KB 3 Genre Prosa Fiksi
KB 3 Genre Prosa Fiksi
KB 3 Genre Prosa Fiksi
GENRE PROSA
FIKSI
SRI SUHITA/UNJ
MATERI KB 3
Genre Prosa Fiksi
• Prosa Lama, terdiri atas: fabel, cerita rakyat: legenda,
dongeng, dan prosa lirik
• Prosa Modern, terdiri atas: cerita pendek, novel, dan
anekdot
GENRE PROSA FIKSI
1. Cerpen: 2. Novel:
- cerpen - novel
- fabel - novelet
- parabel - roman
- cerita rakyat
- anekdot
JENIS • Jenis prosa fiksi yang banyak dikenal orang
yaitu cerita pendek (cerpen) dan novel.
PROSA
• Dahulu orang membedakan antara novel
dengan roman. Pada dasarnya kedua prosa
ini berbentuk sama panjang, yang
FIKSI
membedakannya hanya pada akhir cerita.
• Istilah ‘roman’ diambil dari bahasa
Belanda.
• Cerita/dongeng yang berhubungan dengan
PROSA
• Kepercayaan: legenda dan mite (mythe)
• Cerita/dongeng binatang: fabel
• Cerita/dongeng orang jenaka dan pandir
LAMA
• Cerita/dongeng berisi pendidikan (didaktik)
• Cerita/dongeng penglipur lara
• Cerita/dongeng hikayat
• Cerita/dongeng yang mengandung unsur sejarah:
INDONESIA •
sage
Cerita-cerita Panji
• Cerita-cerita pinjaman dari Hindu, Parsi, Arab
• Cerita-cerita yang mengandung unsur Islam
• Cerita-cerita atau kesusastraan kitab
FABEL
SS/JBSI/FBS/UNJ
CIRI • Cerita singkat
• Tokoh utama fabel yaitu hewan yang dapat
berbicara, berpikir, dan berlaku, seperti
FABEL
layaknya manusia
• Cerita berakhir dengan sebuah kesimpulan
yang mengandung ajaran moral
UNSUR INTRINSIK PROSA
Unsur intrinsik (struktur dalam) merupakan unsur yang secara faktual
akan kita jumpai secara langsung pada saat membaca prosa fiksi. Yang
termasuk unsur intrinsik prosa fiksi ialah:
tema, amanat, alur, plot, latar, tokoh dan penokohan, watak dan
perwatakan, bahasa, dan sudut pandang.
Tipe latar:
1. latar fisik
2. latar spiritual
3. latar netral
4. latar tipikal
TIPE LATAR
• Latar Fisik
Segala keadaan atau keterangan tentang ruang dan waktu. (Ruang: hotel,
nama jalan, dll. Waktu: saat bulan purnama, tanggal, tahun, dll.)
• Latar Spiritual
Segala keterangan tentang adat istiadat, tata cara, kepercayaan, nilai-nilai,
kebiasaan hidup, tradisi, dll.
• Latar Netral
Latar yang tidak memiliki sifat khas, bersifat umum, dan dapat berlku di
mana saja
• Latar Tipikal
Latar yang menonjolkan sifat khas, bersifat khusus, berlaku pada suatu
waktu dan tempat trtentu
TOKOH
Berdasarkan Berdasarkan
fungsinya perannya
Tokoh dapat Tokoh dapat
digolongkan atas: digolongkan atas: