelar selang .
Pegang nozzle .
Buka kran ke arah kiri .
Laksanakan pemadaman .
PETUJUK PENGOPERASIAN HIDRAN
HALAMAN

1. Buka pintu box hidran halaman .


2. Keluarkan selang dan nozzle .
3. Ambil konci hidran .
4. Uraikan / gelar selang .
5. Sambung ke hidran dan nozzle .
6. Pegang nozzle .
7. Buka outlet hidran,putar ke posisi
open .
8. Laksanakan pemadaman .
PERSYARATAN TEHNIS HIDRAN
Dasar SK Gub No.877 Th. 1981

Diameter selang
2,5 inchi 1,5 inchi

Min Debet Air 500 gpm(1.892 ) Lt/men


100 gpm (378,5) Lt/men

Minimal diameter pipa Bang Tinggi 4 inchi


Bang Rendah 2 inchi
Bang Tinggi B 6 inchi
Bang Rendah A 4 inchi
Maximal tekanan Tak terbatas (12 bar) 100 psi (6,8 Kg /cm2)

Minimal tekanan 65 psi (4,42 Kg/cm2) 65 psi (4,42 Kg/cm2)

Minimal pemakaian 30 menit 30 menit


PERSYARATAN TEHNIS HIDRAN GEDUNG
Letak kotak hidran harus mudah dilihat dan dijangkau.
Kotak hidran tidak boleh di kunci.
Selang harus diatur sedemikian rupa sehingga kalau ditarik
tidak membelit.
Selang tidak bocor dan tidak lapuk.
Pipa pemancar harus sudah terpasang pada selang.
Pipa hidran dan kotak hidran harus dicat merah.
Kotak hidran tidak boleh terhalang oleh benda apapun.
Harus disediakan kopling yang sama dengan ukuran
kopling DPK.
Pada bangunan tinggi,untuk hidran gedung yg memakai
riser 6 inchi disediakan kopling pengeluaran yg
berdiameter 2,5 inchi dengan bentuk kopling yang sama
dengan ukuran kopling DPK.
PERSYARATAN HIDRAN HALAMAN

Untuk yang mempunyai 2 kopling outlet maka ukuran diameter katup


pembukanya tidak boleh kurang dari 4 inchi.
Untuk yang mempunyai 3 kopling outlet maka ukuran diameter katup
pembukanya tidak boleh kurang dari 6 inchi.
Harus disambung pada pipa induk yang ukuran diameternya tidak
kurang dari 6 inchi.
Hidran harus mampu mengalirkan 250 galon/menit melalui tiap
kopling outlet berdiameter 2,5 inchi.
Tidak ada kebocoran pada katup pembuka.
Tidak boleh ada pengembunan.
Hidran harus dicat merah
Penempatannya harus mudah dicapai oleh mobil DPK.

Dasar SK Gub No.877 Th1981


Selamat Bertugas

Anda mungkin juga menyukai