LAYANAN 2 Baca Meter Dantagihan Listrik-Rev-03 (22-09-2014)
LAYANAN 2 Baca Meter Dantagihan Listrik-Rev-03 (22-09-2014)
LAYANAN 2 Baca Meter Dantagihan Listrik-Rev-03 (22-09-2014)
11
1. DPK
2. DLPD 10
PERENCANAAN
3. LAP KINERJA BM
1. RBM dan GAMBAR RBM SISTEM PEMBACAAN 1. PEREKAMAN DATA
4. INFORMASI DARI PETUGAS BM
Kapasitas RBM 1. ON SITE KIRIM ANGKA STAND DAN
Pemeliharaan FOTO KE SERVER KELAINAN APP
Smart Phone (Barcode -RBM) Meter Macet, Rusak
Rencana vs Realisasi Foto kWh Meter DOWN LOAD DATA
UP LOAD DATA Meter Mundur
PDT Meter Tidak Ada
2. JADUAL PEMBACAAN 2. INFORMASI PELANGGAN 2. PROSES PERHITUNGAN KWH
3. PEMERIKSAAN KWH MCB Tidak Sesuai,
METER 3. AMR MCB Bukan Milik PLN,
Mulai Pembacaan 4. PRABAYAR 4. PERBAIKAN DATA
5. INFORMASI PEMBACAAN MCB Tidak Disegel
Akhir Pembacaan
Tanggal Baca Per 6 7 LETAK/POSISI APP
Pelanggan Didalam, Terlalu Tinggi
Sulit Dibaca, dan
5 8 9 Kaca Buram
1. RBM dan GAMBAR RBM 1. JOB SPESIFICATION HASIL PEREKAMAN ANGKA FOLLOW UP INFORMASI DARI PROSES P2TL / PENGGANTIAN :
Evaluasi Kapastitas RBM 2. PEMBINAAN STAND METER PETUGAS BACA METER 1. Meter Macet dan Rusak
secara terus menerus Pembinaan terencana terhadap Evaluasi Hasil Pembacaan 1. KELAINAN APP
Melakukan Pemeliharaan Out Sourching Meter Macet dan Rusak 2. Meter Mundur
Evaluasi danTindak Lanjut DPK
Monitoring Rencana dan 3. EVALUASI KUALITAS Meter Mundur 3. Meter Tidak Ada
Realisasi Pembentukan dan Evaluasi dan Tindak Lanjut DLPD
Uji Petik ± 20 Plg / Hari / RBM Meter Tidak Ada
Pemeliharaan RBM Pembacaan Ulang / Uji Petik MCB Tidak Sesuai, Bukan 4. MCB Tidak Sesuai, Bukan
Evaluasi Hasil Uji Petik Distorsi
khusus yang diragukan Milik PLN, Tidak Disegel Milik PLN, Tidak Disegel.
2. JADUAL PEMBACAAN ± 20 % Baik
kebenarannya 2. LETAK & KONDISI APP
Konsistensi terhadap Jadual 4. EVALUASI KUANTITAS 5. Reposisi APP
Evaluasi Kegiatan down-load / Didalam, Terlalu Tinggi,
Konsistensi Tanggal Baca Yang Harus Dibaca vs Terbaca up-load data sesuai jadual Sulit Dibaca & Kaca Buram.
Per Pelanggan
12
RBM dibentuk dengan memberikan nomor Kode Kedudukan Pelanggan dengan
struktur berjumlah 12 digit terdiri atas :
RBM ( Rute Baca Meter ) adalah urutan langkah pembaca meter di lapangan dalam
melakukan pembacaan meter sesuai dengan kemampuan baca seorang pembaca meter
dalam 1 (satu) hari kerja.
STANDAR KAPASITAS BACA METER
Adalah jumlah pelanggan yang mampu dibaca dalam sehari
kerja oleh seorang Pembaca Meter, ditentukan oleh :
Kondisi geografis (jalan datar, perbukitan)
Kerapatan bangunan (perkampungan padat, tersebar)
Kondisi perumahan (rumah mewah/besar, RSS)
kWh = Kilo Watt Hours 1 kWh = Lampu 20 Watt x 5 Buah x 10 Jam Nyala
PELANGGAN TAMBAH DAYA :
LAMA BARU
Tarif R-1 R-2 Tarif
Daya (VA) 2.200 3.500 Daya (VA)
Tanggal Baca 01-07-2014 31-07-2014 Tanggal Baca
Stand Akhir - 1600 Stand Akhir
Tanggal Cabut 10-07-2014 10-07-2014 Tanggal Pasang
Stand Cabut 1300 1300 Stand Pasang
Stand Lalu 1220 - Stand Lalu
FKM 1 1 FKM
DLPD REKAPITULASI
PEMAKAIAN TIDAK WAJAR 1. PEMBATALAN / PERBAIKAN
KWH TURUN > 50% 2. TS ( P2TL KURANG TAGIH)
KWH NAIK > 50 % 3. PENYAM BUNGAN
PEMAKAIAN > 720 JAM SEMENTARA
4. PER GOLONGAN TARIF
LAKUKAN PENGECEKAN 5. PER KODE GOLONGAN
SETELAH
DIANGGAP WAJAR
HASIL PEMBACAAN METER DIPROSES DENGAN TAHAPAN :
1. MENGHITUNG PEMAKAIAN LISTRIK
Setelah hasil perekaman pembacaan meter diupload, kemudian dihitung pemakaian
kWh, dan untuk pelanggan golongan tarif tertentu dihitung kVArh dan kVA Maksimum.
2. DAFTAR LANGGANAN PERLU DIPERHATIKAN ( DLPD)
Daftar Langganan Yang Perlu Diperhatikan (DLPD) adalah daftar pelanggan yang
pemakaiannya tidak wajar. lndikator utama yang perlu diperhatikan dalam DLPD ini
antara lain : kWh turun lebih dari 50%, kWh naik lebih dari 50%, pemakaian kWh nol,
sfand mundur dan pemakaian kWh lebih dari 720 jam nyala, kVArh sama dengan total
pemakaian kWh.
3. PERHITUNGAN TAGIHAN LISTRIK
Setelah semua pemakaian dianggap wajar, maka dilakukan perhitungan tagihan
listrik.
4. BERITA ACARA PERHITUNGAN TAGIHAN LISTRIK
Setelah perhitungan tagihan listrik selesai dilakukan, dibuatkan Berita Acara yang
menyatakan daftar jumlah lembar pembuatan tagihan listrik per tarif dan per golongan
sebagai kontrol dalam proses pembuatan tagihan listrik.
Bagi sistem manual, Berita Acara Perhitungan Lembar Tagihan Listrik dicetak dan
ditandatangani oleh pembuat tagihan listrik dan bagian penjual rekening.
Bagi yang sudah menggunakan sistem komputer, Berita Acara Perhitungan Lembar
Tagihan Listrik dibuat otomatis oleh sistem dan divalidasi oleh penerima secara sistem.
PEMBUATAN REKAPITULASI LAPORAN PENJUALAN TENAGA LISTRIK
DESKRIPSI PERUBAHAN TTL BARU :
A. PECAH TTL UNTUK PELANGGAN REGULER
A B
Perhitungan
Data TTL Lama = A / ( A+ B ) x Total kWh x Rp TTL Lama
Data TTL Baru = B / ( A + B ) x Total kWh x Rp TTL Baru
Total Pemakaian kWh = Stand Akhir - Stand Awal
Total Hari Pemakaian = ( Tanggal Baca Akhir - Tanggal Baca Awal )
Hari Pakai TTL Lama (A) = ( Tanggal Perubahan TTL - Tanggal Baca Awal )
Hari Pakai TTL Baru (B) = ( Tanggal Baca Akhir - Tanggal Perubahan TTL )
Fraksi TTL Lama = Hari Pakai TTL Lama / Total Hari Pemakaian
Fraksi TTL Baru = Hari Pakai TTL Baru / Total Hari Pemakaian
RM Lama = ( Daya / 1000 ) x 40 Jam x Fraksi TTL Lama x Rp LWBP atau Rp Blok 1 TTL Lama
RM Baru = ( Daya / 1000 ) x 40 Jam x Fraksi TTL Baru x Rp LWBP atau Rp Blok 1 TTL Baru
Pemakaian TTL lama = Total Pemakaian kWh x ( Hari Pakai TTL Lama / Total Hari Pemakaian )
Pemakaian TTL Baru = Total Pemakaian kWh - Total Pemakaian TTL Lama
RP Pemakaian = ( Pemakaian TTL Lama x Rp TTL Lama ) + ( Pemakaian TTL Baru x Rp TTL Baru )
atau ( RM Lama + RM Baru )
B. PECAH TTL UNTUK PELANGGAN MUTASI SEBELUM TANGGAL KENAIKAN TTL
Data Lama TTL Lama Data Baru TTL Lama Data Baru TTL Baru
25 Jun 2014 26 Jun 2014 01 Jul 2014 26 Jul 2014
A B C
RP Pemakaian = ( Pemakaian Data Lama TTL Lama x Rp TTL Lama ) atau RM Data Lama TTL Lama +
( Pemakaian Data Baru TTL Lama x Rp TTL Lama ) atau RM Data Baru TTL Lama +
( Pemakaian Data Baru TTL Baru x Rp TTL Baru ) atau RM Data Baru TTL Baru
C. PECAH TTL UNTUK PELANGGAN MUTASI SETELAH TANGGAL KENAIKAN TTL
Data Lama TTL Lama Data Lama TTL Baru Data Baru TTL Baru
26 Jun 2014 01 JuL 2014 13 Jul 2014 27 Jul 2014
A B C
RP Pemakaian = ( Pemakaian Data Lama TTL Lama x Rp TTL Lama ) atau RM Data Lama TTL Lama +
( Pemakaian Data Lama TTL Baru x Rp TTL Baru ) atau RM Data Lama TTL Baru +
( Pemakaian Data Baru TTL Baru x Rp TTL Baru ) atau RM Data Baru TTL Baru
D. PECAH TTL UNTUK PELANGGAN DENGAN PERIODE BACA YANG MELALUI
2 KALI KENAIKAN TTL
A B C
Perhitungan :
Data TTL Lama = (( A + B ) / ( A + B + C )) x Total kWh x Rp TTL Lama
Data TTL Baru = C / ( A + B + C ) x Total kWh x Rp TTL Baru
Total Pemakaian kWh = ( Stand Akhir – Stand Awal ) x FKM x FRT
Total Hari Pemakaian = ( Tanggal Baca Akhir – Tanggal Baca Awal )
Hari Pakai TTL Lama ( A + B ) = ( Tanggal Perubahan TTL(Max) - Tanggal Baca Awal )
Hari Pakai TTL Baru ( C ) = ( Tanggal Baca Akhir - Tanggal Perubahan TTL(Max) )
Fraksi TTL Lama = Hari Pakai TTL Lama / Total Hari Pemakaian
Fraksi TTL Baru = Hari Pakai TTL Baru / Total Hari Pemakaian
RM Lama = Daya (kVA) x 40 Jam x Fraksi TTL Lama x Rp LWBP atau Rp Blok 1 TTL Lama
RM Baru = Daya (kVA) x 40 Jam x Fraksi TTL Baru x Rp LWBP atau Rp Blok 1 TTL Baru
Pemakaian TTL Lama = Total Pemakaian kWh x ( Hari Pakai TTL Lama / Total Hari Pemakaian )
Pemakaian TTL Baru = Total Pemakaian kWh – Pemakaian TTL Lama
RP Pemakaian = ( Pemakaian TTL Lama x Rp TTL Lama ) + ( Pemakaian TTL Baru x Rp TTL Baru )
atau
RM Lama + RM TTL Baru
EDARAN DIREKSI NO : 0155.E/DIR/2014
BESARAN KOEFISIEN “K” TAHUN 2014 (30-04-2014)
1. Koefisien K (KKurs) US Dollar 0,0054983
2. Koefisien K (KICP) ICP 0,2173380 Indonesian Crude Price
3. Koefisien K (KInflasi) Inflasi 0,1898601
EDARAN DIREKSI NO : 006.E/DIR/2014
BESARAN KOEFISIEN “K” TAHUN 2014 (25-07-2014) Berlaku : 01-08-2014
1. Koefisien K (KKurs) US Dollar 0,00507706565554522
2. Koefisien K (KICP) ICP 0,23220446093752200
3. Koefisien K (KInflasi) Inflasi 0,18903532595439100
GOL BATAS
URAIAN APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
TARIF DAYA
6.600 VA 1.352,0 1.529,5 1.528,5 1.535,0 1.571,0 1.531,8 1.515,8
R3 KE ATAS
-
0 5 9 5 8 6 2
6.600 VA 1.352,0 1.529,5 1.528,5 1.535,0 1.571,0 1.531,8 1.515,8
B2 KE ATAS
-
0 5 9 5 8 6 2
1.530,0 1.730,9 1.729,8 1.737,1 1.777,9 1.733,5 1.715,3
0 3 4 5 3 4 9
Blok WBP = K x LWBP
200 KVA 1.020,0 1.153,9 1.153,2 1.158,1 1.185,2 1.155,6 1.143,5
B3 KE ATAS
Blok LWBP
0 5 3 0 8 9 9
kVArh
1.117,0 1.263,6 1.262,9 1.268,2 1.298,0 1.265,6 1.252,3
0 9 0 3 0 0 4
METER TUNGGAL TARIF S2, R1, R2, R3, B1, B2, I1, P1
Tarif / Daya : R-1 / 2.200 VA
Stand Akhir : 1360
Stand Lalu : 1220 RM (40 Jam): 88 kWh
FKM : 1x FRT : 1
ANGKA STAND HITUNG RUPIAH
PEMAKAIAN TARIF RM
URAIAN SELISIH FKM TAGIHAN TAGIHAN
