Presentasi KUK Kukuh

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 61

PRESENTASI UJI AKHIR

PRAJABATAN S1/D3 ANGKATAN 61

Dipresentasikan Oleh :
Kukuh Anartyo Wijoseno

25 Februari 2019
BIODATA

Nama : Kukuh Anartyo Wijoseno


Tempat, Tgl Lahir : Blora, 26 April 1996
Pendidikan Terakhir: D3 Teknik Elektro
No Tes : 2214 038 023
Proyeksi Jabatan : Junior Engineer Proteksi Distribusi
Unit : PT PLN (PERSERO) UP3 Toli-Toli
Mentor I Mentor II
Edy Saparta Zaikal Aranny Erifur
Manager UP3 Toli-Toli Manager Bagian Jaringan UP3 Toli-Toli

Mentor III
Meyer Nixon Nelwan
Udiklat Makassar

www.pln.co.id |
PENDAHULUAN
01 PROSES BISNIS
SISTEM TENAGA LISTRIK
.

Energy Primer Generation Transmission Distribution End Customer


Supplier

www.pln.co.id | 4
DATA PEMBANGKIT DATA JTM

MESIN PLN
PLTD NOPI : 4,41 MW Gardu : 330 Buah
PLTM KOLONDOM : 0,8 MW Penyulang : 5 Buah
Jurusan : 6 Buah
MESIN SEWA
PLTD KBT : 4 MW Panjang Jaringan : 440,503 kms
PLTD SEWATAMA : 5 MW Tiang : 8.738 Tiang
DAYA MAMPU SISTEM : 14,21 MW Beban Sistem : 13.310 MW

*data diambil pada bulan Desember 2018

www.pln.co.id |
DATA TRANSAKSI ENERGI LISTRIK

PASCABAYAR PRABAYAR TOTAL

Jml Pelanggan 16,230 17,091 33,321


Daya Terpasang (VA) 16,727,700 17,203,700 33,931,400
Kwh Terpakai (Kwh) 3,172,521 1,417,711 4,590,232
Penjualan (Rp) 2,996,964,560 1,454,344,456 4,451,309,016

*data diambil pada bulan Januari 2019

www.pln.co.id |
STRUKTUR ORGANISASI
Manajer UP3

Analyst Kinerja &


Sistem Manajemen

Manajer Bagian Manajer Bagian


Manajer Bagian Manajer Bagian Manajer Bagian Manajer Bagian
Pemasaran & Keuangan, SDM, &
Perencanaan Jaringan Pembangkitan Transaksi Energi Listrik
Pelayanan Pelanggan Administrasi

Supervisor Pemasaran
Supervisor Supervisor Transaksi Supervisor Keuangan
Supervisor Konstruksi & Pelayanan
Perencanaan Sistem Energi Listrik & Akuntansi
Pelanggan

Supervisor Mapping
Supervisor Supervisor SDM &
Data Jaringan & Supervisor Operasi
Pengendalian Susut Administrasi
Pelanggan

Supervisor
Supervisor Pejabat Pelaksana K3
Pemeliharaan Meter
Pemeliharaan & Lingkungan
Transaksi

Pejabat Pelaksana
Supervisor Logistik
Pengadaan

www.pln.co.id |
WILAYAH KERJA AREA TOLITOLI

TOLITOLI

Daya Mampu (kW)


35,960
TOLITOLI-TINABOGAN-BANGKIR LEOK KOTARAYA-MOUTONG Beban Puncak (kW)
29,900
Daya Mampu (kW) 17.150 Daya Mampu (kW) 8.000 Daya Mampu (kW) 10.810
Jumlah Pelanggan (plg)
Beban Puncak (kW) 14.690 Beban Puncak (kW) 6.510 Beban Puncak (kW) 8.700 103,482
Jumlah Pelanggan (plg) 47.191 Jumlah Pelanggan (plg) 23.165 Jumlah Pelanggan (plg) 33.126 Pelanggan Listar (%) 64%
Pelanggan Listar (%) 65% Pelanggan Listar (%) 56% Pelanggan Listar (%) 69.41% Omzet (Rp Milyar)
10.39
Omzet (Rp Milyar) 5.14 Omzet (Rp Milyar) 2.58 Omzet (Rp Milyar) 2.26

www.pln.co.id |
PENDAHULUAN
02 AKTIVITAS OJT
AKTIVITAS OJT
PEMELIHARAAN
GARDU DISTRIBUSI

Kompetensi :
Bulan Minggu Kompetensi
1. Merencanakan Pemeliharaan
1. 2. 3. 4. 5.
2. Mempersiapkan Pemeliharaan
September 3
3. Melaksanakan Pemeliharaan
4
Oktober 1 4. Mengevaluasi Hasil

2 5. Membuat Laporan Pekerjaan


3

www.pln.co.id | 01
AKTIVITAS OJT
PEMELIHARAAN JARINGAN
TEGANGAN RENDAH

Kompetensi :
Bulan Minggu Kompetensi
1. Merencanakan Pemeliharaan
1. 2. 3. 4. 5.
2. Mempersiapkan Pemeliharaan
Oktober 4
3. Melaksanakan Pemeliharaan
November 1
2 4. Mengevaluasi Hasil

3 5. Membuat Laporan Pekerjaan


4

www.pln.co.id | 01
AKTIVITAS OJT
PEMELIHARAAN JARINGAN
TEGANGAN MENENGAH

Kompetensi :
Bulan Minggu Kompetensi
1. Merencanakan Pemeliharaan
1. 2. 3. 4. 5.
2. Mempersiapkan Pemeliharaan
Desember 1
3. Melaksanakan Pemeliharaan
2
3 4. Mengevaluasi Hasil

4 5. Membuat Laporan Pekerjaan


Januari 1

www.pln.co.id | 01
PEMBAHASAN
03 ISSUE STRATEGIS
PERMASALAHAN

PERBAIKAN DROP TEGANGAN PADA


TEGANGAN MENENGAH DENGAN
PENGATURAN POLA OPERASI MESIN
PEMBANGKIT
Apabila kita perbaiki tegangan drop dengan pola
operasi yang baik di sisi pembangkit, maka akan
menutupi kerugian akibat dari nilai susut.

www.pln.co.id |
LEMBAR PENGESAHAN

www.pln.co.id |
PENJELASAN

Beban Puncak

Drop Tegangan merupakan besarnya


5 tegangan yang hilang pada suatu sistem
4
atau perbedaan selisih antara tegangan
3

2
pangkal dan tegangan ujung. Tegangan yang
1 diizinkan ± 5%.
0
PLTD PLTM PLTD KBT PLTD
Nopi SEWA

Daya Mampu Siang Malam

www.pln.co.id | 01
PEMBAHASAN
04 PERMASALAHAN
LATAR BELAKANG
Letak mesin sewa KBT berada di ujung jaringan UP3
Toli-toli sehingga berdampak turunnya tegangan di kota
Toli-toli, jika kita tidak menggunakan pola operasi mesin
pembangkit yang baik.
Karena tidak adanya feeder Express untuk
menghubungkan pembangkit ULPLTD dan Sewa KBT
tersebut maka, menggunakan penyulang Elang sebagai
penghubung, panjang penyulang Elang 129,84 kms.
Dengan penghantar A3C dan A3CS penampang
70mm2 yang memiliki KHA 255A atau 8.823 kW.
Seharusnya mampu menampung beban feeder Elang
dengan arus 37,65A atau 1.303 kW, dan beban feeder
Malala 8A atau 276,8 kW. Akan tetapi adanya faktor lain
yang mengakibatkan tegangan TM menjadi rendah.

www.pln.co.id |
TUJUAN

Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil


kerugian daya listrik pada saluran distribusi.

P = V x I x cos𝞥

Dengan daya yang sama bila nilai V diperbesar, maka I yang


mengalir semakin kecil, sehingga kerugian daya juga akan
kecil.

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
DATA PENYULANG

www.pln.co.id |
FAKTOR TEKNIS

SUSUT TEKNIS
Sebelum tanggal 14 Juni
2018 dengan pola
pengoperasian
interkoneksi Tolitoli-
Tinabogan, tegangan
terbaca di Kubikel GH
Panasakan (dalam kota)
rata-rata hanya berkisar
18,4 kV, jarak dari PLTD
hanya sekitar 7 kms.
Tegangan ujung
penyulang Laulalang 16
kV dengan jarak 105 kms.

www.pln.co.id |
PERMASALAHAN

MALALA ELANG

PLTD KBT ULPLTD NOPI GH PANASAKAN


Penurunan susut pada Bulan Juni 2018
dikarenakan adanya perubahan pola GELATIK
pengoperasian Tolitoli-Tinabogan pada tanggal
14 Juni 2018 menjadi isolated (turun 3,66%).
Perubahan pola operasi tersebut memperbaiki LAULALANG
tegangan di GH Panasakan yang semula 18,4 kV
menjadi 20 kV.
GH GINUNGGUNG
Perubahan pola operasi berakibat pada
hilangnya potensi efisiensi biaya pada sistem
pembayaran Take or Pay mesin sewa Tinabogan
dengan nilai estimasi sebesar Rp 7.643.594/hari.
www.pln.co.id |
ANALISA

Susut/Bulan = Siap Salur - Jual – PSSD


𝑺𝒖𝒔𝒖𝒕/𝑩𝒖𝒍𝒂𝒏
Susut/Hari = 𝟑𝟏

Kehilangan Penjualan/Hari =

Susut/Hari x Harga/Kwh

Penambahan Penjualan/Hari =

Kehilangan Penjualan/Hari Bulan B -


Kehilangan Penjualan/Hari Bulan A

Selisih/Bulan = Penambahan
Penjualan/Hari x 30

KEUNTUNGAN : Rp110.123.500,-

www.pln.co.id |
PEMBAHASAN
LANGKAH PERBAIKAN
05
PERBAIKAN
Pemecahan Beban
Penyulang

Panjang
Pembangunan
Penyulang 100
Gardu Hubung
Kms

Pola Operasi
Jaringan Tegangan
Menengah
Mengganti ke Yang akan
Joint Slave
Tahanan Kontak
Konektor (Paralel
Groove) Besar
dibahas
Mengganti ke CCO
Konstruksi

Penampang Kabel Uprating


Kecil Konduktor TM

SR Berderet Penarikan JTR

Jaringan Tegangan Luas Penampang Uprating


Drop Tegangan Rendah Kecil Konduktor TR Permasalahan Utama
Tap Connector Mengganti Tap
Konstruksi
Longgar Connector
Akar Permasalahan 1
Joint Sleeve JTR Penggantian Joint
Kotor Slave JTR

Tegangan
Sekunder Trafo
Menaikkan Tap
Akar Permasalahan 2
Trafo
Kecil
Trafo
Beban Gardu Penyeimbangan
Tidak Seimbang Beban Gardu Akar Permasalahan 3
Gardu Distribusi
Menambah Gardu
Sisipan
Panjang Tarikan
JTR Melebihi
Standar
Solusi
Pemecahan Beban
Gardu

www.pln.co.id |
MATRIKS PRIORITAS
1-Pemecahan Beban Penyulang 2 1
2-Pembangunan Gardu Hubung HIGH

POTENSI DAMPAK
3-Pola Operasi
4-Mengganti ke Joint Sleeve
5-Mengganti ke CCO 6 13 3 11
6-Uprating Konduktor TM
7-Penarikan JTR MEDIUM
8-Uprating Konduktor TR
9-Mengganti Tap Connector
10-Penggantian Joint Sleeve JTR 7 8 14 4 10 12
11-Menaikkan Tap Trafo 5 9
12-Penyeimbangan Beban Gardu LOW
13-Menambah Gardu Sisipan
14-Pemecahan Beban Gardu DIFFICULT MEDIUM EASY

KEMUDAHAN PELAKSANAAN

www.pln.co.id |
LANGKAH POLA OPERASI
PENGATURAN PENGATURAN PARALEL MENAIKAN TEGANGAN
PEMBEBANAN MESIN PEMBANGKIT PANGKAL
1. SAAT BEBAN NORMAL
2. SAAT BEBAN PUNCAK

www.pln.co.id |
LANGKAH POLA OPERASI
PENGATURAN PEMBEBANAN

• Disaat siang hari, beban puncak siang pukul 09.30-15.00 WITA UP3 Toli-Toli sekitar 8.000-9.500
kW, dengan asumsi sistem pada keadaan normal. Dimana hanya perlu dioperasikan mesin
pembangkit yang ada di dalam kota, dengan 1 atau 2 Unit mesin pembangkit di sisi Tinabogan.
Beban Disaat beban puncak siang ini dilakukan tindakan menaikkan tegangan di sisi pembangkit Nopi
dan Sewatama, sehingga bisa memperoleh tegangan 20 kV.
Normal

• Pada saat menjelang beban puncak, pengoperasian mesin pembangkit di sisi pangkal
dimaksimalkan terlebih dahulu sekaligus mengangkat tegangan agar tegangan tidak turun pada
saat beban puncak, setelah itu dilanjutkan dengan paralel mesin pembangkit yang lokasinya jauh
Beban dari pembangkit pangkal yaitu pembangkit KBT sehingga akan diperoleh tegangan 19,8 kV Karena
bila dioperasikan sebaliknya tegangan di kota Toli-toli akan turun menjadi 18,5 kV.
Puncak

www.pln.co.id |
LANGKAH POLA OPERASI

• Dalam rangka meningkatkan tegangan yang telah drop, piket pengatur


memberi instruksi kepada pembangkit di bagian pangkal untuk paralel mesin
secara bertahap dengan menaikkan frekuensi saat menjelang beban puncak,
PENGATURAN kemudian disusul paralel mesin pembangkit yang berlokasi jauh. Jika frekuensi
PARALEL MESIN terlampaui tinggi, sisi pembangkit di pangkal yang akan mengaturnya ke 50 Hz.
PEMBANGKIT

www.pln.co.id |
LANGKAH POLA OPERASI
• Tegangan sistem dan pelayanan di dalam kota akan bagus, apabila
menaikkan tegangan pada sisi pembangkit pangkal di saat
menjelang beban puncak. Dimana proses menaikkan tegangan lebih
MENAIKAN mudah dilakukan saat beban pelanggan masih ringan sehingga
TEGANGAN
PANGKAL cosphi tetap terjaga.

www.pln.co.id |
PENYEBAB FAKTOR DAYA RENDAH

Hal-hal yang menyebabkan faktor daya


bernilai rendah, diantaranya penggunaan
beban induktif berupa :
1. Transformator,
2. Motor induksi,
3. Generator induksi, dan
4. Lampu TL.

www.pln.co.id |
ALASAN FAKTOR DAYA DIPERBAIKI
Beberapa alasan mengapa besarnya faktor daya harus diperbaiki, diantaranya :
1. Mengurangi biaya pengoperasian peralatan listrik,
2. Meningkatkan kapasitas sistem dan mengurangi rugi-rugi pada sistem yang
dioperasikan, dan
3. Mengurangi besarnya tegangan jatuh yang biasa disebabkan pada saat
transmisi daya.

www.pln.co.id |
|

BEBAN PUNCAK MALAM 18:30


www.pln.co.id
BEBAN PUNCAK SIANG 12:00
BEBAN PUNCAK
DATA BEBAN MESIN

www.pln.co.id |
BEBAN PUNCAK

www.pln.co.id |
PENUTUP
KESIMPULAN
06
KESIMPULAN

Dari beberapa pola operasi yang telah dilaksanakan untuk membantu


mengatasi permasalahan drop tegangan yang terjadi di UP3 Toli-Toli
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Melakukan perbaikan drop tegangan dengan mengatur pola operasi
dari pembangkit merupakan cara yang cukup efektif, dan tidak
memakan biaya yang besar. Tegangan line to line naik 0,1 – 0,5 kV
sehingga membantu untuk meningkatkan kWh penjualan.
2. Dengan dilakukan pemeliharaan SUTM, akan mengurangi rugi daya
yang diakibatkan baik dari konstruksi yang sudah tak layak, maupun
gangguan eksternal.
3. Keandalan sistem jaringan TM akan memperbaiki citra PLN di
masyarakat dan akan berpengaruh pada pencapaian kinerja di bidang
lain.
www.pln.co.id |
PENUTUP
SARAN
07
SARAN
Ada beberapa hal yang menjadi masukan untuk permasalahan drop tegangan dimana :
1. Memperhatikan keandalan mesin pembangkit sehingga perlu pemeliharaan berkala.
2. Komunikasi antara dispatcher dengan pembangkit agar diperhatikan.
3. Penambahan mesin di ULPLTD 2MW.
4. Melakukan uprating jaringan di sisi penyulang yang menjadi interkoneksi antar
pembangkit.
5. Melakukan pemecahan beban penyulang feeder Elang
6. Menambah penyulang Express untuk menghubungkan ULPLTD dengan mesin KBT.
7. Bilamana tegangan di gardu ujung masih rendah, maka diperlukan penaikan tap trafo.

www.pln.co.id |
KERANGKA UNJUK KERJA
WORKPLAN
07
UNIT KOMPETENSI
A.

B.

C.
GARDU JARINGAN JARINGAN
DISTRIBUSI TEGANGAN TEGANGAN
RENDAH MENENGAH

www.pln.co.id |
A. GARDU DISTRIBUSI
1. Perencanaan
1. Perintah kerja Pemeliharaan gardu distribusi dipelajari untuk memastikan
bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
2. Single line diagram jaringan gardu distribusi dipelajari sesuai standar
ditentukan oleh perusahaan.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pemeliharaan dipelajari

www.pln.co.id | 06
SLD GARDU

www.pln.co.id |
A. GARDU DISTRIBUSI
2. Persiapan
1. Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan pekerjaan
disiapkan
2. Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu
disiapkan sesuai keperluan dan SOP yang ditetapkan perusahaan.
3. Formulir terkait pekerjaan disiapkan
4. Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk memastikan bahwa
pekerjaan telah dikoordinasikan sesuai secara efektif sesuai SOP
5. Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi

www.pln.co.id |
ALUR KOORDINASI & JSA

www.pln.co.id |
IJIN KERJA & WORK ORDER

www.pln.co.id |
SOP

www.pln.co.id |
A. GARDU DISTRIBUSI
3. Pelaksanaan
1. Memastikan Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah benar
2. Pembagian tugas dengan rekan kerja
3. Penggunaan Alat kerja, material kerja dan APD
4. Kubikel TM yang akan dipasang atau disisipkan sesuai dengan SOP
yang berlaku
5. Instalasi gardu tiang dipelihara sesuai SOP yang berlaku
6. Transformator distribusi gardu pasang dalam atau gardu pasang luar
dipelihara sesuai SOP yang berlaku
7. Minyak transformator distribusi diganti sesuai SOP yang berlaku
8. Kubikel penyulang tegangan menengah gardu induk diganti sesuai
SOP yang berlaku
9. Peralatan hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR) dipelihara sesuai
SOP yang berlaku
10. Beban dan tegangan jaringan tegangan rendah diperiksa sesuai SOP
yang berlaku
11. Relai proteksi dan alat bantu proteksi instalasi penyulang dipelihara
sesuai SOP yang berlaku
12. Sistem pembumian dipelihara sesuai SOP yang berlaku

www.pln.co.id | 07
PETA POHON

www.pln.co.id |
A. GARDU DISTRIBUSI
4. Evaluasi dan Laporan
1. Hasil Kerja diperiksa kesesuaian dengan perintah kerja dan standar
yang berlaku
2. Berita acara dan Laporan Pekerjaan dibuat sesuai dengan format dan
Prosedur yang berlaku

www.pln.co.id |
FORM PENGUJIAN

www.pln.co.id |
B. JARINGAN TEGANGAN RENDAH
1. Perencanaan
1. Perintah kerja Pemeliharaan jaringan tegangan
menengah dipelajari untuk memastikan bahwa
instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar
perusahaan.
2. Single line diagram jaringan tegangan menengah
dipelajari sesuai standar ditentukan oleh
perusahaan.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
pemeliharaan dipelajari

www.pln.co.id | 08
B. JARINGAN TEGANGAN RENDAH

2. Persiapan
1. Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan disiapkan
2. Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
dan alat bantu disiapkan sesuai keperluan dan SOP
yang ditetapkan perusahaan.
3. Formulir terkait pekerjaan disiapkan
4. Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan
sesuai secara efektif sesuai SOP
5. Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi

www.pln.co.id |
B. JARINGAN TEGANGAN RENDAH
3. Pelaksanaan
1. Memastikan Lokasi tempat kerja sesuai
penugasan sudah benar
2. Pembagian tugas dengan rekan kerja
3. Penggunaan Alat kerja, material kerja dan APD
4. Tiang saluran udara tegangan rendah (SUTR)
dipelihara/diganti sesuai SOP yang berlaku
5. Saluran udara tegangan rendah (SUTR)
dipelihara sesuai SOP yang berlaku
6. Saluran kabel tegangan rendah (SKTR)
diperbaiki sesuai SOP yang berlaku
7. Beban saluran udara tegangan rendah
diseimbangkan sesuai SOP yang berlaku
8. Terminasi dan konektor tegangan rendah
dipelihara sesuai SOP yang berlaku
9. Sistem pembumian dipelihara sesuai SOP yang
berlaku

www.pln.co.id | 09
B. JARINGAN TEGANGAN RENDAH

4. Evaluasi
1. Hasil Kerja diperiksa kesesuaian dengan perintah kerja dan standar yang
berlaku
2. Berita acara dan Laporan Pekerjaan dibuat sesuai dengan format dan
Prosedur yang berlaku

www.pln.co.id |
C. JARINGAN TEGANGAN MENENGAH

1. Perencanaan
1. Perintah kerja Pemeliharaan jaringan tegangan
menengah dipelajari untuk memastikan bahwa instruksi
dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
2. Single line diagram jaringan tegangan menengah
dipelajari sesuai standar ditentukan oleh perusahaan.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
pemeliharaan dipelajari

www.pln.co.id | 10
C. JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
2. Persiapan
1. Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan disiapkan
2. Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
dan alat bantu disiapkan sesuai keperluan dan SOP
yang ditetapkan perusahaan.
3. Formulir terkait pekerjaan disiapkan
4. Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan
sesuai secara efektif sesuai SOP
5. Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi

www.pln.co.id |
C. JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
3. Pelaksanaan
1. Memastikan Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah benar
2. Pembagian tugas dengan rekan kerja
3. Penggunaan Alat kerja, material kerja dan APD
4. Tiang dan travers hantaran SUTM diperbaiki sesuai SOP yang berlaku
5. Arester saluran udara tegangan menengah (SUTM) dipelihara sesuai SOP yang berlaku
6. Terminasi kabel tegangan menengah (SKTM) diganti sesuai SOP yang berlaku
7. Kabel tegangan menengah (SKTM) disambung sesuai SOP yang berlaku
8. Instalasi penyulang tegangan menengah gardu induk dan peralatan lainnya dipelihara sesuai SOP yang berlaku
9. Penutup balik otomatis (PBO) atau saklar reksi otomatis (SSO) SUTM dipelihara sesuai SOP yang berlaku
10.Automatic voltage regulator (AVR) atau capasitor voltage regulator (CVR) SUTM dipelihara sesuai SOP yang
berlaku
11.Instalasi Ground Fault Detector (GFD) dipelihara sesuai SOP yang berlaku
12.Instalasi kubikel tegangan menengah Semi Automatic Change Over (SACO) atau Automatic Change Over
(ACO) dipelihara sesuai SOP yang berlaku
13.Pemutus tenaga (PMT) dan pemisah (PMS) tegangan menengah gardu induk diganti sesuai SOP yang berlaku
14.Sistem pembumian dipelihara sesuai SOP yang berlaku

www.pln.co.id | 11
C. JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
4. Evaluasi
1. Hasil Kerja diperiksa kesesuaian dengan perintah
kerja dan standar yang berlaku
2. Berita acara dan Laporan Pekerjaan dibuat sesuai
dengan format dan Prosedur yang berlaku

www.pln.co.id | 12
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai