Referat Fraktur Maxillofacial
Referat Fraktur Maxillofacial
Referat Fraktur Maxillofacial
Lefort 1 merupakan
fraktur transversal yang
melalui lantai rongga
sinus maksila diatas gigi,
sehingga memisahkan
prosesus alveolaris,
palatum dan prosesus
pterigoid dari struktur
tengkorak wajah
diatasnya.
• Le Fort II
Le fort II (sepertiga tengah yang
dibatasi oleh tepi atas orbita dan
tepi bawah garis gigi atas atau
bagian maksila
Fraktur zygomatikus
◦ Secara elektif
◦ Fraktur arkus bisa dengan pendekatan Gillies Klasik
• Fraktur Dentoalveolar
mengetsa pilar ke mahkota, splint komposit atau splin
ortodonsi selama 4 - 6 minggu
Fraktur Maxilla
◦ Pada fraktur Le Fort I :
arch bar,
fiksasi maksilomandibular,
dan suspensi kraniomandibular yang didapatkan dari
pengawatan sirkumzigomatik
◦ fraktur Le Fort II sama dengan fraktur Le Fort I.
perbedaannya adalah perlu dilakukan perawatan fraktur nasal
dan dasar orbita juga.
◦ Fraktur Le Fort III:
arch bar, fiksasi maksilomandibular,
pengawatan langsung bilateral pada sutura
zigomatikofrontalis
suspense kraniomandibular pada prosessus zigomatikus ossis
frontalis
Fraktur Mandibula Ada dua cara
penatalaksanaan
◦ cara tertutup / konservatif
◦ terbuka / pembedahan.
Awal : perdarahan ekstensif & Ggn.Jalan
Napas, Infeksi
Komplikasi akhir : kegagalan penyatuan
tulang yang mengalami fraktur, penyatuan
yang salah, obstruksi sistem lakrimal,
anestesia/hipoestesia infraorbita, devitalisasi
gigi, ketidakseimbangan otot ekstraokuler,
diplopia, dan enoftalmus. Kenampakan wajah
juga dapat berubah (memanjang, retrusi).