AKHIR LALU KWH Rp/kWh 40 Jam Nyala
ACTUAL LISTRIK
1 2 3 4 = 2-3 5 6=4x5 7 8=6x7 9 10
R-1/2.200 VA 1360 1220 140 1 140 1.109 155.260 97.592 155.260
0
UPLOAD STAND
METER/ENTRY SUPLAI STAND MONITORING OLAP
1 1
4 - BILLING
SUPLAI DIL
5 - BILLING
SUPLAI STAND METER 6A - BILLING
TAGIHAN LISTRIK
(OLAP)
6 - BILLING
PROSES FINAL
REKENING
6B - BILLING
KOREKSI
STAND KINI
7 - BILLING
FLAG KE DPP SOREK
F1
PERUBAHAN
TARIF KE
PRABAYAR SOREK 11
+ -
SAMBUNGAN
RESTITUSI
SEMENTARA + -
TUL III-09
+ -
PEMBATALAN
PENETAPAN
PENETAPAN
P2TL / TS + + P2TL / TS
PJU
PRABAYAR
ILEGAL
+ + +
PEMAKAIAN DES 2012 PEMAKAIAN JAN 2013 PEMAKAIAN PEB 2013 PEMAKAIAN MRT 2013
DESEMBER 2012 JANUARI 2013 PEBRUARI 2013 MARET 2013 APRIL 2013
PEMAKAIAN DES 2012 PEMAKAIAN JAN 2013 PEMAKAIAN PEB 2013 PEMAKAIAN MRT 2013
+
+ +
+ 0
1
NOMOR
NO NAMA FORMULIR KETERANGAN
FORMULIR
PDE/PDT/SMARTPHONE/
1 TUL II-01A Daftar Pembacaan Meter Tarif Tunggal Tanpa kVArh
AMR
Daftar Pembacaan Meter Tarif Ganda dan Tunggal dengan
2 TUL II-01B PDE/PDT/SMARTPHONE AMR
kVArh
3 TUL II-02 Berita Acara Pembacaan Meter Tidak dibuat
4 TUL II-03 Kartu Meter Pelanggan Masih Digunakan
5 TUL II-04 Pemberitahuan Pembacaan Meter Masih Digunakan
6 TUL II-05 Rekapitulasi Pembacaan Meter Harian Aplikasi Vendor
7 TUL II-06A Daftar Pemakaian kWh Tarif Tunggal Tanpa kVArh AP2T-OLAP
Daftar Pemakaian kWh Tarif Ganda dan Tunggal dengan
8 TUL II-06B AP2T-OLAP
kVArh
9 TUL II-07 Kartu Pemakaian kWh, kVArh, kVA Maksimal AP2T
10 TUL II-08 Daftar Koreksi Angka Kedudukan Meter Bulan Lalu AP2T
Berita Acara Perhitungan Kembali Pemakaian kWh / kVArh /
11 TUL II-09 AP2T (DKrP)
kVA Maksimal
12 TUL II-10 Pemeriksaan / Penelitian untuk Restitusi Rekening Listrik AP2T (BA Restitusi)
2
NOMOR
NO NAMA FORMULIR KETERANGAN
FORMULIR
Kartu Kontrol Jumlah Lembar Pembuatan Rekening Listrik
1 TUL III-01 Manual
Daftar Pelanggan Lampu Penerangan Jalan Umum / Lampu
2 TUL III-02 AP2T OLAP
Lalu Lintas / Pemberhentian Bis / ….. )
3 TUL III-03 Rekening Listrik Diganti Struk
4 TUL III-04A Daftar Rekening Listrik Tarif Tunggal Tanpa kVArh AP2T OLAP
Daftar Rekening Listrik Tarif ganda dan Tunggal dengan
5 TUL III-04B AP2T OLAP`
kVArh
6 TUL III-05 Pertanggung Jawaban Pembatalan Rekening Listrik AP2T
Daftar Rekening Listrik Tarif Tunggal Tanpa kVArh Yang
7 TUL III-06A AP2T OLAP
Dibatalkan / Diperbaiki / Perbaikan / Susulan
Daftar Rekening Listrik Tarif Tunggal dan Ganda dengan
8 TUL III-06B AP2T OLAP
kVArh Yang Dibatalkan / Diperbaiki / Perbaikan / Susulan
9 TUL III-07 Rekapitulasi Pembuatan Rekening Listrik Per Golongan Tarif AP2T
10 TUL III-08 Rekapitulasi Pembuatan Rekening Listrik Per Kode Golongan AP2T
11 TUL III-09 Laporan Penjualan Tenaga Listrik AP2T