Mikrobiologi Dan Parasitologi Kelompok 4

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

L/O/G/O Faktor-faktor Virulensi Kuman dan


Contoh Aplikasi Keperawatan terhadap Bakteriologi

KELOMPOK 4
1. Aidha
2. Annisa Dwi Ananda
3. Deti Maryani
4. Eni Setyawati
5. Laila Latifah
6. Navya Indriyani
7. Olga Jadha Casmira
8. Siti Salmah www.themegallery.com

9. Victoria Paningoan
PETA KONSEP

1 PENDAHULUAN

2 PEMBAHASAN

3 PENUTUP

Click to add title in here

www.themegallery.com
PENDAHULUAN

Patogenitas adalah kemampuan organisme untuk


menimbulkan penyakit. Bila mikroorganisme menyerang
inang yaitu bila mereka memasuki jaringan tubuh dan
berkembang biak di situ, terjadilah infeksi. Respon inang
terhadap infeksi ialah terganggunya fungsi tubuh, hal ini
yang dikatakan penyakit. Jadi patogenitas yaitu
mikroorganisme mana saja yang mampu menimbulkan
penyakit . Derajat kemampuan suatu mikrobe untuk
menyebabkan infeksi yang disebut virulensi.

www.themegallery.com
PEMBAHASAN

CONTOH APLIKASI
FAKTOR-FAKTOR KEPERAWATAN TERHADAP
VIRULENSI KUMAN BAKTERIOLOGI

www.themegallery.com
FAKTOR-FAKTOR
VIRULENSI KUMAN
1. Toksin :
Toksin yaitu zat yang beracun . Toksin yang dihasilkan mikroorganisme
mungkin diekskresikan ke medium disekitarnya ( eksotoksin ) atau
disimpan didalam selnya (endotoksin) sebagai bagian dari sel tersebut.

a. Eksotoksin :
Eksotoksin dapat berdifusi dan diekskresikan dari sel mikrobe yang menghasilkan ke
dalam medium biakan atau kedalam sistem peredaran dan jaringan inang .
Eksotoksin adalah protein . Toksisitasnya akan hilang bila dipanaskan atau diberi
perlakuan dengan zat kimia .

b. Endotoksin :
Bakteri gram negatif tidak mengekskresikan toksin yang terlarut dalam sel yang utuh
lagi dan hidup , tetapi menghasilkan endotoksin yang di lepaskan hanya bila selnya
hancur . Endotoksin bakteri gram negatif terletak pada dinding sel dan merupakan
subtansi kompelks yang mengandung fosfolipid dan karbohidrat (lipopolisakaride).

www.themegallery.com
CIRI-CIRI
CIRI EKSOTOKSIN ENDOTOKSIN
Dilepaskan dari dinding sel
Terutama diekskresikan oleh
Sumber bakterial bakteri gram negatif yang
bakteri gram positif
mengalami lisis
Sifat kimiawi Protein lipopolisakaride
Dengan mudah dibuat tindak
Toleransi terhadap panas aktif pada 60-100o C selama 30 Tahan di autoklaf
menit

Tidak dapat membentuk toksoid ,


Dapat diubah menjadi toksoid
netralisasi dengan antitoksin
Imunologi dan dapat dengan mudah
tidak mungkin ataupun kalau
dinetralkan oleh antitoksin
mungkin akan sangatlah sulit

Berbagai efek , tetapi kebanyakan


Spesifik bagi macam tertentu berupa gejala renjatan acak
Efek biologis
fungsi sel (“generalized shock”) atau
hipersensivitas
Jauh lebih banyak dibandingkan
Dosis letal Sangat sedikit
dengan aksotoksin
www.themegallery.com
LANJUTAN..
2. Enzim Ekstraselular :
Berikut ini beberapa enzim ekstaselular
yang turut menentukan virulensi
mikroba :

www.themegallery.com
LANJUTAN..
Contoh Bakteri yang
Enzim Kerjanya
Menghasilkna Enzim

Merombak asam hialuronat Stafilokokus , stertokokus ,


Hilalurodinase
(suatu komponen jaringan) dan klostridia

Koagulase Menggumpalkan plasma Staphylococcus aureus

Stafilokokus , stertokokus ,
Hemolisin Melisis sel – sel darah merah
dan klostridia
Menghancurkan sel –sel
Lestinase darah merah dan sel jaringan Clostridium perfringens
lain
Menguraikan kolagen ( suatu
Kolagenase Cl. perfringens
serat jaringan )

Leukosidin Membunuh leukosit Staphylococcus aureus


www.themegallery.com
LANJUTAN..
a. Hialuronidase :
Hialuronidase membantu patogen
menembus jaringan inang dengan cara
menghidrolisis asam hiarulonat.
b. Lesitinase :
Lesitinase adalah suatu enzim yang
menghancurkan berbagai jaringan sel dan
terutama aktif melisis sel-sel darah merah
.
www.themegallery.com
LANJUTAN..
c. Kolagenase :
Kolagenase menghancurkan kolagen , yaitu
serabut jaringan yang di jumpai pada otot , tulang,
serta tulang rawan dan membentuk semacam jala
di tempat-tempat terletaknya sel-sel jaringan itu .
d. Koagulase :
Beberapa stafilokokus virulen yang menghasilkan
suatu enzim . Enzim ini bekerja bersama-sama
dengan suatu aktivaktor di dalam plasma untuk
mengubah fibrinogen menjadi fibrin .
www.themegallery.com
e. Leukosidin :
Leukosidin adaah suatu enzim yang dihasilkan
beberapa stafilokokus dan stertokokus . Enzim ini
dapat membunuh leukoait (sel – sel darah putih)
3. Kapsul :
Virulensi bakteri dalam banyak hal dipengaruhi
oleh ada tidaknya kapsul . Bila patogen
kehilangan kapsulnya , seperti misalnya mutasi ,
maka mereka keilangan kemampuan
menyebabkan penyakit .

www.themegallery.com
LANJUTAN..
4. Pili :
Banyaknya bakteri nonpatogen memiliki pili ,
sama halnya seperti banyak bakteri nonpatogen
memiliki kapsul . Organel – organel ini dapat
meningkatkan virulensi beberapa patogen .

www.themegallery.com
L/O/G/O

Thank You!

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai