Komposisi Dan Jenisi Nutrisi Parenteral

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 14

Jelaskan komposisi dan jenis nutrisi


parenteral ???
Pengertian nutrisi parenteral

• Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk


pemberian nutrisi yang diberikan langsung
melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran
pencernaan
• Nutrisi parenteral tidak menggantikan fungsi
alamiah usus,karena itu hanya merupakan
jalan pintas sementara sampai usus berfungsi
normal kembali
Tujuan pemberian nutrisi parenteral
• Memberikan nutrien yang cukup yang
diperlukan oleh tubuh
• Mencegah defisiensi asam lemak esesnsial
• Menyediakan energi pada proses metabolik
• Meningkatkan penyediaan protein
• Mempertahankan kebutuhan nutrisi
Indikasi pemberian nutrisi parenteral
• Pasien dengan ketidakmampuan menyerap
nutrisi melalui saluran GI (hiperemesis
gravidarum, gangguan hemodinamik,
obstruksi usus halus)
• Pasien tidak sadar
• Pasien yang menjalani kemoterapi dosis tinggi,
radiasi dan transplantasi tulang sumsum
Jenis nutrisi parenteral
1. Karbohidrat, contoh : dextrose 5 %, 10 %,
triofusin 1000, dll
2. Asam amino, contoh : aminofusin 1600,
intrafusin 10 %
3. lemak, contoh : intralipid 10 %, 20
4. Cairan elektrolit, contoh : intralit, tutofusin,
ringer laktat, dll
Contoh sediaan
Nutrisi Parenteral Total
• Clinimix N9G15E
• Larutan steril, non pirogenik untuk infus intravena.
Dikemas dalam satu kantong dengan dua bagian: satu
berisi larutan asam amino dengan elektrolit, bagian
yang lain berisi glukosa dengan kalsium. Tersedia
dalam ukuran 1 liter
• Composition:
Nitrogen (g) 4.6 Asam Amino (g) 28 Glukosa 75 (g) 75
Total kalori (kkal) 410 Kalori glukosa (kkal) 300 Natrium
(mmol) 35 Kalium (mmol) 30 Magnesium (mmol) 2.5
Kalsium (mmol) 2.3 Asetat (mmol) 50 Klorida (mmol)
40 Fosfat dalam HPO4– (mmol) 15 pH 6 Osmolaritas
(mOsm/l) 845
2. Minofusin Paed
• larutan asam amino 5% bebas karbohidrat, mengandung elektrolit dan vitamin,
terutama untuk anak-anak dan bayi. Bagian dari larutan nutrisi parenteral pada
prematur dan bayi. Memberi protein pembangun, elektrolit, vitamin dan air pada
kasus di mana pemberian peroral tidak cukup atau tidak memungkinkan, kasus di
mana kebutuhan protein meningkat, defisiensi protein atau katabolisme protein.
• Komposisi:
• Tiap 1000 ml mengandung:
• L-Isoleusin 2.511 g L-Leusin 2.790 g
• L-Lisin 2.092 g L-Metionin 0.976 g
• L-Fenilalanin 1.813 g L-Treonin 1.743 g
• L-Triptofan 0.558 g L-Valin 2.092 g
• L-Arginin 3.487 g L-Histidin 0.698 g
• L-Alanin 9.254 g L-Aspartic acid 4.045 g
• N-Acetyl-L-cysteine 0.160 g L-Glutamic acid 9.500 g
• Glisin 3.845 g L-Prolin 4.185 g
• N-Acetyl-L-tyrosine 0.344 g Nicotinamide 0.060 g
• Piridoksin hidroklorida 0.040 g
• Riboflavin-5′-phosphate sodium salt 0.0025 g
• Kalium hidroksida 1.403 g
• Natrium hidroksida 1.200 g
• Kalsium klorida 0.735 g
• Magnesium asetat 0.536 g
Contoh kasus
Seorang wanit usia 25 tahun datang ke ugd dengn keluhan
mual dan m unth setiap dierikan nutrisi. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan dat klien tampak lemah, BB menurun,
kelopak mata cekung, dan mukosa bibir kering, TD : 100/70
mmhg, n : 80x/mnt, r : 20x/mnt, sb : 36,5
Apakah pemberian nutrisi parenteral pada kasus di atas
a. Ringer’s Lactate
b. 10% Dekstrose dalam Ringer’s Lactate
c. Dekstrose 10 %
d. Aminofusin
e. 0.45% NaCl

Anda mungkin juga menyukai