05 - Inspeksi, Pengujian, Dan Pemeliharaan Pompa Kebakaran Sesuai SNI 6570

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

POMPA KEBAKARAN

Inspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan

Disampaikan oleh :
EDI PARWOKO
INSPEKTUR KEBAKARAN
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Bintek SNI 6570:2023
Provinsi DKI Jakarta Bandung , 6 Maret 2024 1
2

Inspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan

• Kegiatan verifikasi secara visual bahwa sistem proteksi


kebakaran dan perlengkapannya tampak dalam kondisi
operasi dan bebas dari kerusakan fisik
INSPEKSI

• Upaya untuk menjamin operasi otomatis atau manual atas kebutuhan


dan pengiriman kontinyu dari output sistem proteksi kebakaran yang
PENGETESAN /
dipersyaratkan, dan untuk mendeteksi ketidaksempurnaan sistem
PENGUJIAN proteksi kebakaran yang tidak tampak pada saat inspeksi

• Meliputi kegiatan pemeliharaan pencegahan (preventive


maintenance) dan perbaikan (corrective maintenance) untuk
PEMELIHARAAN mempertahankan fungsi optimum dari peralatannya

Here is your custom footer


Inspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan

➢ Pemeliharaan pompa kebakaran gedung :


➢ Keandalan Sistem.
➢ Keselamatan

➢ Kepatuhan Regulasi

➢ Pemeliharaan Berkala pompa kebakaran gedung

❑ Mencegah Kegagalan

❑ Memperpanjang Umur Pakai

❑ Meningkatkan Efisiensi
TANGGUNG JAWAB
✓ pemilik dan pengguna bangunan gedung mempunyai
kewajiban melaksanakan pemeriksaan secara berkala
atas kelaikan fungsi bangunan gedung. (UUBG 28/2002)

✓ Setiap orang atau badan termasuk instansi Pemerintah dan


pemerintah daerah dalam melaksanakan administrasi dan
manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
sesuai pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan
gedung ini. ( Permen PU 24/PRT/M/2008).

✓ 4.1.1 Tanggung jawab untuk melaksanakan inspeksi,


pengujian dan pemeliharaan pemilik atau pengelola yang
ditunjuk oleh pemilik, bertanggung jawab terhadap
pemeliharaan proteksi kebakaran berbasis air.
(SNI 9038-2:2021)
TANGGUNG JAWAB SNI 9038-2:2021

➢ 5.2.1 Kegiatan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan harus dilakukan oleh


personel internal terlatih atau penyedia jasa eksternal yang memenuhi
persyaratan :
▪ Untuk personel internal yang melakukan inspeksi, pengujian dan
pemeliharaan harus diberikan pelatihan awal dan penyegaran berkala
▪ Untuk penyedia jasa ITM eksternal harus memenuhi persyaratan regulasi
setempat dan instansi berwenang

5.2.2 Dokumen penyelesaian aktivitas Inspeksi, Pengujian dan


Pemeliharaan minimal meliputi:
• Spesifikasi sistem dan peralatan
• Jenis inspeksi, pengujian dan pemeliharaan menurut
frekuensi
• Hasil temuan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan
• Diperlukan komentar atau tindakan perbaikan
6

RUANG LINGKUP

Inspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan

RA SA PI PK KT SD

Ruang Pompa Sumber Air Perpipaan Pompa Kebakaran Kontroler. Penggerak


• Akses • Kualitas • Bahan • pompa elektrik • Motor Listrik
• Pengkabelan
• Pencahayaan • Kuantitas • Ukuran • pompa diesel • Motor diesel

• Ventilasi • volume • katup • Kapasitas
• Drainase • Total Head

Here is your custom footer


RUANG POMPA SNI 6570:2023

12.2.1.4 Ruang pompa kebakaran harus tidak dipakai sebagai gudang penyimpanan bahan
dan peralatan serta harus tidak ada penetrasi yang tidak penting untuk pengoperasian
pompa dan komponen terkait,

Akses, Pencahayaan, Temperatur, drainase, ventilasi, dan potensi banjir adalah


beberapa variabel yang perlu diperhatikan pada ruang pompa
8

RUANG POMPA
5.9.4 . Inspeksi ruang pompa kebakaran dilakukan mingguan meliputi :
• Alat kontrol pompa kebakaran dalam mode otomatis
• Temperatur ruangan pompa dipertahankan di atas 4 °C (40 °F).

• Saluran pembuangan di lantai bersih dari penghalang.

• Semua katup terkunci dalam posisi terbuka penuh.

• Pemeliharaan gedung dipertahankan, dan ruangan bebas dari


area penyimpanan mudah terbakar.

• Panel kabinet listrik ditutup dan dikencangkan.


• Kisi-kisi bukaan ventilasi beroperasi dengan bebas.

• Pipa bebas dari kebocoran.


• katup kontrol pembuangan tangki diesel dan tutup pengisian tangki diesel outdoor.
4.2 PASOKAN AIR SNI 6570:2023

Keandalan Pasokan Air:


Kecukupan dan keandalan dari sumber air merupakan
hal yang penting dan harus ditentukan sepenuhnya,
dengan pertimbangan kelayakan di waktu mendatang.
Pemeriksaan meliputi :
1. Kualitas air
2. Kuantitas air
3. Kontinuitas air Fire water tank

4. Sumber Air
4.11 PIPA DAN PERLENGKAPAN

Pemeriksaan :

1. Bahan pipa
2. Ukuran Pipa
3. Proteksi pipa terhadap kerusakan mekanis
4. Pipa sensor tekanan
5. Instalasi
6. Katup
PEMERIKSAAN POMPA KEBAKARAN

