Kimia Medisinal
Kimia Medisinal
Kimia Medisinal
Nama Anggota :
ISOSTERISME 1. Icha Lenterani
2. Fauzi Akbar Nugrahadi
3. Yola Hanida Meilani
JURNAL
Penggunaan Bioisosterisme
dalam mendesain Obat
dan Modifikasi Molekuler
Ion karboksilat
Gugus keton Gugus klorida (-COO-) dan ion
(-CO-) dan (-Cl) dan gugus sulfonamida
gugus sulfon trifluorometil (-SO2NR-)Secara
umum prinsip
(-SO2-) (-CF3) isosterisme ini
digunakan untuk:
ISOMER TERHADAP AKTIVITAS BIOLOGIS OBAT
1. Isomer Geomeri (isomer cis-trans)
Isomer yang disebabkan adanya atom atau gugus yang terkait secara langsung pada ikatan rangkap
dua/sistem alisiklik
• 2. Isomer Konformasi
• isomer ini terjadi karena perbedaan pengaturan ruang dari atom atau gugus didalam struktur
obat. Isomer konformasi lebih stabil pada senyawa non aromatik
3. Diastereoisomer
Isomer yang disebabkan oleh senyawa yang mempunyai ˃2 pusat atom C asimetris, mempunyai gugus
fungsi yang sama dan memberikan type reaksi kimia yang sama.
• 4. Jarak antar Atom dan Aktivitas Biologis
• Jarak antar gugus fungsional molekul dapat berpengaruh terhadap aktivitas obat. Hal ini dapat
diperkirakan dari jarak identitas atau jarak antarikatan peptida struktur protein (penyusun
reseptor) yang memanjang.