Deformasi
Deformasi
Deformasi
Regangan (Deformasi)
Twinning diperlukan tenaga yang cukup besar karena
itu tidak banyak logam yang padanya dijumpai twinning
sebab slip terjadi sebelum twinning. Twinning dapat terjadi
bila kemungkinan untuk slip kecil yaitu bila sistem slip
terbatas
Regangan yang terjadi dengan twinning kecil sekali,
sehingga twinning bukanlah suatu mekanisme deformasi yang
utama, tetapi cukup penting karena dengan twinning terjadi
perubahan orientasi kristal yang memungkinkan salah satu
sistem slipnya akan bersesuaian dengan arah gaya geser yang
bekerja dan slip akan dapat terjadi.
Twinning dapat terjadi akibat gaya mekanik, disebut
mechanical twins, atau dapat juga terjadi pada kristal yang
telah dideformasi lalu dianil, disebut annealing twins
Dislokasi
Dislokasi adalah suatu pergeseran atau pegerakan atom-atom di dalam
sistem kristal logam akibat tegangan mekanik yang dapat menciptakan deformasi
plastis (perubahan dimensi secara permanen). Kekuatan (strength) dan keuletan
(ductility) atom di dalam melalui tingkat kesulitan atau kemudahan gerakan
dislokasi di dalam sistem kristal logam. Misalya pada proses pengerjaan dingin
(cold work) terjadi peningkatan dislokasi di dalam kristal logam sehingga kekuatan
logam meningkat, namun keuletan menurun. Pada dasarnya dislokasi ada 2 yaitu
1. edge dislocation ( Dislokasi sisi)
2. screw dislocation. Dislokasi ulir menyerupai spiral dengan garis cacat sepanjang
sumbu ulir. Vektor gesernya sejajar dengan garis cacat. Atom-atom disekitar
dislokasi ulir mengalami gaya geser, oleh karena itu terdapat energi tambahan di
sekitar dislokasi tersebut.
Kedua jenis dislokasi garis terjadi karena adanya ketimpangan dalam
orientasi bagian-bagian yang berdekatan dalam kristal yang tumbuh sehingga ada
suatu deretan atom tambahan ataupun deretan yang kurang.