Analisis Antioksidan
Analisis Antioksidan
Analisis Antioksidan
JURUSAN JAMU
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
Definisi
Antioksidan sintetik.
Antioksidan alami.
Antioksidan Sintetik
Yaitu antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesis
reaksi kimia dan telah diproduksi untuk tujuan
komersial.
Contoh:
Butil Hidroksi Anisol (BHA)
Butil Hidroksi Toluen (BHT)
propil galat,
Tert-Butil Hidoksi Quinon (TBHQ)
Tokoferol
Butil Hidroksi Anisol (BHA)
BHA memiliki kemampuan antioksidan yang baik
pada lemak hewan dalam sistem makanan
panggang, namun relatif tidak efektif pada minyak
tanaman.
BHA bersifat larut lemak dan tidak larut air,
berbentuk padat putih dan dijual dalam bentuk
tablet atau serpih, bersifat volatil sehingga
berguna untuk penambahan ke materi pengemas.
Butil Hidroksi Toluen (BHT)
Antioksidan sintetik BHT memiliki sifat serupa BHA, ak
an memberi efek sinergis bila dimanfaatkan bersama
BHA, berbentuk kristal padat putih dan digunakan sec
ara luas karena relatif murah.
Propil Galat
Propil galat mempunyai karakteristik sensitif terha
dap panas, terdekomposisi pada titik cairnya 14
8 0C, dapat membentuk komplek warna dengan i
on metal, sehingga kemampuan antioksidannya re
ndah.
Propil galat memiliki sifat berbentuk kristal padat
putih, sedikit tidak larut lemak tetapi larut air, ser
ta memberi efek sinergis dengan BHA dan BHT
Tert-Butil Hidoksi Quinon (TBHQ)
TBHQ dikenal sebagai antioksidan paling efektif untu
k lemak dan minyak, khususnya minyak tanaman.
TBHQ memiliki kemampuan antioksidan yang baik p
ada penggorengan tetapi rendah pada pembakaran
.
TBHQ dikenal berbentuk bubuk putih sampai coklat t
erang, mempunyai kelarutan cukup pada lemak dan
minyak, tidak membentuk kompleks warna dengan Fe
dan Cu tetapi dapat berubah pink dengan adanya b
asa.
Tokoferol
Tokoferol merupakan antioksidan alami yang dapat
ditemukan hampir disetiap minyak tanaman
Tokoferol memiliki karakteristik berwarna kuning tera
ng, cukup larut dalam lipida karena rantai C panjang
.
Pengaruh nutrisi secara lengkap dari tokoferol belum
diketahui, tetapi α-tokoferol dikenal sebagai sumber
vitamin E.
Contoh antioksidan untuk produk pangan di bebera
pa negara
Contoh antioksidan untuk produk pangan
di beberapa negara
Inhibitor seluler oksidasi lemak
Antioksidan Alami
(a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu
atau dua komponen makanan
(b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi
-reaksi selama proses pengolahan
(c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber
alami dan ditambahkan ke makanan sebagai baha
n tambahan pangan.
Isolasi antioksidan alami telah dilakukan dari tumbu
han yang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari b
agian yang dapat dimakan.
Antioksidan alami tersebar di beberapa bagian tan
aman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, daun, bu
ah, bunga, biji, dan serbuk sari
Golongan Antioksidan
Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya ad
alah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat b
erupa golongan
flavonoid,
turunan asam sinamat,
kumarin,
tokoferol,
dan asam-asam organic polifungsional.
Jenis flavonoid
Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksi
dan meliputi:
Flavon
Flavonol
Isoflavon
Kateksin
Flavonol
Kalkon
Sementara turunan asam sinamat meliputi asam kafe
at, asam ferulat, asam klorogenat, dan lain-lain.
Senyawa antioksidan alami polifenolik ini adalah mult
ifungsional dan dapat beraksi sebagai
(a) pereduksi
(b) penangkap radikal bebas
(c) pengkelat logam
(d) peredam terbentuknya singlet oksigen.
Jenis Antioksidan Berdasarkan Mekanis
me Kerja
Antioksidan primer
Antioksidan sekunder
Antioksidan Primer
Merupakan antioksidan yang berfungsi sebagai pe
mberi atom hidrogen.
Senyawa ini dapat memberikan atom hidrogen seca
ra cepat ke radikal lipida (R*, ROO*) atau mengub
ahnya ke bentuk lebih stabil.
Sementara turunan radikal antioksidan (A*) tersebut
memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipi
da.
Mekanisme Kerja Antioksidan Primer
Metode Kuantitatif
Metode ORAC (Oxygen Radical Absorbance
Capacity)
Iodimetri dan iodometri
Uji Warna
Merupakan suatu metode kualitatif untuk
menentukan keberadaan suatu antioksidan dengan
mereaksikan suatu sampel dengan reaktan
tertentu sehingga menunjukkan sifat fisik berupa
perubahan warna tertentu sebagai indikator.
Uji Warna Pada Asam askorbat (Vitamin C)