Pendahuluan Testtrack
Pendahuluan Testtrack
Pendahuluan Testtrack
Rumusan Masalah
Perlunya rekomendasi dan penetapan lokasi test
track dan alternatifnya Kebutuhan Test Track Untuk
mendukung kegiatan uji rutin dan berkala Armada
KA di Jawa dan Sumatera
Tujuan, Sasaran & Output Kegiatan
Tujuan
Tujuan kegiatan ini melakukan penilaian dan penentuan lokasi
yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan test track
di Pulau Jawa dan Sumatera.
Sasaran
Teridentifikasinya lokasi alternatif dan lokasi rekomendasi untuk
pembangunan test track .
Terumuskannya konsep perencanaan dan rancangan Test Track
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati sebagai bahan
awal konsep Studi Pembangunan Test Track Di Jawa Dan
Sumatera.
Output Kegiatan
Perkiraan biaya konstruksi (RAB);
Animasi Rencana Trase Jalur KA;
Video dan Foto terkait trase jalur kereta api;
Dokumen teknis dan Matriks untuk penetapan trase
jalur kereta api.
Dokumen teknis untuk penetapan lokasi test track.
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Kereta Api
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian
4. Keputusan Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengujian Perkeretaapian
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 60 tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta
Api.
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 29 tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bangunan
Stasiun Kereta Api.
8. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 23 Tahun 2011 tentang Sertifikat Kecakapan Awak
Sarana Perkeretaapian, dan
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2011 Tentang Standar, Tata Cara Pengujian
dan sertifikasi kelayakan Gerbong.
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 16 Tahun_2011 Standar, Tata Cara Pengujian Dan
Sertifikasi Kelaikan Peralatan Khusus
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 15 Tahun_2011 Standar, Tata Cara Pengujian Dan
Sertifikasi Kelaikan. Kereta Yang Ditarik Lokomotif
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun_2011 Standar, Tata Cara Pengujian Dan
Sertifikasi Kelaikan Lokomotif
13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2011 Standar, Tata Cara Pengujian Dan
Sertifikasi kelaikan Kereta Dengan Penggerak Sendiri
14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 97 tahun 2010 tentang Sertifikat Keahlian Tenaga
Penguji Prasarana Perkeretaapian.
15. Peraturan Lainnya yang terkait.
Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan test track di Pulau Jawa yaitu di wilayah Jawa Timur dan di
Sumatera di Wilayah Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
2
3
4
TEST TRACK
CITERAS
Lokasi diarahkan di Daerah Provinsi Jawa Timur, karena telah direncanakan lokasi test
track Di Citeras , Rangkas Bitung, Lebak Banten (REGION BARAT).
Lokasi Jawa Timur akan meliputi ;
1 DAOP 7 (madiun) 2. DAOP 8 (Surabaya) 3. DAOP 9 (Jember)
Lingkup kegiatan
1. Mempersiapkan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kerangka acuan kerja
(KAK);
2. Melakukan inventarisasi studi dan peraturan perundangan yang terkait;
3. Inventarisasi dan identifikasi kondisi prasarana, sarana, dan SDM
Perkeretaapian di Wilayah Studi;
4. Inventarisasi dan identifikasi proses pelaksanaan pengujian prasarana, sarana,
dan SDM Perkeretaapian di wilayah studi;
5. Inventarisasi program pengembangan proses pengujian prasarana, sarana,
dan SDM Perkeretaapian di wilayah studi;
6. Pemetaan kebutuhan pengembangan pelaksanaan pengujian sarana
perkeretaapian;
7. Melakukan pengambilan Foto Udara lokasi test track berserta kajiannya
8. Konsultan melakukan analisis dan perencanaan test track di wilayah studi
secara lengkap dan rinci;
9. Penyusunan informasi geografis trase jalur kereta api dalam bentuk animasi 3D
lokasi test track terpilih;
10. Konsultan menghitung rencana kebutuhan test track beserta dengan peta
bidang serta kepemilikan lahannya;
11. Lokasi test track di Pulau Jawa yaitu di wilayah Jawa Timur dan di Sumatera di
Wilayah Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
TINJAUAN KEBIJAKAN
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengujian
Visi Perkeretaapian 2030
Arah Kebijakan
Teknologi dan Industri
Aktivitas di Bidang Sarana
Jenis UjI Sarana
Kelaiakan Prasarana
Kedudukan tugas dan fungsi Balai Pengujian Perkeretaapian
Tugas: Fungsi
melaksananakan pengujian a. Pelaksanaan Uji Pertama dan Berkala
prasarana, sarana dan sumberdaya jalur kereta api, bangunan
perkeretaapian. perkeretaapian dan fasilitas operasi
kereta api
b. Pelaksanaan Uji Pertama dan Berkala
sarana perkeretaapian berpenggerak
dan tanpa penggerak
c. Pelaksanaan Uji Pertama dan berkala
peralatan khusus
d. Pelaksanaan pengujian kompetensi
awak sarana perkeretaapian
e. Pelaksanaan pengujian kompetensi
petugas pengoperasian prasarana
perkereta apian.
f. Pelaksanaan pengujian kompetensi
penguji Prasarana, Penguji Sarana,
Inspektur Sarana,Inspektur Prasarana ,
Inspektur Sarana dan auditor
perkeretaapian; dan
g. Pengelolaan Urusan Tata Usaha,
rumah tangga, kepegawaian,
keuangan, hukum dan hubungan
masyarakat.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 64 Tahun 2014
VISI PERKERETAAPIAN 2030
Visi Perkeretaapian
Perkeretaapian 2030
Sarana
Penyelenggaraan sarana perkeretaapian
meliputi kegiatan:
a. pengadaan sarana;
b. pengoperasian sarana;
c. perawatan sarana; dan
d. pengusahaan sarana.
Jenis Sarana
Sarana
Kereta Yang
Lokomotif Ditarik Kereta dengan
Gerbong
Lokomotif Penggerak Sendiri
Kereta
Diesel Elektrik Gerbong Datar KRD
Penumpang
Kereta Gerbong
Diesel Elektrik
Pembangkit tertutup;
Sumber : UU 23 /2007
Permenhub 14/2011
Jenis Uji Sarana
Pengujian
Pertama Berkala
(baru/berubah spec) (Yang telah dioperasikan)
Uji Dinamis
Uji Statis
Uji Statis
(1)Rancang Bangun
A. Daftar stasiun kereta api yang berlokasi di Kota Padang A. Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang
Stasiun Simpang Aru (PD) Stasiun Padang Panjang (PP)
Stasiun Indarung (IDA)
Stasiun Kubukrambil (KKR)
Stasiun Pauhlima (IMA)
Stasiun Kampung Juar (KJA)
Stasiun Batutabal (BTL)
Stasiun Bukitputus (BKP) Stasiun Kotobaru
Stasiun Pelabuhan Teluk Bayur
Stasiun Pulau Air A. Kabupaten Solok dan Kota Solok
Stasiun Tarandam
Shalter Pasar Alai (PAL) Stasiun Kacang (KCN)
Shalter Air Tawar (ATR) Stasiun Singkarak (SKA)
Stasiun Tabing (TAB) Stasiun Solok (SLK)
Shalter Lubuk Buaya (LBY)
Stasiun Sungai Lassi (SNL)
A. Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman
Stasiun Duku (DUK) A. Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto
Stasiun BIM (BIM)
Stasiun Pasarusang (PSU) Stasiun Muarakalaban (MKL)
Stasiun Lubuk Alung (LA) Stasiun Sawahlunto (SWL)
Stasiun Pauhkambar (PAK) Stasiun Padang Sibusuk (PSK)
Stasiun Kuraitaji (KI)
Stasiun Pariaman (PMN) Stasiun Tanjung Ampalu
Stasiun Naras Stasiun Muaro
Stasiun Sungailimau
Stasiun Sicincin (SCN)
Stasiun Kayutanam (KTN)
Stasiun Kandang Ampat (KDA)
Divisi Regional III Palembang
Layanan Kereta Api Divisi Regional III Palembang
B. Pengangkutan Barang
KA batu bara rangkaian panjang (KA
BBR/babaranjang) PT Bukit Asam (Tanjungenim Baru -
Tarahan)
KA batu bara (KA PT SB) PT Semen Baturaja
(Tanjungenim Baru - Tigagajah)
KA minyak bumi (KA BBM) Pertamina (Palembang
Kertapati - Tigagajah)
KA semen klingker PT Semen Baturaja (Tigagajah -
Palembang Kertapati)
KA pulp/kayu (KA PT TEL) PT Tanjungenim Lestari
(Niru - Tarahan)
Jawa Timur
Daerah Operasi VII Madiun
A. Lintas beroperasi
Bangil-Kalisat
Kalisat-Banyuwangi Baru
Studi Kelayakan
Desain Rinci
RTPP Tahap Pasca Konstruksi
SP3
Di dalam KM 31 tahun 2006 tentang Pedoman Proses Perencanaan Di Lingkungan Departemen
Perhubunganhierarkis proses perencanaan di lingkungan perhubungan diawali dari tahapan Tatanan
Makro Strategis Perhubungan (TMSP), Rencana Umum Pengembangan Perhubungan (RUPP), Rencana
Teknis Pengembangan Perhubungan (RTPP) dan Rencana dalam Sistem Perencanaan Pengembangan
Perhubungan (SP3) di mana kegiatan Test Track atau Test Track ini terkait dengan tahapan Rencana
Teknis Pengembangan Perhubungan (RTPP).
Pola Pikir Kegiatan
Metodologi Kegiatan
PERSIAPAN
ADMINISTRASI
TAHAP
PERSIAPAN PERSIAPAN
TEKNIS
KAJIAN PERATURAN
PERUNDANGAN DAN STUDI
TERKAIT DENGAN Undang-Undang
KEGIATAN Peraturan
Pemerintah
Peraturan Menteri
Studi Terkait
Kegiatan
KEDUDUKAN
KAJIAN TEST TRACK
PENGUMPULAN DATA
TAHAP
PRIMER DAN SEKUNDER ISU KAWASAN
PELAKSANAAN
DI WILAYAH STUDI KASUS
INVENTARISASI DAN
TUPOKSI UNIT
EVALUASI
FAKTOR HAMBATAN
PENYELENGGARAAN
TATA CARA
PENYELENGGARAAN
HASIL EVALUASI
DAYA DUKUNG LOKASI
Survei
Analisis
Investigasi
DISKUSI
Desain
TEKNIS
PENYUSUNAN
TAHAP Kajian teknis test track
AKHIR yang akurat dan
terpadu
Aspek Pertimbangan Pemilihan Lokasi
ASPEK IDENTIFIKASI
PEMBANGUNAN TEST TRACK
Komponen pengujian
8. Operasional Pola operasional
Ketersediaan fasilitas pendukung
6 Kelayakan lingkungan 5%
7 Kelayakan Sosial 5%
100%
Desain Survei
Tata Cara
Tim
Sumber dan Jenis Data
Primer
Sekunder
Instrumen
Wawancara
Kuisioner
Alat Perekam Situasi dan Identitas Lokasi
Contoh Layout Skematik
Contoh Layout SitePlan
Contoh Animasi
RENCANA KERJA
Tim Kerja & Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli