Peran Bermain Dalam Perkembangan Anak Serta Sebagai Intervensi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PERAN BERMAIN DALAM PERKEMBANGAN

ANAK SERTA SEBAGAI INTERVENSI


KEPRAWATAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3


 1.ANY SETYANINGSIH
 2.ENDANG SRI KUSRINI
 3.RISMANTO
 4.SITI NURKANAH
 5.SRI MURTINI
 6.SRI PUJI LESTARI
 7.TATIK EKAWATI
 8.YUNI LESTARI
 PENGERTIAN
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk memperoleh
kesenangan dan bermain merupakan cermin kemampuan fisik, intelektual, emosional
dan social (Depdikbud, 1983).
Oleh karena itu bermain merupakan media belajar bagi anak

 TUJUAN
Bermain mempunyai tujuan antara lain :
1. dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
2. dapat mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi melalui permainan
3. dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman berain yang tepat.
4. dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat dirumah
sakit dan mendapatkan kesenangan.
 FUNGSI BERMAIN BAGI ANAK
1. Perkembangan Sensori Motorik : yaitu membantu perkembangan gerak dengan memainkan
suatu obyek, misalnya : meraih pensil.
2. Perkembangan Kognitif : yaitu membantu mengenai benda disekitar misalnya : logo, balok
(bongkar pasang mainan).
3. Perkembangan social : yaitu anak belajar berinteraksi dengan orang lain dan
mempelajari peran dalam kelompok misalnya : dapat diperolah dari orang tua, guru,
orang lain disekitar bermain, maka anak akan bertingkah laku sesuai/diterima oleh
teman, anak akan menyesuaikan diri dengan aturan-aturan, jujur terhadap orang lain.
4. Terapi : bermain akan memeberi kesempatan pada anak untuk mengekspresikan
perasaan yang tidak enak misalnya, marah, depresi, benci, takut.
5. Sebagai alat komunikasi : bermain merupakan komunikasi terutama pada anak yang
belum menyatakan perasaan secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain
peran
 FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI BERMAIN

1. Tahap Perkembangan : setiap tahap perkembangan memunyai


potensi/keterbatasan.
2. Status kesehatan : anak yang sakit makan kemampuan kognitif atau
psikomotornya terganggu.
3. Jenis Kelamin : sangat dipengarhi oleh usia terutama perminan yang
digunakan.
4. Lingkungan : lokasi, kultur, negara.
5. Alat Permainan Yang cocok : alat permainan yang sesuai tahap
perkembangan maka anak akan menggunakan dan merasa senang
 KLASIFIKASI BERMAIN
1. Menurut Isi :
a.“Social Play” : belajar memberi respon, misalnya orang dewasa
berbicara/memanjakan anak, maka anak akan merasa senang dengan
respon mengeluarkan suara tersenyum.
b.“Sense Of Pleasure Play” : dengan bermain akan memperoleh
kesenangan dari suatu objek disekelilingnya, misalnya : bermain pasir, air.
c.“Skill Play” dengan bermain anak dapat memperoleh ketrampilan sehingga anak
akan memperoleh berulang-ulang.
d.“Dramatik Play atau Role Play” dengan bermain anak akan dapat melakukan
peran, misalnya : sebagai perawat, dokter, guru, ibu, ayah dan anak akan
membuat fantasi dari permainan tersebut
2. Menurut Karakterisitik Sosial :
a.“Solitery Play” bermain sendiri walaupun ada orang lain didekatnya(1–3 ).
b.“Paralel Play”, bermain sejenis , anak bermain dalam suatu kelompok,
masing-masing mempunyai mainan yang sama, tetapi tidak ada interaksi
diantara mereka : tidak tergantung (interaksi tetapi belum bersosialisasi)
Todler, Preschool.
c.“Associative Play” bermain dalam kelompok. Anak bermain dalam suatu
aktivitas yang sama tetapi belum terorganisasi. Tidak ada pembagian tugas,
mereka bermain sesuai keinginannya.
d.“Cooperative” pelayanan bermain dalam kelompok. Permainan terorganisir,
terencana, ada tujuan, ada aturan-aturan misalnya : main kartu, balap sepeda.
e.“Unlocker play” (pengamat). Anak melihat anak bermain hal ini sduah
merupakan bermain, menurunkan stress
 KLASIFIKASI BERMAIN DAN ALAT EDUKATIF MENURUT TAHAP USIA
a. Bayi
Tumbuh kembang saat bayi sangat pesat, maka berikan mainan yang berbeda. Yang menonjol pada
waktu bayi yaitu affective play dan sense of pleasure play.
b. 1 bulan
 visual : lihat dari jarak jauh, gantungkan benda yang terang/menyolok.
 Auditory : Bicara dengan bayi, menyanyi, musik, radio, detik jam.
 Tactile : dipeluk, digendong.
 Kinetik : diayun, kereta untuk jalan-jalan.
c. 2 – 3 bulan
 Visual : beri objek warna terang, bawa bayi ke ruangan berbeda, letakan bayi agar dapat
memandang sekitar.
 Auditory : biacara dengan bayi, beri mainan yang berbunyi, ikut sertakan dalam pertemuan keluarga
 Tactile : membelai waktu memandikan, sisir rambut dengan lembut, gosok dengan lotion atau dengan
bedak.
 Kinetik : jalan-jalan dengan kereta, gerakan berenang.
d. 4 – 6 bulan
 visual : beri cermin, bawa nonton TV, beri mainan dengan warna terang.
 Auditory : ajak bicara, ulangi suara-suara yang dibuatnya, panggil namanya,
remas kertas
dekat telinganya, letakan mainan berbunyi dekat telinganya.
 Tactile : beri mainan berbagai tekstur lembut, kasar, bermain air, masukan ke
dalam bak mandi.
 Kinetik : Bantu telungkup, sokong waktu duduk, tunjukan bangunan-bangunan
agak jauh,
bermain bola, Beri mainan yang dapat ditarik/didorong
e. Mainan yang dianjurkan pada bayi umur 6 –12 bulan
 Blockles dengan warna terang dan menyolok, bola besar, mainan yang dapat
didorong/ditarik, boneka berbunyi, balon.
 f. Toddler (2-3 tahun) : mulai berjalan, memanjat, lari; dapat
memainkan sepatu dengan tangannya; senang melempar, mendorong,
mengambil sesuatu; perhatiannya sangat singkat; mulai mengerti
memiliki
“milikku’; toddler selalu bertengkar memperebutkan mainan.
 g. Preschool ( 3 – 6 tahun ) : anak sangat aktif dan imaginative, mulai
terbentuk perkembangan moral, dapat melompat. Karakterisitik bermain
preschool adalah : peralatan rumah tangga, sepeda roda tiga, lilin
boneka, buku-buku dengan kata-kata simple, alat olah raga, kapal
terbang,mobil truk.
H.Usia ( 6 – 12 tahun )

 Bermain dengan kelompok, dapat belajar dengan aturan-aturan kelompok.


 Belajar mandiri, kooperative bersaing, menerima orang lain dan tingkah laku yang
diterima.
 Bermain tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan fisik, intelektual, fantasi
tetapi anak mulai membentuk club serta persatuan dalam tim.
 Karakteristik “cooperative play”, mechanical serta Mother Roles : keduanya
senang membaca.
 Mainan untuk usia sekolah : usia 6 – 8 tahun adalah kartu, boneka, alat-alat untuk
melukis, alat-alat olah raga, buku-buku, sepeda; mainan usia 8 –12 tahun adalah
buku, mengumpulkan perangko, main kartu, olah raga : berenang, sepeda,
sepatu roda,pingpong.
I. Adolescense :

 Anak lebih dekat dengan kelompok luar.


 Permainan : sepak bola, badminton, buku, basket, mendengar
musik.
 Dalam memilih permainan, orang tua harus dilibatkan sehingga anak
merasa
seperti dirumah sendiri dan dapat bermain dengan kelompok, anak
mudah mengekspresikan perasaan,diskusi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai