SAP Parkinson

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SINDROM PARKINSON
DI POLI SYARAF
RSUD IBNU SINA GRESIK

Oleh Kelompok B :

1.Dekis Fina Lia


2. Qori Syahadati
3. Ursula Fitria Anggraini
4. Zuni Rifaatul Maulani
5. Siti Faryal Naftalin

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GRESIK
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat dan
nikmatnya, sehingga laporan penyuluhan ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak / ibu dosen
selaku pembimbing akademik.
Semoga Allah membalas semua amal ibadah yang telah diberikan, dan laporan
ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan orang umum yang memanfaatkanya.

Gresik, 26 September 2018

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan satuan acara penyuluhan tentang penyakit Parkinson di


RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik ini telah dikoreksi dan disahkan oleh
pembimbing akademik pada :
Hari : ..............................
Tanggal : .............................

Mengetahui,

PembimbingAkademik KepalaRuangan

Istirohah S.Kep. Ns.M.Kep Mufadilah S.Kep.Ns.


SATUAN ACARA PENYULUHAN
BATUK EFEKTIF DAN ETIKA BATUK
Bidangstudi : Keperawatan Medikal Bedah
Topik : Sindrom Parkinson
Sasaran : Pengunjung Poli Syaraf
Tempat : Poli Syaraf RSUD Ibnu Sina Gresik
Hari/Tanggal :
Waktu :

I. Tujuan instruksional umum:


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 40 menit, pengunjung dapat Poli
Syaraf mengerti tentang Sindrom Parkinson dan cara mengatasi gejala dari
Parkinson yang baik dan benar.
II. Tujuan instruksional khusus:
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian Sindrom Parkinson
2. Menjelaskan penyebab Sindrom Parkinson
3. Menjelaskan tanda dan gejala Sindrom Parkionson
4. Mengetahui cara mengatasi gejala Sindrom parkinson
5. Menjelaskan komplikasi dari Sindrom parkinson
III. Materi
1. Definisi Sindrom Parkinson
2. Penyebab Sindrom Parkinson
3. Tanda dan gejala Sindrom Parkinson
4. Cara mengatasi gejala Sindrom Parkinson
5. Komplikasi Sindrom Parkinson
IV. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
V. Media
 Leaflet
 LCD
 Laptop
VI. Denah tempat

LCD

B A

C C

D D

KETERANGAN :
A : Penyaji
B : Moderator
C : Peserta
D : Observer
E : Fasilitator
VII. Pengorganisasian :
 Pembimbing : IstirohahS.Kep,Ns.
 Pembicara : Qori Syahadati
 Moderator : Zuni rifaatul maulani
 Fasilitator :- Dekis Fina Lia
- Ursula Fitria Anggraini

 Observer : Siti Varyal Naftalin


VIII. Tugas pelaksana
 Moderator :
1. Memimpin pelaksanaan penyuluhan, memotivasi anggota untuk mengikuti
penyuluhan dengan tatatertib dan semangat.
2. Sebagai katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
menciptakan suasana untk memotivasi anggota.
3. Mengarahkan proses penyuluhan kearah pencapaian tujuan
4. Menciptakan suasana yang mendukung
 Penyaji :
1. Menyampaikan materi penyuluhan kepada audiens
 Observer :
1. Mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan rencana serta
segala factor pendukung dan factor penghambat jalanya penyuluhan.
2. Mencatat dan membuat laporan penyuluhan.
 Fasilitator :
1. Menyediakan sarana dan prasarana.
2. Mencegah terjadinya hambatan penyuluhan.
3. Memotivasi audiens untuk mengajukan pertanyaan
IX. Kriteria Evaluasi
 Kriteria struktur :
 Peserta hadir di Poli Syaraf RSUD Ibnu Sina Gresik.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan Di Poli Syaraf RSUD Ibnu
Sina Gresik.
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
 Kriteria Proses :
 Pengunjung Poli Syaraf antusias terhadap materi penyuluhan.
 Pengunjung Poli Syaraf berkonsentrasi mendengarkan penyuluhan.
 Pengunjung Poli Syaraf mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara lengkap dan benar.
 Kriteria Hasil :
 Pengunjung Poli Syaraf mengetahui tentang pengertian sindrom
Parkinson
 Pengunjung Poli Syaraf mengetahui penyebab dari sindrom Parkinson
 Pengunjung Poli Syaraf dapat mengetahui tandan dan gejala dari
sindrom Parkinson
 Pengunjung Poli Syaraf mengetahui cara mengatasi sindrom Parkinson
dengan baik dan benar.
X. KegiatanBelajarMengajar
KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
1 3Menit Pembukaan: Menyambut salam dan
 Memperkenalkan diri mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
 Melakukan kontrak waktu.
 Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
 Menggali Pengetahuan peserta
tentang sindrom Parkinson
2 25Menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
 Pengertian sindrom memperhatikan.
Parkinson.
 Penyebab sindrom
Parkinson
 Tanda dan gejala sindrom
Parkinson
 Penatalaksanaan sindrom
Parkinson  Bertanya dan
 Memberikankepada menjawab
pengunjung Poli Syaraf untuk pertanyaan yang
bertanya. diajukan.
3 10 Menit Evaluasi :
Menanyakan pada Peserta Menjawab &
tentang materi yang di berikan menjelaskan
dan reinforcement kepada peserta pertanyaan.
bila dapat menjawab &
menjelaskan kembali
pertanyaan/materi
4 2Menit Teriminasi :
 Mengucapkan Mendengarkan dan
terimakasih kepada peserta membalas salam
penyuluhan
 Mengucapkan salam

XI. ALAT EVALUASI


 Menjelaskan Pengertian penyakit sindrom Parkinson
 Menjelaskan penyebab penyakit sindrom Parkinson
 Mengetahui tanda dan gejala dari sindrom Parkinson
 Cara mengatasi sindrom parkinson

12. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Apakah penyakit sindrom Parkinson bisah sembuh?
jawab : bisa asal kontrol rutin, minum obat teratur sesua anjuran dokter dan
membiasakan pola hidup sehat
2. Mengapa orang dengan diagnose Sindrom Parkinson biasanya pada anggota
tubuh gemetaran ?
Jawab : karena pada
3. Apakah sindrom Parkinson dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain:
Jawab : bisa,

MATERI
1. Pengertian

Sindrom Parkinson merupakan suatu gannguan neurologis progresif


yang mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan
mengatur gerakan. Karateristik yang muncul berupa bradikinesia
(perlambatan gerakan), tremor dan kekakuan otot (mutaqin arif, 2008).
2. Penyebab sindrom Parkinson
 Usia
Umumnya sindrom Parkinson biasaya menyerang usia lanjut atau
usia pertengahan. Usia sekitar 60 tahun memang rentan terhadap
penyakit ini.
 Genetic
Beberapa penyakit mungkin bisa disebabkan oleh factor
keturunan, namun belum dipastikan genetic benar berpengaruh
terbentuknya sindrom Parkinson. Meskipun begitu peneliti
mengidentifikasi adanya mutasi genetic yang dapat menyebabkan
sindrom Parkinson hanya saja kasus ini masih jarang, variasi gen
masih tumbuh juga dapat meningkatkan risiko Parkinson.
 Factor lingkungan
Paparan racun dari lingkungan dapat meningkatkan resiko
sindrom Parkinson menurut beberapa peneliti. Racun yang dapat
memicu adalah karbon monoksida dan karbon disulfide. Seperti
halnya polusi industri ikut berkontribusi dalam terjadinya kondisi
sindrom Parkinson. polusi dapat memicu oksidasi yaitu saat radikal
bebas menggantikan elekrton yang hilang radikal bebas normalnya
dapat terbentuk diotak dan tubuh namun mekanisme otak dan tubuh
dapat menghilangkannya. Pada penderita sindrom Parkinson
mekanisme tersebut tidak seefektif biasanya, bahkan mungkin mereka
terlalu banyak memperoduksi radikan bebas.
3. Tanda dan gejala
1. Tremor
Gemetar diawali pada bagian kaki atau tangan bahkan jari. Salah satu
karakteristik dari Parkinson adalah adanya gerakan tak terkendali pada
tangan ketika dalam keadaan rileks.
2. Pergerakan yang melambat
Seiring berjalannya waktu kemampuan bergerak akan menurun langkah
berjalan akan lebih pendek bahkan akan kesulitan berdiri dari kursi dan
lambat laun penderita akan menyeret kakinya ketika mencobah melangkah
3. Otot menjadi kaku
Kekakuan ini dapat terjadi dibagian tubuh manapun. Otot-otot yang mulai
kaku akan membatasi pergerakan dan juga dapat menyababkan rasa sakit.
4. Gangguan postur dan keseimbangan
Tubuh akan mengalami perubahan postur, menjadi bungkuk dan hilangnya
keseimbangan.
5. Gangguan gerakan otomatis
Akan mengalami penurunan kemampuan untuk menggerakkan tubuh yang
sharusnya terjadi otomatis.
6. Adanya perubahan cara bicara
Akan merasa berbicara lembut, cepat dan ragu-ragu sebelum berbicara. Atau
nada bicara akan terdengar monoton.
7. Penurunan kemampuan menulis
Akan menemukan kesulitan jika menulis.

4. Penatalaksanaan
Terapi pada penyakit ini bersifat menghilangkan gejala-gejalanya hal ini
ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan kimia pada system syaraf.
Pemberian obat biasanya akan ditunda hingga gejala yang di timbulkan
benar-benar membutuhkan pengobatan.
Berikut ini terapi yang dilakukan untuk penderita penyakit Parkinson

a. Terapi rehabilitasi
Terapi rehabilitasi dilakukan untuk mengurangi kekakuan dan nyeri
pada otot saat bergerak. Dari terapi ini diharapkan penderita mampu
untuk bergerak secara leluasa dan mempertahankan posisi tubuh
dengan benar. Kekuatan pada otot juga akan dilatih agar penderita tidak
bergantung dengan orang lain. Latihan berbicara akan dilakukan agar
penderita mampu untuk berbicara dengan baik. Terapi ini ditujukan
gara meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit ini.
b. Pengobatan atau obat-obatan
Berikut ini obat-obatan yang digunakan :
a) Levodopa
Obat ini hamper selalu diberikan untuk penderita penyakit ini. Obat
ini didalam tubuh akan menjadi dopamine. Obat ini tergolong
efektif karena kerjanya yang cepat untuk menghilangkan gejala
oada penyakit ini efek samping jangka panjang dari obat ini yaitu
membuat tubuh melakukan gerakan yang tidak dikehendaki
b) Agonis dopamine
Obat ini memiliki efek yang hampir sama dengan dopamine
didalam tubuh obat ini tidak mengalami perubahan. Hal ini
digunakan sebagai obat tunggal levodopa. Namun, efek samping
meliputi kaki bengkak, mual muntah dan tidak menghambat proses
penyakit, penyakit Parkinson.
c) Anti kolinertik
Obat ini bekerja dengan pengoreksi pada keseimbangan system
syaraf di otak. Efek samping obat ini adalah mulut kering dan
pandangan kabur. Obat ini tidak diberikan oleh penderita yang
berusisa lebih dari 70 tahun
d) Obat penghambat catechol o-methyl transferase (COMT)
Obat ini masih tergolong baru fungsi obat ini adalah memperbaiki
system saraf pada otak. Biasanya pemberian obat ini dilakukan
sebagai kombinasi obat levodopam. Efek samping obat ini adalah
gangguan fungsi hati. Sehingga perlu dilakukan pemantauan lab
pada fungsi hati. Obat ini juga menyebabkan perubahan warna pada
urin.
Daftar Pustaka

Smeltzer.S.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC


Perry & Potter (2012). Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Kowalak. J.(2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta:EGC
Rab.T. (2010). Ilmu Penyakit Syaraf. Jakarta: TIM

Anda mungkin juga menyukai