Drop Tegangan Dan Susut PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

KORELASI DROP TEGANGAN DENGAN SUSUT DISTRIBUSI

ILUSTRASI SEDERHANA
KORELASI DROP TEGANGAN DENGAN SUSUT

I. Toleransi tegangan pelayanan (SPLN 72:1987)


Sesuai dengan SPLN 72:1987 tegangan pelayanan yang diijinkan yaitu maksimal + 5 % minimal - 10 %.
Untuk drop tegangan sesuai dengan SPLN 72:1987 adalah sebagai berikut :

II. Dasar Teori (Hukum Ohm)

Bila tegangan (V) diterapkan pada sepotong kawat logam, sebagaimana diperlihatkan dalam gambar
diatas, arus (I) yang mengalir melalui kawat tersebut sebanding dengan tegangan (V) yang
membentang antara dua titik didalam kawat itu.

Sifat ini dikenal sebagai hukum Ohm [ George Simon Ohm ]


V=IxR
Dimana :
V = Tegangan [ Volt ( V ) ]
I = Arus [ Ampere ( A ) ]
R = Resistansi [ Ohm ( Ω ) ]

Dari rumus diatas arus yang mengalir pada suatu peralatan yang diberi tegangan adalah :

III. Percobaan Sederhana

Untuk mengetahui implikasi rumus diatas, dilakukan uji pengukuran pada beban setrika (resistif
murni) dengan berbagai macam variasi tegangan yang menunjukkan bahwa makin kecil tegangan,
arus yang mengalir juga semakin kecil dengan catatan beban konstan / tetap sesuai tabel berikut :
KORELASI DROP TEGANGAN DENGAN SUSUT DISTRIBUSI

Percobaan selanjutnya dilakukan pada beban peralatan listrik yang memiliki spesifikasi wide range
voltage (yang saat ini sudah umum dipakai pelanggan) yaitu peralatan tersebut dapat beroperasi
normal pada berbagai variasi tegangan yang diijinkan oleh alat tersebut. Untuk percobaan ini dipakai
beban LHE. Hasil percobaan sebagai berikut :

Dari percobaan diatas, semakin turun tegangan, maka semakin besar arus yang mengalir. Hal ini
menimbulkan susut jaringan yang semakin besar.

IV. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan :

Dari hasil pengukuran beban dengan pola tegangan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Untuk beban yang resistif semakin tinggi tegangan, maka semakin besar arus yang mengalir
sehingga susut akan semakin turun. Hal ini akan menurunkan pemakaian kWH peralatan (kWh
jual menurun)
2. Untuk beban yang mempunya wide range voltage, semakin turun tegangan, arus yang mengalir
semakin naik yang tentunya mengakibatkan susut jaringan bertambah besar.

Rekomendasi :

1. Tegangan pelayanan pada pangkal Gardu Distribusi disesuaikan sesuai dengan SPLN yaitu +5 %
atau 231 V untuk mengantisipasi drop tegangan di sisi pelayanan.
2. Menyesuaikan/merubah Tap Trafo sehingga sesuai didapatkan tegangan pelayanan yaitu +5 %
atau 231 V.
3. Unit Area agar segera memerintahkan unit rayon untuk memeriksa / memastikan tegangan
pelayanan di gardu sesuai dengan rekomendasi diatas.

Anda mungkin juga menyukai