5.9.7.1 Sebelum mengaktifkan pompa kebakaran:


a. Cek secara visual pemasangan pompa kebakaran untuk hal berikut ini:
1. Catat spesifikasi pompa dan penggeraknya
2. Cek baut pengaman pompa/penggerak yang longgar, berkarat,
terkorosi atau rusak
3. Cek pelindung untuk kopling pompa atau komponen rotasi yang
terbuka lainnya
4. Cek Adanya partikel kecil/serpihan di bawah unit kopling pompa
yang mengindikasikan adanya kerusakan kopling
5. Cek Adanya kelebihan korosi dari pipa yang tersambung ke unit
pompa
b. Saat mengaktifkan pompa, perhatikan setiap getaran atau kebocoran air.
Hentikan segera pengujian pompa kebakaran setiap kali ada indikasi
getaran berlebih, kebisingan keras yang tidak biasa, atau kebocoran
berlebih dari paking dan rumah pompa, atau sistem pendingin mesin
PENGUJIAN POMPA KEBAKARAN

5.9.5 Kinerja pompa


1. Catat tekanan isap dan pengeluaran dan laju aliran
dengan mengalirkan melalui alat ukur aliran ke tangki
atau reservoir minimal pada tiga poin pengujian: tes
tanpa aliran (churn); kapasitas nominal pompa; dan
kapasitas maksimum pompa.
2. Catat putaran (rpm) pada setiap titik pengujian.
3. Untuk pompa elektrik, catat tegangan dan arus listrik pada
setiap titik pengujian (jika tersedia).
4. Untuk pompa diesel, pantau dan catat temperatur
pendingin dan tekanan oli, serta catat waktunya.
POMPA KEBAKARAN ELEKTRIK

5.9.2.1 Inspeksi dan uji pompa kebakaran elektrik


a. Pastikan alat kontrol pompa dalam mode otomatis, dan tidak ada alarm
bermasalah yang tercatat di alat kontrol.
b. Pastikan temperatur ruangan pompa dipertahankan di atas 4 °C (40 °F).
c. Periksa secara visual instalasi pompa kebakaran sebelum menghidupkan
unit untuk mengidentifikasi:
1. Adanya baut pengaman pompa/penggerak, berkarat, terkorosi atau
rusak
2. Kurangnya pelindung untuk kopling pompa atau komponen yang
berputar lainnya terbuka lainnya.
3. Adanya partikel kecil/serpihan di bawah unit kopling pompa yang
mengindikasikan adanya kerusakan kopling.
4. Adanya korosi berlebihan dari pipa yang tersambung ke unit pompa.
POMPA KEBAKARAN ELEKTRIK

5.9.2.1.2 Uji pompa kebakaran elektrik


a. Uji pompa pompa dalam kondisi tanpa aliran (churn) minimal 10 menit.
b. Di awal dan selama pengujian:
1. Amati setiap getaran atau kebocoran air.
2. Pastikan aliran air yang melalui perapat pompa memadai.
3. Pastikan adanya sirkulasi aliran dari katup pengaman.
4. Pastikan rumah impaler/casing pompa tidak mengalami panas
berlebih.
5. Catat tekanan isap dan pelepasan.
c. Tempatkan petugas terlatih di dekat panel kontrol pompa kebakaran
selama pengujian.
5.9.3
POMPA KEBAKARAN DIESEL

5.9.3.1 Inspeksi dan uji pompa kebakaran diesel :


a.Pastikan alat kontrol pompa dalam mode otomatis,
dan tidak ada alarm bermasalah yang tercatat di alat
kontrol.
b.Pastikan temperatur ruangan pompa dipertahankan di
atas 4 °C (40 °F).
c. Periksa pengisi daya baterai tipe float current.
d.Periksa tinggi cairan elektrolit baterai.
e.Periksa ketinggian dan kualitas oli.
f. Periksa filter udara.
g.Periksa secara visual pemasangan pompa kebakaran
sebelum memulai unit untuk mengidentifikasi
POMPA KEBAKARAN DIESEL

5.9.3.1.2 Uji pompa kebakaran diesel


Uji pompa dalam mode otomatis melalui penurun tekanan atau alarm
aliran air, dan biarkan pompa dalam kondisi tanpa aliran minimal 30
menit.
a. Perhatikan setiap getaran atau kebocoran air.
b. Jika mesin menggunakan radiator, saat memulai dan selama
pengujian, pastikan air mengalir dari katup pelepas sirkulasi.
c. Catat kondisi panel mesin termasuk putaran (rpm), tekanan oli, dan
temperatur pendingin
d. Tempatkan petugas terlatih di dekat panel kontrol pompa kebakaran
selama pengujian.
e. Pastikan tangki diesel setidaknya 3/4 penuh atau mampu
menyediakan pasokan bahan bakar selama 8 jam kerja mesin.
PERALATAN PENGUJIAN
•Peralatan Uji berbasis Air ( Water Base) 3. Vibration Meter
1. Handheld Pitot Gauge
4. Non Contact
(IR) Tachometer

2. PORTABLE FLOW METER

DIGITAL FLOW
LEGAL ASPECT
❖ Uu No.28 Tahun 2002 ttg Bangunan Gedung

✓ PP 16/2021 Peraturan pelaksanaan UU 28/2002


✓ Permen PU 26/PRT/M/2008 ttg Persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung
dan lingkungan
✓ Permen Pu No.24/PRT/M/2008 ttg Tentang pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung
✓ Perda /PerGub/Perkab/Perwali

➢ Standar Nasional Indonesia (SNI) 9038-2:2021, tentang Inspeksi, pengujian dan pemeliharaan
sistem proteksi kebakaran – Bagian 2: Sistem proteksi kebakaran berbasis air dan khusus

▪ PERDA/PERGUB
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai