Cairan Dan Elektrolit

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

CAIRAN DAN ELEKTROLIT


DEFINISI

Cairan adalah air beserta unsur – unsurnya yang di


dalamnya diperlukan untuk kesehatan sel, dan cairan ini
sebagian berada di dalam sel dan sebagian di luar sel.
Elektrolit merupakan sebuah unsur atau senyawa,
yang jika melebur atau larut didalam air atau pelarut lain,
akan pecah menjadi ion dan mampu membawa muatan
listrik.
Cairan dan elektrolit merupakan komponen tubuh
yang berperan dalam memelihara fungsi tubuh dan
proses homeostasis.
KEBUTUHAN CAIRAN,VOLUME
DAN DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
a. Kebutuhan cairan elektrolit
Merupakan kebutuhan dasar yang
dibutuhkan untuk metabolisme tubuh dalam
pemenuhannya diatur oleh sistem atau organ di
dalam tubuh seperti ginjal, kulit, paru, dan
gastrointestinal.
b. Volume Cairan Tubuh
Total jumlah volume cairan tubuh (total body
water-TBW) kira-kira 60% dari berat badan pria
dan 50% dari berat badan wanita.
c. Distribusi cairan
Cairan tubuh didistribusikan diantara dua
kompartemen, yaitu pada intraseluler dan
ekstraseluler.
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
• Oksigen yang berasal dari paru paru;
• Nutrisi yang berasal dari saluran pencernaan;
• Produk metabolisme seperti karbon dioksida;
• Ion-ion yang merupakan bagian dari senyawa
atau molekul atau disebut juga elektrolit seperti
misalnya sodium klorida dipecah menjadi satu
ion natrium satau sodium (Na+) dan satu ion
Chrolida (CI-). Ion yang bermuatan positif
disebut kation, sedangkan yang bermuatan
negatif disebut anion.
FUNGSI CAIRAN
• Mempertahankan panas tubuh dan pengaturan
temperatur tubuh.
• Transpor nutrisi ke sel.
• Transpor hasil metabolisme.
• Transpor hormon.
• Pelumas antar organ.
• Mempertahankan tekanan hidrostatik dalam
sistem kardio vaskuler.
KONSENTRASI CAIRAN TUBUH
a. Osmolaritas
Osmolaritas adalah konsentrasi larutan atau
partikel terlarut peliter larutan, dihitung dalam
miliosmol.
b. Tonisitas
Tonisitas adalah merupakan osmolaritas yang
menyebabkan pergerakan air dari kompartemen
ke kompartemen yang lain
PERGERAKAN CAIRAN TUBUH

• Difusi : perpindahan larutan dari area berkonsentrasi tinggi menuju area


berkonsentrasi rendah dengan melintasi membran semipermeabel.
Kecepatan difusi dipengaruhi oleh tiga hal: yakni ukuran molekul,
konsentrasi larutan, dan temperatur larutan.
• Osmosis
• Osmosis :perpindahan cairan melintasi membran semipermeabel dari area
konsentrasi rendah menuju ke area konsentrasi tinggi.
• Transport Aktif
• Transport Aktif : proses pengangkutan yang digunakan oleh molekul untuk
berpindah melintasi membran sel melawan gradien konsentrasinya.
• Filtrasi
TEKANAN CAIRAN
Perbedaan lokasi antara di interstisial dan pada
ruangan vaskular menimbulkan tekanan cairan
yaitu tekanan hidrostatik dan tekanan
onkotik/osmotik koloid. Tekanan hidrostatik
adalah tekanan yang disebabkan karena volume
cairan dalam pembuluh darah akibat kerja dari
organ tubuh. Tekanan onkotik merukan tekanan
yang disebabkan karena plasma protein.
Perbedaan tekanan kedua tersebut
mengakibatkan pergerakan cairan.
KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
Keseimbangan cairan ditentukan oleh intake
atau masukan cairan dan pengeluaran cairan.
Pemasukan cairan berasal dari minuman dan
makanan.
Sedangkan pengeluaran cairan memalui ginjal
dalam bentuk urin 1200-1500 ml/hari, feses 100
ml, paru-paru 300 -500 ml, dan kulit 600-800 ml.
PENGATURAN KESEIMBANGAN
CAIRAN
a. Rasa dahaga
Penurunan fungsi ginjal merangsang pelepasan
renin,Osmoreseptor di hippothalamus
mendeteksi peningkatan tekanan osmotik dan
mengaktivasi jaringan syaraf yang dapat
mengakibatkan sensasi rasa dahaga.
b. Aldosteron
Hormon ini disekresi oleh kelenjar adrenal yang
yang bekerja dalam tubulus ginjal untuk
meningkatkan arbsorbsi natrium.
c. Antiuretik Hormon (ADH)
ADH dibentuk di hipothalamus dan disimpan
dalam neurohipofisis dari hipofisis
posterior.Hormon ini meningkatkan reapsorbsi
air pada duktus koligentes sehingga dapat
menghemat air.
d. Prostaglandin
Prostaglandin adalah asam lemak alami yang
terdapat dalam banyak jaringan dan berfungsi
dalam merespon radang, pengendalian tekanan
darah, kontraksi uterus, dan mobilitas
gastrointestinal.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT

• Usia
• Temperatur lingkungan
• Diet
• Stres
• Sakit
MASALAH KESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
a. Hipovolemia
suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan
ekstraseluler (CES), dan terjadi karena kehilangan
melalui kulit, ginjal, gastrointestinal, pendarahan
b. Hipervolemia
penambahan atau kelebihan volume CES dapat terjadi
pada saat Stimulasi kronis ginjal untuk menahan natrium
dan air,fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan
ekskresi natrium dan air,kelebihan pemberian
cairan,perpindahan cairan Interstisisal ke plasma
c.Edema
Edema adalah kelebihan cairan dalam ruang interstisial
yang terlokalisasi.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan secara umum pada pasien dengan gangguan atau resiko
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit meliputi:
1.Kaji riwayat kesehatan dan kepearawatan untuk identifikasi penyebab gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
2.Kaji manifestasi klinik melalui:
a.Timbang berat badan klien setiap hari.
b.Monitor vital sign.
c.Kaji intake output.
3.Lakukan pemeriksaan fisik meliputi:
a.Kaji turgor kulit, hydration, temperatur tubuh dan neuromuskuler irritability.
b.Auskultasi bunyi /suara nafas.
c.Kaji prilaku, tingkat energi, dan tingkat kesadaran.
4.Review nilai pemeriksaan laboratorium :
a.Berat jenis urine.
b.PH serum.Analisa Gas Darah.
c.Elektrolit serum.
d.Hematokrit.
e.BUN.
f.Kreatinin Urine
Perencanaan Keperawatan

1.Tujuan : Mempertahankan volume cairan dalam


keadaan seimbang.

2.Rencana Tindakan :
a.Monitor jumlah asupan dan pengeluaran cairan serta perubahan
status keseimbangan cairan.
b.Pertahankan keseimbangan cairan.

3.Bila kekurangan volume cairan, lakukan :


a.Rehidrasi oral atau parenteral sesuai dengan kebutuhan.
b.Monitor kadar elektrolit darah seperti urea nitrogen darah, urine,
serume, osmolaritas, kreatinin, hematocrit, dan Hb.
c.Hilangkan faktor penyebab kekurangan volume cairan, seperti
muntah, dangan cara memberikan minum secara sedikit sedikit tapi
sering atau dengan memberikan teh.
Diagnosis Keperawatan

1.Kekurangan volume cairan berhubungan dengan :


a.Pengeluaran urine secara berlebihan akibat penyakit diabetes
melitus atau lainnya.
b.Peningkatan permeabilitas kapiler dan hilangnya evaporasi pada
pasien luka bakar atau meningkatnya kecepatan metabolisme.
c.Pengeluaran cairan secara berlebihan.
d.Asupan cairan yang tidak adekuat.
e.Pendarahan.
2.Kelebihan volume cairan berhubungan dengan :
a.Penurunan mekanisme regulator akibat kelainan pada ginjal.
b.Penurunan curah jantung akibat penyakit jantung.
c.Gangguan aliran balik vena akibat penyakit vaskuler perifer atau
trombus.
d.Ratensi natrium dan air akibat terapi kortikosteroid.
e.Tekanan osmotik koloid yang rendah
Lanjutan..
4.Bila kelebihan volume cairan, lakukan :
a. Pengurangan asupan garam
b. Hilangnya faktor penyebab kelebihan volume cairan
dengan cara melihat kondisi penyakit pasien terlebih
dahulu. Apabila akibat bendungan aliran pembuluh
darah, maka anjurkan pasien untuk istirahat dengan
posisi terlentang, posisis kaki ditinggikan, atau tinggikan
ekstremitas yang mengalami edema diatas posisi
jantung, kecuali ada kontra indikasi.
c. Kurangi kontriksi pembuluh darah seperti pada
penggunaan kaos kaki yang ketat.
d. Lakukan mobilisasi melalui pengaturan posisi.
e. Anjurkan cara mempertahankan keseimbanngan
cairan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai