Peran Komunikasi Dalam Pembangunan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PERAN KOMUNIKASI DALAM

PEMBANGUNAN
OLEH : JEFRI MONANG P. PANDIANGAN
DAN FAZRIN SYAHPUTRA
KOMUNIKASI DAN PEMBANGUNAN (1)

• Dua hal yang saling berhubungan.


• Kedudukan komunikasi dalam pembangunan
“as an integral part of development, and
communication as a set of variables
instrumental in bringing about development”
• sebagai bagian integral dari pembangunan,
dan komunikasi sebagai seperangkat variabel
instrumental dalam mewujudkan
pembangunan tersebut
KOMUNIKASI DAN PEMBANGUNAN (2)
• Pembangunan merupakan suatu proses
• Ilmu komunikasi yang juga mempelajari masalah
proses, yaitu proses penyampaian pesan
seseorang kepada orang lain untuk merubah
sikap, pendapat dan prilakunya
• Pembangunan pada dasarnya melibatkan 3 (tiga)
komponen, yaitu komunikator pembangunan,
bisa aparat pemerintah ataupun masyarakat,
pesan pembangunan yang berisi ide-ide ataupun
program-program pembangunan, dan komunikan
pembangunan, yaitu masyarakat luas, baik
penduduk desa atau kota yang menjadi sasaran
pembangunan.
KONSEP KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

• Merupakan usaha pemilihan strategi dan


model komunikasi yang memungkinkan
terjadinya perubahan dalam rangka
pembangunan.
• Tujuannya: berusaha menyampaikan,
mengkaji, menjelaskan tentang suatu isu, ide
atau gagasan aktual yang berkaitan dengan
perubahan menuju pembangunan
masyarakat.
Tujuan Komunikasi dalam
Pembangunan
• Memberikan informasi
• Mendidik masyarakat
• Persuasif
• Mengubah prilaku dan sikap
• Meningkatkan partisipasi masyarakat
• Menerapkan pembangunan yang sustainable
Aspek Komunikasi dan Pembangunan
Hedebro (1979) dalam Nasution (1996: 79) mengidentifikasi 3 (tiga) aspek komunikasi
dan pembangunan yang berkaitan dengan tingkat analisanya, yaitu :
1. Pendekatan yang berfokus pada pembangunan suatu bangsa, dan bagaimana
media massa dapat menyumbang dalam upaya tersebut. Disini, politik dan
fungsi-fungsi media massa dalam pengertian yang umum merupakan objek
studi, sekaligus masalah-masalah yang menyangkut struktur organisasional dan
kepemilikan, serta kontrol terhadap media untuk studi-studi jelas ini, sekarang
digunakan istilah kebijakan komunikasi dan merupakan pendekatan yang paling
luas dan bersifat umum.
2. Pendekatan yang juga dimaksudkan untuk memahami peranan media massa
dalam pembangunan nasional, namun jauh lebih spesifik. Menurut pendekatan
ini, media dilihat sebagai pendidik atau guru dan idenya adalah bagaimana
media massa dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan kepada masyarakat
bermacam keterampilan, dan dalam kondisi tertentu mempengaruhi sikap
mental dan prilaku mereka. Persoalan utama dalam jenis studi ini adalah,
bagaimana media dapat dipakai secara paling efisien untuk mengajarkan
pengetahuan tertentu bagi masyarakat suatu bangsa.
3. Pendekatan yang berorientasi kepada perubahan yang terjadi pada suatu
komunitas lokal dan desa. Konsentrasinya adalah pada memperkenalkan ide-ide
baru, produk dan cara-cara baru, dan penyebarannya di suatu desa atau wilayah.
Studi jenis ini mendalami bagaimana aktivitas komunikasi dapat dipakai untuk
mempromosikan penerimaan yang luas akan ide-ide dan produk baru.
PERAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN (1)

12 peran Komunikasi dalam pembangunan (Hedebro dalam Daryanto


(2014:365-366) :
1. Komunikasi dapat menciptakan iklim bagi perubahan dengan
membujukkan nilai-nilai, sikap mental, dan bentuk perilaku yang
menunjang modernisasi.
2. Komunikasi dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan baru,
mulai dari baca-tulis ke pertanian, hingga ke keberhasilan
lingkungan, hingga reparasi mobil (Schram,1967).
3. Media massa dapat bertindak sebagai pengganda sumber-sumber
daya pengetahuan.
4. Media massa dapat mengantarkan pengalaman-pengalaman yang
seolah-olah dialami sendiri, sehingga mengurangi biaya psikis dan
ekonomis untuk menciptakan kepribadian yang mobile.
5. Komunikasi dapat meningkatkan aspirasi yang merupakan
perangsang untuk bertindak nyata.
6. Komunikasi dapat membantu masyarakat menemukan norma-
norma baru dan keharmonisan dari masa transisi (Rao,1966).
PERAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN (2)

7. Komunikasi dapat membuat orang lebih condong untuk berpartisipasi


dalam pembuatan keputusan di tengah kehidupan masyarakat.
8. Komunikasi dapat mengubah struktur kekuasaan pada masyarakat
yang bercirikan tradisional, dengan membawa pengetahuan kepada
massa. Mereka yang beroleh informasi akan menjadi orang yang
berarti, dan para pemimpin tradisional akan tertantang oleh kenyataan
bahwa ada orang-orang lain yang juga mempunyai kelebihan dalam
hal memiliki informasi.
9. Komunikasi dapat menciptakan rasa kebangsaan sebagai sesuatu yang
mengatasi kesetiaan-kesetiaan lokal.
10. Komunikasi dapat membantu mayoritas populasi menyadari
pentingnya arti mereka sebagai warga negara, sehingga dapat
membantu meningkatkan aktivitas politik (Rao, 1966)
11. Komunikasi memudahkan perencanaan dan implementasi program-
program pembangunan yang berkaitan dengan kebutuhan penduduk
12. Komunikasi dapat membuat pembangunan ekonomi, sosial, dan
politik menjadi suatu proses yang berlangsung sendiri (self-
perpetuating).
PERAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN (3)

• Yang paling pokok adalah dapat membantu


menyebarluaskan informasi tentang
pembangunan, dapat mengajarkan melek
huruf serta keterampilan lainnya yang
memang dibutuhkan untuk membangun
masyarakat dan dapat menjadi penyalur suara
masyrakat agar mereka turut ambil bagian
dalam pembuatan keputusan di negaranya
(Schramm, 1964 – studi UNESCO)
PERAN KOMUNIKASI (Media Massa)
DALAM PEMBANGUNAN (1)
• Hubungan Media dengan Komunikasi

KOMUNIKATOR PESAN KOMUNIKAN

MEDIA

• Media dan komunikasi tidak dapat dipisahkan. Pertama sekali manusia


berkomunikasi, media sudah ada didalamnya. Hanya saja paradigma saat itu media
diartikan sebagai alat saja, sehingga mereka beranggapan bahwa komunikasi saat
itu tidak menggunakan media
• Ketika kita berbicara dengan seseorang (ngobrol/berbincang) sebenarnya media
sendiri sudah ada, yaitu udara
PERAN KOMUNIKASI (Media Massa)
DALAM PEMBANGUNAN (2)
Media massa menurut Schramm dalam Daryanto (2014:364-367)
secara mandiri atau bersama lembaga lain dapat melakukan fungsi-
fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai informasi pemberi. Tanpa media massa sulit untuk
menyampaikan informasi secara cepat dan tepat waktu seperti
yang diharapkan oleh fakta bahwa sedang sedang membangun.
2. Membuat keputusan. Dalam hal ini media massa sebagai
penunjang karena fungsi ini menuntut adanya kelompok-
kelompok diskusi yang akan membuat keputusan, dan media
massa menyampaikan bahan untuk melakukan diskusi dan
memperjelas masalah yang sedang diperbincangkan,
3. Sebagai Pendidik. Sebagian dapat dilaksanakan sendiri oleh media
massa, sementara bagian yang lainnya dikombinasikan dengan
komunikasi antarpribadi. Misalkan program-program pendidikan
luar sekolah, atau siaran pendidikan.
PERAN KOMUNIKASI (Media Massa)
DALAM PEMBANGUNAN (3)
Peran lain media massa menurut Schramm, antara lain:
1. Meluaskan wawasan masyarakat
2. Memfokuskan perhatian masyarakat kepada
pembangunan
3. Meningkatkan aspirasi
4. Membantu mengubah sikap dan praktik yang dianut
5. Memberi masukan untuk saluran komunikasi antar pribadi
6. Memperlebar dialog kebijakan
7. Menegakkan norma-norma sosial
8. Membantu membentuk selera
9. Mempengaruhi nilai-nilai yang kurang teguh dianut dan
menyalurkan sikap yang lebih kuat.
Kesimpulan
• Komunikasi (Media Massa) sangat berpengaruh terhadap
pembangunan karna melalui Komunikasi (media massa) masyarakat
akan mengetahui bagaimana perkembangan pembangunan di
Negara khusus nya indonesia, sehingga merasa memiliki,
berpartisipasi dan mendukung berbagai kebijakan pemerintah dan
pembangunan.
• Sebagaimana kita ketahui, Komunikasi (media massa) memberikan
peran penting dalam pelaksanaan roda pemerintahan di negara ini.
Selain menjadi salah satu mitra Pemerintah dalam
mempublikasikan kebijakan pembangunan kepada masyarakat, juga
berperan sebagai penyerap aspirasi masyarakat terhadap
pelaksanaan pembangunan di Negara kita tercinta ini.
• yang tak kalah pentingnya, melalui Komunikasi (media massa) juga
dapat membangun komunikasi secara berkesinambungan dengan
masyarakat sehingga mampu meminimalisir berbagai isu kontra
produktif terhadap pembangunan dan kinerja Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai