Wa0001

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWA

OLEH
Wisnatul Izzati, M.Kes
PROSES TERJADINYA GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF
KEPERAWATAN JIWA

Perkembangan Keperawatan Jiwa

Paham primitif yang bersifat DEMONOLOGIS bagi


orang primitif semua penyakit dianggap sebagai akibat
pengaruh kekuatan supernatural yang datangnya dari
luar tuuh misalnya kekuatan roh halus,syaitan atau
hantu,dewa-dewa kekuatan sihir. Paham ini kuat sekali
terhadap penyakit-penyakit yang mengenai tingkah laku,
khususnya penyakit dengan gangguan jiwa.
Berdasarkan faham demonologis ini masyarakat primitif
melakukan usaha penanggunglangannya secara magis
dan religius yang bertujuan untuk mengusir keluar
kekuatan yang telah masuk kedalam tubuh penderita
Diantara cara ini ada yang berupa penggunaan hukuman
badan, penggunaaan jampi-jampi dan mantra-mantra dan
beberapa cara lain yang sangat merugikan penderita.

Dalam kenyataan faham primitif yang bersifat demonologis


ini serta cara-cara penanggunglangannya masih selau dapat
di temukan sisa-sisanya pada masyarakat yang telah
maju,bahkan dimana tingkat perkembangan teknologinya
pun telah tinggi
Program Pelayanan kes jiwa di
Indonesia

1. Kurasi 2. Prevensi 3. Rehabilitasi


1. Prevensi dan Promosi
- Pembinaan individu
- Pembinaan lingkungan
2. Kurasi
- Hospital care menjadi Home Care
- Custodial care menjadi Open door Hospital
- Therapi Primitif menjadi Therapi organobiologik
Therapi Psikologik
Therapi sosial
3. Rehabilitasi
Rumah Sakit Jiwa : Intra mural /Ektra mural

Lahirnya Faham humanistis di Romawi & Yunani tulisan pertama tentang penyakit
jiwa telah terdapat di Mesir,Hindia,Tiongkokunani &Romawi kuno,yang dapat
dianggap sebagai sumber dasar dari timbulnya Psikiatri sebagai ilmu yaitu : Dimana
sikap yang humanistis telah di mulai di Yunani pada tahun 860 SM yang di
pelopori oleh pendeta yang di samping mantra-mantranya menganjurkan sikap
keramah-tamahan dan mendorong penderita kepada kegiatan fisik dan rekreasi
Stres

- Respon tubuh yang tidak spesifik terhadap


setiap kebutuhan yang terganggu ( Selye )
- Kejadian kehidupan sehari-hari yang tidak dapat
di hindari (Devis ,dkk 1988)
- Fenomena universal setiap orang mengalaminya
(Kozier 1989)
Beberapa pendapat diatas dapat di
simpulkan bahwa:

Stres adalah reaksi jiwa dan raga


terhadap respon bio,psiko
sosio,spiritual terhadap perubahan
menyenangkan atau tidak
menyenangkan yang berlangsung
selama siklus kehidupan
Faktor yang memungkinkan terjadinya
stres
1. Faktor dari dalam diri individu
- Faktor sosiologis :
kehamilan,monopouse
- Faktor Psikologis : Emosi
2. Faktor di luar diri individu
- Manusia lain
- Bibit penyakit
- Keadaan alam ( iklim,suhu)
- Peristiwa ( ditolak,di kuatkan)
Pengolahan Stres
8 Strategi koping dlm pengolahan stres antara
lain
1. Konfrontasi
Tindakan pengingkaran terhadap sesuatu
hal,jadi dengan konfrontasi masalah yang di
hadapi mempunyai jalan keluar dan punya
pengharapan untuk mengatasi masalah
2. Mencari dukungan sosial
Dukungan sosial di di harapkan dapat
mengatasi masalah yang di hadapi
3. Merencanakan pemecahan masalah
Pemecahan masalah dapat di lakukan dengan
mempelajari ketrampilan yang baru,masalah
yang kecil segera di selesaikan
4. Membuat jarak
Batas tegak antara stresor dengan
adaptasi sehingga di lakukan upaya
pemecahan stresor agar tercapai
keseimbangan B.P.S.S sehingga dapat
mengelola stres yang di hadapi
5. Penilaian secara Positif
Dengan mempelajari yang ada strategi
pemecahan masalah dapat di lakukan
dalam mengambil arti positif untuk
langkah – langkah kedepan bila
permasalahan timbul kembali
6. Memberi tanggung jawab
Tanggung jawab yang di beriakan harus di
perhatikan aspek B.P.S.S sehingga dapat
mengelola stres yang di hadapi
7. Kontrol diri
Kontrol diri penting untuk perkembangan
mental psikologis untuk menekan stresor
dan meningkatkan motivasi hidup
8. Lari/penghindaran
konsep penghindaran adalah membuat
masalah tsb tidak membebani pikiran
Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Pengertian Kep Kes wa:


