Hukum Pasar Modal

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

HUKUM PASAR MODAL

OLEH :
1. MELINDA FITRIYANI (19)
2. MUHAMMAD RIZKI RAHMAWAN (21)
3. RIYANA HIDAYAT (35)
Definisi:
merupakan pasar tempat berbagai instumen keuangan jangka panjang yang
dapat diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa
dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.
1. Sebagai sarana pendanaan usaha atau sarana perusahaan
untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal
(investor)- dana diperoleh dari pasar modal dapat digunakan
untuk pengembangan usaha, penambahan modal kerja, dll.
2. Sarana masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen
keuangan, seperti saham, obligasi dan reksa dana.
Definisi:
serangkaian peraturan perundang-undangan yang mengatur cara
pemenuhan modal suatu perusahaan melalui penawaran umum,
perdagangan efek, termasuk lembaga, profesi penunjang yang
terkait dengan efek dan perusahaan public yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
PP Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal jo PP Nomor
12 Tahun 2004
PP Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal
KMK Nomor 645/KMK.010/1995 tentang Pencabutan KMK Nomor 1548/KMK.013/1990 tentang
Pasar Modal sebagaimana telah diubah terakhir dengan KMK Nomor 285/KMK.010/1995
KMK Nomor 646/KMK.010/1995 tentang Pemilikan Saham atau Unit Penyertaan Reksadana oleh
Pemodal Asing
 KMK Nomor 647/KMK.010/1995 tentang Pemilikan Saham oleh Pemodal Asing
KMK Nomor 455/KMK.010/1997 tentang Pembelian Saham oleh Pemodal Asing Melalui Pasar
Modal
 KMK Nomor 179/KMK.010/2003 tentang Permodalan Perusahaan Efek
 Seperangkat Peraturan Pelaksana yang dikeluarkan Ketua Bapepam dan Otoritas Jasa Keuangan
Sejak berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 Otoritas Jasa
Keuangan menggantikan peran Bapepam-LK
Otoritas pasar modal berfungsi melakukan:
Pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari dalam kegiatan
pasar modal dan mewujudkan terciptanya pasar modal yang teratur ,
wajar dan efisien serta memberikan perlindungan kepada pemodal dan
masyarakat.
BURSA EFEK INDONESIA
Lembaga penyelenggara dan penyedia sistem atau sarana untuk
mempertemukan penawaran, jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
perdagangan efek

LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN


Pihak penyelenggara jasa kliring dan peminjam penyelesaian transaksi bursa

LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN


Pihak penyelengga kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian,
Perusahaan Efek dan Pihak Lain
Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan Emiten
untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan
atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.

Perantara Pedagang Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha


jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain.

Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola


Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Biro Administrasi Efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan
pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.

Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan
dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan
transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.

Perusahaan Pemeringkat Efek adalah penasihat Investasi berbentuk Perseroan Terbatas


yang melakukan kegiatan pemeringkatan Efek.
Menurut Pasal 64 UU No. 8 Tahun 1995, Profesi Penunjang Pasar
Modal terdiri dari :
1. Akuntan
2. Konsultan Hukum (ahli memberikan pendapat hokum kepada
pihak lain)
3. Penilai (atas asset perusahaan)
4. Notaris (pembuat akta autentik)
5. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Untuk dapat melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal, Profesi


Penunjang Pasar Modal wajib terdaftar di Otoritas Pasar Modal.
Investor adalah pihak terpenting dalam kegiatan pasar modal.

Perkembangan pasar modal tidak terlepas dari kebutuhan dan


pengaruh investor.

Investor yang terlibat dalam pasar modal Indonesia adalah


1. investor domestik
2. investor asing
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum
dalam rangka menjaring dana bagi kegiatan usaha
perusahaan atau pengembangan usaha perusahaan.
Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah
dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus)
pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-
kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau
suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Bentuk Reksa Dana:


1. Perseroan : emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana
dengan menjual saham dan selanjutnya dana tsb diinvestasikan pada
berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar
uang.
2. Kontrak investasi kolektif : kontrak antara manajer investasi dan bank
kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan dana.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal pada pasal 1 butir 15,
“Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang
dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang ini
dan peraturan pelaksanaannya.”

Penawaran umum lebih dikenal dengan penjualan pertama saham


umum oleh sebuah perusahaan kepada investor umum
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
3. Tahap Penjualan Saham (Emisi)
4. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
1. Meningkatkan modal dasar perusahaan;
2. Memiliki catatan keuangan yang lebih baik dan tertib;
3. Meningkatkan perolehan keuntungan;
4. Pembesaran volume usahara karena membesarnya potensi laba;
5. Prestise perusahaan di masyarakat meningkat;
6. Memberikan likuiditas para pemegang saham sendiri;
7. Pemegang saham cenderung menjadi konsumen setia produk perusahaan;
8. Memungkinkan pendiri melakukan diversifikasi usaha;
9. Memungkinkan masyarakat untuk mengetahui nilai perusahaan dari
kekuatan tawar-menawar saham;
10. Mempermudah usaha pembelian perusahaan lain (ekspansi) dengan
mencari dana dari lembaga keuangan tanpa melepaskan saham.
1. Kewajiban untuk melakukan keterbukaan (full
disclosure);
2. Keharusan untuk mengikuti peraturan-peraturan
pasar modal;
3. Menepati dan memenuhi hak-hak pemegang saham
4. Setelah mencatat efeknya di bursa, Emiten wajib
membuat laporan. Laporan tersebut dapat berupa
laporan berkala, laporan berkala lainnya, dan laporan
insidental.
Perdagangan saham terjadi di pasar sekunder yang merupakan pasar bagi efek
yang telah dicatatkan di bursa. Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan
tempat pemodal dapat melakukan transaksi jual-beli efek setelah efek tersebut
tercatat di bursa.

Dilihat dari prosesnya, urutan perdagangan saham atau efek lainnya adalah sebagai
berikut :
1. Menjadi nasabah di perusahaan efek;
2. Order dari nasabah;
3. Diteruskan ke floor trader;
4. Masukkan order ke JATS (Jakarta Automated Trading System);
5. Transaksi terjadi (Matched);
6. Penyelesaian Transaksi (Settlement);
Yaitu semua surat berharga (efek) yang secara umum diperjualbelikan melalui
Pasar Modal.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar


Modal,
“Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.”

Obligasi Saham Reksa dana Instrumen Derivatif Instrumen Lainnya


Obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor
dan perusahaan, yang menyatakan bahwa investor sebagai
pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang
kepada perusahaan (emiten).

Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai


kewajiban untuk membayar bunga secara reguler sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditentukan serta pokok
pinjaman pada saat jatuh tempo.
Saham merupakan surat tanda bukti kepemilikan atas aset-aset
perusahaan dalam bentuk PT. Saham merupakan salah satu jenis
sekuritas yang paling populer di pasar modal. Dengan memiliki
saham, investor akan memperoleh dividen dan dapat memanfaatkan
fluktuasi harga saham dengan menjual saham tersebut untuk
memperoleh keuntungan yang dinamakan capital gain.
Obligasi Saham
• Bukti pengakuan utang atau pinjaman uang dari • Bagian penyertaan dalam modal dasar suatu
masyarakat (publik). Pemegang obligasi adalah PT. Pemegang saham adalah emiten pemilik
kreditur. perusahaan.
• Terbatas waktunya (maturity date). Jangka • Penamaan dana tidak terbatas, jangka
pendek, Jangka menengah, Jangka panjang. waktunya selama perusahaan masih beroperasi
• Bunga tetap (suku bunga tahunan) • Dividen ditambah dengan kemungkinan capital
• Risiko relatif lebih kecil. gain atau capital loss.
• Hak pemegang oblilgasi dalam RUPS terbatas • Risiko relatif lebih besar.
pada lahan pinjaman saja. • Hak suara dalam RUPS turut menentukan
• Dalam hal likuidasi, pemegang obligasi kebijakan perusahaan.
mempunyai klaim untuk didahulukan dari • Dalam hal likuidasi, pemegang saham
pemegang saham (senior claim). mempunyai klaim terakhir terhadap aset
• Dasar perikatan ditentukan dalam perjanjian perusahaan.
perwaliamanatan. • Dasar perikatan ditentukan dalam anggaran
dasar perusahaan.
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi
masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang
tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko
atas investasi mereka.

Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun


1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa,
“Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio efek oleh manajer investasi.”
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang
bersifat penyertaan maupun utang.

Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek “utama”


maupun turunan selanjutnya.

Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang


keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut
sebagai underlying assets.
Right : Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada harga yang telah ditetapkan
selama periode tertentu.

Futures Contracts : Kontrak yang mewajibkan pemegangnya untuk membeli atau


menjual efek pada harga, waktu, dan jumlah yang telah disepakati sebelumnya.

Warrants : Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dari
perusahaan yang menerbitkannya dengan harga dan jangka waktu tertentu. Sering juga
disebut pemanis (sweetener) untuk tujuan pemasaran efek pada penawaran umum.

Options : Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual
efek pada harga, jumlah, jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya.
Efek yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun
Aset yang Portofolio terdiri dari tagihan yang timbul dari, antara
lain : aset keuangan, sewa guna usaha, pemberian kredit, surat
berharga komersial, perjanjian jual beli bersyarat, perjanjian
pinjaman cicilan
Aktivitas emiten atau perusahaan tercatat (listed company) yang berpengaruh
terhadap kepentingan saham

Landasan Hukum Aksi Korporasi:


UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Ketentuan BAPEPAM-LK
UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
Ketentuan Bursa
1. Pembagian deviden
2. Pemecahan saham (stock split)
3. Penyatuan saham (reverse split)
4. Saham bonus
5. Penawaran umum terbatas (right issue)
6. Pembelian kembali saham (stock buy back)
7. Merger, akuisisi, spin off
8. Additional listing (private placement, konversi saham)
1. Harga saham
2. Jumlah saham beredar
3. Deviden
4. Dana tambahan
5. Perubahan permodalan perusahaan
6. Perubahan komposisi kepemilikan
Restrukturisasi Perusahaan adalah kegiatan penataan kembali sendi-sendi
perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara
menyeluruh.
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan
liabilities perusahaan yang di-merger, dengan begitu perusahaan yang me-
merger memiliki paling tidak 50% saham. Perusahaan yang di-merger
berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang
tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus,
1999, p.598).

Skema merger:
[Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan A atau Perusahaan B]
Akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) sebuah perusahaan dengan
membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli
tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999,p.598).

Skema akuisisi:
[Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan (A + B)]
Konsolidasi adalah proses hukum untuk meleburnya dua buah
perusahaan atau lebih ke dalam perusahaan ketiga, yakni perusahaan lain
yang baru dibentuk, sehingga akibatnya kedua atau lebih perusahaan yang
meleburkan diri tersebut menjadi bubar, dengan atau tanpa likuidasi,
sementara yang tetap eksis adalah perusahaan ketiga yang baru dibentuk
tersebut.

Skema konsolidasi:
[Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan C]
 Pemisahaan perusahaan atau pembagian perusahaan dibagi menjadi
dua yaitu pemisahaan murni (Split-off) dan pemisahan tidak
murni (Spin-off).
 Dalam pemisahan murni/pemisahan menyeluruh, semua asset
perusahaan dibagi habis dan dialihkan kepada dua atau lebih perusahaan
baru hasil pemisahaan, sehingga perusahaan awal menjadi bubar demi
hukum tanpa proses likuidasi
 Dalam pemisahaan tidak murni atau pemisahan sebagian, hanya
sebagian asset perusahaan yang dipisahkan dan dialihkan kepada
perusahaan baru hasil pemisahan, sehingga perusahaan awal masih tetap
hidup
Kejahatan pasar modal adalah segala bentuk pelanggaran yang
berhubungan dengan kegiatan pasar modal, baik pelanggaran
terhadap ketentuan peraturan-peraturan pasar modal maupun
peraturan lain yang ada kaitannya dengan kegiatan di pasar
modal Lebih sering disebut sebagai capital market prime.

Alasan : kesalahan para pelaku, kelemahan aparat mencakup


integritas, dan profesionalisme aturan.
Undang-undang Pasar Modal menggariskan jenis-jenis tindak pidana
dalam pasar modal antara lain :
1. Penipuan (fraud)
2. Manipulasi pasar (Market manipulation)
3. Perdagangan orang dalam (insider trading)
4. Informasi menyesatkan (misrepresentation)
5. Penawaran umum tanpa melalui otoritas pasar modal (unregister
issuer)
6. Lembaga profesi pasar modal melakukan tanpa izin (unregister
professional)
TERIMA KASIHHH


DISKUSI YUUKK !!!!

Anda mungkin juga menyukai