Merupakan area yang khusus dalam
praktek keperawatan dengan
menggunakan ilmu prilaku manusia dan
diri sendiri secara teraupetik, sesuai
dengan kiat keperawatan yang berfokus
pada upaya pencapaian dan tujuan
teraupetik dalam meningkatkan kes wa
masyarakat ( Cook and Fontaine 1998)
Pengertian UU No 23 tahun 1992 pasal 24

• Mengemukakan bahwa kes wa di selengggarakan untuk


Mewujutkan jiwa yang sehat secara optimal baik intelektual
Ayat 1 maupun emosional

• Kes wa meliputi pemeliharaan dan peningkatan kes wa


pencegahan dan penanggunglangan masalah psikososial dan
Ayat 2 gangguan jiwa penyembuhan dan pemulihan pasien gangguan jiwa

• Kes wa di lakukan oleh perorangan,lingkungan keluarga, Lingkungan


sekolah,lingkungan pekerjaan, lingkungan masyarakat,di dukung
Ayat 3 sarana pelayanan kes wa dan sarana lainnya
Rentang Sehat Mental

Sehat Mental :
yaitu kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan diri
sendiri,orang lain, masyarakat dan lingkungan.Sebagai perujudan
keharmonisan fungsi mental dan kesanggupannya menghadapi
masalah yang biasa terjadi,individu merasa puas dan mampu.

Kriteria Sehat Jiwa menurut WHO


- Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan
- Memperoleh kepuasaan dari usahanya
- Merasa lebih puas memberi dari pada menerima
- Hub antar manusia saling menolong dan memuaskan
- Menerima kekecewaan sebagai pelajaran untuk memperbaiki
yang akan datang
- Mengarahkan rasa bermusuhan pada penyelesaian yang kons
truktif
- Mempunyai rasa kasih sayang
Abraham Maslow
- Memiliki persepsi yang akurat tehadap realitas
- Menerima diri sendiri,orang lain dan lingkungan
- Sederhana dan wajar

Maria Jahoda
- Sikap positif terhadap diri sendiri
- Tumbuh kembang dan aktualisasi diri
- Persepsi realitas
- Menguasai lingkungan

Keadaan sehat atau sakit mental


Dapat di nilai dari keefektifan fungsi prilaku,yaitu
1. Bagaimana prestasi kerja yang di tampilkan oleh individu baik
proses maupun hasilnya
2. Bagaimana hubungan inter personal di lingkungan di mana in
dividu berada
3. Bagaimana individu menggunakan waktu luangnya
Model Konseptual Kesehatan Keperawatan Jiwa
Model Konseptual:
Serangkaian Konsep & pernyataan yang terintegrasi menjadi susunan
berarti :umum,abstrak,tak terbatas

Pedoman : Apa yang di lihat


Bagaimana memandang
Aspek –aspek yang di pertimbangkan

Model Konseptual Perawatan Kesehatan Jiwa

1. Model Psikoanalisa
Merupakan model yang pertama yang di kemukakan oleh sig
mund Freud. Psikoanalisa meyakini bahwa penyimpangan pri
laku pada usia dewasa berhubungan dengan perkembangan
pada masa anak-anak. Setiap fase perkembangan mempunyai
tugas perkembangan yang harus dicapai.Gejala merupakan
simbol dari konflik.

Proses Terapi :
Psikoanalisa memakan waktu yang lama.
2. Model Interpersonal

Model ini di perkenalkan oleh Harry Stack Sullivan


Pandangan interpersonal terhadap penyimpangan perilaku.
Teori Interpersonal meyakini bahwa perilaku berkembang
dari hubungan Interpersonal.

Menurut Sullivan : Individu memandang orang lain sesuai de


ngan yan ada pada dirinya,jadi individu yang memandang di
rinya tidak dapat dipercaya maka ia akan selalu mencurigai
orang lain

Proses Terapi:
- Mengeksplorasi proses perkembangan
- Mengoreksi pengalaman interpersonal
- Mengembangkan hubungan saling percaya
3. Sosial Model
Model ini berfokus pada lingkungan sosial yang mempenga
ruhi individu dan pengaalaman hidupnya.Pandangan sosial
terhadap penyimpangan prilaku :
Kondisi sosial bertanggung jawab terhadap penyimpangan
prilaku.Prilaku yang dianggap normal pada suatu daerah ter
tentu mungkin penyimpangan pada orang lain

Proses Terapi
Prevensi Primer, kesehatan jiwa masyarakat, intervensi krisis

4. Exsistensi Model
Teori ini berfokus pada pengalaman individu pada saat ini
Penyimpangan prilaku terjadi jika individu putus hubungan
dengan dirinya dan lingkungan.Keasingan akan diri dan ling
kungan dapat terjadi karena hambatan atau larangan pada di
ri individu. Individu merasa putus asa,sedih,sepi,kurang kesadaran
diri dan penerimaan diri yang mencegah partisipasi dan penghargaan
pada hubungan dengan orang lain.Klien sudah mulai kehilangan nilai
-nilai yang memberi arti pada eksistensinya.
Proses Terapi
Konfrontasi di gunakan untuk bertanggung jawab terhadap peri
lakunya,Klien di dorong menerima dirinya bagaimana adanya
bukan karena apa yang di lakukan

5.Model Komunikasi
Komunikasi membedakan manusia dari organisme lain.Semua
perilaku mengkomunikasikan sesuatu. Mengerti arti perilaku
tergantung dari kejelasan komunikasi antara pengirim dan pe
nerima. Penyimpangan perilaku terjadi jika pesan yang di sam
paikan tidak jelas di sampaikan ,penyimpangan menyangkut ko
munikasi verbal dan non verbal

Proses terapi
- Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah
- Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif
- Melakukan analisa proses interaksi
6. Model Prilaku
Di kembangkan oleh Skinner
Terapi modifikasi perilaku di kembangkan dari teori belajar,
Berfokus pada perilaku klien bukan pada pikiran dan pera
saan.
Pandangan teori perilaku terhadap pertimbangan perilaku:
Semua perilaku di pelajari,penyimpangan di pandang sebagai
respon habitual yang dapat di modifikasi dengan teori belajar.
Belajar terjadi jka ada stimulus dan timbul respon,serta res
pon di kuatkan dengan pengulangan dan reinforcement

Proses Terapi
-Teknik relaksasi
- Positif reinforceement

7. Medikal Model
Berfokus pada diagnosa penyakit dan pengobatan di dasar
kan pada diagnosa itu.Medikal model terus mengeksplorasi
penyebab gangguan jiwa secara ilmiah
Pandangan medikal terhadap penyimpangan
prilaku:
Banyak pendapat medkal model, bahwa
penyimpangan prlaku merupakan manifestasi
gangguan SSP. Di curigai bahwa depresi
dan skizofrenia di pengaruhi oleh impuls neural
serta gangguan Synaptic. Factor lingkungan dan
sosial di perhitungkan sebagai faktor pencetus

Proses Terapi :
Hubungan klien –dokter merupakan hubungan
percaya dan mengikuti rencana pengobatan
- Pengobatan Jangka panjang
- Insight oriented terapi yaitu belajar metode
mengatasi stresor
8. Model Keperawatan
Pandangan model keperawatan berfokus pada
respon indivi
du terhadap masaalah kesehatan yang actual
dan potensial.

Fokus pada:
a. Rentang sehat –sakit
b. Teori dasar keperawatan
c. Tindakan keperawatan
d. Dampak atau hasil tindakan
e. Proses terapi:

1. Proses Keperawatan
- Pengkajian
- Diagnosa
- Perencanaan
- Tindakan
- Evaluasi
2. Terapi keperawatan
- Terapi modalitas
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

WASSALAM.....

Anda mungkin juga menyukai